9 Waktu Doa yang Mustajab Untuk Dikabulkan Allah SWT, Momen Emas Raih Berkah

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Waktu doa yang mustajab ini menjadi momen istimewa bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Memanfaatkan waktu-waktu berkah ini dapat menjadi sarana untuk memohon ampunan, rezeki, kesehatan, dan berbagai kebutuhan hidup lainnya.

Berdoa merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam dan dapat dilakukan kapan saja serta dimana saja. Namun, terdapat waktu-waktu tertentu yang dianggap sebagai waktu doa yang mustajab, dimana kemungkinan dikabulkannya doa menjadi lebih besar.

Mengutip dari Waktu Mustajab untuk Berdoa, terdapat beberapa waktu spesifik yang memiliki keberkahan khusus untuk berdoa. Waktu-waktu ini telah disebutkan dalam Al-Quran dan hadits Rasulullah SAW sebagai momen dimana doa lebih mudah dikabulkan. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (23/9/2025).

1. Sepertiga Malam Terakhir (Waktu Sahur)

Waktu doa yang mustajab yang paling terkenal adalah sepertiga malam terakhir atau waktu sahur. Periode ini dimulai dari tengah malam hingga menjelang fajar, dimana Allah SWT turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa hamba-Nya. Hal ini diabadikan dalam Al-Quran surat Adz-Dzariyat ayat 18: "Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan."

Rasulullah SAW bersabda: "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni'." (HR Bukhari No.1145, Muslim no. 758). Hadits ini menunjukkan betapa istimewanya waktu sahur untuk berdoa.

Keberkahan waktu sahur juga berkaitan dengan kondisi jiwa yang tenang dan hening di dini hari. Pada saat ini, pikiran belum dipenuhi dengan urusan duniawi sehingga lebih mudah untuk berkonsentrasi dalam berdoa. Suasana malam yang sunyi juga membantu menciptakan atmosfer spiritual yang mendukung khusyuk dalam beribadah.

2. Ketika Berbuka Puasa

Waktu berbuka puasa menjadi momen yang sangat diberkahi untuk berdoa. Setelah seharian menahan lapar dan dahaga, orang yang berpuasa berada dalam kondisi spiritual yang tinggi dan lebih dekat dengan Allah SWT. Momen ini dipenuhi dengan rasa syukur dan kebahagiaan spiritual yang mendalam.

Dalam hadits Hasan yang diriwayatkan Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad disebutkan: "Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi." Hadits ini secara eksplisit menyebutkan bahwa doa orang yang berpuasa hingga waktu berbuka memiliki jaminan untuk dikabulkan.

Keberkahan waktu berbuka puasa juga berkaitan dengan ujian kesabaran yang telah dilalui oleh orang yang berpuasa. Setelah berhasil menahan nafsu makan dan minum, jiwa menjadi lebih bersih dan lebih layak untuk memohon kepada Allah SWT. Kondisi ini menciptakan momentum spiritual yang sangat baik untuk berdoa.

3. Ketika Lailatul Qadar

Lailatul Qadar, atau malam kemuliaan, adalah malam yang paling istimewa dalam Islam dan merupakan waktu doa yang mustajab yang sangat dinanti-nantikan. Malam ini diperingati sebagai malam diturunkannya Al-Qur'an, dan ibadah pada malam ini lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk memperbanyak doa. Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang doa yang sebaiknya diucapkan jika menemukan malam Lailatul Qadar.

Rasulullah SAW mengajarkan doa "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku). Hadis ini diriwayatkan oleh Tirmidzi (3513) dan Ibnu Majah (3119).

Ini menunjukkan bahwa pada malam Lailatul Qadar, doa, terutama doa ampunan, sangat dianjurkan dan memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Mencari malam ini di sepuluh malam terakhir Ramadan adalah upaya yang sangat dianjurkan.

4. Ketika Adzan Berkumandang

Saat adzan berkumandang juga termasuk waktu doa yang mustajab. Momen ini adalah panggilan suci untuk shalat dan pada saat yang sama, menjadi kesempatan emas bagi umat Muslim untuk memanjatkan doa-doa mereka.

Rasulullah SAW bersabda bahwa doa tidak tertolak pada dua waktu, salah satunya adalah ketika adzan berkumandang. "Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang." (HR. Abu Daud, 2540).

Ini menunjukkan pentingnya memanfaatkan momen ini untuk berdoa. Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar (1/369) menyatakan hadis ini Hasan Shahih.

Oleh karena itu, ketika mendengar adzan, selain menjawab panggilan shalat umat Muslim juga dianjurkan untuk menyisihkan waktu sejenak untuk berdoa. Ini adalah salah satu waktu doa yang mustajab yang sering terlewatkan.

5. Di Antara Adzan dan Iqamah

Periode antara adzan dan iqamah juga merupakan waktu doa yang mustajab berdasarkan hadits sahih. Rasulullah SAW bersabda: "Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak" (HR. Tirmidzi 212). Waktu ini biasanya berlangsung sekitar 15-20 menit, memberikan kesempatan yang cukup untuk berdoa dengan khusyuk.

Keberkahan waktu antara adzan dan iqamah berkaitan dengan persiapan spiritual sebelum melaksanakan shalat. Pada periode ini, hati dan pikiran mulai diarahkan untuk menghadap Allah SWT, sehingga kondisi spiritual menjadi lebih siap dan fokus. Suasana masjid yang mulai dipenuhi jamaah juga menciptakan atmosfer ibadah yang mendukung untuk berdoa.

Para ulama merekomendasikan untuk memanfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya. Selain berdoa, waktu antara adzan dan iqamah juga dapat digunakan untuk berdzikir, membaca Al-Quran, atau melakukan dzikir ma'tsur. Kegiatan-kegiatan ini akan semakin menambah keberkahan waktu tersebut dan mempersiapkan jiwa untuk shalat yang akan dilaksanakan.

6. Ketika Sedang Sujud dalam Salat

Sujud adalah posisi terdekat seorang hamba dengan Rabb-nya, menjadikannya waktu doa yang mustajab yang sangat istimewa. Dalam posisi ini, seorang Muslim menundukkan diri sepenuhnya di hadapan Allah menunjukkan kerendahan hati dan kepasrahan.

Rasulullah SAW bersabda, "Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu." (HR. Muslim, No. 482). Hadis ini menganjurkan umat Muslim untuk memperbanyak doa saat sujud, baik dalam shalat fardhu maupun shalat sunnah.

Memanjatkan doa saat sujud memungkinkan seorang Muslim untuk menyampaikan permohonannya dengan hati yang paling tulus dan khusyuk. Ini adalah salah satu waktu doa yang mustajab yang dapat dilakukan secara rutin dalam setiap shalat. Dengan memperbanyak doa dalam sujud, seorang Muslim dapat merasakan kedekatan spiritual yang mendalam dengan Penciptanya.

7. Sebelum Salam pada Salat Wajib

Meskipun banyak umat Muslim terbiasa berdoa setelah salam pada shalat wajib, waktu yang disyariatkan sebagai waktu doa yang mustajab sebenarnya adalah sebelum salam. Ini adalah momen terakhir dalam shalat sebelum ibadah tersebut diakhiri.

Rasulullah SAW pernah ditanya kapan doa didengar oleh Allah dan beliau menjawab, "Di akhir malam dan di akhir salat wajib." (HR. Tirmidzi, 3499). Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam Zaadul Ma'ad (1/305) menjelaskan bahwa yang dimaksud akhir salat wajib adalah sebelum salam.

Oleh karena itu, memanfaatkan waktu singkat sebelum salam untuk berdoa adalah praktik yang sangat dianjurkan. Ini adalah salah satu waktu doa yang mustajab yang sering terlewatkan namun memiliki keutamaan besar. Berdoa di waktu ini menunjukkan kesungguhan seorang hamba dalam memohon kepada Allah sebelum mengakhiri ibadahnya.

8. Pada Hari Jumat

Hari Jumat adalah hari yang istimewa dalam Islam dan di dalamnya terdapat waktu doa yang mustajab yang sangat singkat namun penuh berkah. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa ada satu waktu di hari Jumat di mana doa seorang Muslim pasti akan dikabulkan.

Rasulullah SAW bersabda, "Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta." (HR. Bukhari 935). Beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.

Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa sepanjang hari Jumat, terutama pada waktu-waktu yang disebutkan tersebut untuk memanfaatkan waktu doa yang mustajab ini.

Menurut Kitab Al-Adhkar karya Imam An-Nawawi, pada hari Jumat dianjurkan memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW dan doa memohon ampunan. Shalawat yang dianjurkan antara lain:

"Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, innaka hamidum majid"

Artinya: (Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia).

9. Ketika Turun Hujan

Hujan adalah nikmat dari Allah SWT dan momen turunnya hujan juga merupakan waktu doa yang mustajab. Daripada mengeluh, umat Muslim dianjurkan untuk memanfaatkan waktu ini untuk berdoa.

Sebuah hadis menyebutkan bahwa doa tidak tertolak pada dua waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun. "Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun." (HR Al Hakim, 2534).

Maka dari itu, ketika hujan turun, umat Muslim sebaiknya mengangkat tangan dan memanjatkan doa-doa terbaik mereka. Ini adalah salah satu waktu doa yang mustajab yang seringkali terlewatkan.

FAQ

1. Apakah doa di luar waktu mustajab tidak akan dikabulkan? Tidak, doa kapan saja bisa dikabulkan Allah, waktu mustajab hanya memberikan peluang lebih besar.

2. Berapa lama waktu antara adzan dan iqamah untuk berdoa? Biasanya sekitar 15-20 menit, tergantung pada kebiasaan masjid masing-masing.

3. Apakah harus menggunakan bahasa Arab saat berdoa di waktu mustajab? Tidak wajib, doa dapat menggunakan bahasa apa saja yang dipahami.

4. Bagaimana cara mengetahui malam Lailatul Qadar? Lailatul Qadar jatuh pada 10 malam terakhir Ramadan, khususnya malam-malam ganjil (21, 23, 25, 27, 29).

5. Apakah waktu mustajab berlaku untuk semua jenis doa? Ya, selama isi doanya halal dan tidak bertentangan dengan syariat Islam.

6. Berapa lama durasi sepertiga malam terakhir? Sekitar 2-2.5 jam sebelum waktu Subuh, tergantung panjang malam di suatu daerah.

7. Apakah perlu berwudhu saat berdoa di waktu mustajab? Dianjurkan tetapi tidak wajib, kecuali jika sedang dalam kondisi shalat atau di masjid. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |