Bacaan Doa Sayyidul Istighfar Arab, Latin, dan Arti: Permohonan Ampunan Terbaik

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Sayyidul Istighfar adalah salah satu doa istighfar yang memiliki kedudukan sangat istimewa dalam ajaran Islam. Doa ini dikenal sebagai "penghulu istighfar" karena kandungan maknanya yang mendalam dan keutamaannya yang luar biasa.

Mengamalkan bacaan doa Sayyidul Istighfar merupakan bentuk pengakuan seorang hamba atas dosa-dosanya dan permohonan ampunan yang tulus kepada Allah SWT.

Menurut buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, Sayyidul Istighfar merupakan bacaan istighfar yang paling agung dan utama. Bacaan ini mengungguli lafaz istighfar lain dari segi keutamaan hingga tingkatannya.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (17/9/2025).

Memahami Sayyidul Istighfar

Sayyidul Istighfar secara harfiah berarti "penghulu istighfar" atau "pemimpin permohonan ampun". Istilah ini merujuk pada sebuah doa istighfar khusus yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang di dalamnya terkandung pengakuan tauhid, pengakuan dosa, dan permohonan ampunan yang komprehensif kepada Allah SWT.

Doa ini dianggap sebagai bentuk istighfar yang paling utama karena mencakup seluruh aspek permohonan ampun dan pengakuan kehambaan. Mengutip antara, Sayyidul Istighfar adalah istilah yang digunakan untuk menyebut doa yang disebut sebagai “penghulu” atau “sayyid” dari segala bentuk permohonan ampun (istighfar).

Pengertian ini diperkuat oleh hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, yang menjelaskan bahwa siapa pun yang membaca doa ini dengan keyakinan penuh akan mendapatkan keutamaan yang besar.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Penghulu istighfar adalah apabila engkau mengucapkan, اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ..." (HR. Bukhari no. 6306, dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu).

Bacaan Doa Sayyidul Istighfar (Arab, Latin, dan Artinya)

Bacaan doa Sayyidul Istighfar merupakan lafaz istighfar yang paling agung dan utama, sebagaimana disebutkan dalam berbagai riwayat hadis. Membaca doa ini dengan penuh penghayatan akan membawa ketenangan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berikut adalah bacaan doa Sayyidul Istighfar dalam bahasa Arab, Latin, beserta artinya:

Arab:اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ  لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Arab Latin: Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta khalaqtani. Wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘udzu bika min syarri ma shana‘tu. Abu’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abu’u bidzanbi. Faghfirli. Fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.

Artinya: "Wahai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau."

Keutamaan Membaca Sayyidul Istighfar

Membaca bacaan doa Sayyidul Istighfar memiliki keutamaan yang sangat besar bagi seorang Muslim, baik di dunia maupun di akhirat. Keutamaan ini disebutkan dalam berbagai hadis Nabi Muhammad SAW dan dijelaskan oleh para ulama. Salah satu keutamaan paling utama adalah janji surga bagi yang membacanya dengan keyakinan.

Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengucapkannya (Sayyidul Istighfar) di siang hari dengan meyakininya lalu dia mati pada hari itu sebelum sore hari, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya di malam hari dengan meyakininya lalu dia mati pada malam itu sebelum pagi, maka dia termasuk penghuni surga."

Selain itu, buku Dahsyatnya Keajaiban Istighfar bagi Orang-Orang Sibuk oleh Khairi Syekh Maulana, mengutip Asy-Syekh Musthafa Ibrahim Haqqy, serta buku Tiket Ke Surga (Doa-Doa Mustajab), menyebutkan beberapa keutamaan lain dari mengamalkan doa ini:

  • Sikap Patuh kepada Allah SWT: Membaca istighfar, khususnya Sayyidul Istighfar, merupakan bukti ketaatan dan kepatuhan seorang hamba kepada perintah Allah SWT.
  • Jalan bagi Datangnya Ampunan: Manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan, sehingga membaca istighfar adalah upaya untuk memohon ampunan dari Allah.
  • Jalan untuk Masuk Surga: Membaca Sayyidul Istighfar dengan keyakinan dan meninggal pada hari atau malam yang sama akan mengantarkan seseorang ke surga, sebagaimana janji agung dari Allah SWT.
  • Menambah Kekuatan Lahir dan Batin: Keutamaan ini mencakup kesehatan fisik (kekuatan lahir) dan ketenangan jiwa (kekuatan batin) yang diberikan Allah bagi hamba-Nya yang rajin beristighfar.
  • Jalan bagi Datangnya Kesenangan yang Baik: Kesenangan sejati adalah rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan, dan istighfar membantu menumbuhkan rasa syukur ini.
  • Menjadi Penolak Bala: Istighfar dapat menjadi benteng dari hal-hal yang tidak diinginkan dan melindungi seseorang dari berbagai bahaya, menempatkannya dalam lindungan dan pertolongan Allah SWT.
  • Jalan bagi Turunnya Rahmat: Rahmat Allah SWT akan terus mengalir kepada hamba yang membaca lafaz istighfar secara istiqamah.

Waktu Terbaik Membaca Sayyidul Istighfar

Mengamalkan bacaan doa Sayyidul Istighfar pada waktu-waktu tertentu dapat mendatangkan keutamaan yang lebih besar. Meskipun doa ini baik dibaca kapan saja, ada beberapa waktu yang sangat dianjurkan untuk membacanya agar mendapatkan keberkahan maksimal.

  • Setelah Sholat Fardhu: Momen setelah menunaikan sholat fardhu adalah waktu yang sangat baik untuk berdoa dan beristighfar. Pada saat ini, seorang Muslim berada dalam keadaan suci dan dekat dengan Allah SWT, sehingga doanya lebih berpeluang untuk dikabulkan.
  • Sebelum Fajar (Waktu Sahur): Membaca doa ini pada waktu sebelum fajar atau sebelum sholat Subuh sangat dianjurkan. Waktu sahur dikenal sebagai salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
  • Sore Hari: Selain di pagi hari, Nabi Muhammad SAW juga sangat menganjurkan untuk membaca doa ini pada saat sore hari. Hal ini bertujuan agar seseorang dijauhkan dari segala perbuatan buruk dan bahaya yang mungkin terjadi.

Rasulullah SAW mengajarkan untuk mengamalkan Sayyidul Istighfar secara rutin pada pagi dan sore hari untuk memperoleh syafaatnya, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dari Syaddad bin Aus.

Mengutip antaranews.com, siapa yang membacanya di sore hari lalu meninggal di malam itu, niscaya ia termasuk penghuni surga, begitu pula yang membacanya di pagi hari.

Kandungan dan Makna Sayyidul Istighfar

Bacaan doa Sayyidul Istighfar memiliki kandungan makna yang sangat dalam dan komprehensif, mencerminkan pengakuan seorang hamba atas keesaan Allah, kehambaan dirinya, serta permohonan ampunan yang tulus. Doa ini bukan hanya sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah ikrar spiritual yang kuat.

Pertama

Pada bagian awal doa, seorang hamba dengan tulus mengakui keesaan Allah dengan berkata, "اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ" (Ya Allah, Engkaulah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah, selain Engkau). Ini adalah pengakuan atas tauhid rububiyah, yang menegaskan bahwa hanya Allah yang berhak disembah karena Dia adalah pencipta, pemelihara, dan pengatur seluruh alam semesta.

Kedua

Selanjutnya, hamba mengakui bahwa dirinya adalah makhluk ciptaan Allah dengan mengucapkan, "خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ" (Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu). Ungkapan ini menggambarkan hubungan antara hamba dan Sang Pencipta, di mana manusia menyadari posisinya sebagai makhluk yang harus tunduk dan patuh hanya kepada Allah.

Ketiga

Doa ini juga menunjukkan komitmen hamba untuk senantiasa berada di jalan yang benar dan menepati janji kepada Allah dengan menyatakan, "وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ" (Aku berada di atas janji dan ikatan kepada-Mu semampu yang aku bisa).

Keempat

Namun, manusia tidak terlepas dari kesalahan dan dosa, sehingga hamba juga memohon perlindungan dari Allah dengan berkata, "أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ" (Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang telah aku perbuat).

Kelima

Terakhir, seorang hamba mengakui nikmat-nikmat yang Allah berikan dengan kalimat, "أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ" (Aku mengakui kepada-Mu atas nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku), sembari menyadari dosa-dosanya dan memohon ampun dengan penuh kerendahan hati, "وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي" (dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku).

Penutup

Doa ini ditutup dengan keyakinan bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dosa-dosa dengan mengucapkan, "فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ" (karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa, kecuali Engkau), yang menunjukkan pengharapan dan keyakinan penuh kepada rahmat dan ampunan Allah.

FAQ

1. Apa itu Sayyidul Istighfar?

Sayyidul Istighfar adalah doa istighfar yang paling utama, dikenal sebagai “penghulu istighfar,” berisi pengakuan dosa, tauhid, dan permohonan ampun kepada Allah SWT.

2. Mengapa disebut “penghulu istighfar”?

Karena doa ini mencakup seluruh aspek permohonan ampun dan pengakuan kehambaan, sehingga lebih utama dibanding lafaz istighfar lainnya.

3. Bagaimana bacaan Sayyidul Istighfar?

Bacaan lengkapnya: Arab Latin: “Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta khalaqtani… Fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.” Artinya: Mengakui keesaan Allah, dosa diri, dan memohon ampunan-Nya.

4. Apa keutamaan membaca Sayyidul Istighfar?

Mendatangkan ampunan Allah, menambah ketenangan hati, melindungi dari bala, serta menjanjikan surga bagi yang membacanya dengan keyakinan sebelum meninggal hari itu.

5. Kapan waktu terbaik membaca Sayyidul Istighfar?

Setelah sholat fardhu, sebelum fajar (sahur), dan sore hari. Membaca rutin di pagi dan sore dianjurkan untuk memperoleh syafaatnya.

6. Apa makna kandungan doa ini?

Doa ini mencerminkan pengakuan tauhid, kehambaan, pengakuan nikmat Allah, perlindungan dari kejahatan, dan permohonan ampunan dengan penuh kerendahan hati.

7. Bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari?

Membaca Sayyidul Istighfar meningkatkan ketaatan, menumbuhkan rasa syukur, memberi ketenangan batin, melindungi dari bahaya, dan mendatangkan rahmat Allah.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |