Bacaan Wajib untuk Calon Ibu, Agar Anak Terhindar dari Zina Sepanjang Hidupnya

Liputan6.com, Jakarta - Untuk para calon ibu yang saat ini tengah mengandung, ketahuilah bahwa masa kehamilan bukan hanya tentang menjaga kesehatan fisik dan nutrisi bayi, tapi juga tentang mempersiapkan jiwanya sejak dalam kandungan.

Seperti makanan yang diserap menjadi nitrisi, apa yang ibu hamil ucapkan dan amalkan bisa menjadi bagian dari bekal hidup sang anak kelak. Maka, mari kita mulai sejak dini membentengi anak dari berbagai keburukan, salah satunya dari dosa besar yaitu zina atau seks bebas.

Mengapa bekal ruhani ini untuk bayi menjadi penting? Sebab Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 2023 silam merilis data yang sangat mengkhawatirkan.

Dimana 60% remaja usia 16–17 tahun telah melakukan hubungan seksual di luar nikah. Tak hanya itu, 20% remaja usia 14–15 tahun dan 20% lainnya di usia 19–20 tahun juga tercatat melakukan hal yang sama.

Data ini bukan sekedar statistik tapi juga sebuah peringatan bahwa sebagai orang tua, tentu tak bisa lagi hanya tinggal diam. Nasihat dan larangan saja seringkali tidak cukup. Kita perlu mengiringinya dengan ikhtiar spiritual yang bersumber dari warisan ulama dan tuntunan agama.

Dikutip dari situs NU Online, Sabtu (3/5/2025), Syekh Ibrahim Al-Bajuri dalam kitabnya Hasyiyah Al -Bajuri, menjelaskan bahwa saat seorang bayi lahir, sangat disunnahkan untuk dibacakan adzan di telinga kanannya dan iqamah di telinga kirinya.

Dalam hadits riwayat Ibnus Sunni disebutkan: "Barang siapa yang dikaruniai anak, lalu dibacakan adzan di telinga kanannya dan iqamah di telinga kirinya, maka anak tersebut tidak akan diganggu oleh ummus shibyan (jin wanita pengganggu bayi yang dikenal juga sebagai qarinah)."

Rasulullah SAW pun melakukan ini saat cucu beliau, Sayyidina Husain, lahir. Suara pertama yang menyentuh telinga sang bayi adalah kalimat tauhid. Ini adalah bentuk pendidikan akidah pertama yang dikenalkan dalam hidup manusia.

Tak berhenti di situ, Syekh Ibrahim juga meriwayatkan sebuah amalan dari gurunya, Syekh Ad-Dairabiy. Yakni, agar dibacakan surat Al-Qadr di telinga kanan bayi saat ia lahir.

Menurut Ad-Dairabiy, anjuran ini ia dapatkan langsung dari para gurunya.

"Barang siapa yang dibacakan surat Inna anzalnahu fi lailatil qadr di telinga kanannya saat lahir, maka Allah tidak akan mentakdirkan dia berzina sepanjang hidupnya."

Ini bukan sekadar tradisi, melainkan bagian dari pendidikan ruhani yang diyakini membawa keberkahan dan perlindungan dari maksiat besar.

Perlu dicatat, orang yang melaksanakan amalan ini tidak harus ayah dari bayi tersebut. Dalam kisah kelahiran Sayyidina Husain, adzan dan iqamah justru dibacakan oleh Rasulullah SAW, kakeknya. Ini menunjukkan bahwa siapa pun yang berniat menjaga dan mencintai anak tersebut dapat melaksanakannya.

Wahai para ibu yang tengah mengandung, dan para ayah yang mendampingi, mari kita mulai langkah besar dengan amalan kecil. Adzan, iqamah, dan bacaan surat Al-Qadr pada telinga bayi yang baru lahir bukan hanya ritual kosong.

Ia adalah pondasi spiritual pertama yang kelak bisa menjadi benteng dari godaan dunia dan maksiat besar seperti zina. Wallahu A'lamu Bis Showab!