Liputan6.com, Jakarta - Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW termasuk amalan yang sering dianjurkan oleh para guru kepada murid-muridnya. Terlebih, dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Allah dan para malaikat-Nya juga bersholawat kepada Rasulullah SAW.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bersholawat kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan bersalamlah dengan sungguh-sungguh.”
Sholawat yang disampaikan oleh Allah, para malaikat, dan umatnya memiliki makna yang berbeda. Imam Al-Qurthubi dalam kitab tafsir Al-Jâmi’ li Ahkâmil Qur’ân menjelaskan bahwa sholawatnya Allah kepada Nabi Muhammad SAW berarti rahmat dan keridloan-Nya kepada beliau.
Adapun sholawatnya para malaikat merupakan doa dan permohonan ampun mereka bagi Rasulullah SAW. Sedangkan, bacaan sholawat dari umatnya merupakan doa dan pengagungan terhadap kedudukan Rasulullah SAW. (Muhammad bin Ahmad Al-Qurthubi, Al-Jâmi’ li Ahkâmil Qur’ân, Kairo, Darul Hadis, 2010, jil. VII, hal. 523, dinukil via NU Online).
Sudah jelas bahwa kita sebagai umatnya harus terus bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Pertanyaannya, berapa kali kita harus bersholawat kepada Rasulullah SAW dalam sehari? Simak penjelasan pendakwah Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
Saksikan Video Pilihan Ini:
VIDEO KEPANIKAN WARGA CILACAP KARENA PERINGATAN TSUNAMI GEMPA 7,3 SR
Bersholawat Sebanyak-banyaknya
Ustadz Syafiq Riza Basalamah mengatakan, bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW tidak ada batasnya. Ia menganjurkan muslim membaca sholawat kepada Rasulullah SAW sebanyak-banyaknya, mengingat banyak keutamaan yang akan diperoleh.
Ustadz Syafiq mengutip kisah Ubay bin Ka’ab yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang berapa banyak harus bersholawat kepadanya melalui doa-doa yang ia panjatkan.
“Doa-doa yang kupanjatkan, berapa persen yang aku isi dengan sholawat? Kalau seperempatnya?” tanya Ubay bin Ka’ab kepada Rasulullah SAW, disampaikan Ustadz Syafiq, dikutip dari YouTube Syafiq Riza Basalamah Official, Kamis (13/3/2025).
Nabi SAW menjawab, “Kalau engkau tambah itu lebih baik.”
Ubay bin Ka’ab kembali bertanya, “Bagaimana kalau setengahnya?”
“Kalau engkau tambah lebih baik,” jawab Nabi SAW.
“Bagaimana kalau tiga perempatnya? Atau dua pertiganya?” tanyanya lagi.
“Kalau engkau tambah itu lebih baik,” jawabnya.
Akhirnya Ubay bin Ka’ab mengatakan, “Kalau begitu semua doa-doaku isinya sholawat buat engkau (Nabi Muhammad SAW), ya Allah.”
Keutamaan Membaca Sholawat
Ustadz Syafiq mengatakan, para ulama menyebutkan bahwa Ubay bin Ka’ab akhirnya memperbanyak sholawat untuk Nabi SAW di waktu-waktu yang dia biasa gunakan untuk berdoa.
“Dapat apa kalau antum banyak sholawat buat Nabi SAW? (Kata nabi) kalau engkau lakukan itu Ubay, semua kegalauan, semua kegundahan itu hilang (di samping juga mendapatkan pahala yang membacanya),” tuturnya.
Bukan hanya itu, orang yang rutin membaca sholawat untuk Nabi Muhammad SAW akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.
“Selesai antum sudah. Ketika dosa-dosa antum diampuni sama Allah Azza wa Jalla, karena orang nggak akan masuk surga kecuali dengan rahmat Allah Azza wa Jalla. Di dunia, antum ditenangkan hidupnya, di akhirat diampuni dosa dosanya,” kata Ustadz Syafiq.
“Maka, Cobalah, yang mengaku ahlussunnah wal jamaah, yang mengaku cinta kepada Rasulullah SAW, buktikan dengan sholawatmu kepada Nabi Alaihis Sholatu Wassalam,” tandasnya.
Bacaan Sholawat Pendek
Ada banyak redaksi sholawat untuk Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah sholawat Jibril yang termasuk pendek. Berikut redaksinya.
صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ
Shollalloohu 'alaa Muhammad.
Artinya, "Semoga Allah melimpahkan rahmat keagungan kepada Nabi Muhammad."
Wallahu a’lam.