Liputan6.com, Jakarta Dalam mempelajari ilmu tajwid, terdapat berbagai hukum bacaan yang perlu dipahami agar dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Salah satu hukum bacaan yang penting adalah Alif Lam Syamsiah. Hukum ini mengatur bagaimana cara membaca huruf alif lam (ال) ketika bertemu dengan salah satu dari 14 huruf syamsiah.
Menurut penjelasan dalam kitab Ilmu Tajwid Lengkap karya KH. A. Nawawi, pemahaman yang benar tentang Alif Lam Syamsiah akan membantu dalam melafalkan ayat-ayat Al-Qur'an dengan fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid yang telah ditetapkan. Dengan demikian, makna yang terkandung dalam setiap ayat dapat tersampaikan dengan tepat.
Alif Lam Syamsiah memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari hukum bacaan lainnya, seperti Alif Lam Qamariah. Perbedaan utama terletak pada cara melafalkan huruf lam (ل) ketika bertemu dengan huruf-huruf tertentu. Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang alif lam syamsiah dan penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (6/7/2025).
Bulan Ramadan adalah bulan suci yang penuh dengan kebaikan. Maka mari memanfaatkan momentum ini dengan memperbanyak amal ibadah, salah satunya dengan membaca Al-Quran. Berikut ini tips khatam Al-Quran di dalam bulan ramadan.
Cara Baca Tajdwid Alif Lam Syamsiah
Cara membaca Alif Lam Syamsiah adalah dengan menghilangkan suara huruf "lam" dan menggabungkannya langsung dengan huruf syamsiah yang bertasydid. Proses ini dikenal sebagai idgham syamsi, yang berarti "peleburan bunyi".
- ٱلشَّمْسُ (asy-syamsu) — bukan al-syamsu
- ٱلنَّاسُ (an-nāsu) — bukan al-nāsu
- ٱلدِّينِ (ad-dīni) — bukan al-dīni
Menurut Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir al-Munir (1998), fonetik tajwid Alif Lam Syamsiah ini dimaksudkan untuk memudahkan pelafalan dan menjaga kesinambungan bunyi dalam bacaan Al-Qur'an, tanpa merusak makna atau struktur kata dalam bahasa Arab.
Kitab klasik Tuhfah al-Atfal karya Syaikh Sulayman al-Jamzuri juga menjelaskan bahwa lam pada “ال” akan di-idgham-kan (dilebur) apabila diikuti oleh salah satu dari 14 huruf syamsiah, yang telah disebutkan sebelumnya.
Dalam jurnal "Analisis Fonetik dan Fonologis Hukum Bacaan Al dalam Bahasa Arab" oleh Dr. Khairuddin, M.Ag (UIN Ar-Raniry, 2021), dijelaskan bahwa pembacaan Alif Lam Syamsiah berkaitan erat dengan tekanan artikulasi (tasydid) pada huruf syamsiah. Penelitian tersebut juga menegaskan bahwa kesalahan dalam membaca Alif Lam Syamsiah bisa mengubah makna ayat secara signifikan.
Contoh Alif Lam Syamsiah dalam Al-Qur’an
Berikut adalah contoh lengkap bacaan Alif Lam Syamsiah dalam Al-Qur’an berdasarkan sumber riset dari kitab, buku, dan jurnal ilmiah:
- Contoh 1: QS. Asy-Syams (91): 1
وَٱلشَّمْسِ وَضُحَىٰهَا
Bacaan: Wasy-syamsi wa ḍuḥāhā
- Huruf Syamsiah: ش (syin)
- Keterangan: Huruf lam dalam “al-syamsi” dilebur ke huruf syin yang bertasydid.
- Sumber: Tuhfah al-Atfal, Syaikh Sulayman al-Jamzuri dan Ilmu Tajwid Lengkap, KH. A. Nawawi, Pustaka Amani (2017)
- Contoh 2: QS. An-Nas (114): 1
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ
Bacaan: Qul a‘ūdhu bi-Rabbin-nāsi
- Huruf Syamsiah: ن (nun)
- Keterangan: Lam pada "al-nāsi" tidak dibaca, langsung di-idgham-kan ke huruf nun.
- Sumber: Tafsir al-Munir, Dr. Wahbah az-Zuhaili (1998) dan Jurnal: “Analisis Fonetik dan Fonologis Hukum Bacaan Al dalam Bahasa Arab”, Dr. Khairuddin, M.Ag, UIN Ar-Raniry (2021)
- Contoh 3: QS. Ad-Dhuha (93): 3
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ
(tidak ada Alif Lam Syamsiah pada ayat ini, tetapi lihat ayat lain dalam surah ini)
وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ
Namun, pada ayat وَٱلضُّحَىٰ (93:1)
Bacaan: Waḍ-ḍuḥā
- Huruf Syamsiah: ض (ḍad)
- Sumber: Al-Mukhtashar fi ‘Ilm at-Tajwid, Syekh Aiman Rushdi Suwaid (2008) dan Tajwid Asy-Syafi’i, Dr. Ahmad Hifni (2012)
- Contoh 4: QS. Ar-Rahman (55): 6
وَٱلنَّجْمُ وَٱلشَّجَرُ يَسْجُدَانِ
Bacaan: Wan-najmu wasy-shajaru yasjudān
- Huruf Syamsiah: ن (nun) dan ش (syin)
- Keterangan: Kedua kata tersebut memakai Alif Lam Syamsiah; lam tidak dibaca, huruf setelahnya bertasydid.
- Sumber: Ilmu Tajwid wa Makharij al-Huruf, Dr. Muhammad Hamid (Universitas Al-Azhar)
- Contoh 5: QS. Al-Lail (92): 1
وَٱلَّيْلِ إِذَا يَغْشَىٰ
Bacaan: Wal-layli idzā yaghshā
- Huruf Syamsiah: ل (lam)
- Keterangan: Lam pada "al-layli" dilebur ke dalam lam yang bertasydid.
- Sumber: Tajwid Lengkap dan Praktis, Ust. Abu Usamah Syahrul Fatwa (2020)
Pengertian Hukum Tajdwid Alif Lam Syamsiah
Alif Lam Syamsiah adalah hukum tajwid yang terjadi ketika huruf Alif Lam (ال) bertemu dengan salah satu dari 14 huruf syamsiah. Dalam kondisi ini, huruf lam pada Alif Lam tidak dibaca, melainkan melebur (diidghamkan) ke dalam huruf syamsiah yang mengikutinya. Akibatnya, huruf syamsiah tersebut dibaca dengan tasydid (penekanan).
Hukum ini penting untuk dipahami karena mempengaruhi cara membaca Al-Quran dengan benar dan fasih. Jika Alif Lam Syamsiah tidak dibaca sesuai dengan kaidahnya, maka akan terjadi kesalahan dalam pelafalan yang dapat mengubah makna ayat.
Secara sederhana, Alif Lam Syamsiah dapat diartikan sebagai alif lam yang "tersembunyi" atau tidak dibaca. Hal ini berbeda dengan Alif Lam Qamariah, di mana huruf lam-nya tetap dibaca jelas.
Penting untuk diingat bahwa pemahaman tentang Alif Lam Syamsiah adalah bagian dari ilmu tajwid yang lebih luas. Oleh karena itu, disarankan untuk mempelajari ilmu tajwid secara menyeluruh agar dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar.
Beda Alif Lam Syamsiah dan Alif Lam Qomariah
Dalam ilmu tajwid, Alif Lam (ال) adalah kata sandang (definite article) dalam bahasa Arab yang berfungsi menyerupakan kata benda dengan makna umum menjadi makna khusus. Setelah "ال", pembacaan kata tergantung pada huruf pertama setelah "lam", yang digolongkan menjadi huruf syamsiah dan huruf qomariah.
Menurut kitab Tuhfah al-Atfal karya Syaikh Sulayman al-Jamzuri, pembagian ini ditentukan oleh sifat fonetik huruf-huruf Arab. Terdapat 14 huruf syamsiah dan 14 huruf qomariah. Jika "lam" bertemu huruf syamsiah, maka dibaca idgham (melebur), sedangkan jika bertemu huruf qomariah, maka dibaca izhhar (jelas).
Alif Lam Syamsiah: Huruf “lam” tidak dibaca, dan huruf setelahnya diberi tasydid. Contoh: ٱلنَّاسُ dibaca an-nāsu, bukan al-nāsu.
Alif Lam Qomariah: Huruf “lam” dibaca jelas (izhhar), dan huruf setelahnya tidak bertasydid. Contoh: ٱلْقَمَرُ dibaca al-qamaru, bukan aq-qamaru.
- Huruf Syamsiah: ت، ث، د، ذ، ر، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ل، ن
- Huruf Qomariah: ا، ب، ج، ح، خ، ع، غ، ف، ق، ك، م، هـ، و، ي
QnA Seputar Alif Lam Syamsiah
1. Apa itu Alif Lam Syamsiah?
Alif Lam Syamsiah adalah “ال” (alif lam) yang saat bertemu huruf tertentu, huruf lam-nya tidak dibaca, tetapi huruf setelahnya dibaca dengan tasydid (ditekankan). Contoh: الشَّمْسُ dibaca “asy-syamsu” (bukan al-syamsu).
2. Mengapa disebut “Syamsiah”?
Disebut “Syamsiah” karena salah satu contoh katanya adalah “الشَّمْسُ” (matahari). Huruf-huruf yang menyebabkan lam tidak dibaca ini disebut huruf syamsiah (huruf matahari).
3. Ada berapa huruf syamsiah?
Huruf syamsiah berjumlah 14 huruf, yaitu: ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن.
4. Apa perbedaan Alif Lam Syamsiah dengan Alif Lam Qamariah?
- Alif Lam Syamsiah: lam tidak dibaca, huruf setelah lam di-tasydid.
- Alif Lam Qamariah: lam tetap dibaca jelas.
Contoh:
- Syamsiah: النَّجْمُ → an-najmu
- Qamariah: الْقَمَرُ → al-qamaru
5. Kenapa belajar Alif Lam Syamsiah penting dalam membaca Al-Qur’an?
Karena mempengaruhi hukum bacaan (tajwid) saat membaca Al-Qur’an. Jika salah membaca, bisa mengubah makna. Belajar Alif Lam Syamsiah membantu membaca Al-Qur’an lebih fasih, benar, dan menambah pahala.