Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan klaim Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menyatakan harga pertalite sebenarnya hanya Rp 4.000 per liter. Postingan itu beredar di salah satu akun Facebook pada 16 Oktober 2025.
Berikut isi unggahannya:
"Harga Pertalite sebenarnya kata Menkeu Purbaya itu hanya 4 ribu rupiah/liter....dijual Rp 10 rb gak turun2...terus kelebihan Rp6 ribu nguap di kemana....?? Usut tuntas."
Postingan ini menyertakan poster dengan wajah Menkeu Purbaya dengan narasi sebagai berikut:
"PRESIDEN PRABOWO MEMBENTUK TIM AUDIT SUBSIDI BBM
HARGA DASAR PERTALITE ADALAH RP 4000"
Benarkah klaim Menkeu Purbaya menyatakan harga pertalite sebenarnya hanya Rp 4.000 per liter? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Menkeu Purbaya menyatakan harga pertalite sebenarnya hanya Rp 4.000 per liter. Penelusuran menemukan artikel dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui website Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kemenkeu di e-ppid.kemenkeu.go.id berjudul "[HOAKS] Menkeu Menyatakan Harga Pertalite Sebenarnya Rp4.000 "
Pada artikel yang tayang pada Kamis, 16 Oktober 2025 tersebut menyatakan, beredar unggahan di platform Facebook, Threads, dan X yang mengklaim bahwa Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan harga Pertalite sebenarnya Rp4.000 dan Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Tim Audit Subsidi BBM. Dapat diinformasikan bahwa informasi dimaksud merupakan HOAKS.
Harap berhati-hati terhadap berbagai penipuan yang mengatasnamakan pejabat/pegawai Kementerian Keuangan.
Jika Sobatkeu menemukan informasi seputar keuangan negara atau Kementerian Keuangan yang terindikasi hoaks atau penipuan, Sobatkeu dapat melaporkannya melalui Pusat Kontak Layanan Kemenkeu PRIME melalui telepon 134, email [email protected], atau menu "Hubungi Kami" pada situs web www.kemenkeu.go.id.
Penelusuran juga menemukan artikel dari Antara berjudul "Purbaya rinci harga asli Pertalite hingga LPG 3 kg sebelum subsidi"
Dalam artikel ini, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa 30 September 2025, merinci harga asli barang-barang subsidi seperti Pertalite hingga LPG 3 kilogram (kg) sebelum selisih harga keekonomian dan yang dibayar masyarakat ditanggung oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Selama ini pemerintah menanggung selisih antara harga keekonomian dan harga yang dibayar masyarakat melalui pemberian subsidi dan kompensasi, baik energi dan nonenergi," kata Purbaya.
Dia menjelaskan, Pertalite dengan harga seharusnya Rp11.700 per liter, dijual dengan harga Rp10.000 per liter atau disubsidi Rp1.700 per liter (15 persen). Total anggaran untuk subsidi tersebut sebesar Rp56,1 triliun pada APBN 2024 dan dinikmati oleh 157,4 juta kendaraan.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Menkeu Purbaya menyatakan harga pertalite sebenarnya hanya Rp 4.000 per liter, tidak benar.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670.