Doa Agar Diizinkan Pergi Oleh Orang Tua: Arab, Latin, dan Terjemah Lengkap

Liputan6.com, Jakarta Doa agar diizinkan pergi oleh orang tua menjadi salah satu wasilah untuk meluluhkan hati mereka dan membuka jalan kelancaran. Dalam Islam, selain berusaha dengan komunikasi yang baik, seorang muslim juga dapat berdoa kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam memperoleh izin dari orang tua. 

Sebagai anak yang berbakti, meminta izin kepada orang tua adalah kewajiban yang harus dilakukan sebelum bepergian. Mengutip dari buku Doa Rindu Jodoh dan Momongan karya Mohammad Irsyad, doa memiliki kekuatan luar biasa untuk memohon kemudahan dalam segala urusan, termasuk meluluhkan hati orang tua.

Melalui doa yang tulus dan disertai usaha yang baik, Allah SWT akan memudahkan jalan seorang anak untuk mendapatkan restu orang tuanya. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (6/10/2025).

Ketika seorang anak ingin mendapatkan izin dari orang tua untuk bepergian, ada doa khusus yang dapat diamalkan. Doa ini bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar meluluhkan hati orang tua dan memberikan kemudahan dalam memperoleh izin.

Berikut adalah doa agar diizinkan pergi oleh orang tua yang dapat diamalkan:

Teks Arab: اَللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا

Latin: Allahumma laa sahla illaa maa ja'altahu sahlan wa anta taj'alu al-hazna idza syi'ta sahlan.

Artinya: "Ya Allah, tidak ada kemudahan, terkecuali sesuatu itu telah Engkau jadikan mudah. Dan Engkau dapat menjadikan tanah yang keras menjadi mudah jika Engkau berkehendak."

Doa ini sangat efektif untuk memohon kemudahan dalam segala urusan, termasuk mendapatkan izin dari orang tua. Ketika mengamalkan doa agar diizinkan pergi oleh orang tua ini, pastikan hati dalam keadaan ikhlas dan yakin bahwa Allah SWT akan mengabulkan permohonan.

Melansir dari buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap karya Ustadz H. Amrin Ali Al-Kasyaf, doa yang dibaca dengan penuh keyakinan dan disertai usaha yang maksimal akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. 

Untuk meluluhkan hati orang tua agar memberikan izin, seorang anak dapat mengamalkan doa khusus sambil menyebut nama orang tua yang dituju. Doa ini sangat ampuh karena memohon langsung kepada Allah SWT untuk melembutkan hati orang tua.

Teks Arab:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ. اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِي ....(sebut nama orang tua) كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Latin:

Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii (sebut nama orang tua) kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadika. Jalla tsanau wajhik. Ya arkhamar rakhimiin.

Artinya:

"Ya Allah, Engkau Maha Perkasa lagi Maha Besar, dan aku adalah hamba-Mu yang lemah dan hina, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Mu. Ya Allah tundukkan (sebut nama orang tua) kepadaku sebagaimana Engkau tundukkan Firaun kepada Musa, dan lembutkan hatinya untukku sebagaimana Engkau melembutkan besi pada Daud. Karena dia tidak berbicara kecuali dengan izin-Mu, ubun-ubunnya ada di tangan-Mu, dan hatinya ada di tangan-Mu."

Doa ini sebaiknya diamalkan dengan khusyuk dan penuh harap kepada Allah SWT. Saat membaca doa sebutkan nama orang tua yang ingin diluluhkan hatinya, baik itu ayah atau ibu. Doa ini memohon kepada Allah agar orang tua menjadi lebih terbuka dan memahami keinginan anaknya untuk pergi.

Penting untuk diingat bahwa doa harus disertai dengan sikap hormat dan bakti kepada orang tua. Berbakti kepada orang tua adalah salah satu amalan mulia dalam Islam yang akan membuka pintu keberkahan dalam setiap urusan. Ketika anak menunjukkan sikap yang baik dan penuh tanggung jawab, orang tua akan lebih mudah memberikan kepercayaan dan izin.

Selain berdoa, seorang anak juga harus memperhatikan adab dalam meminta izin kepada orang tua. Adab yang baik akan membuat orang tua merasa dihormati dan lebih terbuka untuk memberikan izin.

1. Memilih Waktu yang Tepat

Pilihlah waktu yang tepat untuk meminta izin, ketika orang tua sedang dalam kondisi santai dan tidak sibuk. Hindari meminta izin saat orang tua sedang lelah atau dalam kondisi emosi yang kurang stabil.

2. Berbicara dengan Sopan dan Lemah Lembut

Gunakan kata-kata yang sopan dan lemah lembut saat meminta izin. Sampaikan tujuan kepergian dengan jelas dan jujur agar orang tua memahami keperluan yang sebenarnya.

3. Menjelaskan Tujuan dan Rencana dengan Detail

Jelaskan secara detail tujuan kepergian, dengan siapa akan pergi, kemana tujuannya, dan kapan akan pulang. Informasi yang jelas akan membuat orang tua merasa lebih tenang dan yakin.

4. Mendengarkan Nasihat Orang Tua

Jika orang tua memberikan nasihat atau kekhawatiran, dengarkanlah dengan baik. Jangan membantah atau bersikap keras kepala, tetapi tunjukkan bahwa kita menghargai pendapat mereka.

5. Menjaga Kepercayaan

Jika sudah mendapatkan izin, pastikan untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan. Pulang tepat waktu, menghubungi orang tua jika ada perubahan rencana, dan selalu menjaga diri dengan baik.

6. Bersyukur dan Berterima Kasih

Setelah mendapatkan izin, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih dan bersyukur kepada Allah SWT. Sikap bersyukur akan membuka pintu rezeki dan kemudahan di masa depan.

Mendoakan kebaikan dan ampunan bagi orang tua adalah salah satu bentuk bakti yang paling mulia dalam Islam. Doa ini tidak hanya bermanfaat bagi orang tua, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, tetapi juga mendatangkan pahala dan keberkahan bagi anak yang memanjatkannya.

Doa-doa ini mencerminkan rasa cinta, hormat, dan terima kasih atas segala pengorbanan yang telah diberikan orang tua. Doa yang paling umum dan sering diamalkan untuk kedua orang tua adalah doa memohon ampunan dan rahmat.

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.

Arab Latin: "Allahumma firlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shaghiraa."

Artinya: "Wahai Tuhanku. ampunilah aku dan kedua orang tuaku (ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku waktu aku kecil."

Selain itu, terdapat juga doa yang lebih komprehensif, memohon ampunan tidak hanya untuk diri sendiri dan orang tua, tetapi juga untuk seluruh kaum muslimin dan muslimat. 

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا. وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ،اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ، رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ.

Arab Latin: "Allaahummaghfirlii dzunuubii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiro, waliljamii'il muslimiina walmuslimaati, walmu'miniina wal mu'minaati Al ahyaa'i minhum wal amwaati, wataabi' bainanaa wa bainahum bil khoiraati, robbighfir warham wa annta khoirur roohimiin."

Artinya: "Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat. Semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah di antara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang paling penyayang di antara para penyayang."

Berbakti kepada orang tua adalah salah satu nilai luhur yang dijunjung tinggi dalam berbagai ajaran agama dan budaya. Dalam Islam, perintah untuk berbuat baik kepada orang tua bahkan disebutkan setelah perintah menyembah Allah, menunjukkan betapa pentingnya kedudukan orang tua dalam kehidupan seorang anak.

Berbakti bukan hanya sebatas memberikan materi, tetapi juga mencakup penghormatan, perhatian, dan ketaatan selama tidak bertentangan dengan kebenaran. Dalam kehidupan sehari-hari, bentuk nyata dari bakti ini bisa berupa mendengarkan nasihat, membantu pekerjaan mereka, atau sekadar meluangkan waktu untuk hadir dalam hidup mereka.

Mengutip dari buku Meraih Cinta Ilahi, keridhaan orang tua adalah keridhaan Allah, dan murka orang tua adalah murka Allah. Maka siapa pun yang menginginkan hidupnya diberkahi, haruslah menjadikan bakti kepada orang tua sebagai prioritas utama.

Kutipan ini menegaskan bahwa keberhasilan dan ketenangan hidup seseorang sering kali berakar dari bagaimana ia memperlakukan orang tuanya. Ketika seseorang memperlakukan orang tuanya dengan baik, bukan hanya ia mendapatkan doa dan restu dari mereka, tetapi juga memperoleh kemudahan dalam urusan hidupnya.

1. Apa itu doa agar diizinkan pergi oleh orang tua? Doa agar diizinkan pergi oleh orang tua adalah permohonan kepada Allah SWT untuk meluluhkan hati orang tua agar memberikan restu untuk suatu perjalanan atau keputusan.

2. Mengapa restu orang tua penting dalam Islam? Restu orang tua sangat penting dalam Islam karena ridha Allah SWT bergantung pada ridha orang tua.

3. Kapan waktu terbaik untuk memanjatkan doa ini? Doa ini dapat dipanjatkan kapan saja, terutama setelah shalat fardhu atau di waktu-waktu mustajab lainnya.

4. Apakah ada adab khusus saat meminta izin kepada orang tua? Ya, adab khusus meliputi berbicara dengan lemah lembut, memilih waktu yang tepat, dan mendengarkan kekhawatiran orang tua.

5. Apa manfaat lain dari mendoakan orang tua? Mendoakan orang tua dapat mendatangkan pahala, ridha Allah, kemudahan rezeki, dan imbalan surga bagi anak.

6. Apakah doa meluluhkan hati orang tua bisa digunakan untuk tujuan lain? Ya, doa meluluhkan hati secara umum dapat digunakan untuk melembutkan hati siapa saja, termasuk orang tua.

7. Bagaimana jika orang tua tetap tidak memberikan izin setelah berdoa? Jika orang tua tetap tidak memberikan izin, teruslah berdoa, bersabar, dan berusaha memahami alasan mereka, serta mencari solusi terbaik.