Doa Agar Diterima Kerja di Tempat yang Diinginkan, Meraih Rezeki yang Berkah

Liputan6.com, Jakarta - Mencari pekerjaan adalah salah satu ikhtiar penting dalam hidup. Namun, agar usaha ini mendapatkan hasil yang baik, umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa agar diterima kerja di tempat yang diinginkan. Dengan doa, hati akan lebih tenang dan keyakinan kepada Allah semakin kuat.

Doa agar diterima kerja di tempat yang diinginkan juga menjadi wujud tawakal. Manusia berusaha, namun Allah-lah yang menentukan hasilnya. Karenanya, memohon rezeki yang halal, luas, dan baik sangat dianjurkan dalam setiap langkah mencari nafkah.

Selain doa, bekerja adalah ibadah. Dalam Islam, setiap usaha mencari nafkah yang halal bernilai pahala. Oleh karena itu, doa agar diterima kerja sebaiknya diiringi niat yang lurus, yaitu untuk kebaikan diri, keluarga, dan sesama.

Ada sejumlah doa yang diajarkan para ulama dan bersumber dari hadis maupun ayat Al-Qur’an. Doa-doa ini tidak hanya berisi permohonan rezeki, tapi juga ilmu yang bermanfaat serta amal yang diterima oleh Allah.

Salah satu doa yang dianjurkan adalah doa untuk rezeki yang halal, luas, dan baik. Doa ini bisa diamalkan sebelum berangkat mencari kerja atau saat menghadapi wawancara.

Arab:اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Latin:Allaahumma innii as-aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta‘abin walaa masyaqqatin walaa dhairin walaa nashabin, innaka ‘alaa kulli syai’in qadiirun.

Artinya:“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, anugerahkanlah kepadaku rezeki yang halal, luas, baik, tanpa kepayahan, tanpa kesulitan, tanpa bahaya, dan tanpa beban. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Doa ini bisa menjadi amalan rutin agar hati lebih lapang dalam menanti jawaban dari setiap usaha yang dilakukan.

.

Doa berikut mencakup permohonan ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, serta amal perbuatan yang diterima.

Arab:اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Latin:Allaahumma innii as-aluka 'ilman naafi‘an wa rizqan thoyyiban wa 'amalan mutaqabbalan.

Artinya:“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau, ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.”

Membaca doa ini akan membantu seseorang tetap fokus pada niat mencari pekerjaan yang tidak hanya memberi materi, tetapi juga keberkahan hidup.

Dalam proses mencari kerja, sering kali muncul rasa lelah dan khawatir. Doa ini bisa menjadi penenang hati.

رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

Latin:Rabbi innii limaa anzalta ilayya min khairin faqir.

Artinya:“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.”

Doa ini merupakan wujud kesadaran manusia bahwa semua kebaikan hanya datang dari Allah.

Selain doa-doa tersebut, ada pula doa yang diambil dari ayat Al-Qur’an, yaitu Surah Al-Baqarah ayat 286. Ayat ini sering dijadikan pegangan agar dimudahkan segala urusan.

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Latin:Rabbanaa laa tu’aakhidznaa in nasiinaa aw akhta’naa rabbanaa wa laa tahmil ‘alaynaa isran kamaa hamaltahu ‘alal ladziina min qablinaa rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bih wa’fu ‘annaa waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal qawmil kaafiriin.

Artinya:“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

Buku-buku doa seperti Al-Hisnul Muslim, Al-Adzkar an-Nawawiyyah, hingga Doa Mustajab Terlengkap banyak memuat doa terkait pekerjaan. Semua sumber tersebut menegaskan pentingnya doa dalam setiap usaha mencari nafkah.

Selain itu, kitab Dalailul Khairat karya Imam al-Jazuli juga sering dijadikan rujukan doa untuk membuka pintu rezeki. Dengan membaca doa, usaha mencari kerja akan terasa lebih ringan.

Tips penting, doa sebaiknya dibarengi ikhtiar. Melamar pekerjaan, meningkatkan keterampilan, dan menjaga akhlak dalam bekerja adalah bentuk nyata ikhtiar.

Waktu terbaik untuk membaca doa agar diterima kerja adalah setelah sholat, terutama sholat sunnah tahajud dan dhuha.

Membaca doa sebelum berangkat wawancara kerja juga bisa menjadi penenang hati. Dengan hati yang tenang, seseorang dapat menjawab pertanyaan dengan lebih mantap.

Selain doa, jangan lupa meminta restu orang tua. Restu orang tua sangat berpengaruh pada keberkahan rezeki.

Bekerja bukan sekadar mencari nafkah, tapi juga jalan untuk beribadah. Setiap usaha yang halal akan bernilai pahala di sisi Allah.

Doa agar diterima kerja di tempat yang diinginkan menjadi pengingat bahwa rezeki sudah ditentukan, namun manusia wajib berusaha dan berdoa.

1. Apakah doa agar diterima kerja di tempat yang diinginkan pasti dikabulkan?Doa selalu didengar Allah, namun jawabannya bisa dikabulkan segera, ditunda, atau diganti dengan yang lebih baik.

2. Kapan waktu terbaik membaca doa agar diterima kerja?Setelah sholat, terutama tahajud, dhuha, dan menjelang berangkat wawancara.

3. Apakah cukup hanya doa tanpa usaha?Tidak. Doa harus diiringi usaha nyata seperti melamar pekerjaan, meningkatkan keterampilan, dan berdoa dengan ikhlas.

4. Apakah restu orang tua berpengaruh dalam mencari pekerjaan?Ya, restu orang tua sangat berpengaruh terhadap keberkahan dan kelancaran rezeki.

5. Bagaimana jika tidak diterima di tempat yang diinginkan?Tetap sabar, karena mungkin Allah menyiapkan tempat kerja lain yang lebih baik dan lebih berkah