Doa Al Baqarah Ayat Terakhir Beserta Keutamaannya: Mohon Perlindungan dan Ampunan Allah SWT

Liputan6.com, Jakarta Membaca doa al baqarah ayat terakhir secara rutin memiliki keutamaan yang sangat besar bagi umat Muslim. Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca kedua ayat ini setiap malam karena kandungan spiritual yang mendalam di dalamnya.

Surat Al Baqarah merupakan surat terpanjang dalam Al Quran dengan 286 ayat yang mencakup 2-5 juz. Dua ayat terakhir surat Al Baqarah (ayat 285 dan 286) memiliki keistimewaan luar biasa yang telah disebutkan dalam berbagai hadits Rasulullah SAW.

Melansir dari buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2 karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr, kedua ayat ini menjadi penjaga dan pelindung manusia dari segala keburukan serta dapat menjadi sebab seseorang mudah bangun untuk melakukan tahajud. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (23/9/2025).

Doa al baqarah ayat terakhir terdiri dari dua ayat, yaitu ayat 285 dan 286 yang memiliki makna mendalam tentang keimanan dan permohonan kepada Allah SWT.

Ayat 285 (Arab): آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Ayat 286 (Arab): لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Latin: Āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-muminụn, kullun āmana billāhi wa malāikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr. Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tuākhiżnā in nasīnā au akhṭanā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn.

Terjemahan: "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali." Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Keutamaan membaca doa al baqarah ayat terakhir telah dijelaskan dalam berbagai hadits shahih yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW. Berikut adalah keutamaan-keutamaan utama:

• Memberikan Kecukupan dan Perlindungan

Dari Abu Mas'ud Al-Badri, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan." (HR. Bukhari no. 5009 dan Muslim no. 808)

• Menjadi Gudang Harta di Bawah 'Arasy

Rasulullah SAW memberitahukan bahwa beliau dianugerahi penutup surat Al Baqarah sebagai gudang penyimpan harta di bawah 'Arasy (HR Ahmad)

• Mengusir Setan dari Rumah

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa rumah yang tidak dibacakan akhir surat Al Baqarah selama tiga malam, maka setan akan mendekatinya (HR Tirmidzi)

• Bernilai Seperti Membaca Seluruh Surat Al Baqarah

Rasulullah SAW menyebut bahwa membaca 2 ayat terakhir surat Al Baqarah sama nilainya dengan membaca satu surat penuh Al Baqarah (HR Bukhari)

• Memudahkan Bangun untuk Tahajud

Sebagian ulama mengatakan bahwa kedua ayat ini dapat menjadi sebab seseorang mudah bangun di malam hari untuk melakukan shalat tahajud

Melansir dari Buku Pegangan Doa dan Zikir Keselamatan Ratibul Haddad karya Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa, keutamaan-keutamaan ini menunjukkan betapa istimewanya kedua ayat terakhir surat Al Baqarah dalam memberikan perlindungan spiritual bagi umat Muslim.

Rasulullah SAW secara khusus menganjurkan pembacaan doa al baqarah ayat terakhir pada waktu-waktu tertentu untuk mendapatkan keutamaan maksimal. Waktu yang paling utama adalah pada malam hari sebelum tidur, sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Mas'ud Al-Badri.

• Sebelum Tidur di Malam Hari: Waktu yang paling dianjurkan adalah sebelum tidur, karena kedua ayat ini akan memberikan perlindungan dan kecukupan sepanjang malam
• Setelah Shalat Maghrib: Membaca setelah shalat maghrib memberikan perlindungan spiritual di awal malam dan mempersiapkan diri untuk beribadah
• Setelah Shalat Isya: Waktu setelah isya juga baik untuk membaca kedua ayat ini sebagai penutup aktivitas harian
• Saat Menghadapi Kesulitan: Kapan pun menghadapi masalah atau kesulitan hidup, membaca ayat ini dapat memberikan ketenangan dan solusi
• Sebelum Safar atau Bepergian: Membaca sebelum bepergian dapat memberikan perlindungan selama perjalanan

Melansir dari Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, konsistensi dalam membaca doa al baqarah ayat terakhir di waktu-waktu yang tepat akan memberikan manfaat spiritual yang berkelanjutan. Para ulama menyarankan untuk menjadikan pembacaan kedua ayat ini sebagai rutinitas harian, terutama di malam hari sebelum tidur.

Doa al baqarah ayat terakhir mengandung hikmah dan pelajaran yang sangat dalam bagi kehidupan seorang Muslim. Kedua ayat ini merangkum esensi keimanan dan ketaatan yang harus dimiliki setiap Muslim dalam menjalani kehidupan.

Hikmah pertama yang dapat dipetik adalah pentingnya keseimbangan antara iman dan amal. Ayat 285 menekankan aspek keimanan yang sempurna, sementara ayat 286 mengajarkan bagaimana mengamalkan keimanan tersebut dalam kehidupan nyata. Keseimbangan ini menunjukkan bahwa Islam tidak hanya agama ritual, tetapi juga way of life yang komprehensif.

Pelajaran kedua adalah pengakuan akan keterbatasan manusia di hadapan Allah SWT. Ayat 286 dimulai dengan pernyataan bahwa Allah tidak membebani seseorang melebihi kemampuannya, yang mengajarkan kita untuk tidak putus asa dalam menghadapi cobaan. Hikmah ketiga adalah pentingnya memohon ampunan dan perlindungan Allah dalam setiap langkah kehidupan, karena manusia tidak pernah lepas dari kesalahan dan kekhilafan.

Pelajaran keempat yang terkandung adalah konsep tawazun atau keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Doa-doa dalam ayat 286 mencakup permohonan keselamatan duniawi sekaligus ukhrawi. Kelima, kedua ayat ini mengajarkan adab berdoa yang sempurna dengan dimulai dari pujian, dilanjutkan permohonan, dan diakhiri dengan tawakal.

Para ahli tasawuf menyebutkan bahwa doa al baqarah ayat terakhir merupakan cerminan dari maqamat atau tingkatan spiritual seorang Muslim. Melansir dari Al-Hikam karya Ibn Athaillah As-Sakandari, setiap Muslim yang ingin mencapai kedekatan dengan Allah harus memiliki sifat-sifat yang tergambar dalam kedua ayat ini: iman yang sempurna, ketaatan yang total, dan kerendahan hati dalam memohon ampunan.

Untuk mendapatkan keutamaan maksimal dari doa al baqarah ayat terakhir, terdapat beberapa adab dan etika yang perlu diperhatikan saat membacanya. Adab-adab ini berdasarkan tuntunan Rasulullah SAW dan panduan para ulama.

• Berwudhu Terlebih Dahulu: Sebaiknya dalam keadaan suci dan berwudhu saat membaca Al Quran, termasuk kedua ayat terakhir Al Baqarah
• Menghadap Kiblat: Disunnahkan menghadap kiblat saat membaca doa dan ayat-ayat Al QuranMembaca dengan Tartil Bacalah dengan pelan, jelas, dan merenungkan makna setiap kalimat
• Dalam Keadaan Khusyuk: Fokuskan pikiran dan hati kepada Allah SWT, hindari gangguan dan pikiran lain
• Memahami Arti dan Makna: Usahakan untuk memahami terjemahan dan makna kandungan ayat yang dibaca
• Konsisten dan Istiqomah: Jadikan sebagai rutinitas harian, terutama di malam hari sebelum tidur
• Diiringi dengan Dzikir Lain: Dapat dikombinasikan dengan dzikir dan doa lain sesuai sunnah Rasulullah SAW

Melansir dari Adab Tilawah Al Quran karya Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah, etika membaca Al Quran tidak hanya berkaitan dengan aspek lahiriah, tetapi juga keterlibatan hati dan jiwa dalam menghayati setiap kata yang diucapkan. Pendekatan ini akan membuat doa al baqarah ayat terakhir menjadi lebih berkah dan memberikan dampak spiritual yang mendalam.

1. Kapan waktu terbaik membaca doa al baqarah ayat terakhir? Waktu terbaik adalah pada malam hari sebelum tidur sesuai anjuran Rasulullah SAW.

2. Berapa kali sebaiknya membaca doa al baqarah ayat terakhir? Cukup sekali dalam sehari, terutama di malam hari untuk mendapatkan keutamaan yang telah dijanjikan.

3. Apakah harus hafal untuk mendapat keutamaannya? Tidak harus hafal, bisa dibaca dari mushaf atau aplikasi Al Quran dengan tetap khusyuk dan memahami artinya.

4. Bisakah membaca doa al baqarah ayat terakhir tanpa wudhu? Lebih baik dalam keadaan wudhu, namun jika tidak memungkinkan, tetap boleh dibaca dengan tetap menjaga kesucian hati.

5. Apakah ada doa khusus setelah membaca ayat terakhir Al Baqarah? Tidak ada doa khusus yang wajib, namun bisa dilanjutkan dengan istighfar dan salawat kepada Nabi SAW.

6. Bolehkah anak-anak membaca doa al baqarah ayat terakhir? Sangat dianjurkan mengajarkan anak-anak membaca kedua ayat ini sebagai bekal spiritual mereka.

7. Apakah manfaatnya sama jika dibaca dalam hati saja? Membaca dengan suara lebih baik karena melibatkan lebih banyak indra, namun membaca dalam hati tetap mendapat pahala.