Liputan6.com, Jakarta - Sholat Subuh merupakan salah satu ibadah wajib yang memiliki keutamaan besar dalam Islam. Setelah menunaikan sholat Subuh, umat Muslim sangat dianjurkan untuk melanjutkan dengan doa habis Subuhan dan dzikir. Amalan ini menjadi jembatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT di awal hari.
Melalui doa habis Subuhan, seorang Muslim dapat memohon keberkahan, rezeki, ilmu yang bermanfaat, serta perlindungan dari segala marabahaya. Pentingnya amalan ini juga ditegaskan dalam berbagai riwayat hadis, menunjukkan betapa Rasulullah SAW sendiri senantiasa melaksanakannya.
Mengutip buku Shalat Subuh dan Shalat Dhuha oleh Muhammad Khalid, terdapat doa yang selalu dibaca Rasulullah SAW setelah menunaikan sholat Subuh. Amalan ini menjadi bekal spiritual yang kuat untuk mengawali aktivitas sehari-hari.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (19/9/2025).
Bacaan Doa Setelah Sholat Subuh yang Diajarkan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa khusus yang beliau panjatkan setelah sholat Subuh. Doa ini diriwayatkan oleh Ummu Salamah RA, yang menunjukkan pentingnya amalan ini dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Berikut adalah bacaan doa habis Subuhan yang diajarkan Rasulullah SAW, lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya:
Bacaan Arab: اللهم إلى اسئلك رزقا طيبا وعلما نافعا وعملاً متقبلاً
Bacaan Latin: Allaahumma inni as-aluka rizqan thayyiban wa'lman naa fi'aan wa'amalan mutaqabbalaa.
Arti: "Ya Allah, hamba mohon rezeki yang halal, ilmu yang bermanfaat, dan usaha yang sukses." (HR Thabrani)
Doa ini mencakup permohonan rezeki yang baik, ilmu yang berguna, dan amal yang diterima, menjadikannya doa komprehensif untuk memulai hari dengan keberkahan.
Doa-Doa Tambahan Setelah Sholat Subuh
Selain doa utama yang diajarkan Rasulullah SAW, terdapat beberapa doa lain yang sangat dianjurkan untuk dipanjatkan setelah sholat Subuh. Doa-doa ini mencakup permohonan ampunan dosa dan kelancaran rezeki, melengkapi amalan pagi hari.
Doa agar Diampuni Dosa-dosanya
Doa ini memohon pengampunan dari Allah SWT dan merupakan pengakuan atas keesaan-Nya. Diriwayatkan dari Anas Ibn Malik, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa jika seseorang mengucapkan doa ini di pagi hari, Allah akan mengampuni dosa-dosa yang ia perbuat pada hari itu.
Bacaan Arab:اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ
Bacaan Latin:Allahumma inni ashbathu usyhiduka wa usyhidu hamalata 'arsyika wa malaikatika wa jami'a khalqika annaka antallahu la ilaha illa anta wa anna Muhammadan 'abduka wa rasuluka.
Arti:"Ya Allah, di pagi hari kami bersaksi kepada-Mu, para penghuni Singgasana-Mu, para malaikat-Mu, dan seluruh makhluk-Mu bahwa Engkaulah Allah yang tiada tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Engkau Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Mu, dan Muhammad adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu."
Doa Agar Diberikan Rezeki yang Lancar
Doa ini dianjurkan untuk dibaca sesudah menunaikan sholat Subuh agar memperoleh rezeki yang lancar. Ini adalah bentuk tawakal dan upaya spiritual dalam mencari karunia Allah SWT.
Bacaan Arab:اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ رَزَقَنِيْ هَذَا مِنْ خَيْرٍ حَوْلٍ مِنِّي وَلَاقُوَّةٍ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ
Bacaan Latin:Alhamdu lillaahil ladzii rozaqonii haadzaa min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin, Alloohumma baarik fiihi.
Arti:"Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan rezeki kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku. Ya Allah, semoga Engkau berkahi rezeki kepunyaanku."
Menukil buku Amalan-amalan untuk Mempercepat Datangnya Rezeki oleh Nasrudin, doa ini menjadi salah satu ikhtiar spiritual untuk kelancaran rezeki.
Rangkaian Dzikir Setelah Sholat Subuh
Selain memanjatkan doa, umat Muslim juga dianjurkan untuk berdzikir setelah menunaikan sholat Subuh. Dzikir ini merupakan bentuk mengingat Allah SWT dan memuji kebesaran-Nya, menguatkan spiritualitas di pagi hari.
Dalam buku Panduan Salat Doa & Dzikir oleh Abdurrahman Adiib, berikut adalah rangkaian dzikir yang dapat dibaca:
Membaca Istighfar (3x)
أستغفر الله
Latin: Astaghfirullah
Arti: "Aku memohon ampun kepada Allah"
Membaca Pujian
اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ
Latin: Allahumma 'antas-salaamu waminkas-salaamu tabaarakta ya dzal-jalaali wal-'ikraami.
Arti: "Ya Allah, Engkaulah yang sejahtera dan dari-Mu datangnya kesejahteraan. Mahamulia Engkau, wahai Tuhan yang memiliki kemegahan dan kemuliaan."
Kemudian dilanjutkan dengan:
اَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر
Latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir.
Arti: "Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Membaca Tasbih 33x
Latin: Subhanallah
Arti: "Mahasuci Allah"
Membaca Tahmid 33x
Latin: Alhamdulillah
Arti: "Segala puji bagi Allah"
Membaca Takbir 33x
Latin: Allahuakbar
Arti: "Allah Mahabesar"
Membaca Surat Al-Ikhlas
Latin: Qul huwallahu ahad. Allahu samad. Lam yalid wa lam yulad. Wa lam yakul lahu kufuwan ahad.
Arti: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia."
Membaca Surat Al-Falaq
Latin: Qul a'uudzu birob-bil falaq, min syarri ma khalaq, wa min syarri ghasiqin idza waqab, wa min syarri n-naffaasaati fil 'uqad, wa min syarri haasidin idzaa hasad.
Arti: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan penyihir-penyihir yang meniup pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki."
Membaca Surat An-Naas
Latin: Qul a'uudzu birab-bin naas, malikin naas, ilaahin naas, min syarril waswaasil khannaas, alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.
Arti: "Aku berlindung kepada Tuhan manusia, Raja manusia, Ilah manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia."
Rangkaian dzikir ini membantu menjaga hati tetap terhubung dengan Allah setelah ibadah sholat.
Doa Setelah Dzikir dan Doa Umum Setelah Sholat Subuh
Setelah rangkaian dzikir, umat Muslim dapat melanjutkan dengan memanjatkan doa-doa. Berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca untuk menyempurnakan ibadah setelah sholat Subuh, memohon berbagai kebaikan dunia dan akhirat.
Mengutip buku Ampuhnya Fadhilah Dzikir & Doa setelah Sholat Fardhu & Sunnah karya H.M Amrin Ra'uf, inilah doa setelah sholat fardhu Subuh:
Membaca Istighfar (versi panjang)
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Latin: "Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih"
Dilanjutkan dengan membaca:
لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Latin: "Laa ilaha illallah wakhdahu laa syarika lahu, lahul mulku walahul khamdu yukhyiiy wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syai'innqodiir"
Memohon perlindungan dari siksa neraka (3 kali):
اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ
Latin: "Allahumma ajirni minan-naar"
Memuji Allah dengan Kalimat:
للَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام.
Latin: "Allahumma angtassalam, wamingkassalam, wa ilayka ya'uudussalam fakhayyina rabbanaa bissalaam wa-adkhilnaljannata darossalaam tabarokta rabbanaa wata'alayta yaa dzaljalaali wal ikraam"
Membaca Surat Al-Fatihah dan Ayat Kursi
Membaca Surat Al-Fatihah kemudian dilanjutkan dengan membaca Ayat Kursi (Al-Baqarah : 255).
Ayat Kursi memiliki keutamaan besar dalam perlindungan.
Latin Ayat Kursi: "Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih. Ya'lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal 'aliyyul 'azhiim."
Doa Setelah Sholat Fardhu Subuh (Doa Panjang)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اَللَّهُمَّ ذِي السُّلْطَانِ الْعَظِيمِ . وَذِي الْمَنِ الْقَدِيمِ. وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيمِ. وَوَلِي الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ أَنْفُسِ الْحَقِّ عَيْنِ الْقُدْرَةِ وَالنَّاظِرِينَ وَعَيْنِ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُوْنَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ. وَمَا هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِلْعَالَمِينَ. وَمُسْتَجَابُ لُقْمَانِ الْحَكِيمِ. وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيدِ. طَوَّلْ عُمْرِي وَصَحِّحْ أَجْسَادِي وَاقْضِ حَاجَتِي وَأَكْثِرْ أَمْوَالِي وَأَوْلَادِي وَحَبِّبْ لِلنَّاسِ أَجْمَعِينَ وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِي آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ مَنْ كَانَ حَيًّا وَيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَ الْكَافِرِينَ وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا. وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ. وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلَامٌ عَلَ الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Latin: "bismillaahir rahmaanir rahiim. allaahumma dzis sulthaanil azhiim, wa dzil mannil qadiim, wa dzil wajhil kariim, wa waliyyil kalimaatit taammaati, wad da'awaatil mustajaabah, 'aaqilil hasani wal husaini, min anfusil haqqi 'ainil qudrati wan naazhiriina waainil insi wal jinni, wa in yakaadul ladziina kafaruu liyuzliquunaka bi-abshaarihim sami'udz dzikra, wayaquuluuna lammaa innahuu lamajnuun. wa maa huwa illaa dzikrul lil 'aalamiin. wa mustajaabu luqmaanil hakiim. wa waritsa sulaimaanabni daawuuda 'alaihimas salaam. al-waduud dzul 'arsyil majiid. thawwil 'umrii, wa shahhih ajsaadii, waqdhi haajatii, waktsir amwaalii wa aulaadii, wahabbib lin naasi ajmaiin. wa tabaaadil 'adaawata kulla mimbanii aadama 'alaihis salaam. man kaana hayyaw wa yahiqqal qaulu 'alal kaafiriin. wa qul jaa-al haqqu wa zahaqal baathil, innal baathila kaana zahuuqaa. wa nunazzilu minal qur- aani maa huwa syifaa-uw warahmatul lil mu'miniin. wa laa yaziiduzh zhaalimiina illaa khasaaraa. subhaana rabbika rabbil 'izzzati ammaa yashifuun, wa salaamun 'alal mursaliin, wal hamdu lillaahi rabiil 'aalamiin."
Arti: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, Dzat yang memiliki kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata yang memandang, dari pandangan mata manusia dan jin. Dan, sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, ketika mereka mendengar al-Qur'an dan mereka berkata, 'Sesungguhnya (Muhammad) benar-benar orang yang gila, dan al-Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.' Dan, yang mengijabahi Luqmanul Hakim, dan Sulaiman telah mewarisi Daud As. Al-Wadud (Allah adalah Dzat Yang Maha Pengasih) yang memiliki singgasana yang Maha Mulia, panjangkan umurku, sehatkan jasad tubuhku, kabulkan hajatku, perbanyaklah harta bendaku dan anakku (pengikutku), cintakanlah semua manusia dan jauhkanlah permusuhan dari anak cucu Nabi Adam As., orang-orang yang masih hidup (di hatinya), dan semoga tetap ancaman siksa bagi orang-orang kafir. Dan, katakanlah, 'Yang haq telah datang, dan yang batil telah musnah. Sesungguhnya, perkara yang batil itu pasti musnah. Dan, Kami turunkan dari al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Dan, al-Qur'an tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya, melainkan hanya kerugian. Maha Suci Allah, Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Mulia dari sifat-sifat yang diberikan oleh orang-orang kafir. Dan, semoga keselamatan bagi para rasul. Dan, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam."
Berbagai doa ini merupakan wujud permohonan hamba kepada Tuhannya untuk kebaikan di dunia dan akhirat.
Keutamaan Mengamalkan Doa Habis Subuhan
Mengamalkan doa dan dzikir setelah sholat Subuh memiliki banyak keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Keutamaan ini mencakup pengampunan dosa, perlindungan, kelancaran rezeki, dan kedekatan dengan Allah, menjadikan amalan ini sangat bernilai.
- Diampuni Dosa-dosa - Salah satu keutamaan utama adalah diampuninya dosa-dosa oleh Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Abu Dawud, membaca doa tertentu setelah Subuh dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan pada hari itu. Ini menunjukkan betapa besar rahmat Allah bagi hamba-Nya yang berzikir.
- Dilindungi dari Marabahaya - Dengan berdzikir dan berdoa, seorang Muslim memohon perlindungan kepada Allah dari segala bentuk kejahatan dan marabahaya yang mungkin terjadi sepanjang hari. Perlindungan ini mencakup bahaya fisik maupun spiritual, memberikan ketenangan jiwa.
- Dibukakan Pintu Rezeki - Doa setelah Subuh seringkali mengandung permohonan rezeki yang halal dan berkah. Mengamalkan doa ini diyakini dapat menjadi sebab dibukakannya pintu-pintu rezeki oleh Allah SWT. Hal ini juga diperkuat oleh hadis yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah RA, di mana Rasulullah SAW memohon rezeki yang halal, ilmu yang bermanfaat, dan usaha yang sukses, seperti yang disebutkan dalam buku Shalat Subuh dan Shalat Dhuha oleh Muhammad Khalid.
- Mendapatkan Pahala Haji dan Umrah - Bagi mereka yang sholat Subuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir hingga matahari terbit dan sholat dua rakaat (sholat Syuruq/Isyraq), akan mendapatkan pahala seperti haji dan umrah yang sempurna. Hadis riwayat Tirmidzi menegaskan keutamaan besar ini, mendorong umat Muslim untuk memperpanjang waktu ibadah di pagi hari.
- Mendekatkan Diri kepada Allah SWT - Dzikir dan doa adalah sarana untuk senantiasa mengingat Allah, yang merupakan inti dari ibadah. Ini membantu seorang Muslim untuk selalu merasa dekat dengan Tuhannya, memperkuat iman dan ketakwaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Keutamaan-keutamaan ini menjadikan amalan doa habis Subuhan sebagai praktik yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan doa habis Subuhan?
Doa habis Subuhan adalah rangkaian doa dan dzikir yang dibaca setelah sholat Subuh untuk memohon keberkahan, perlindungan, dan kebaikan dari Allah SWT.
2. Apakah ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW setelah Subuh?
Ya, salah satunya doa memohon rezeki halal, ilmu bermanfaat, dan amal yang diterima: “Allahumma inni as-aluka rizqan thayyiban wa ‘ilman naafi’an wa ‘amalan mutaqabbalan.”
3. Adakah doa tambahan setelah sholat Subuh selain doa utama?
Ada, di antaranya doa memohon ampunan dosa dan doa agar diberi rezeki yang lancar.
4. Apa saja dzikir yang dianjurkan setelah sholat Subuh?
Dzikir yang umum dibaca meliputi istighfar, tasbih, tahmid, takbir, tahlil, serta membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas.
5. Apakah boleh membaca doa panjang setelah dzikir Subuh?
Boleh, umat Muslim dianjurkan menutup dzikir dengan doa umum memohon kebaikan dunia dan akhirat, seperti membaca Ayat Kursi dan doa perlindungan dari neraka.
6. Apa keutamaan doa dan dzikir setelah sholat Subuh?
Keutamaannya antara lain: diampuni dosa, diberi perlindungan, dilapangkan rezeki, mendapatkan pahala besar, serta semakin dekat dengan Allah SWT.
7. Apakah doa dan dzikir Subuh harus dibaca berjamaah?
Tidak harus, doa dan dzikir setelah Subuh bisa dilakukan secara berjamaah maupun sendiri sesuai kondisi masing-masing.