Doa Makan Buah Teks Arab, Latin, dan Arti, Panduan Lengkap Adab dan Keutamaan

4 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Membaca doa makan buah dalam Islam merupakan bentuk syukur atas rezeki yang diberikan dan harapan akan keberkahan dari setiap suapan. Praktik ini tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Membaca doa sebelum dan sesudah makan, seorang Muslim diingatkan untuk senantiasa bersyukur dan menyadari bahwa segala nikmat berasal dari Allah SWT. Hal ini juga membantu menjaga kesadaran spiritual dalam setiap aspek kehidupan.

Melansir dari buku Doa & Adab Sehari-hari oleh Fatimah Azzahra, disebutkan bahwa doa adalah hal yang wajib dilakukan sebelum melakukan sesuatu, termasuk aktivitas makan, untuk bersyukur terhadap berkat makanan yang telah diberikan Allah SWT.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (17/9/2025).

Doa Sebelum Makan Buah dalam Islam: Arab, Latin, dan Artinya

Dalam Islam, tidak ada doa khusus yang secara spesifik ditujukan hanya untuk makan buah. Namun, doa sebelum makan secara umum berlaku untuk semua jenis makanan, termasuk buah-buahan. Membaca doa ini adalah bentuk permohonan keberkahan atas rezeki yang Allah berikan.

Doa sebelum makan yang umum diamalkan ini memiliki makna yang mendalam. Ia mengingatkan kita akan asal-usul rezeki dan memohon perlindungan dari siksa neraka. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk senantiasa menyebut nama Allah sebelum makan, yang menunjukkan ketergantungan penuh kepada-Nya atas segala nikmat.

Berikut adalah bacaan doa sebelum makan yang umum diamalkan:

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Latin: Allaahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaaban naar.

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami dengan rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami, dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka."

Doa Ketika Lupa Membaca Doa Sebelum Makan

Terkadang, karena lupa atau terburu-buru, seseorang bisa saja tidak membaca doa sebelum makan. Islam memberikan kemudahan dengan adanya doa pengganti yang bisa dibaca saat teringat di tengah-tengah makan.

Doa ini menunjukkan bahwa Allah SWT Maha Pengampun dan selalu membuka pintu bagi hamba-Nya yang ingin mengingat-Nya.

Bacaan ini disandarkan dari hadits yang diriwayatkan Aisyah RA, di mana Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang kalian hendak makan, sebutlah nama Allah Ta'ala, jika terlupa katakanlah (doa di bawah ini)." Dengan membaca doa ini, syaitan tidak dapat ikut menikmati makanan tersebut, sehingga makanan yang dikonsumsi tetap membawa keberkahan.

Jika seseorang lupa membaca doa sebelum makan, dianjurkan untuk membaca doa ini ketika teringat:

بِسْمِ اللهِ أَوَّلَهُ وَآَخِرَهُ

Latin: Bismillahi awwalahu wa akhirahu.

Artinya: "Dengan nama Allah di awal dan di akhir."

Doa Sesudah Makan Buah dalam Islam

Setelah selesai menikmati makanan, termasuk buah-buahan, seorang Muslim dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Doa ini juga merupakan pengakuan bahwa segala rezeki berasal dari-Nya dan memohon agar kita senantiasa dijadikan bagian dari orang-orang Muslim yang bersyukur.

Membaca doa sesudah makan adalah sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam sebuah hadits dari Mu'adz bin Anas, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang makan suatu makanan kemudian berdoa:

Alhamdulillahi ladzi ath'amani hadza ath-tha'ama wa razaqanihi min ghairi haulin minni wa la quwwatin (Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dengan makanan ini dan menjadikannya rezeki untukku, tanpa daya dan kekuatan dariku), maka akan diampuni dosanya yang terdahulu."

Berikut adalah bacaan doa sesudah makan yang umum diamalkan:

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

Latin: Alhamdulillāhil-ladzi ath’amana wa saqāna wa ja’alana minal-muslimīn.

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami termasuk golongan orang-orang Muslim."

Makna dan Keutamaan Membaca Doa Makan

Membaca doa sebelum dan sesudah makan, termasuk saat mengonsumsi buah, memiliki makna dan keutamaan yang besar dalam Islam. Praktik ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah ibadah yang sarat akan nilai spiritual dan etika.

Mengawali dengan nama Allah, membaca doa sebelum makan adalah bentuk zikir kepada Allah SWT. Dengan menyebut nama-Nya, seorang muslim menunjukkan ketergantungan penuh kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan.

Selain itu, hal ini juga mengingatkan bahwa makanan yang dimakan bukan hanya sekadar untuk memenuhi rasa lapar, tetapi juga sebagai sarana untuk mendapatkan keberkahan.

Membaca doa juga menghindarkan dari gangguan syaitan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang dari kalian hendak makan, maka sebutlah nama Allah. Jika ia lupa menyebut nama Allah di awal, maka hendaknya ia mengucapkan: 'Bismillāhi awwalahu wa ākhirah.'" (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Dengan membaca doa, syaitan tidak dapat ikut menikmati makanan tersebut. Keutamaan lainnya adalah menguatkan kesadaran tentang rezeki, mendorong umat Islam untuk senantiasa bersyukur, dan mendapatkan keberkahan dalam makanan yang dikonsumsi, baik secara fisik maupun spiritual.

Adab Makan Buah dalam Islam

Selain membaca doa, Islam juga mengajarkan berbagai adab atau etika saat makan, yang berlaku juga saat makan buah. Adab-adab ini bertujuan untuk menanamkan rasa syukur, kesopanan, dan menjaga kesehatan.

Adab makan dalam Islam mengacu pada etika dan tata cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yang bertujuan untuk menanamkan rasa syukur, kesopanan, dan kesehatan dalam setiap aktivitas makan.

Beberapa adab penting yang diajarkan Rasulullah SAW, sebagaimana dijelaskan dalam buku Penuntun Makan Minum Cara Rasul oleh M. Zaka Alfarisi, antara lain:

  • Memilih makanan yang halal. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah: 168, "Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan."
  • Berniat ketika makan dan minum untuk menjadi orang yang bertakwa dalam beribadah kepada Allah SWT, agar apa yang dimakan dan diminum menjadi pahala.
  • Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.
  • Mengucapkan "Bismillah" ketika mulai makan dan "Alhamdulillah" ketika selesai makan.
  • Makan dengan tangan kanan. Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanan, dan jika minum, maka minumlah dengan tangan kanan." (HR. Muslim).
  • Duduk dengan tenang saat makan, menunjukkan sikap santun dan hormat terhadap nikmat Allah SWT.
  • Tidak berlebihan dalam makan. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-A'raf: 31, "Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."
  • Memulai makan dari sisi yang dekat. Rasulullah SAW bersabda kepada Umar bin Abi Salamah, "Hai anak, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari sisi yang dekat denganmu." (HR. Bukhari dan Muslim).
  • Tidak mencela makanan. Jika Rasulullah SAW menyukai makanan, beliau memakannya. Jika tidak, beliau meninggalkannya tanpa mencela. (HR. Bukhari dan Muslim).

Keutamaan Buah-buahan dalam Al-Qur'an dan Hadits

Buah-buahan memiliki kedudukan istimewa dalam Islam, sering disebut dalam Al-Qur'an sebagai nikmat dan tanda kebesaran Allah SWT, serta sebagai makanan penghuni surga. Hal ini menunjukkan pentingnya buah-buahan dalam pola makan seorang Muslim.

Menurut jurnal "Teks dan Konteks Penafsiran Ayat-ayat Tentang Buah-buahan dalam Al-Qur’an" oleh Hery Sahputra yang diterbitkan di jurnal.stainmajene.ac.id, Al-Qur’an sebagai kitab suci tidak hanya memberikan informasi tentang keimanan ataupun ibadah semata, tetapi juga segala aspek dalam kehidupan.

Ada enam buah yang disebutkan dalam Al-Qur'an, yaitu

  • pisang,
  • tin,
  • zaitun,
  • kurma,
  • delima, dan
  • anggur.

Penafsiran terhadap ayat-ayat tentang buah-buahan umumnya merujuk pada pemahaman bahwa buah-buahan adalah tanda dan isyarat kebesaran Allah.

Selain itu, dalam buku Makanan dan Minuman dalam Al-Quran oleh Mifta Novikasari, dijelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan untuk senantiasa memilih makanan yang halal dan baik. Buah-buahan termasuk dalam kategori ini karena manfaat gizinya yang tinggi, mendukung kesehatan dan kebugaran tubuh, serta menjadi bagian dari rezeki yang patut disyukuri.

Anjuran Mendahulukan Buah Sebelum Makanan Utama

Beberapa ulama dan ahli kesehatan menganjurkan untuk mengonsumsi buah sebelum makanan utama, sebuah praktik yang juga memiliki dasar dalam ajaran Islam. Anjuran ini tidak hanya didasarkan pada aspek spiritual, tetapi juga pada manfaat kesehatan yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Al-Qur'an telah memberi isyarat tentang keutamaan mendahulukan memakan buah sebelum makanan besarnya, dan hal ini pun dianggap oleh ulama sebagai adab dalam menyantap makanan.

Imam Al-Ghazali, dalam karyanya Mutiara Ihya' Ulumuddin, juga menyebutkan anjuran ini. Beliau berpendapat bahwa mendahulukan buah lebih sesuai dengan ilmu kedokteran karena buah lebih cepat dicerna dan sebaiknya berada di bagian bawah lambung.

Al-Qur'an sendiri memberikan isyarat ini dalam firman Allah SWT, "Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan." (QS. Al-Waqi'ah: 20-21), di mana buah disebutkan terlebih dahulu sebelum daging. Secara ilmiah, makan buah lebih dulu dapat mengurangi rasa lapar karena gula dalam buah cepat diserap, sehingga membantu mengontrol porsi makan dan mendukung kesehatan pencernaan.

FAQ

1. Apakah ada doa khusus untuk makan buah dalam Islam?

Tidak ada doa khusus yang secara spesifik ditujukan hanya untuk makan buah. Doa sebelum makan secara umum (*Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaaban naar*) berlaku untuk semua jenis makanan, termasuk buah-buahan, sebagai bentuk syukur dan permohonan keberkahan.

2. Mengapa penting membaca doa sebelum makan buah?

Membaca doa sebelum makan buah adalah bentuk zikir kepada Allah SWT, menunjukkan ketergantungan penuh kepada-Nya atas rezeki, dan menghindarkan makanan dari gangguan syaitan. Hal ini juga menguatkan kesadaran akan nikmat Allah dan mendatangkan keberkahan pada makanan.

3. Apa yang harus dilakukan jika lupa membaca doa sebelum makan buah?

Jika lupa membaca doa sebelum makan buah, seorang Muslim dianjurkan untuk membaca doa *Bismillahi awwalahu wa akhirahu* saat teringat di tengah-tengah makan. Doa ini berfungsi sebagai pengganti dan tetap mendatangkan keberkahan.

4. Bagaimana adab makan buah yang diajarkan dalam Islam?

Adab makan buah dalam Islam meliputi memilih yang halal, berniat ibadah, mencuci tangan, membaca basmalah, makan dengan tangan kanan, duduk tenang, tidak berlebihan, memulai dari yang dekat, dan tidak mencela makanan. Adab ini bertujuan untuk menanamkan rasa syukur dan menjaga kesehatan.

5. Apakah ada anjuran untuk makan buah sebelum makanan utama dalam Islam?

Ya, beberapa ulama dan ahli kesehatan menganjurkan untuk makan buah sebelum makanan utama. Hal ini didasarkan pada isyarat dalam Al-Qur'an (QS. Al-Waqi'ah: 20-21) yang menyebut buah terlebih dahulu, serta manfaat kesehatan karena buah lebih cepat dicerna.

6. Buah-buahan apa saja yang disebutkan dalam Al-Qur'an?

Al-Qur'an menyebutkan beberapa jenis buah, di antaranya pisang, tin, zaitun, kurma, delima, dan anggur. Penyebutan buah-buahan ini menunjukkan keistimewaan dan manfaatnya sebagai tanda kebesaran Allah SWT.

7. Apa manfaat spiritual dari mengamalkan adab makan buah dalam Islam?

Manfaat spiritual dari mengamalkan adab makan buah adalah menanamkan rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT, mendapatkan keberkahan dalam setiap suapan, dan meningkatkan kesadaran bahwa setiap rezeki berasal dari-Nya. Ini juga merupakan bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |