Doa Mandi Ihram Lengkap: Simak Tata Cara dan Keutamaan Sesuai Syariat Islam

Liputan6.com, Jakarta Doa mandi ihram merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi setiap muslim saat hendak melaksanakan ibadah haji atau umrah. Ritual ini dilakukan sebelum seseorang memasuki ihram dan memulai rangkaian ibadah di tanah suci.

Pelaksanaan doa mandi ihram memiliki tata cara khusus yang perlu dipahami dengan baik oleh setiap calon jemaah. Mandi ihram bukan hanya sekadar membersihkan tubuh secara fisik, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam dalam mempersiapkan diri menghadapi Allah SWT.

Menurut buku Al-Fiqh 'Ala Al-Madzhahib Al-Arba'ah oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, mandi ihram makruh jika ditinggalkan tanpa alasan yang diperkenankan. Hal ini menunjukkan pentingnya amalan ini dalam rangkaian persiapan ibadah haji dan umrah. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (19/9/2025).

Menurut Kitab Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, mandi ihram merupakan salah satu persiapan penting yang menunjukkan keseriusan seorang muslim dalam melaksanakan ibadah haji atau umrah. Amalan ini mencerminkan kesucian dan ketaqwaan dalam menghadap Allah SWT.

Doa mandi ihram memiliki bacaan khusus yang harus dibaca dengan penuh khusyuk dan pemahaman. Berikut adalah teks lengkap doa mandi ihram beserta cara membacanya.

Bacaan Arab: نَوَيْتُ الْغُسْلَ سُنَّةَ الْإِحْرَامِ لِلَّهِ تَعَالَى

Bacaan Latin: "Nawaitul ghusla sunnatal ihraami lillaahi ta'aalaa"

Terjemahan: "Saya berniat mandi sunnah ihram karena Allah Ta'ala"

Doa mandi ihram ini dibaca dalam hati atau dengan suara pelan sebelum memulai proses mandi. Niat merupakan rukun yang sangat penting dalam setiap ibadah, termasuk mandi ihram, karena menentukan sah tidaknya amalan yang dilakukan.

Menurut buku Panduan Lengkap Doa & Dzikir Umrah susunan Amisya Tour & Travel, bacaan niat ini harus dilafadzkan dengan benar dan dipahami maknanya. Hal ini penting agar mandi ihram yang dilakukan mendapat berkah dan ridha Allah SWT.

Pelaksanaan mandi ihram memiliki tata cara khusus yang harus diikuti sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Prosedur ini sama dengan tata cara mandi janabat namun dengan niat yang berbeda.

Berikut adalah langkah-langkah detail melakukan mandi ihram:

1. Membaca niat mandi ihram dengan khusyuk dan penuh pemahaman makna
2. Membasuh kedua tangan hingga bersih sebanyak tiga kali
3. Membersihkan kemaluan menggunakan tangan kiri dengan air yang mengalir
4. Melakukan wudhu lengkap seperti hendak melaksanakan salat
5. Mengguyur air ke kepala lalu meratakan ke seluruh rambut
6. Membasuh seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan kemudian sisi kiri sambil digosok
7. Memastikan air merata ke seluruh bagian tubuh tanpa ada yang terlewat

Menurut buku Sudah Benarkah Ibadahmu? karya Syafaat R Selamet, tata cara mandi ihram harus dilakukan dengan teliti dan tidak tergesa-gesa. Setiap langkah memiliki hikmah dan makna spiritual yang mendalam dalam mempersiapkan diri menghadap Allah SWT.

Mandi ihram memiliki syarat dan rukun yang harus dipenuhi agar amalan ini sah dan diterima oleh Allah SWT. Pemahaman yang benar tentang hal ini sangat penting bagi setiap calon jemaah.

Syarat Mandi Ihram:

• Beragama Islam dan dalam kondisi baligh serta berakal sehat
• Tersedia air suci yang dapat digunakan untuk bersuci
• Tidak ada halangan syar'i yang menghalangi penggunaan air
• Waktu yang tepat yaitu sebelum memasuki miqat
• Niat yang benar dan sesuai dengan tuntunan syariat

Rukun Mandi Ihram:

• Niat yang dibaca sebelum memulai mandi
• Meratakan air ke seluruh bagian tubuh
• Mengguyur air ke kepala hingga basah sempurna

Menurut Kitab Fiqih Islam Wa Adillatuhu karya Wahbah Az-Zuhaili, jika tidak ada air atau ada halangan untuk menggunakannya, maka mandi ihram dapat diganti dengan tayamum. Hal ini menunjukkan fleksibilitas syariat Islam dalam mengakomodasi berbagai kondisi umat.

Mandi ihram memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari jenis mandi wajib lainnya dalam Islam. Pemahaman perbedaan ini penting untuk melaksanakan amalan dengan benar.

Aspek Niat: Mandi ihram menggunakan niat khusus untuk persiapan ihram, sedangkan mandi janabat menggunakan niat mengangkat hadats besar. Niat mandi ihram lebih spesifik dan terkait langsung dengan ritual haji atau umrah.

Aspek Hukum: Mandi ihram bersifat sunnah muakkad, sedangkan mandi janabat bersifat wajib. Meninggalkan mandi ihram tidak membatalkan ibadah haji atau umrah, tetapi meninggalkan mandi janabat dapat mempengaruhi keabsahan ibadah lainnya.

Aspek Waktu: Mandi ihram dilakukan pada waktu khusus sebelum berihram, biasanya di miqat atau sebelum memasuki miqat. Sementara mandi janabat dilakukan setelah terjadinya hadats besar kapan saja.

Selain melaksanakan mandi ihram, terdapat berbagai amalan sunnah lainnya yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum berihram. Amalan-amalan ini akan menyempurnakan persiapan spiritual dan fisik calon jemaah.

Amalan Sunnah Sebelum Ihram:

1. Memakai wewangian di kepala dan badan sebelum berpakaian ihram
2. Mengganti pakaian ihram dengan dua lembar kain putih untuk pria
3. Menutup aurat dengan sempurna untuk wanita kecuali wajah dan telapak tanganMenggunakan pakaian berwarna putih sebagai simbol kesucian
4. Melaksanakan salat sunnah ihram dua rakaat
5. Membaca niat ihram dalam hati setelah salatMengumandangkan talbiyah dengan suara yang keras
6. Memperbanyak dzikir dan istighfar dalam perjalanan

1. Apakah mandi ihram wajib dilakukan? Mandi ihram hukumnya sunnah muakkad, bukan wajib, tetapi sangat dianjurkan untuk dilakukan.

2. Kapan waktu yang tepat untuk melakukan mandi ihram? Waktu yang tepat adalah sebelum berihram, biasanya di miqat atau sebelum memasuki miqat.

3. Bagaimana jika tidak ada air untuk mandi ihram? Jika tidak ada air atau tidak boleh menggunakan air, maka dapat diganti dengan tayamum.

4. Apakah boleh mandi ihram di rumah sebelum berangkat? Boleh, tetapi lebih utama dilakukan di miqat atau dekat dengan waktu ihram.

5. Apa yang harus dilakukan jika lupa membaca niat mandi ihram? Sebaiknya mengulangi mandi ihram dengan niat yang benar jika masih memungkinkan.

6. Apakah mandi ihram sama dengan mandi janabat? Tata caranya sama tetapi niatnya berbeda, mandi ihram khusus untuk persiapan ihram.

7. Bolehkah menggunakan sabun saat mandi ihram? Boleh menggunakan sabun untuk membersihkan tubuh sebelum berihram, tetapi hindari yang berpewangi kuat.