Liputan6.com, Jakarta - Perasaan sedih dan susah adalah bagian alami dari pengalaman manusia. Islam mengajarkan bahwa ada jalan untuk menemukan ketenangan dan kekuatan melalui doa menghilangkan kesedihan dan kesusahan.
Kecemasan dan stres yang berlebihan dapat memengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang, menghambat aktivitas sehari-hari dan ibadah. Dikutip dari buku Pengobatan dan Doa Mustajab karya Muhammad Hasan Husen, kecemasan dan stres dapat dikurangi dengan beristirahat dan diselingi dengan berdoa.
Lebih lanjut, dalam buku Penyembuhan dengan Doa & Zikir karya Muhammad Abdul Ghoffar, dijelaskan bahwa doa dapat membantu menghilangkan stres serta menenangkan hati dan pikiran, sebagaimana termaktub dalam QS Ar-Ra'd ayat 28 yang menyatakan, "Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram."
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (18/9/2025).
Kesedihan dan Kesusahan dalam Perspektif Islam
Kesedihan adalah kondisi fitrah yang senantiasa melingkupi kehidupan manusia, seringkali muncul akibat kekecewaan, kehilangan, atau ketidakberdayaan. Dalam Islam, kesedihan digambarkan dengan istilah al-huzn/al-hazan, al-asa, dan al-asifu, dengan al-huzn/al-hazan menjadi yang paling sering disebutkan dalam Al-Qur'an.
Menurut penelitian Siti Amanah dalam skripsinya KESEDIHAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Telaah atas Sebab dan Solusi Kesedihan dalam Ayat-Ayat al-Ḥazan), istilah ini sering muncul dalam konteks larangan atau penafian, menunjukkan bahwa kesedihan adalah sesuatu yang harus dihindari, terutama jika berkaitan dengan hal-hal duniawi yang tidak perlu disedihkan. Namun, ada pula kesedihan yang tidak dilarang, seperti kesedihan yang dirasakan Nabi Ya'qub AS ketika kehilangan Nabi Yusuf AS.
Kesedihan semacam ini adalah kesedihan yang lumrah dirasakan manusia tatkala kehilangan sesuatu atau seseorang yang dicintai. Al-Qur'an tidak hanya menggambarkan kesedihan, tetapi juga memberikan solusi untuk mengatasinya, seperti dengan membangkitkan keimanan, bersabar, menangis, dan berdoa sebagai bentuk doa menghilangkan kesedihan dan kesusahan.
Doa-Doa Utama Menghilangkan Kesedihan dan Kesusahan (Arab, Latin, dan Arti)
Dalam menghadapi kesedihan dan kesusahan, Islam menganjurkan umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa doa menghilangkan kesedihan dan kesusahan yang dapat diamalkan untuk menenangkan hati dan pikiran, diambil dari berbagai sumber terpercaya:
-
Doa Rasulullah SAW untuk Menghilangkan Kesedihan dan Kesusahan
Doa ini diriwayatkan oleh Rasulullah SAW dan sangat dianjurkan untuk dibaca saat dilanda kesedihan. Menurut buku Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian oleh Mahmud Asy-Syafrowi, doa ini memiliki keutamaan besar.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.
Latin: Allaahumma innii 'abduka, wabnu 'abdika, wabnu amatika, naashiyatii biyadika, maadhin fiyya hukmuka, 'adlun fiyya qodhoo-uka, as-aluka bikullismin huwalaka, sammayta bihi nafsaka, aw anzaltahu fii kitaabika, aw 'allamtahu ahadan min kholqika, awis ta' tsar ta bihi fii 'ilmil ghoibi 'indaka, an taj'alal qur-aana robbii'a qolbii, wa nuuro shodrii, wa jalaa-a huznii, wa dzahaaba hammii.
Arti: "Ya Allah, sesungguhnya aku benar-benar hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, dan anak dari hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku ada di tangan-Mu, segala ketentuan-Mu telah berlaku bagiku, ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku memohon dengan segala nama yang telah Engkau sebutkan untuk menyebut-Mu, atau yang telah Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang telah Engkau ajarkan pada salah seorang dari makhluk-Mu, atau sengaja Engkau simpan di dalam ilmu di sisi-Mu. Agar Engkau jadikan al-Qur'an sebagai seminya hatiku, cahaya dadaku, penyirna kesedihanku dan penghilang kedukaanku." Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang muslim ditimpa kegundahan atau kesedihan, kemudian ia membaca doa ini, kecuali Allah akan menghilangkan kesedihannya dan menggantikan tempat kesedihannya dengan kebahagiaan." (HR. Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, Thabrani, dan Hakim).
-
Doa Berlindung dari Kelemahan dan Kemalasan
Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk memohon perlindungan dari berbagai sifat negatif yang dapat menambah kesedihan. Doa ini dikutip dari buku Doa Zikir Mohon Perlindungan & Ketenangan Hati oleh Darul Insan.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Latin: Allahumma inni a'udzu bika minal 'ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a'udzu bika min 'adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat.
Arti: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian."
-
Doa Nabi Yunus AS (Doa Dzun Nun)
Doa ini diucapkan oleh Nabi Yunus AS saat berada dalam kesulitan besar dan dikenal sebagai doa penghilang kesusahan.
لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Latin: La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin.
Arti: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."
-
Doa Memohon Kelapangan Dada
Doa ini adalah permohonan Nabi Musa AS untuk diberikan kelapangan dalam menghadapi tugas berat, yang juga bisa menjadi doa menghilangkan kesedihan dan kesusahan.
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Latin: Rabbisrahlii sadrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqahu qaulii'
Arti: "Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."
-
Doa Agung untuk Ketenangan Hati
Doa ini merupakan pengakuan akan keagungan Allah SWT dan permohonan ketenangan, diambil dari Doa Zikir Mohon Perlindungan & Ketenangan Hati.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّماَوَاتِ، وَرَبُّ اْلأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ
Latin: Laa ilaaha illallahul 'adziim al haliim laa ilaaha illallah rabbul 'arsyil 'azhiim, laa ilaaha illallah rabbus samaawati wa rabbul ardli wa rabbul arsyil kariim.
Arti: "Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb (Pemilik) 'Arsy yang agung. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb langit dan juga Rabb bumi, serta Rabb pemilik 'Arsy yang mulia."
-
Doa Memohon Rahmat dan Jiwa yang Tenang
Doa ini memohon rahmat Allah dan jiwa yang muthmainnah (tenang), juga dari Doa Zikir Mohon Perlindungan & Ketenangan Hati.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
Latin: Rabbana la tuzigh qulubana ba'da idz hadaitana wahablana min ladunka rahmatan innaka antal wahhab.
Arti: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia)."
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بعَطائِكَ
Latin: Allahumma innii as aluka nafsan bika muthmainnah tu'minu biliqaaika wa tardha biqadlaaika wa taqna'u bi 'athaaika.
Arti: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang tenang, yang percaya pada pertemuan dengan-Mu, qanaah (menerima) apa yang menjadi pemberian-Mu dan yang rela hati terhadap ketentuan."
-
Doa Pelipur Lara dari Hishnul Muslim
Doa ini juga merupakan doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk menghilangkan kesedihan yang mendalam, seperti yang tercatat dalam Hishnul Muslim: Doa & Dzikir Shahih Alquran dan As-Sunnah oleh Syaikh Abdulloh bin Abdurrahman Al-Jibrin.
اَللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Arti: "Ya Allah! Aku mengharapkan (mendapat) rahmat-Mu, oleh karena itu, jangan Engkau biarkan diriku sekejap mata (tanpa pertolongan atau rahmat dariMu). Perbaikilah seluruh urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau."
Ayat-Ayat Al-Qur'an sebagai Penenang Hati
Al-Qur'an adalah sumber utama petunjuk dan ketenangan bagi umat Muslim. Banyak ayat di dalamnya yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan kekuatan dan harapan saat seseorang dilanda kesedihan dan kesusahan, berfungsi sebagai doa menghilangkan kesedihan dan kesusahan dalam bentuk dzikir.
-
QS. Ar-Ra'd (13): 28
Ayat ini menegaskan bahwa ketenangan hati hanya dapat ditemukan dengan mengingat Allah. Muhammad Abdul Ghoffar dalam Penyembuhan dengan Doa & Zikir juga menyoroti pentingnya ayat ini.
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ ٢٨
Arti: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram." Ayat ini menjadi landasan spiritual bagi setiap Muslim untuk mencari kedamaian di tengah kegelisahan.
-
QS. Taha (20): 25-28
Ayat ini merupakan doa Nabi Musa AS yang memohon kelapangan dada dan kemudahan dalam urusannya, yang relevan bagi siapa saja yang merasa terbebani dan mencari doa menghilangkan kesedihan dan kesusahan.
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙ وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙ وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ
Latin: qāla rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul 'uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī
Arti: "Dia (Musa) berkata, 'Ya Tuhanku, lapangkan lah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.'"
-
QS. Al-Baqarah (2): 250
Doa ini dipanjatkan oleh Bani Israil saat menghadapi musuh, memohon kesabaran dan keteguhan, yang juga dapat menjadi inspirasi doa menghilangkan kesedihan dan kesusahan.
وَلَمَّا بَرَزُوْا لِجَالُوْتَ وَجُنُوْدِهٖ قَالُوْا رَبَّنَآ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ۗ
Latin: wa lammā barazụ lijālụta wa junụdihī qālụ rabbanā afrig 'alainā ṣabraw wa ṡabbit aqdāmanā wanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn
Arti: "dan ketika mereka maju melawan Jalut dan tentaranya, mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, limpahkan lah kesabaran kepada kami, kukuhkan lah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
-
QS. Ali Imran (3): 173
Ayat ini mengajarkan untuk berserah diri sepenuhnya kepada Allah sebagai pelindung terbaik, memberikan ketenangan di kala kesusahan.
حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Latin: Hasbunallāhu wa ni'mal-wakīl
Arti: "Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung."
Manfaat Berdoa dan Mengingat Allah saat Sedih
Berdoa dan mengingat Allah SWT saat dilanda kesedihan memiliki banyak manfaat spiritual dan psikologis bagi seorang Muslim. Ini bukan hanya sekadar ritual, melainkan sebuah sarana untuk memperkuat iman dan menemukan ketenangan batin, serta menjadi wujud nyata dari doa menghilangkan kesedihan dan kesusahan.
-
Penghapus Dosa dan Pemberi Nikmat
Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap kesusahan, sakit, kegundahan, kesedihan, kepedihan, dan kegalauan yang menimpa seorang mukmin akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahannya (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim). Ini menegaskan bahwa di balik kesedihan, ada nikmat yang diberikan Allah SWT bagi Muslim yang bersabar dan ikhlas.
-
Melapangkan Pikiran dan Hati
Mengutip buku Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian oleh Mahmud Asy-Syafrowi, membaca doa saat sedih akan membuat pikiran menjadi lebih lega dan siap menghadapi situasi sulit. Berdoa juga merupakan cara Rasulullah SAW untuk mendapatkan perlindungan dan kebaikan dari Allah SWT.
-
Ketenangan Jiwa dan Kekuatan Emosional
Doa, terutama yang memohon agar Al-Qur'an menjadi penyejuk hati, cahaya dada, penghapus kesedihan, dan penghilang kegundahan, dapat meningkatkan ketahanan emosional dan spiritual, mengurangi kecemasan, serta mendekatkan diri kepada Allah.
-
Mengubah Takdir dan Mendapatkan Ganti yang Lebih Baik
Janji Allah pasti benar, barang siapa yang bersabar saat musibah niscaya Allah akan berikan ganti yang lebih baik di dunia ataupun di akhirat. Doa juga dapat mengubah kesusahan menjadi kemudahan, kesedihan menjadi kebahagiaan, bahkan bisa mengubah takdir.
Sebab-Sebab Kesedihan dan Solusi Mengatasinya Menurut Al-Qur'an
Menurut penelitian Siti Amanah dalam skripsinya KESEDIHAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Telaah atas Sebab dan Solusi Kesedihan dalam Ayat-Ayat al-Ḥazan), sebab-sebab kesedihan dapat dibagi menjadi dua poin utama: sebab internal dan sebab eksternal, dengan solusi yang relevan dari Al-Qur'an yang juga menjadi bagian dari doa menghilangkan kesedihan dan kesusahan.
Sebab Internal
Kesedihan yang berasal dari dalam diri manusia:
- Jauh dari Allah: Solusinya adalah dengan memperbanyak mengingat dan mengikuti petunjuk Allah. Allah berfirman, "Maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. Al-Baqarah [2]: 38). Dalam ayat lain disebutkan, "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram." (QS. Ar-Ra'd [13]: 28).
- Dosa: Solusinya adalah bertaubat. Allah berfirman, "Dan mereka berkata: 'Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.'" (QS. Fatir [35]: 34).
- Tidak Mampu Berbuat Baik: Solusinya adalah menyadari bahwa masih ada banyak kebaikan lainnya yang bisa dilakukan.
Sebab Eksternal
Kesedihan yang berasal dari luar diri dan kehendak pribadi manusia:
- Penolakan terhadap Ajakan Dakwah: Solusinya adalah jangan bersedih, sebab kekafiran mereka tidak dapat memudharatkan Allah. Firman Allah, "Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun." (QS. Ali Imran [3]: 176).
- Perkataan atau Perlakuan Orang Lain yang Menyakiti: Solusinya adalah jangan larut dalam kesedihan. Memohon pertolongan Allah dan tawakkal adalah jalan terbaik untuk mengatasinya. Firman Allah, "Bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. Al-Baqarah [2]: 112).
- Kehilangan: Solusinya adalah dengan mencegahnya, berbagi cerita (sebaik-baik tempat curhat adalah Allah, QS. Yusuf [12]: 86), dan mengingat bahwa semua milik Allah (QS. Al-Baqarah [2]: 156).
- Kesusahan atau Ujian yang Menimpa: Solusinya adalah jangan bersedih, karena manusia hidup untuk diuji (QS. Muhammad [47]: 31). Allah juga menjanjikan, "bersama kesulitan ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah [94]: 6).
- Syaitan Ingin Orang Beriman Berduka Cita: Firman Allah, "Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari syaitan supaya orang-orang yang beriman berduka cita." (QS. Al-Mujadilah [58]: 10). Solusinya adalah berlindung kepada Allah (QS. Al-Mu'minun [23]: 97-98).
Amalan Lain untuk Ketenangan Hati
Selain doa-doa spesifik sebagai doa menghilangkan kesedihan dan kesusahan, ada amalan lain yang dapat membantu menghilangkan kesedihan dan kesusahan serta menenangkan hati.
-
Membaca Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah memiliki banyak keutamaan dan dapat menenangkan hati yang sedang galau. Kedudukannya sangat istimewa, bahkan Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada surat yang setara dengannya dalam kitab Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur'an. Salah satu fadhilahnya adalah mengontrol pikiran dan hati agar terhindar dari akibat buruk.
-
Meyakini Takdir Allah
Meyakini bahwa kesedihan dan kesusahan adalah takdir dari Allah dapat menenangkan hati dan melapangkan dada. Universitas Islam An Nur Lampung menjelaskan bahwa dengan keyakinan ini, seorang Muslim dapat menerima segala ketetapan dengan lebih ikhlas.
-
Menjauhi Sebab-Sebab Kesedihan
Penting untuk menjauhi hal-hal yang dapat memicu kesedihan dan kesempitan hati, seperti berpaling dari Al-Qur'an. Allah berfirman, "Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." (QS. Taha: 124).
FAQ
1. Mengapa manusia wajar merasakan sedih dan susah?
Karena kesedihan adalah bagian alami dari fitrah manusia, sering muncul akibat kehilangan, kekecewaan, atau ujian hidup.
2. Bagaimana Islam memandang kesedihan?
Islam mengajarkan agar kesedihan tidak berlarut-larut, melainkan dihadapi dengan sabar, doa, dan mengingat Allah.
3. Doa apa yang dianjurkan Rasulullah SAW saat sedih?
Salah satunya doa agar Al-Qur’an menjadi penyejuk hati, penghapus kesedihan, dan penghilang kegundahan.
4. Ayat Al-Qur’an apa yang menenangkan hati ketika gelisah?
QS. Ar-Ra’d ayat 28: “Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
5. Apa manfaat berdoa saat dilanda kesedihan?
Doa memberikan ketenangan jiwa, menghapus dosa, melapangkan pikiran, serta memperkuat iman dan kesabaran.
Ada penyebab internal seperti dosa dan jauh dari Allah, serta eksternal seperti kehilangan atau perlakuan orang lain.
7. Bagaimana solusi Al-Qur’an dalam menghadapi kesedihan?
Dengan sabar, tawakkal, bertaubat, memperbanyak dzikir, dan berdoa agar hati menjadi tenang.