Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Hari Raya Idul Adha identik dengan pelaksanaan ibadah kurban, yaitu menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, penting bagi seorang muslim untuk mengetahui doa menyembelih hewan kurban.
Dalil pelaksanaan kurban terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Kautsar ayat 2: "Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah" (QS. Al-Kautsar: 2). Dalam Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya berjudul Menguak Hikmah di Balik Ibadah Qurban karya Idris Siregar, dkk, UINSU dijelaskan, secara sosial, ibadah kurban berperan penting dalam mempererat hubungan antarumat.
Melalui distribusi daging kurban kepada yang membutuhkan, tercipta rasa solidaritas dan kepedulian sosial di antara masyarakat. "Hal ini juga berfungsi sebagai sarana untuk membantu meringankan beban hidup mereka yang kurang mampu, sehingga meningkatkan kesejahteraan sosial secara keseluruhan," demikian dikutip dari journal.aspirasi.or.id.
Berikut ini adalah doa menyembelih hewan kurban, meliputi hewan kurban untuk diri-sendiri, orang lain dan kurban untuk tujuh orang.
Doa Menyembelih Hewan Kurban
Menyembelih sendiri hewan kurban adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi orang yang berkurban, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Namun jika tidak mampu, boleh diwakilkan kepada orang lain dengan tetap dianjurkan untuk hadir menyaksikan penyembelihan tersebut.
عَنْ أَنَسٍ قَالَ: ضَحَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ، ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ وَسَمَّى وَكَبَّرَ وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا
Artinya: Dari Anas RA, ia berkata: Nabi SAW berkurban dengan dua ekor domba yang berwarna putih dan bertanduk. Beliau menyembelih keduanya dengan tangannya sendiri, membaca basmalah dan takbir, serta meletakkan kaki beliau di atas sisi tubuh hewan tersebut."(HR. Bukhari No. 5558 dan Muslim No. 1966).
Berikut ini adalah bacaan doa menyembelih hewan kurban diri.
1. Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Diri Sendiri
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Latin: Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm.
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Mu. Karenanya Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan Rasulullah SAW menganjurkan orang yang berkurban untuk menyembelih sendiri hewan kurbannya jika mampu. Jika tidak mampu, maka boleh mewakilkan kepada orang lain, namun tetap dianjurkan untuk hadir menyaksikan proses penyembelihan.
Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain
Menyembelih hewan kurban boleh diwakilkan kepada orang lain, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang mewakilkan kepada Sayyidina Ali RA dan juga kepada orang lain. Para ulama sepakat akan kebolehan ini, selama syarat dan rukun penyembelihan tetap terpenuhi.
Berikut ini adalah doa menyembelih hewan kurban untuk orang lain:
(….) بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ
Latin: Bismillah wallahu akbar. Allahumma minka wa ilaika, fataqabbal min … (ucapkan nama pemilik hewan kurban).
Artinya: “Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, kurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah kurban (ucapkan nama pemilik hewan kurban).
Dalil penyembelihan kebolehan mewakilkan penyembelihan hewan kurban termaktub dalam hadis nabi. Di antaranya yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA, ia berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَنِي أَنْ أَقُومَ عَلَى بُدْنِهِ، وَأَنْ أَقْسِمَ لُحُومَهَا وَجُلُودَهَا وَجِلاَلَهَا عَلَى النَّاسِ
Artinya: Bahwasanya Nabi SAW memerintahkanku untuk mengurusi hewan kurban beliau, dan membagikan daging, kulit, dan perlengkapannya kepada orang-orang."(HR. Muslim No. 1317).
Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW mewakilkan penyembelihan dan pengurusan hewan kurban kepada Sayyidina Ali RA.
3. Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Tujuh Orang
Berdasarkan hadis-hadis shahih dan penjelasan para ulama, boleh bagi tujuh orang untuk berkurban dengan satu ekor sapi, baik dalam keadaan safar (musafir) maupun di tempat tinggal masing-masing. Ini adalah ketetapan syariat yang sudah menjadi ijma' (kesepakatan) para ulama.
Berikut ini bacaan doa menyembelih hewan kurban untuk tujuh orang:
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِن… يَا كَرِيْمُ
Latin: Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal min (ucapkan nama ketujuh pemilik hewan kurban) yâ karîm.
Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini kami bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Mu. Karenanya Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrub kami.”
Dalil Kurban Sapi untuk Tujuh Orang dalah hadis dari Jabir bin Abdillah RA, ia berkata:
نَحَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ الْبَدَنَةَ عَنْ سَبْعَةٍ وَالْبَقَرَةَ عَنْ سَبْعَةٍ
Artinya: Kami bersama Rasulullah SAW pada tahun Hudaibiyah menyembelih unta untuk tujuh orang dan sapi untuk tujuh orang."(HR. Muslim No. 1318).
Imam An-Nawawi menjelaskan hadis ini menjadi dalil bolehnya tujuh orang bersekutu dalam satu ekor sapi atau unta untuk berkurban. Ini adalah pendapat jumhur (mayoritas) ulama dari kalangan sahabat, tabi’in, dan para imam mazhab.
Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban
Selain itu, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang memiliki kelapangan (rezeki) tetapi tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat sholat kami" (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim). Dalil ini menegaskan pentingnya pelaksanaan kurban bagi umat Islam yang mampu.
Dalam syariat diatur tata cara, niat, doa dan pembagian daging hewan kurban secara detail. Berikut tata cara dan doa menyembelih hewan kurban sesuai sunnah.
1. Persiapan Sebelum Pelaksanaan Kurban
Sebelum menyembelih hewan kurban, pastikan bahwa hewan tersebut telah memenuhi syarat-syarat kurban yang ditetapkan, seperti usia, kesehatan, dan kebersihan. Pilihlah hewan yang berkualitas baik dan sesuai dengan kemampuan finansial. Selanjutnya mempersiapkan segala peralatan penyembelihan, terutama pisau yang akan digunakan untuk menyembelih harus sudah diasah sampai tajam.
2. Niat Kurban Karena Allah
Sebelum menyembelih hewan kurban, niatkan dalam hati untuk melaksanakan kurban karena Allah Swt semata. Niat ini sangat penting untuk menjadikan ibadah ini murni karena Allah dan mengharapkan rida-Nya.
نويت أن أاضحي للهِ تَعَالى
Latin: Nawaitu an udhahhi lillaahi ta’ala
Ucapan niat berkurban bisa dilafalkan dalam bahasa Indonesia, yakni: “Saya niat berkurban karena Allah ta’ala.”
3. Membaca Sholawa
tاَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad.
Artinya: “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad Saw dan keluarganya.”
Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban (4-7)
4. Ucapkan Takbir 3 Kali dan Tahmid 1 Kali
Sebelum menyembelih hewan kurban, bacalah takbir dan tahmid:
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Latin: Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
Bacaan ini dilafalkan sebagai tanda dimulainya pelaksanaan kurban.
5. Membaca Doa Menyembelih Hewan Kurban
Setelah takbir, bacalah doa yang dianjurkan saat menyembelih hewan kurban. Ada tiga macam doa, yaitu doa menyembelih hewan kurban untuk diri sendiri, untuk orang lain, dan untuk tujuh orang, sebagaimana dijelaskan di atas.
6. Mulai Penyembelihan
Setelah membaca doa, lakukan penyembelihan hewan kurban dengan cara yang benar sesuai dengan prinsip syariat Islam. Hindari menyakiti hewan dan pastikan pemotongan dilakukan dengan tajam dan cepat agar hewan tidak merasakan kesakitan yang berlebihan.
7. Potong Bagian-Bagian Hewan Kurban dengan Rapi
Setelah penyembelihan, hewan kurban harus dipotong dengan rapi dan diolah menjadi bagian yang dapat dikonsumsi. Bagian-bagian tersebut dapat disalurkan kepada yang berhak menerima, seperti fakir miskin atau keluarga yang membutuhkan.
Syarat Hewan Kurban
Merujuk Buku Pintar Agama Islam oleh Al-Baijury (2015) kurban merupakan hewan yang khusus pada Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) untuk disembelih dan juga hari-hari Tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah) sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berikut penjelasan mengenai syarat hewan kurban, lengkap dengan dalil dan penjelasan ulama:
1. Jenis Hewan
Hewan kurban harus dari jenis ternak, yaitu unta, sapi (termasuk kerbau), kambing, atau domba.
"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka..." (QS. Al-Hajj: 34)
Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu’ (8/392) menyatakan "Tidak sah berkurban kecuali dengan hewan ternak, yaitu unta, sapi, dan kambing."
2. Usia Hewan
Unta: minimal 5 tahun masuk tahun ke-6
Sapi/kerbau: minimal 2 tahun masuk tahun ke-3
Kambing: minimal 1 tahun masuk tahun ke-2
Domba: minimal 6 bulan (jika sudah tampak besar dan sehat). Di Indonesia lazimnya domba yang dipotong setelah berumur 1 tahun ke atas.
Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kalian menyembelih kecuali musinnah, kecuali jika sulit bagi kalian, maka sembelihlah jadza’ah dari domba." > (HR. Muslim No. 1963)
Imam Nawawi menjelaskan dalam Syarh Shahih Muslim (13/117): "Musinnah adalah hewan yang telah cukup umur, yaitu domba berusia satu tahun, sapi dua tahun, dan unta lima tahun."
3. Bebas dari Cacat
Hewan kurban tidak cacat, seperti buta sebelah, sakit, pincang, atau sangat kurus.
Rasulullah SAW bersabda "Ada empat cacat yang tidak boleh ada pada hewan kurban: buta sebelah yang jelas butanya, sakit yang jelas sakitnya, pincang yang jelas pincangnya, dan sangat kurus sehingga tidak berlemak." (HR. Abu Daud No. 2867, At-Tirmidzi No. 1497, dinyatakan shahih oleh Al-Albani)
Imam Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni (13/372) menyatakan tidak sah berkurban dengan hewan yang terdapat cacat-cacat tersebut, berdasarkan hadis yang shahih.
4. Hewan Milik Sendiri dan Bukan Hasil Ghasab
Hewan kurban harus milik sendiri, bukan hasil curian, rampasan, atau ghasab.
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik." (HR. Muslim No. 1015)
Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ (8/406) menegaskan tTidak sah berkurban dengan hewan yang bukan miliknya atau yang diperoleh dengan cara batil.
5. Disembelih pada Waktu yang Ditetapkan
Penyembelihan dilakukan pada tanggal 10-13 Dzulhijjah (hari raya dan hari tasyrik).
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya yang pertama kali kita lakukan pada hari ini adalah sholat, kemudian kita pulang dan menyembelih kurban. Barang siapa melakukan demikian, maka ia telah melaksanakan sunnah kami." (HR. Bukhari No. 5545, Muslim No. 1961)
Imam Ibnu Qudamah menjelaskan waktu penyembelihan kurban adalah setelah sholat Id hingga akhir hari tasyrik.
Keutamaan Berkurban
Berikut adalah penjelasan mengenai keutamaan berkurban dan dalilnya.
1. Bentuk Ketaatan dan Mendekatkan Diri kepada Allah
Allah SWT berfirman: "Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah." (QS. Al-Kautsar: 2)
Imam Al-Qurthubi dalam Tafsir Al-Qurthubi menjelaskan bahwa ayat ini menunjukkan perintah untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah kurban setelah menunaikan salat Iduladha.
2. Menghidupkan Sunnah Nabi Ibrahim AS
Rasulullah SAW bersabda: "Sunnah ayah kalian (Ibrahim) adalah menyembelih kurban." (HR. Ahmad No. 15615, Ibnu Majah No. 3122, dinyatakan hasan oleh Al-Albani)
Imam Ibnul Qayyim dalam Zadul Ma’ad (2/318) mengatakan, berkurban adalah salah satu bentuk ibadah yang paling utama dalam meneladani Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW.
3. Dihapuskan Dosa dan Mendapatkan Pahala Besar
Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada amalan anak Adam pada hari Nahr (Iduladha) yang lebih dicintai Allah daripada menyembelih kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darahnya akan sampai di sisi Allah sebelum jatuh ke tanah. Maka perbaguslah jiwa kalian dengan berkurban." (HR. Tirmidzi No. 1493, Ibnu Majah No. 3126, dinyatakan hasan oleh Al-Albani)
Imam An-Nawawi menjelaskan, hadis ini menunjukkan besarnya pahala dan keutamaan berkurban, karena setiap bagian tubuh hewan kurban akan menjadi kebaikan bagi orang yang berkurban.
4. Sarana Berbagi dan Mempererat Ukhuwah Sosial
Allah SWT berfirman: "Makanlah sebagian dari daging kurban itu dan berikanlah kepada orang yang tidak meminta dan orang yang meminta." (QS. Al-Hajj: 36)
Imam Al-Jashshash dalam Ahkamul Qur’an menjelaskan, perintah ini menunjukkan keutamaan sosial dari ibadah kurban, yaitu berbagi rezeki kepada sesama, terutama fakir miskin.
Demikian ulasan mengenai doa menyembelih hewan kurban, tata cara hingga keutamannya. Semoga bermanfaat. Wallahua'lam.
People also Ask:
1. Apa doa yang dibaca ketika menyembelih hewan kurban?
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm. Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Mu.
2. Apa yang harus diucapkan saat menyembelih hewan kurban?
Saat menyembelih, seorang Muslim harus mengucapkan: " Bismillah Allahu Akbar " (Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar). Lebih utama menyembelih hewan dengan tangan sendiri. Jika tidak mampu menyembelih, dianjurkan untuk menyaksikan proses penyembelihan hewan kurban.
3. Apa yang harus diucapkan sebelum menyembelih hewan?
Pertama, niat dan doa harus diucapkan sebagai bentuk beribadah kepada Allah SWT dengan membaca Basmalah dan Takbir sebelum menyembelih hewan kurban.4
4. Apa bacaan niat berkurban?
Doa niat berkurban adalah "Nawaitu adâ\'a sunnatit-tadhhiyati lillâhi taʻâlâ" untuk diri sendiri, yang berarti "Saya berniat melaksanakan kesunnahan kurban karena Allah Ta'ala". Doa ini diucapkan saat akan menyembelih hewan kurban, yang bisa diletakkan di hati atau dilafalkan, dan merupakan bagian dari tata cara berkurban yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

1 month ago
32
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3561767/original/030914300_1630818507-islamic-book-3738793_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402341/original/024850600_1762244580-Masuk_Masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3213149/original/081114900_1597814879-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1099096/original/052428400_1451564466-is3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4750461/original/031799500_1708609713-Niat_Puasa_Ayyamul_BIdh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402262/original/070190600_1762241995-doa_puasa_arafah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4329118/original/093191800_1676784720-natural-wonders-paradise-illustration.jpg)

























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)