Doa Mimpi Buruk, Simak Penjelasan Ahli Tafsir Mimpi tentang Hakikatnya

1 day ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Doa mimpi buruk merupakan adab penting yang diajarkan Nabi SAW agar seorang mukmin terhindar dari rasa takut dan gangguan setan. Dalam hadis sahih, Rasulullah bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian bermimpi yang tidak disukai, maka hendaklah ia meludah ke sebelah kiri sebanyak tiga kali, kemudian berlindunglah kepada Allah dari keburukan mimpi itu dan dari keburukan setan, niscaya mimpi itu tidak akan membahayakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan, siapa pun yang mengikuti sunnah ini tidak akan terkena bahaya dari mimpi buruk, karena secara syariat mimpi itu diputus pengaruhnya dengan doa dan perlindungan kepada Allah.

Doa mimpi buruk bukan hanya bentuk perlindungan spiritual, tetapi juga cara menenangkan jiwa dan menutup pintu gangguan setan. Hadis ini menjadi dasar utama bahwa seorang muslim tidak boleh merasa cemas berlebihan ketika mendapat mimpi buruk.

Justru, ia dianjurkan membaca doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW agar terlindung dari gangguan setan. Berikut ini adalah bacaan doa-doa mimpi buruk, lengkap penjelasannya.

Doa Mimpi Buruk

Berikut ini adalah doa-doa dan amalan yang dilakukan setelah mengalami mimpi buruk, disarikan dari ebook Doapedia: Doa dan Adab setelah Mimpi Buruk, Kumpulan Doa Sehai-hari terbitan Kemenag Jatim, Kitab Al-Adzkar, laman Yayasan Syekh Ali Jaber dan sumber relevan lainnya.

1. Doa Setelah Mimpi Buruk

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ وَسَيِّئَاتِ الأَحْلَامِ

Latin: Allahumma inni a‘udzu bika min ‘amali asy-syayathani wa sayyi’atil-ahlami.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan dari mimpi-mimpi yang buruk.”

Doa ini sederhana, tetapi memiliki makna yang sangat dalam. Dengan membaca doa tersebut, seorang muslim menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan memohon perlindungan dari segala tipu daya setan.

2. Doa Bangun Terkejut karena Mimpi Buruk

Bagi orang yang terkejut dan terbangun dari tidur karena mimpi buruk, Rasulullah SAW mengajarkan doa sebagai berikut:

هُوَ اللهُ ، اَللهُ رَبِّيْ لَا شَرِيْكَ لَهُ. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ

Latin: Huwallâhu, allâhu rabbî, lâ syarîka lahû. A‘ûdzu bikalimâtillâhit tâmmati min ghadhabihi wa min syarri ibâdihi wamin hamazâtis syayâtîni wa an yahdhurûni.

Artinya: Dialah Allah. Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu. Doa Rasulullah SAW ini diriwayatkan oleh Ibnu Suni, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi. Imam Nawawi mengutip riwayat hadits ini di dalam karyanya Al-Adzkar.

Dan tentu saja sangat dianjurkan untuk dibaca saat mengalami peristiwa tersebut. Harapannya kalau kemudian akan tidur dapat dimudahkan, demikian pula yang sangat penting tidak akan menimbulkan trauma.

3. Doa Memohon Perlindungan dari Keburukan Mimpi

Berikut ini adalah doa ringkas lainnya yang sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW untuk berlindung dari keburukan mimpi.

اللَّهُمَّ إنِّي أعوذُ بِكَ مِن شرِّها وشرِّ ما فيها

Latin: Allahumma innî a'ûdzu bika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ.

Arti: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari mimpi buruk dan apa yang buruk di dalam mimpi.”

Doa ini bersumber dari hadis sahih tentang adab ketika mengalami mimpi buruk. Dalam riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلْيَنْفُثْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا، وَلْيَتَعَوَّذْ بِاللهِ مِنْ شَرِّهَا، فَإِنَّهَا لَا تَضُرُّهُ

Artinya: “Jika salah seorang dari kalian melihat mimpi yang tidak disukai, hendaklah ia meludah kecil ke kiri tiga kali dan memohon perlindungan kepada Allah dari keburukannya, maka mimpi itu tidak akan membahayakannya.” (HR. Muslim no. 2261).

Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim (penjelasan hadis mimpi buruk) menerangkan, perintah berlindung dari keburukan mimpi adalah sunnah, karena mimpi buruk tidak mempunyai pengaruh kecuali bila ditakuti dan diceritakan. Dengan ta’awwudz, gangguan itu hilang.

Hakikat Mimpi Buruk Menurut Ibnu Sirrin

Dalam Buku Tafsîr al-Ahlâm (Tafsir Mimpi), menurut Ibnu Sirrin mimpi yang bersumber dari setan, yaitu mimpi buruk, menakutkan, atau membuat gelisah.

Karena itu, mimpi buruk tidak layak untuk ditakwil atau dicari maknanya. Mimpi buruk termasuk ḥulm, yakni mimpi yang datang dari setan untuk mengganggu dan menakut-nakuti manusia. Karena itu, ia tidak mengandung pesan atau makna sebagaimana mimpi yang benar (ru’yâ shâdiqah).

Ibnu Sirrin menegaskan bahwa takwil hanya berlaku pada ru’yâ, yaitu mimpi yang baik, yang tenang, atau yang membawa petunjuk, bukan pada mimpi buruk yang sifatnya gangguan.

Ibnu Sirrin menguatkan ajaran Rasulullah SAW bahwa bila seseorang mengalami mimpi buruk, ia tidak boleh mencarinya dalam tafsir mimpi, tetapi hendaknya melakukan beberapa adab berikut:

  • Meludah kecil ke kiri tiga kali.
  • Mengucapkan doa perlindungan,
  • Tidak menceritakan mimpi itu kepada siapa pun, karena menceritakannya hanya menambah rasa takut atau membuat setan memiliki celah untuk mengganggu.
  • Mengubah posisi tidur, sebagaimana dianjurkan dalam hadis.

Menurut Ibnu Sirrin, tindakan ini akan membuat mimpi buruk tidak membawa efek apa pun, karena ia bukan isyarat, bukan pertanda masa depan, dan bukan pesan daripada Allah.

Amalan Sunnah yang Dianjurkan Ketika Mimpi Buruk

Selain membaca doa, Rasulullah SAW juga mengajarkan beberapa amalan (sunnah) yang dapat dilakukan setelah mengalami mimpi buruk:

  • Meludah ke Kiri: Meludah (hanya mengeluarkan sedikit air liur atau meniup ringan) ke arah kiri sebanyak tiga kali.
  • Membaca Ta'awudz: Membaca A'uudzu billaahi minasy syaithaanir rajiim (Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk) sebanyak tiga kali.
  • Mengubah Posisi Tidur: Berpindah dari posisi tidur semula. Jika awalnya miring ke kiri, ubah menjadi miring ke kanan, dan sebaliknya.
  • Tidak Menceritakan: Tidak menceritakan mimpi buruk tersebut kepada siapa pun.
  • Bangun dan Salat (jika memungkinkan): Bangun dan berwudhu, kemudian melaksanakan salat sunnah (seperti salat malam) jika saat itu adalah waktunya.

People also Ask:

Apa doa mimpi buruk dalam Islam?

Saat mengalami mimpi buruk, baca doa berikut: "Allaahumma innii a'uudzubika min 'amalisy syaithooni wa sayyiaatil ahlaami" yang artinya "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan keburukan mimpi". Selain itu, lakukan juga amalan lain seperti meludah ringan ke arah kiri sebanyak tiga kali, membaca "A'uudzu billaahi minasy-syaithaanir-rajim", dan mengubah posisi tidur.

Apa yang dilakukan Rasulullah ketika mimpi buruk?

Rasulullah memberikan tuntunan bagaimana kita harus bersikap saat mengalami mimpi buruk, salah satunya adalah dengan membaca doa. Doa ini tidak hanya berfungsi sebagai bentuk perlindungan, tetapi juga menenangkan hati dan pikiran setelah terganggu oleh mimpi yang tidak menyenangkan.

Cara agar mimpi buruk tidak menjadi kenyataan menurut Islam?

Menurut Islam, untuk mencegah mimpi buruk menjadi kenyataan, Anda bisa melakukan beberapa hal seperti berdoa untuk memohon perlindungan kepada Allah, meniup ke sisi kiri sebanyak tiga kali, dan mengubah posisi tidur. Anda juga dianjurkan untuk tidak menceritakan mimpi buruk tersebut kepada orang lain dan segera bangun untuk melaksanakan salat.

Apa kata Allah tentang mimpi buruk?

Nabi ﷺ menjelaskan bahwa mimpi baik berasal dari Allah, sedangkan mimpi buruk datang dari setan. Ketika seseorang bermimpi sesuatu yang tidak disukainya, hendaknya ia meludah ringan ke arah kirinya tiga kali dan membaca “A'ūdzu billāhi minasy-syaithānir-rajīm” tiga kali.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |