Doa Potong Kambing Sesuai Syariat untuk Kurban dan Akikah: Lengkap Arab dan Latin

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Ibadah kurban dan akikah adalah amalan mulia dalam Islam yang melibatkan penyembelihan hewan ternak. Salah satu aspek penting dalam prosesi ini adalah membaca doa potong kambing sesuai syariat yang benar.

Memahami doa dan tata cara penyembelihan yang sesuai syariat sangatlah krusial bagi setiap muslim. Hal ini memastikan bahwa ibadah yang dilakukan sah dan diterima oleh Allah SWT. 

Ustaz Abu Abdil Aʼla Hari Ahadi dalam Buku Fiqih Kurban menjelaskan bahwa muslim diwajibkan untuk mengucapkan basmalah sebelum menyembelih hewan kurban. Alasan wajib mengucapkan basmalah ialah agar kurbannya diterima Allah SWT dan daging kurbannya halal untuk dikonsumsi.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (18/9/2025).

Bacaan Doa Potong Kambing (Kurban) Arab, Latin, dan Artinya

Membaca doa potong kambing saat kurban adalah sunah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Terdapat beberapa versi doa yang dapat dibaca, baik versi singkat maupun panjang, yang semuanya bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon penerimaan ibadah.

1. Doa Menyembelih Kurban Sendiri (Versi Singkat)

بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُاَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ

Latin: Bismillahi wallahu akbaru Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar. Ya Allah kurban ini adalah dari-Mu dan untuk-Mu, maka terimalah kurban dariku." (Dikutip dari Fikih Madrasah Ibtidaiyah karya H. Muhaemin Nur Idris, M.Ag., H. A. Nurzaman, MA)

2. Doa Menyembelih Kurban (Versi Panjang)

وجهت وجهي لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِن صَلاتِي ونسكي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ. بِسْمِ اللهِ الرّحمنِ الرَّحِيمِ. اللهم صل على سيدنا محمدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا محمد. الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد. اللهُم هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ اللهم تقبل مني مِنْ فَلَان كَمَا تَقَبلْتَ مِنْ إِبْرَاهِيمَ خَلِيْلكَ.

Latin: Wajjahtu wajhii lilladzii fathoros samaawaati wal ardho haniifaw wamaa ana minal musyrikiin, inna sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaati lillaahi robbil 'aalamiin, laa syariikalahuu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimin. Bismillaahir rahmaanir rohoim, allohumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad. Alloohu akbar, alloohu akbar, alloohu akbar, wa lillaahil hamd. Allohumma haadzihii minka wa ilaika fataqobbal minnii/min fulan, kamaa taqobbalta min ibroohim kholiilika.

Artinya: "Aku menghadapkan wajahku (hatiku) kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tiada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukanNya, dan aku termasuk golongan orang muslimin. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ya Allah, curahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, hanya bagi Allah segala puji. Ya Allah, hewan ini adalah nikmat dari-Mu, dan melalui hewan ini pula mendekatkan diri kepada-Mu. Ya Allah, terimalah dariku (sebut nama orang yang berqurban), sebagaimana Engkau menerima dari Nabi Ibrahim, kekasih-Mu." (Dikutip dari Kitab Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu karya Syekh Wahbah Al-Zuhaili)

3. Doa Menyembelih Hewan Kurban Orang Lain

بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ

Latin: Bismillah wallahu akbar. Allahumma minka wa ilaika, fataqabbal min ... (ucapkan nama pemilik hewan kurban)

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah dan Allah Mahabesar. Ya Allah kurban ini adalah dari-Mu dan untuk-Mu, maka terimalah kurban dari.... (sebutkan nama orang yang kurban)." (Dikutip dari Fikih Madrasah Ibtidaiyah)

Hukum Membaca Basmalah Sebelum Menyembelih

Membaca basmalah sebelum menyembelih hewan kurban adalah suatu kewajiban dalam syariat Islam. Hal ini bertujuan agar kurban yang dilakukan sah dan dagingnya halal untuk dikonsumsi. Tanpa menyebut nama Allah, penyembelihan dianggap tidak sesuai syariat dan dagingnya menjadi haram.

Allah SWT memerintahkan hal tersebut dalam Surah Al An'am ayat 121 yang berbunyi,

"وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ ۗ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَىٰ أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ ۖ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ"

Artinya: "Janganlah kamu memakan sesuatu dari (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak disebut nama Allah. Perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan. Sesungguhnya setan benar-benar selalu membisiki kawan-kawannya agar mereka membantumu. Jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu benar-benar musyrik."

Mayoritas ulama, termasuk Imam Ibnu Taimiyah dalam Majmu' al Fatawa, sepakat bahwa membaca basmalah adalah wajib. Hal ini menunjukkan betapa fundamentalnya pengucapan nama Allah dalam setiap tindakan ibadah, khususnya penyembelihan hewan, agar ibadah tersebut diterima dan dagingnya halal.

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat

Selain membaca doa potong kambing, tata cara penyembelihan juga harus diperhatikan agar sesuai dengan syariat Islam. Proses penyembelihan yang benar tidak hanya memenuhi aspek ritual, tetapi juga memastikan hewan disembelih secara manusiawi dan minimal penderitaan.

Tidak Mengasah Alat Potong di Depan Hewan:

Ketika menyembelih hewan kurban, pastikan kita tidak mengasah alat untuk memotong di depan hewan kurban. Riwayat dari HR Ahmad dan Ibnu Majah menyebutkan, "Rasulullah SAW memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan." Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa takut dan stres pada hewan yang akan disembelih.

Alat Harus Tajam:

Sebelum menyembelih hewan kurban, pastikan alat untuk menyembelih tajam dan tidak tumpul. Diriwayatkan oleh Syaddad ibn Aus RA, Rasulullah SAW bersabda, "Allah memerintahkan untuk berbuat kebaikan dalam segala hal. Ketika kamu menyembelih, maka lakukanlah dengan cara yang baik, dan ketika kamu menyembelih, maka lakukanlah dengan cara yang baik, serta pastikan pisau yang digunakan tajam, dan tenangkan hewan yang akan disembelih." (HR Muslim).

Pisau yang tajam memastikan penyembelihan berlangsung cepat dan meminimalkan penderitaan hewan. Penting untuk memotong tenggorokan dan dua urat nadi di leher hewan sampai putus.

Menyembelih Sendiri atau Diwakilkan:

Dianjurkan bagi orang yang berkurban untuk menyembelih hewan kurbannya sendiri jika mampu. Namun, jika tidak mampu, bisa diwakilkan kepada orang lain yang memenuhi syarat. Orang yang berkurban disyariatkan untuk ikut menyaksikan prosesi penyembelihan.

Menghadapkan Hewan ke Arah Kiblat:

Usahakan untuk menghadapkan hewan kurban ke arah kiblat. Hadis dari HR Abu Dawud menjelaskan pentingnya menghadap kiblat saat menyembelih. Posisi ini menunjukkan penghormatan dan keselarasan dengan arah ibadah umat Islam.

Meletakkan Kaki di Leher Hewan:

Kaki orang yang menyembelih disunahkan untuk ditumpangkan pada leher hewan kurban. Dari Anas bin Malik, ia berkata: "Rasulullah SAW berkurban dengan dua ekor domba. Aku melihat beliau meletakkan kaki beliau di leher hewan tersebut, lalu membaca basmalah dan takbir." (HR Bukhari dan Muslim). 

Doa Potong Kambing untuk Akikah

Akikah adalah penyembelihan hewan sebagai rasa syukur atas kelahiran anak, sebuah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Hewan yang digunakan untuk akikah adalah kambing atau domba, dengan ketentuan dua ekor untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan. Sama seperti kurban, hewan akikah juga tidak boleh cacat.

Mengutip dari Fikih Madrasah Aliyah Kelas X karya Syuhada dan Sungarso (2021:96), secara bahasa akikah berarti menyembelih atau memotong. Sedangkan, akikah menurut istilah adalah menyembelih hewan sebagai rasa syukur kepada Allah Swt. atas kelahiran anak.

Hewan akikah harus memenuhi kriteria yang sama dengan hewan kurban, yaitu sehat, tidak buta, tidak pincang, dan tidak kurus kering, sebagaimana melansir dari Fiqh As-Sunnah karya Sayyid Sabiq.

Ketika menyembelih hewan akikah, ada doa potong kambing khusus yang dibaca untuk menyatakan niat dan memohon berkah. Doa ini membedakan peruntukannya dari ibadah kurban, meskipun prinsip dasar penyembelihan tetap sama.

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [ اللهم مِنْكَ وَلَكَ ] اللهم تَقَبَّلْ مِنِّي هَذِهِ عَقِيْقَةُ

Latin: Bismillâhi wallâhu akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi ‘aqiqatu…(nama bayi)

Artinya: "Dengan menyebut asma Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, dari dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dari kami. Inilah akikahnya … (nama bayi)".

Doa Lain Terkait Akikah (Mencukur Rambut dan Meniup Ubun-ubun)

Pelaksanaan akikah seringkali disertai dengan rangkaian kegiatan lain seperti mencukur rambut bayi dan memberikan nama. Ada doa-doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca pada momen-momen tersebut, melengkapi prosesi penyembelihan hewan.

1. Doa saat Mencukur Rambut Bayi:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَللهم نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَنُوْرُالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ, اللهم سِرُّ اللهِ نُوْرُ النُّبُوَّةِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Latin: Bismillâhirrahmânirrahîm. Alhamdulillâhirabbil ‘âlamîn. Allâhumma nûrus samâwâti wa nûrusy syamsyi wal qamari, Allâhumma sirrullâhi nûrun nubuwwati Rasulullâhi Shallallâhu ‘alaihi wasallam walhamdulillâhi Rabbil ‘âlamin

Artinya: "Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah saw., dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam".

2. Doa saat Meniup Ubun-Ubun Bayi setelah Cukur Rambut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Latin: Allâhumma innî u’îdzuhâ bika wa dzurriyyatahâ minasy syaithânir rajîm

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk".

Hikmah dan Makna Ibadah Kurban dan Akikah

Ibadah kurban dan akikah memiliki hikmah serta makna yang mendalam bagi umat Islam, melampaui sekadar penyembelihan hewan. Kurban, khususnya saat Idul Adha, adalah simbol kepasrahan dan pengorbanan yang mengingatkan pada kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail AS.

Ini adalah bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya, melansir dari antaranews.com.

Sementara itu, akikah adalah wujud syukur atas karunia kelahiran anak, sekaligus bentuk perlindungan dan doa bagi sang anak. Kedua ibadah ini juga memiliki dimensi sosial yang kuat, yaitu berbagi rezeki dengan sesama, terutama fakir miskin, sehingga mempererat tali persaudaraan dan kepedulian sosial.

Melalui ibadah ini, umat muslim diajarkan untuk selalu bersyukur dan berkorban di jalan Allah. Pelaksanaan dengan doa potong kambing sesuai syariat memastikan bahwa setiap aspek ibadah ini dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, membawa keberkahan bagi pelakunya dan mereka yang menerima manfaatnya.

FAQ

1. Apa hukum membaca basmalah saat menyembelih hewan kurban atau akikah?

Membaca basmalah adalah wajib agar penyembelihan sah dan dagingnya halal.

2. Apakah orang yang berkurban harus menyembelih hewannya sendiri?

Disunnahkan menyembelih sendiri, namun boleh diwakilkan kepada orang lain yang memenuhi syarat.

3. Bagaimana doa singkat menyembelih hewan kurban?

Doa singkatnya: Bismillahi wallahu akbar, Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim.

4. Apakah doa akikah berbeda dengan doa kurban?

Ya, doa akikah khusus menyebutkan niat akikah untuk anak, misalnya: Allahumma taqabbal minni hadzihi ‘aqiqatu… (nama bayi).

5. Bagaimana tata cara penyembelihan hewan sesuai syariat?

Hewan dihadapkan ke kiblat, alat tajam, membaca basmalah dan takbir, serta memotong saluran pernapasan dan dua urat nadi.

6. Bolehkah mengasah pisau di depan hewan yang akan disembelih?

Tidak boleh, karena membuat hewan stres. Disunnahkan mengasah pisau jauh dari hewan.

7. Apa hikmah utama ibadah kurban dan akikah?

Kurban melatih ketaatan dan berbagi, sedangkan akikah wujud syukur atas kelahiran anak serta doa perlindungan baginya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |