Doa Rumah Cepat Laku Terjual Arab, Latin, dan Arti: Panjatkan di Waktu Mustajab

Liputan6.com, Jakarta - Menjual properti, khususnya rumah, seringkali menjadi proses yang membutuhkan kesabaran dan strategi yang matang. Selain upaya pemasaran yang maksimal, banyak umat Muslim juga mengandalkan kekuatan doa rumah cepat laku sebagai ikhtiar spiritual.

Menurut Buku Doa Mustajab Terlengkap: Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya karya Ustadz H. Amrin Ali Al-Kasyaf, tidak ada halangan bagi Allah untuk memenuhi segala hajat dan mengatasi berbagai masalah hamba-Nya.

Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan memperbanyak doa rumah cepat laku, meskipun kita tidak pernah tahu doa mana yang akan menembus langit dan segera dikabulkan. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (6/10/2025).

Beberapa doa dapat diamalkan untuk memohon kemudahan dalam menjual rumah, yang bersumber dari ajaran Islam dan para ulama. Doa-doa ini berfokus pada permohonan kemudahan, kelancaran rezeki, dan penghapusan kesulitan yang relevan dengan hajat doa rumah cepat laku.

1. Doa Kemudahan (Doa Nabi Musa AS)

   Doa ini dikenal sebagai doa yang memohon kemudahan dalam menghadapi segala kesulitan. Ustaz Muiz al Bantani dalam bukunya Terjemahan Majmu Syarif menyarankan doa ini:

   اَللَّهُمَّ لأَسَهْل الأَمَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ ، إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

   Artinya: "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah."

2. Doa Memohon Kemudahan dari Setiap Kesukaran

   Doa ini diajarkan untuk memohon agar setiap urusan yang sulit menjadi mudah. KH. Sulaeman Bin Muhammad Bahri dalam buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki membagikan doa ini:

   اَللَّهُمَّ الْطُف بِيْ فِيْ تَيْسِيْرِ كُلِّ عَسِيرٍ فَإِنَّ تَيْسِيْرَكُلِّ عَسِيْرٍعَلَيْكَ يَسِيْرٌ وَأَسْأَلُكَ الْيُسْرَ وَالْمُعَافَاةَ فِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

   Artinya: "Ya Allah, berilah kemudahan dari setiap yang sukar. Sesungguhnya Engkau memudahkan dari yang sukar. Itu bagi-Mu adalah mudah, dan aku memohon kapada-Mu dari kemudahan-Mu dan limpahkanlah kebaikan di dunia dan akhirat."

3. Doa Laa Haula Wala Quwwata Illa Billah

   Lafal ini merupakan pengakuan akan tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah. Dr. KH. Badruddin Hasyim Subky, M. HI dalam bukunya Misteri Kedua Belah Tangan dalam Shalat, Zikir dan Doa menjelaskan keutamaannya:

   لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

   Artinya: "Tidak ada daya dan tidak pula kekuatan kecuali karena Allah." Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak lafal ini saat mengalami kesulitan, dan salah satu keutamaannya adalah dikabulkannya segala permohonan.

4. Doa Hajat

   Doa hajat adalah doa yang dipanjatkan setelah melaksanakan shalat hajat, yang bertujuan memohon agar keinginan atau hajat seseorang dikabulkan, termasuk hajat agar doa rumah cepat laku.

   لَاِلَهَ اِلَّااللهُ الْحَكِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّوَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ اِثْمٍ لَا تَدَعْ لِى ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا اِلَّافَرَّجْتَهُ وَلَاحَاجَةً اِلَّا هِيَ لَكَ رِضًااِلَّاقَضَيْتَهَا يَااَرْحَمَ الرَّحِمِينَ

   Artinya: "Tiada ada Tuhan selain Allah yang Maha Penyantun dan Pemurah. Maha Suci Allah Tuhan pemelihara arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Janganlah Engkau biarkan dosa dari pada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaanMu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang paling Pengasih dan Penyayang." Doa ini diriwayatkan dalam hadis Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa.

Memanjatkan doa pada waktu-waktu yang mustajab dapat meningkatkan kemungkinan doa tersebut dikabulkan oleh Allah SWT. Ini termasuk permohonan agar doa rumah cepat laku dapat segera terwujud.

Menurut Muḥammad ibn Abī Bakr Ibn Qayyim al-Jawzīyah dalam bukunya Penawar hati yang sakit, ada enam waktu utama yang dijanjikan Allah untuk mengabulkan doa. Mengoptimalkan waktu-waktu ini sangat dianjurkan.

• Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat mustajab, saat Allah SWT turun ke langit dunia dan mendengarkan doa hamba-Nya.
• Ketika azan berkumandang, doa yang dipanjatkan tidak akan ditolak.
• Waktu antara azan dan iqamat juga merupakan salah satu waktu yang sangat dianjurkan untuk berdoa.
• Sesudah shalat wajib, umat Islam dianjurkan memanjatkan doa dengan khusyuk.
• Ketika imam naik mimbar di hari Jumat hingga selesai shalat Jumat, ada satu waktu istimewa di mana doa dikabulkan.
• Waktu-waktu terakhir sesudah shalat Ashar di hari Jumat juga termasuk dalam waktu mustajab.
• Saat sujud dalam shalat adalah momen terdekat seorang hamba dengan Tuhannya, sangat baik untuk berdoa.
• Ketika turun hujan, doa yang dipanjatkan dianggap mustajab karena hujan adalah rahmat dari Allah.

Memilih waktu yang tepat untuk memanjatkan doa rumah cepat laku akan memberikan dampak positif pada kekhusyukan dan harapan terkabulnya doa.

Agar doa dapat dikabulkan, ada beberapa adab dan syarat yang perlu diperhatikan oleh seorang Muslim. Muḥammad ibn Abī Bakr Ibn Qayyim al-Jawzīyah dalam Penawar hati yang sakit menjelaskan bahwa doa yang dilakukan dengan hati khusyuk dan merendahkan diri di hadapan Allah memiliki peluang besar untuk dikabulkan.

Selain itu, berdoa dalam kondisi suci dari hadas dan najis, menghadap kiblat, serta mengangkat kedua tangan juga menjadi adab yang penting. Memulai doa dengan memuji Allah (tahmid) dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW juga sangat dianjurkan.

• Niat yang tulus hanya kepada Allah adalah syarat utama agar doa dikabulkan.
• Berdoa dengan keyakinan penuh bahwa Allah pasti akan mengabulkan permohonan.
• Tidak tergesa-gesa atau merasa putus asa jika doa belum segera dikabulkan.
• Doa harus berisi kebaikan dan tidak memohon untuk dosa atau memutuskan silaturahmi.
• Makanan dan pakaian dari sumber halal sangat penting, sebab rezeki yang haram dapat menjadi penghalang terkabulnya doa.
• Berdoa dengan hati yang fokus dan tidak lalai (khusyuk) adalah kunci.
• Memulai doa dengan memuji Allah (tahmid) dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
• Bertobat dan beristigfar untuk memohon ampun atas dosa-dosa.
• Bertawasul dengan Asmaul Husna atau nama-nama dan sifat-Nya yang indah.
• Memberikan sedekah dapat menjadi pembuka pintu rezeki dan mempermudah terkabulnya doa.

Memenuhi adab dan syarat ini akan memperkuat ikhtiar doa rumah cepat laku yang Anda panjatkan.

Selain memanjatkan doa, ada beberapa amalan pendukung yang dapat dilakukan untuk mempercepat penjualan rumah. Amalan-amalan ini merupakan bentuk ikhtiar lahiriah dan batiniah yang sejalan dengan ajaran Islam, melengkapi upaya doa rumah cepat laku.

Keseimbangan antara usaha fisik dan spiritual sangat ditekankan dalam Islam. Menggabungkan kedua aspek ini akan meningkatkan peluang keberhasilan dalam menjual properti.

• Memperbanyak Sedekah: Bersedekah dengan tulus dan ikhlas dapat membuka pintu rezeki dan mempermudah urusan, baik dalam keadaan lapang maupun sempit.
• Membaca Shalawat: Membaca shalawat, seperti shalawat Nariyah, dipercaya dapat mempercepat terkabulnya doa dan merupakan bentuk tawasul kepada Nabi Muhammad SAW.
• Membaca Surat Yasin: Membaca Surat Yasin secara rutin diyakini dapat mempermudah berbagai urusan, termasuk penjualan rumah.
• Menjaga Silaturahmi: Meningkatkan tali silaturahmi dapat meluaskan rezeki. Dengan menceritakan niat menjual rumah kepada kerabat dan teman, peluang untuk menemukan pembeli bisa semakin terbuka.
• Menjaga Kebersihan dan Kerapian Rumah: Rumah yang bersih, rapi, dan terawat akan lebih menarik bagi calon pembeli. Ini adalah bentuk usaha lahiriah yang penting dan tidak boleh diabaikan.
• Menawarkan Harga yang Jujur dan Wajar: Menentukan harga yang realistis dan jujur akan mempercepat proses penjualan dan menarik minat pembeli.
• Melakukan Promosi yang Efektif: Memanfaatkan berbagai media untuk mempromosikan rumah, baik secara online maupun offline, adalah bagian dari usaha yang tidak boleh diabaikan.

Dengan mengamalkan hal-hal ini, upaya Anda untuk menjual rumah akan semakin optimal.

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar doa rumah cepat laku yang sering diajukan:

1. Apa itu doa rumah cepat laku?

   Doa rumah cepat laku adalah serangkaian permohonan yang dipanjatkan kepada Allah SWT dengan tujuan agar proses penjualan properti, khususnya rumah, dapat berjalan lancar, cepat, dan mendapatkan hasil yang berkah. Ini merupakan bentuk ikhtiar spiritual yang melengkapi usaha lahiriah dalam memasarkan rumah.

2. Apakah ada doa khusus dalam Al-Qur'an atau Hadis untuk menjual rumah?

   Secara spesifik, tidak ada doa yang secara eksplisit disebutkan dalam Al-Qur'an atau Hadis dengan redaksi "doa agar rumah cepat laku". Namun, umat Muslim dapat mengamalkan doa-doa umum yang memohon kemudahan, kelancaran rezeki, dan penghapusan kesulitan, yang relevan dengan hajat penjualan rumah.

3. Kapan waktu terbaik untuk memanjatkan doa agar rumah cepat laku?

   Waktu-waktu mustajab untuk berdoa antara lain sepertiga malam terakhir, antara azan dan iqamat, setelah shalat wajib, saat sujud, serta pada hari Jumat, terutama setelah Ashar. Memanjatkan doa pada waktu-waktu ini diyakini dapat meningkatkan peluang terkabulnya doa.

4. Selain berdoa, amalan apa saja yang bisa dilakukan agar rumah cepat terjual?

   Selain berdoa, amalan pendukung meliputi memperbanyak sedekah, membaca shalawat, membaca Surat Yasin, menjaga silaturahmi, menjaga kebersihan dan kerapian rumah, serta menawarkan harga yang jujur dan wajar. Ikhtiar lahiriah dan batiniah harus berjalan seiring.

5. Mengapa doa penting dalam proses penjualan rumah?

   Doa adalah inti ibadah dan wujud penyerahan diri kepada Allah SWT. Dengan berdoa, seorang Muslim menunjukkan ketergantungan kepada Sang Pencipta, meyakini bahwa hanya Dia yang memiliki kuasa untuk mengabulkan segala hajat. Doa memberikan ketenangan batin dan keyakinan bahwa segala urusan akan dipermudah.

6. Apakah doa saja cukup untuk menjual rumah?

   Tidak, doa harus disertai dengan usaha atau ikhtiar lahiriah yang maksimal. Dalam Islam, keseimbangan antara usaha (ikhtiar) dan doa adalah kunci. Doa melengkapi dan menguatkan usaha yang telah dilakukan, bukan sebagai pengganti usaha itu sendiri.

7. Bagaimana jika rumah belum juga laku meskipun sudah berdoa dan berusaha?

   Jika rumah belum juga laku, penting untuk tetap bersabar, berprasangka baik kepada Allah, dan terus berikhtiar. Terkadang, Allah menunda pengabulan doa karena hikmah tertentu, atau menggantinya dengan kebaikan lain yang lebih besar. Evaluasi kembali strategi pemasaran dan kondisi rumah juga perlu dilakukan.