Liputan6.com, Jakarta - Membaca Al-Qur'an sesuai dengan adab sangat dianjurkan dalam Islam. Itu termasuk doa setelah membaca Alquran sesuai sunnah, sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Al-Qur'an memiliki status tersendiri dalam Islam. Selain sebagai Kitab Allah atau Kalamullah yang wajib diimani, Alquran adalah petunjuk utama bagi umat Islam. Oleh sebab itu, umat Islam wajib memuliakan Al-Qur'an.
Dalil mengenai Al-Qur'an Kitab Suci salah satunya terdapat dalam surah Al Waqi'ah ayat 77-80, yang artinya: "Sesungguhnya ia benar-benar Al-Qur'an yang sangat mulia, dalam Kitab yang terpelihara. Tidak ada yang menyentuhnya, kecuali para hamba (Allah) yang disucikan. (Al-Qur'an) diturunkan dari Tuhan seluruh alam,". (QS. Al Waqi'ah: 77-80).
Syaikh Bin Baz dalam Kitab Majmu' Fataawa juga menafsirkan ayat tersebut sebagai larangan menyentuh mushaf Al-Qur'an bagi mereka yang berhadats kecil atau pun besar. Sebagai bagian dari memuliakan Al-Qur'an adalah membuka dan menutup bacaan Al-Qur'an dengan doa.
Kembali ke pertanyaan semula, setelah membaca Al-Qur'an, seorang muslim dianjurkan berdoa. Lantas, doa apa yang dianjurkan dibaca setelah membaca Al-Qur'an?
1. Doa Setelah Membaca Al-Qur'an yang Dicontohkah Rasulullah SAW
Doa setelah membaca Al-Qur'an yang disunnahkan bisa merujuk pada hadis riwayat Aisyah RA. Doa ini kemudian disebut Doa Kafaratul Majlis.
Dari Aisyah RA, ia berkata, "Ya Rasulullah, tidaklah engkau duduk di suatu tempat, membaca Al-Qur'an ataupun mengerjakan sholat melainkan Anda akhiri dengan beberapa kalimat?"
Lalu beliau menjawab, "Betul, barang siapa yang mengucapkan kebaikan maka dengan kalimat tersebut amal tadi akan dipatri dengan kebaikan. Barang siapa yang mengucapkan kejelekan maka kalimat tersebut berfungsi untuk menghapus dosa.
Berikut ini bacaannya:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Latin: Subhanakallahumma wa bihamdika, laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.
Artinya: "Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu," (HR Nasai - ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 308).
Hadis ini juga tercantum dalam HR. Abu Dawud no. 4859, At-Tirmidzi no. 3433, dan Ahmad 2/389. Imam At-Tirmidzi menilai hadis ini ḥasan ṣaḥīḥ.
Dalam Al-Adzkar, Imam Nawawi mengatakan doa ini dikenal sebagai Kaffaratul Majlis, yaitu doa penghapus dosa dan kesalahan selama berada di majelis, baik majelis ilmu, pertemuan, maupun kumpulan biasa. Doa ini sunnah dibaca setiap kali selesai majelis, agar apa yang kurang baik di majelis tersebut diampuni Allah.
Doa ini juga bisa dibaca setelah membaca Al-Qur’an sebagai bentuk penutup bacaan dan memohon ampun jika ada kesalahan dalam tilawah.
Kemudian bisa dilanjutkan dengan doa doa khotmil qur'an atau doa khatam Qur'an.
2. Doa Khatam Qur'an
Mengutip buku Ihya' 'Ulumuddin karya Imam al-Ghazali, berikut bacaaan doa Khatam Al-Qur'an.
اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
Latin: Allahummarhamni bil qur'an. Waj'alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rahmah. Allhumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aana-allaili wa'atraafan nahaar waj'alhu lii hujjatan yaa rabbal 'alamiin.
Artinya: "Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Qur'an. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum aku ketahui darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai Tuhan semesta alam."
Menurut ulama, doa ini tidak berasal dari hadis marfū‘ (langsung dari Nabi SAW) dengan sanad yang sahih, tetapi merupakan doa yang diriwayatkan dari para ulama salaf dan dikumpulkan dalam kitab doa serta adab tilawah.
Imam Nawawi mencantumkan doa ini sebagai salah satu doa yang disunnahkan dibaca setelah selesai membaca Al-Qur’an. Dalam At-Tibyan fi Adab Hamalatil Qur’an, Imam an-Nawawi menegaskan doa ini sangat baik dibaca untuk memohon manfaat dari bacaan Qur’an. Doa ini disebutkan sebagai doa penutup bacaan Qur’an.
Adab Membaca Al-Qur'an
1. Dalam Keadaan Suci
Adab yang pertama ialah bersuci sebelum menyentuh dan membaca Al-Quran. Sebab, Al Quran merupakan kitab suci yang berisi kalam Allah, apabila muslim menyentuh mushaf sudah sepatutnya ia dalam keadaan suci.
2. Awali dengan Basmallah
Selanjutnya membaca basmallah. Hal ini termasuk ke dalam sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam sebelum membaca Al Quran. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan olej Anas bin Malik, pada suatu hari tatkala Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tiba-tiba pingsan. Lalu Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menengadahkan kepala ke langit dan tersenyum.
Seorang sahabat bertanya. Rasulullah menjawab, “Barusan dikirimkan kepadaku sebuah surah.” Lalu Rasulullah shalallahu alaihi wasallam membaca “Bismillahirrahmanirrahim” dan melanjutkan dengan membaca surah Al Kautsar ayat 1-3. (HR Muslim)
3. Memanjangkan Bacaan
Terkait adab memanjangkan bacaan ayat Al Quran sesuai tajwidnya ini termuat dalam riwayat Anas bin Malik. Anas pernah ditanya tentang bagaimana bacaan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, Anas menjawab, Rasulullah memanjangkan bacaannya ketika membaca basmallah, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam memanjangkan lafaz ‘Bismillah’, dan memanjangkan lafaz ‘ Ar-Rahman’ serta memanjangkan lafaz ‘Ar-Rahim’.
4. Ikhlas Ketika Membaca dan Mempelajari
Dalam kitab Al-Adzkar, Imam Nawawi berkata hal pertama kali yang diperintahkan kepada seorang pembaca Al-Qur’an adalah ikhlas ketika membacanya. Dan hanya mengharap pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala. Tidak ada motivasi lain dalam bacaannya selain itu.
5. Mengindahkan Suara Ketika Membaca
Mengindahkan suara dalam membaca Al Quran bukan dengan nada yang berliuk atau menyerupai lagu serta nyanyian. Anjuran memerdukan suara termasuk sunnah, sebagaimana yang Rasulullah lakukan ketika membaca Al Quran adalah dengan suara yang indah dan bacaan yang merdu.
Keutamaan Membaca Al-Qur'an
Dikutip dari buku Keutamaan Membaca Al-Qur'an, Berdzikir, Berdo'a dan Bershalawat oleh Imam Nawawi yang diterjemahkan Abu Khodijah Ibnu Abdurrohim, disebutkan beberapa dalil keutamaan membaca Al-Qur'an.
1. Termasuk Golongan Orang Baik
Dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dari Utsman RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mau mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya kepada orang lain."
2. Menjadi Syafaat di Hari Kiamat
Dari Abu Umamah, ia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah Al-Qur'an, sebab kelak pada hari kiamat dia akan datang memberikan syafaat kepada pembacanya." (HR Muslim)
3. Dikumpulkan Bersama Golongan Orang Mulia
Dalam hadits dari Aisyah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang gemar membaca Al-Qur'an dan sudah lihai dalam membacanya kelak akan bersama golongan mereka yang mulia lagi berbakti. Adapun orang yang gemar membaca Al-Qur'an amun dalam pembacaanya masih terbata-bata, maka ia akan mendapat dua pahala." (HR Bukhari dan Muslim)
4. Dinaungi Para Malaikat
Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah, lalu membaca kitab Allah dan mempelajarinya, melainkan akan turun ketenangan kepada mereka. Mereka akan diliputi rahmat, mereka akan dinaungi para malaikat dan Allah akan membanggakan mereka di hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya." (HR Muslim)
5. Keutamaan Orang yang Menghafal Al-Qur'an
Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak boleh ada iri, kecuali dalam dua hal, yakni terhadap seseorang yang diberi kemampuan menghafal Al-Qur'an, lalu ia baca, baik pada malam hari maupun siang hari dan terhadap seseorang yang dikaruniai harta oleh Allah, lalu ia infakkan, baik pada malam hari maupun siang hari." (HR Bukhari Muslim)
People Also Ask:
1. Setelah baca Al Quran, baca doa apa?
Berikut bacaan doa setelah membaca Al Quran beserta artinya yang disunnahkan Rasulullah SAW: Subhanakallahumma wa bihamdika laa ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika.
2. Setelah membaca Al Quran hendaknya kita mengucapkan kalimat apa?
Lafaz "shadaqallahul adzim" biasa dilafalkan ketika muslim selesai membaca Al-Qur'an.
3. Setelah selesai membaca Al Quran kita disunahkan membaca apa?
Ketika sudah menyelesaikan membaca Al Quran dari awal sampai akhir, ada baiknya kita membaca doa khatam Quran. Adapun doanya sebagai berikut. Artinya: Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Qur'an. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku.
4. Membaca Al Quran diakhiri dengan bacaan apa?
Di kalangan umat Islam Indonesia, merupakan hal biasa jika terdapat ucapan “Shadaqallahul adzim” yang bermakna “ Maha Benar Allah Yang Maha Agung” seusai membaca Al Quran. Dari segi arti tentu setiap muslim pasti membenarkan firman Allah.