Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang tua pasti mendambakan anak yang jujur dan berperilaku baik. Namun, tidak sedikit anak yang kadang terjebak dalam kebiasaan berbohong. Dalam Islam, ada doa untuk anak yang suka berbohong agar hati mereka dilembutkan, dijauhkan dari kebiasaan buruk, serta dibimbing menuju akhlak mulia.
Bohong memang terlihat sepele, tapi jika terus dibiarkan bisa tumbuh menjadi sifat yang berbahaya. Karena itu, orang tua tidak hanya perlu menasihati, tetapi juga mengiringinya dengan doa, sebab doa adalah senjata paling kuat seorang muslim.
Doa ini bukan hanya sebatas ucapan, melainkan juga bentuk kepasrahan orang tua kepada Allah agar anaknya mendapat hidayah dan selalu dilindungi dari sifat tercela. Dengan kesabaran, doa, dan keteladanan, anak akan lebih mudah diarahkan untuk berkata jujur.
Doa dan Ikhtiar Menghadapi Anak yang Suka Berbohong
Dalam Islam, ada doa khusus yang bisa dibaca untuk memohon kepada Allah agar anak dijauhkan dari sifat buruk, termasuk berbohong. Salah satunya diambil dari Al-Qur’an, Surah Ibrahim ayat 40:
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Rabbi aj‘alni muqīmaṣ-ṣalāti wa min dhurriyyatī, rabbana wa taqabbal du‘ā’.
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”
Doa ini bisa dibaca orang tua dengan harapan agar anak lebih mudah diarahkan untuk selalu jujur, berakhlak mulia, dan tidak terbiasa berbohong. Selain itu, ada pula doa yang diajarkan Rasulullah SAW:
اللَّهُمَّ اهْدِ أَوْلَادَنَا وَأَصْلِحْ قُلُوبَهُمْ وَصَرِّفْهُمْ عَنِ الْكَذِبِ وَسُوءِ الْأَخْلَاقِ
Allāhumma ihdi awlādana wa aṣliḥ qulūbahum wa ṣarrifhum ‘anil-kaẓibi wa sū’il-akhlāq.
Artinya: “Ya Allah, tunjukilah anak-anak kami, perbaikilah hati mereka, dan jauhkan mereka dari dusta serta akhlak yang buruk.”
Doa-Doa Lain yang Bisa Diamalkan
Bagi orang tua Muslim, doa menjadi bagian penting dalam mendidik anak. Doa untuk anak yang suka berbohong diharapkan dapat melembutkan hatinya dan menjauhkannya dari sifat buruk.
Berikut beberapa doa yang bisa diamalkan:
Surat Al-Qadrاِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١ ... سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ ٥
Innaa anzalnaahu fii lailatil-qadr... Salaamun hiya ḫattaa mathla’il-fajr.
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar... Sejahteralah malam itu sampai terbit fajar.”
Doa Menjaga Hati Anak
Surat Ali Imran Ayat 8رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا ...
Robbana la tuzigh qulubana ba’da idz hadaitana wa hablana min ladunka rahmah, innaka antal-wahhab.
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau sesatkan hati kami sesudah Engkau memberi petunjuk...”
Doa ini dipanjatkan agar hati anak tetap berada di jalan kebenaran dan tidak tergoda untuk melakukan kebohongan.
Doa Agar Anak Menjadi Sholeh
Doa untuk Keturunan Sholeh dan Sholehah
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادَنَا أَوْلَادًا صَالِحِيْنَ ...
Allahummaj’al awladana awladan sholihin haafizhiina lil qur’ani wa sunnati...
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak yang sholih sholihah, hafal Alquran, sunnah, dan diberkahi kehidupannya di dunia dan akhirat.”
Doa agar Dijauhkan dari Berbohong
وَأُفَوِّضُ أَمْرِىٓ إِلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ
Wa ufawwidhu amri ilallaah, innallaaha bashirun bil ‘ibaad.
Artinya: “Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.”
Orang Tua Harus Jadi Teladan
Selain membaca doa, orang tua juga perlu menjadi teladan. Anak sering meniru apa yang mereka lihat, sehingga sikap jujur dari orang tua menjadi contoh nyata.
Dalam prosesnya, jangan pernah bosan mengingatkan dengan cara yang lembut. Jika anak sering dimarahi secara keras, justru bisa membuat mereka semakin takut dan akhirnya memilih untuk berbohong.
Orang tua bisa menggunakan cerita-cerita islami sebagai sarana mendidik, misalnya kisah Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan sifat Al-Amin (orang yang jujur dan dapat dipercaya). Cerita ini dapat menjadi inspirasi bagi anak untuk meneladani sifat kejujuran.
Mengajarkan konsekuensi dari kebohongan juga penting. Anak perlu tahu bahwa setiap kebohongan akan berdampak buruk, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan pemahaman ini, mereka akan lebih sadar untuk menjauhi kebiasaan berbohong.
Pada akhirnya, mendidik anak agar tidak berbohong membutuhkan kesabaran, keteladanan, serta doa yang terus dipanjatkan. Orang tua tidak bisa hanya mengandalkan nasihat, tetapi juga harus mendekatkan diri kepada Allah dan mendoakan anak-anak mereka. Semoga dengan doa untuk anak yang suka berbohong, generasi yang lahir menjadi anak-anak yang jujur, amanah, dan berakhlak mulia.
Kapan Anak Mulai Belajar Berbohong?
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa anak-anak bisa mulai belajar berbohong sejak usia tiga tahun.
Pada usia tersebut, kebohongan yang terjadi lebih condong kepada penggunaan imajinasi. Misalnya, mereka mengatakan boneka bisa berbicara atau berpura-pura menjadi tokoh dalam dongeng.
Namun, saat usia bertambah, terutama sekitar usia empat hingga enam tahun, anak-anak mulai memahami makna sebenarnya dari kebohongan.
Mereka bisa melakukannya untuk menghindari hukuman atau untuk mendapatkan perhatian dari orang sekitar.
Penyebab Anak Berbohong
Penyebab anak berbohong beragam dan tidak bisa disamaratakan. Pada dasarnya, anak kecil kerap melakukannya hanya sebagai bentuk eksplorasi. Sementara itu, anak yang lebih besar mungkin melakukannya untuk menghindari konsekuensi atau karena pengaruh lingkungan sekitar.
Beberapa faktor yang membuat anak suka berbohong antara lain:
- Takut dihukum atas kesalahan.
- Mencoba menguji batasan.
- Ingin terlihat lebih baik atau mendapatkan pujian.
- Kurang percaya diri.
Cara Orang Tua Mengajarkan Kejujuran
Selain doa, orang tua juga perlu melakukan pendampingan yang tepat. Anak harus dibimbing dengan penuh kasih sayang agar bisa memahami pentingnya berkata jujur.
Langkah pertama adalah mencari tahu alasan anak berbohong. Dengan begitu, cara penanganannya bisa lebih tepat sasaran.
Orang tua sebaiknya mendiskusikan makna kejujuran bersama anak. Jelaskan dampak positifnya, terutama dalam menjaga hubungan keluarga. Hubungan yang dilandasi kepercayaan tentu akan lebih harmonis.
Selain itu, beri apresiasi saat anak berkata jujur. Hal ini dapat memotivasi mereka untuk terus mempertahankan kebiasaan baik tersebut.
Orang tua juga perlu berhati-hati agar tidak membuat anak justru terdorong untuk berbohong. Misalnya, hindari pertanyaan yang memberi peluang anak untuk menutupi kesalahan.
Contoh, jika melihat mainan berantakan, sebaiknya langsung memberi instruksi “Ayo kita bereskan” daripada bertanya “Apakah kamu yang menumpahkan mainan ini?”
Cara Lain yang Bisa Ditempuh
Dongeng dan Permainan
Untuk anak usia dini, kejujuran juga bisa ditanamkan lewat permainan dan dongeng. Kisah-kisah tentang tokoh jujur akan lebih mudah dipahami anak.
Beri Kepercayaan
Jika anak pernah berbohong, jangan selalu mencurigainya di kemudian hari. Berikan ia kepercayaan agar termotivasi untuk menjaga amanah tersebut.
Menghindari Label Negatif
Hindari menyebut anak dengan label buruk seperti “pembohong”. Label ini justru bisa melekat dalam dirinya dan memperburuk keadaan.
Doa dan Usaha Harus Sejalan
Mengamalkan doa untuk anak yang suka berbohong perlu diiringi dengan usaha nyata. Doa tanpa tindakan tidak akan membuahkan hasil maksimal.
Orang tua juga harus sabar, karena perubahan perilaku anak membutuhkan waktu.
Pentingnya Konsistensi
Ketika anak berbohong, orang tua perlu menanggapi dengan sikap konsisten. Jangan sampai memberi reaksi yang membingungkan anak. Konsistensi mendidik akan membentuk pola yang lebih baik.
Kesimpulannya, perilaku berbohong pada anak memang bisa terjadi sebagai bagian dari proses tumbuh kembang. Namun, doa untuk anak yang suka berbohong serta sikap pengasuhan yang tepat dapat membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih jujur dan berakhlak mulia.
People Also Talk
1. Apa doa agar anak terhindar dari berbohong? Doa yang bisa diamalkan antara lain Surat Ali Imran ayat 8 dan doa agar keturunan menjadi sholeh sholihah.
2. Kenapa anak suka berbohong? Anak bisa berbohong karena takut dihukum, kurang percaya diri, atau ingin mendapat perhatian.
3. Apakah berbohong wajar pada anak kecil? Ya, pada usia 3-5 tahun, kebohongan sering kali muncul dari imajinasi, bukan niat buruk.
4. Bagaimana cara orang tua mencegah anak berbohong? Dengan memberi teladan, mengajarkan pentingnya kejujuran, dan menghindari pertanyaan yang memancing kebohongan.
5. Apakah doa saja cukup untuk membuat anak berhenti berbohong? Doa penting, namun harus dibarengi dengan pendidikan, keteladanan, dan konsistensi dari orang tua.

4 weeks ago
22
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5095573/original/012538800_1736934827-pexels-helloaesthe-15707485.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393639/original/014086000_1761564726-76bfeb1a-9ad5-49ad-bbf0-2bbfba586a46.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3098127/original/085622900_1586415856-photo-of-a-person-kneeling-in-front-of-book-2608353__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165346/original/086610700_1742183992-cd9e6f09dddc797bbc48fde0b17ab2f2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395424/original/066921600_1761708920-doa_nurbuat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400504/original/082953500_1762135176-doa_menghilangkan_pikiran_kotor.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380779/original/021538300_1760432736-Pria_muslim_membaca_Al-Qur_an__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/904568/original/070887100_1434622909-imagepemimpinresized.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381630/original/058311500_1760512958-Dua_orang_muslim_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365522/original/031085600_1759199598-Wanita_berdoa_menengadahkan_kedua_tangan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2223459/original/090937300_1526989466-iStock-483807056.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3349760/original/068310500_1610683254-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2816698/original/011383300_1558943066-shutterstock_1104214622.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380435/original/008084100_1760424585-Pria_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/813545/original/080167000_1424263004-neraka.jpg)





























