Doa Ziarah Wali: Bacaan, Tata Cara, dan Hikmah yang Perlu Diketahui

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Ziarah wali merupakan tradisi yang sudah lama melekat dalam masyarakat Muslim, khususnya di Indonesia. Salah satu hal penting dalam kegiatan ini adalah pembacaan doa ziarah wali yang berisi salam penghormatan, permohonan ampun, dan doa agar kubur menjadi taman surga.

Doa ziarah wali biasanya dimulai dengan salam, seperti “Assalaamu’alaikum daaro qoumim mu’miniina wa innaa insyaa ’allahu bikum laahiquun.”

Setelah itu, dilanjutkan dengan doa memohon ampun dan rahmat untuk ahli kubur, serta doa agar kuburnya menjadi bagian dari taman-taman surga.

Tradisi ini tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga menjadi sarana untuk merenungkan hakikat kehidupan. Dengan mendoakan para wali, umat diingatkan tentang kematian, sekaligus meneladani perjuangan mereka dalam menyebarkan Islam.

Selain itu, doa ziarah wali juga biasanya dibarengi dengan pembacaan surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek lain, yang menjadi bentuk tawasul dan penghormatan kepada Allah SWT melalui para kekasih-Nya.

Tata Cara Ziarah Wali

Sebelum berangkat, disunnahkan untuk berwudu agar dalam keadaan suci. Setelah sampai di makam, peziarah dianjurkan memberi salam dan berniat menziarahi dengan penuh adab.

Langkah berikutnya adalah membaca doa, baik doa salam, doa memohon ampun, maupun doa khusus agar kubur para wali menjadi taman surga. Bacaan seperti istighfar, tahmid, takbir, dan tahlil juga lazim dilantunkan.

Peziarah kemudian membaca surat Al-Fatihah dan beberapa surat pendek. Tujuan utamanya adalah mengirimkan doa serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Adab lain yang ditekankan dalam ziarah wali adalah tidak duduk atau berjalan di atas makam, tidak melakukan tindakan berlebihan, dan menjaga kesopanan di area pemakaman.

Bacaan Doa Ziarah Wali

Doa salam ziarah:

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِيْنَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ

Latin:Assalaamu’alaikum daaro qoumim mu’miniina wa innaa insyaa ’allahu bikum laahiquun.

Artinya:“Kesejahteraan atas kalian, penghuni negeri akhirat dari kaum mukminin, dan sesungguhnya kami (jika Allah menghendaki) akan mengikuti kalian.”

Doa memohon ampun dan rahmat:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ

Latin:Allahummaghfir lahum warhamhum wa ’āfihim wa’fu ’anhum.

Artinya:“Ya Allah, ampunilah mereka, berilah rahmat, kesehatan, dan maafkanlah mereka.”

Doa agar kubur menjadi taman surga:

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ قُبُوْرَهُمْ رَوْضَةً مِّنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ

Latin:Allahumma ja’al quburohum raudatan min riyadil jannah.

Artinya:“Ya Allah, jadikanlah kubur mereka bagian dari taman-taman surga.”

Dalil dan Dasar Ziarah

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda:“Sesungguhnya aku dahulu pernah melarang kalian ziarah kubur. Sekarang, ziarahilah kubur, karena itu dapat mengingatkan kalian kepada akhirat.” (HR. Muslim dan Abu Dawud).

Dalil ini menjadi dasar bahwa ziarah kubur, termasuk ziarah wali, bukan hanya diperbolehkan, melainkan disunnahkan untuk mengingat mati dan memperbanyak doa.

Ziarah wali pun dipandang sebagai bentuk penghormatan kepada para ulama dan penyebar Islam. Melalui doa yang dibacakan, peziarah berharap memperoleh keberkahan dan teladan dari perjuangan mereka.

Banyak kitab klasik dan modern yang membahas adab, doa, serta panduan ziarah wali. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya amalan ini dalam khazanah keagamaan Islam di Nusantara.

Hikmah Ziarah Wali

Ziarah wali memiliki beberapa hikmah yang dapat dirasakan oleh umat Islam. Pertama, menumbuhkan kesadaran tentang kefanaan hidup dan pentingnya mempersiapkan amal untuk akhirat.

Kedua, mempererat hubungan spiritual antara umat dengan para ulama terdahulu yang telah berjasa menyebarkan Islam. Ketiga, menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa dan tawasul.

Hikmah lainnya adalah sebagai pengingat agar umat Islam tetap menjaga adab dan kesopanan dalam beribadah, termasuk ketika berada di makam.

Dengan demikian, doa ziarah wali bukan sekadar tradisi, tetapi juga sarana memperkuat iman dan memperdalam makna hidup.

Ziarah wali di Nusantara banyak terpusat pada makam Wali Songo, yang dikenal sebagai tokoh penting penyebar Islam di Jawa. Tradisi ini berkembang luas dan bahkan menjadi bagian dari wisata religi.

Dalam buku Panduan Wisata Religi Ziarah Wali Sanga karya Rofi’ie da Ariniro, disebutkan bahwa Wali Songo memiliki peran besar dalam membumikan Islam dengan pendekatan budaya.

Hal Ini Bisa Diperoleh dari Ziarah Wali

Selain sebagai ibadah, ziarah wali juga mengajarkan nilai sejarah, budaya, dan dakwah Islam yang damai. Itulah sebabnya, doa ziarah wali tetap dipertahankan sebagai bagian dari amalan umat.

Hingga kini, tradisi ini tetap dilaksanakan secara rutin, terutama pada bulan-bulan tertentu yang dianggap membawa keberkahan.

Doa ziarah wali pada akhirnya mengajarkan keseimbangan antara menghormati para wali dan tetap beribadah hanya kepada Allah SWT. Umat diingatkan bahwa doa adalah permohonan yang ditujukan kepada Sang Pencipta.

Dengan melaksanakan adab dan tata cara ziarah yang benar, amalan ini menjadi ibadah yang penuh keberkahan.

Oleh karena itu, doa ziarah wali selalu menjadi bagian penting yang tak terpisahkan dari perjalanan spiritual umat Islam, baik dalam rangka meneladani perjuangan para wali maupun memperkuat iman pribadi.

People Also Talk

1. Apa bacaan doa ziarah wali yang utama?Doa salam, doa ampunan, doa rahmat, serta doa agar kubur menjadi taman surga.

2. Apakah ziarah wali ada dalilnya dalam Islam?Ya, berdasarkan hadits Nabi SAW yang menyebutkan ziarah kubur dapat mengingatkan pada akhirat.

3. Apa adab utama ketika ziarah wali?Menjaga kesopanan, tidak duduk atau berjalan di atas kubur, serta fokus berdoa.

4. Apakah boleh membaca Al-Fatihah ketika ziarah wali?Boleh, bahkan dianjurkan sebagai bentuk tawasul dan doa untuk ahli kubur.

5. Apa tujuan doa ziarah wali?Untuk mendoakan para wali, mengambil teladan dari mereka, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |