Inspirasi Outfit Sarung Idul Adha 2025: Gaya Gus Kautsar, Habib Ja’far, dan Gus Iqdam

Liputan6.com, Jakarta - Idul Adha bukan hanya momen spiritual, tapi juga waktu yang pas untuk tampil rapi, sopan, dan berkarakter.

Salah satu outfit yang jadi pilihan favorit kaum pria di momen hari raya Idul Adha 2025 nanti adalah sarung.

Agar saat memakai sarung tak terlihat klasik dan monoton, Gaya para kiai dan habib muda seperti Gus Kautsar, Habib Ja’far, dan Gus Iqdam bisa jadi referensi segar untuk tampil religius namun tetap trendi.

Sementara, bagi wanita muslim, bisa memadupadankan dengan model gamis terbaru 2025, tunik atau long dress menjelang hari raya umat Islam tersebut. 

Satu Keluarga Terseret Ombak Pantai Jetis, 2 Meninggal 1 Hilang Tenggelam

Dalam banyak kesempatan tampil di muka publik. Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar atau Gus Kautsar kerap tampil semi formal dengan paduan sarung batik warna-warni, kemeja lengan panjang polos, dan peci hitam. sebuah gaya yang kemudian menjadi ciri khasnya.

Tak sekadar pilihan fashion, kombinasi ini juga menyiratkan kesan "resmi bisa, santai pun bisa", fleksibel untuk berbagai kesempatan.

Sentuhan casual muncul dari lengan baju yang digulung, menunjukkan pendekatannya yang tidak terlalu rigid dalam berbusana. Peci hitam menjadi penyeimbang, menambah kesan santun sekaligus berwibawa.

Jika diperlukan untuk acara formal, cukup tambahkan blazer atau jas minimalis, dan tampilannya langsung terangkat tanpa kehilangan identitas.

Lain Gus Kautsar lain pula Habib Husein Ja’far Alhadar. Jika kebanyakan pendakwah memilih jubah atau kemeja Koko, pekdakwah yang satu ini kerap tampil modis tanpa kehilangan identitasnya sebagai pendakwah.

Siapa sangka, jaket varsity, sarung, sneakers, dan peci putih bisa menjadi kombinasi sempurna ala Habib Ja’far?. Gaya streetwear yang dipadukan dengan unsur tradisional Islami ini tak hanya eye-catching, tapi juga menjadi ciri khasnya. 

Gaya OOTDnya yang unik dan urban, ditambah gaya dakwahnya yang santai inilah mungkin yang membuat dia digemari anak-anak muda. Habib Ja’far membuktikan bahwa berdakwah bisa stylish, tanpa meninggalkan substansi.

Dalam dunia fashion dikenal istilah modest streetwear, gaya berpakaian Gus Iqdham merepresentasi gaya ini karena memadukan identitas kesantrian dengan estetika urban yang segar.

Sarung batik adalah simbol kultural-religius, dikombinasikan dengan elemen fashion kontemporer seperti bomber jacket, hoodie, dan kaos oblong.

Sentuhan akhir dengan peci hitam juga sandal Crocs memperkuat nuansa visual yang edgy atau berani. Karena membawa gaya religius ke gaya jalanan yang energik.