Tempat Malaikat Jibril Turun, Kisah Pintu Rahasia Nabawi yang Penting Dikunjungi Jemaah Haji 2025

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji asal Indonesia secara bertahap mulai diberangkatkan ke Arab Saudi pada awal Mei 2025 ini. Di luar ritual ibadah haji, ada jemaah haji disunnahkan berziarah ke situs-situs bersejarah. Salah satunya adalah Masjid Nabawi.

Kemegahan Masjid Nabawi di Madinah bukan hanya terletak pada arsitektur fisiknya yang megah, tetapi juga pada sejarah spiritual yang membalut setiap sudutnya. Salah satu bagian yang menyimpan kisah luar biasa adalah Bab Jibril atau pintu Jibril.

Pintu ini bukan sekadar jalur masuk biasa. Ia menyimpan jejak agung pertemuan antara Nabi Muhammad SAW dengan malaikat Jibril. Pintu inilah yang sering dilewati sang malaikat ketika membawa wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Terletak di sisi timur ruang sholat Utsmaniyah, Bab Jibril berada di antara dua gerbang lainnya, yaitu Bab Albaqi di sisi selatan dan Bab An-Nisa di sisi utara. Letaknya strategis sekaligus sarat makna sejarah dan spiritual.

Dinamakan Bab Jibril karena berdasarkan banyak riwayat, malaikat Jibril kerap memasuki Masjid Nabawi melalui gerbang ini. Dari pintu ini pula, wahyu-wahyu penting disampaikan kepada Rasulullah SAW.

Dikutip Minggu (04/05/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @islamitumenakjubkan, dijelaskan bahwa keberadaan pintu ini menjadi saksi penting dalam sejarah Islam, termasuk peristiwa besar yang terjadi pada masa kenabian.

Salah satu peristiwa yang dikenal adalah saat Perang Khandaq. Kala itu, setelah pasukan Ahzab mundur, malaikat Jibril datang menemui Rasulullah melalui Bab Jibril. Malaikat menyampaikan perintah dari Allah agar Nabi segera mengepung Bani Quraizah yang berkhianat.

Peristiwa ini tidak hanya menunjukkan peran penting pintu Jibril secara fisik, tetapi juga bagaimana pintu ini menjadi titik perantara langit dan bumi, tempat malaikat menyampaikan instruksi Ilahi.

Jenazah Korban Ketiga Pantai Jetis Cilacap Ditemukan Mengapung di Tengah Laut

Kini, Bab Jibril dapat dijumpai sebagai pintu nomor 40 di Masjid Nabawi. Meski telah mengalami renovasi dan pengembangan, lokasi pintu ini tetap dijaga sesuai posisinya pada zaman Nabi.

Ziarah ke Masjid Nabawi akan terasa kurang lengkap jika tidak menyempatkan diri berdoa di depan pintu ini. Banyak jemaah haji dan umrah yang menyisihkan waktu untuk berdiri sejenak, merenungi sejarah suci Bab Jibril.

Bagi umat Islam, mengetahui sejarah pintu ini menambah kekhusyukan dalam beribadah dan memperkuat hubungan spiritual dengan perjuangan Rasulullah SAW dan wahyu Allah.

Ketika menyaksikan langsung pintu ini, kesadaran akan kedekatan Nabi dengan malaikat Jibril begitu terasa. Betapa luar biasanya sebuah tempat yang pernah menjadi jalur turunnya perintah-perintah Allah kepada utusan-Nya.

Tak sedikit pula ulama yang menyarankan agar umat Islam berdoa dengan penuh harap di depan pintu ini. Doa yang dipanjatkan di tempat bersejarah ini dipercaya memiliki keutamaan karena kedekatannya dengan lokasi turunnya wahyu.

Selain sebagai pintu masuk, Bab Jibril menjadi simbol keberlanjutan dakwah Islam yang dibimbing langsung oleh petunjuk dari langit. Melalui pintu ini pula, keputusan-keputusan strategis Rasulullah bermula.

Tidak ada arsitektur secanggih apa pun yang dapat menyamai keagungan spiritual yang dimiliki oleh pintu ini. Keberadaannya menjadi pengingat bahwa Masjid Nabawi adalah pusat komunikasi antara langit dan bumi.

Banyak umat Islam yang belum mengetahui bahwa pintu ini bukan sekadar gerbang, melainkan bagian dari saksi bisu perjuangan Nabi dalam membangun peradaban Islam yang agung.

Masjid Nabawi memang penuh dengan simbol-simbol suci, tetapi Bab Jibril memiliki keistimewaan tersendiri karena terkait langsung dengan penyampaian wahyu Ilahi.

Dengan mengetahui kisah ini, semakin besar harapan kaum Muslimin untuk dapat menjejakkan kaki di Masjid Nabawi dan berdiri tepat di depan pintu bersejarah tersebut.

Ya Allah, karuniakanlah kepada kami kesempatan untuk berziarah ke Madinah dan melewati Bab Jibril, gerbang yang sering dilalui malaikat-Mu yang mulia.

Semoga ziarah ke Masjid Nabawi dan doa di depan Bab Jibril menjadi bagian dari perjalanan spiritual yang membawa berkah dunia dan akhirat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul