Jangan Gampang Tergiur SIM Gratis, Awas Penipuan Berkeliaran di Medsos

12 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta- Polri tengah gencar mengimbau masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan online terbaru yang menawarkan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) secara gratis. Aksi kejahatan siber ini dilakukan melalui berbagai platform digital, di media sosial dengan menyebarkan tautan (link) palsu yang mengarahkan korban ke situs web berbahaya.

Jika korban mengklik tautan tersebut, pelaku dapat dengan mudah mengakses dan mencuri data pribadi korban. Data-data penting seperti informasi perbankan, nomor rekening, hingga akses ke akun media sosial seperti WhatsApp atau Telegram dapat dicuri dan disalahgunakan oleh pelaku. Modus ini sangat berbahaya dan merugikan banyak korban yang tidak menyadari adanya penipuan tersebut.

Yang perlu diingat adalah pembuatan dan perpanjangan SIM tidak pernah dan tidak akan pernah gratis. Semua proses pembuatan dan perpanjangan SIM selalu dikenakan biaya resmi sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan tidak mudah tergiur dengan tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Waspada Tautan Mencurigakan

Jangan pernah mengklik tautan yang mencurigakan, terutama tautan yang menjanjikan pembuatan SIM gratis atau layanan pemerintah lainnya tanpa verifikasi resmi. Sebelum mengklik tautan atau memberikan informasi pribadi, pastikan untuk melakukan verifikasi terlebih dahulu melalui situs web resmi Korlantas Polri atau kantor kepolisian terdekat.

Selalu periksa alamat website dan pastikan bahwa website tersebut benar-benar resmi dan terpercaya. Jangan mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?

Jika Anda menemukan akun atau informasi mencurigakan yang menawarkan pembuatan SIM gratis, segera laporkan kepada pihak berwajib. Dengan melaporkan informasi tersebut, Anda membantu mencegah korban lain tertipu dan melindungi diri sendiri dari kejahatan siber.

Keinginan Masyarakat untuk Kemudahan dan Hemat Biaya

Para pelaku kejahatan siber memanfaatkan keinginan masyarakat untuk mendapatkan kemudahan dan menghemat biaya dalam pembuatan SIM. Mereka mengeksploitasi celah ini dengan menawarkan pembuatan SIM gratis melalui cara-cara yang tidak resmi dan ilegal.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah tergiur oleh tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Kehati-hatian dan verifikasi informasi sangat penting untuk melindungi diri dari kejahatan siber. Ingatlah, pencegahan lebih baik daripada penyesalan.

Jangan sampai Anda menjadi korban penipuan online. Lindungi data pribadi Anda dan selalu waspada terhadap modus penipuan yang semakin canggih dan beragam.

Langkah-langkah Pencegahan

  • Jangan klik tautan yang mencurigakan.
  • Verifikasi informasi melalui situs web resmi Korlantas Polri atau kantor kepolisian terdekat.
  • Laporkan akun atau informasi mencurigakan kepada pihak berwajib.
  • Jangan mudah tergiur oleh tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan selalu memverifikasi informasi, kita dapat bersama-sama mencegah kejahatan siber dan melindungi diri dari penipuan online. Ingat, pembuatan SIM resmi selalu melalui jalur yang benar dan dikenakan biaya sesuai ketentuan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |