Kisah Gus Dur Ditalqin Langsung Syekh Abdul Qadir Al-Jilani, Diceritakan Abah Anom Suryalaya

Liputan6.com, Jakarta - KH Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, dikenal sebagai sosok yang gemar berziarah ke makam-makam ulama dan wali Allah. Dalam sebuah lawatan ke Baghdad, Irak, Gus Dur mengunjungi makam Syekh Abdul Qadir Al-Jilani, seorang tokoh sufi ternama.

Selama berada di makam tersebut, Gus Dur mengalami pengalaman spiritual yang mendalam. Dalam kondisi antara sadar dan tertidur, Gus Dur didatangi oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jilani yang kemudian mentalkin atau membaiatnya ke dalam tarekat yang dipimpinnya.

Talqin bukan sekadar pembelajaran dzikir, tetapi juga merupakan pengakuan seseorang sebagai murid dalam tarekat yang dianut oleh pentalkin. Dengan demikian, melalui talqin zikir yang dilakukan oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jilani, Gus Dur resmi menjadi pengikut tarekatnya.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @fakta_bray, sepulangnya ke Indonesia, Gus Dur berkesempatan bersilaturahmi ke Abah Anom Suryalaya, Mursyid Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah (TQN) Suryalaya. Gus Dur mengutarakan niatnya untuk ditalkin oleh Abah Anom.

Namun, Abah Anom menyatakan bahwa Gus Dur tidak perlu ditaqkin lagi karena sudah talqin langsung oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jilani. Cerita ini populer di kalangan murid Abah Anom TQN Suryalaya, baik yang langsung menyaksikan peristiwa ini maupun yang mendengarnya dari sumber terpercaya.

Detik-Detik Hujan Es dan Angin Kencang di Purwokerto Rusak Pusat Perbelanjaan dan Pasar Manis

Pengalaman spiritual Gus Dur ini menambah deretan kisah karomah yang dimilikinya. Sebagai seorang ulama dan mantan Presiden RI ke-4, Gus Dur dikenal memiliki kedekatan dengan para tokoh spiritual, baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat.

Kisah ini juga menunjukkan betapa kuatnya hubungan spiritual antara Gus Dur dan Syekh Abdul Qadir Al-Jilani, meskipun keduanya hidup di zaman yang berbeda. Hal ini menjadi inspirasi bagi banyak orang tentang pentingnya menjaga hubungan spiritual dengan para wali Allah.

Banyak murid TQN Suryalaya yang merasa bangga dan terinspirasi oleh pengalaman Gus Dur ini. Mereka melihatnya sebagai bukti bahwa kedekatan spiritual dengan para wali dapat membawa berkah dan petunjuk dalam kehidupan.

Selain itu, kisah ini juga menegaskan bahwa talqin zikir memiliki peran penting dalam tarekat sufi. Talqin bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga simbol pengakuan dan penerimaan seseorang ke dalam jalan spiritual tertentu.

Gus Dur, dengan segala kesederhanaan dan kebijaksanaannya, selalu menunjukkan sikap hormat dan penghargaan terhadap tradisi-tradisi spiritual. Hal ini tercermin dalam pengalamannya saat ditalkin oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jilani.

Bagi banyak orang, pengalaman Gus Dur ini menjadi pengingat bahwa dunia spiritual memiliki dimensinya sendiri yang kadang sulit dijelaskan dengan logika biasa. Namun, bagi mereka yang percaya, pengalaman seperti ini menjadi sumber inspirasi dan motivasi.

Kisah ini juga mengajarkan tentang pentingnya menjaga hubungan dengan para guru spiritual. Meskipun mereka telah tiada, melalui ziarah dan doa, hubungan tersebut tetap dapat terjalin.

Gus Dur selalu menekankan pentingnya menghormati para ulama dan wali Allah. Pengalamannya ini menjadi bukti nyata dari prinsip yang selalu dipegangnya tersebut.

Banyak kalangan yang meyakini bahwa pengalaman spiritual seperti yang dialami Gus Dur hanya bisa terjadi pada orang-orang tertentu yang memiliki kedekatan khusus dengan Allah dan para wali-Nya.

Kisah ini juga menjadi bukti bahwa perjalanan spiritual seseorang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Meskipun Syekh Abdul Qadir Al-Jilani telah wafat berabad-abad lalu, komunikasi spiritual dengan Gus Dur tetap dapat terjadi.

Pengalaman Gus Dur ini menambah kekayaan khazanah cerita-cerita spiritual di Indonesia. Banyak yang berharap kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mendalami aspek-aspek spiritual dalam kehidupan.

Sebagai seorang tokoh yang dihormati, pengalaman spiritual Gus Dur ini semakin meneguhkan posisinya sebagai sosok yang memiliki kedalaman spiritual yang luar biasa.

Kisah ini juga menjadi pengingat bahwa dalam menjalani kehidupan, aspek spiritual tidak boleh diabaikan. Melalui pengalaman spiritual, seseorang dapat menemukan kedamaian dan petunjuk dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu menjaga dan meningkatkan hubungan spiritual dengan Allah dan para wali-Nya. Wallahu a'lam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul