Liputan6.com, Jakarta - KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul, seorang ulama besar dari Martapura, Kalimantan Selatan, dikenal sebagai sosok yang penuh dengan karomah. Namanya harum tidak hanya di Nusantara, tetapi juga di dunia Islam internasional. Kisah-kisah karomah Guru Sekumpul terus hidup dan menjadi inspirasi banyak orang.
Salah satu kisah yang menarik perhatian adalah pengalaman spiritual Abah Guru Sekumpul muda melalui mimpi yang berulang kali ia alami. Kisah ini diceritakan secara lengkap dalam sebuah video di kanal YouTube @karomahislam, yang menggambarkan kedalaman makna dari pengalaman tersebut.
Pada suatu malam Jumat, setelah menunaikan sholat malam, Guru Sekumpul muda tertidur di pembaringannya. Dalam tidurnya, ia bermimpi berada di sebuah pantai dengan hamparan pasir putih yang luas, menghadap laut biru nan tenang. Pemandangan itu mendamaikan, hingga tiba-tiba ia melihat sebuah titik hitam muncul dari kejauhan.
Titik hitam itu perlahan mendekat, dan ternyata adalah sebuah kapal megah. Kapal tersebut memiliki tulisan besar di sampingnya, "Safinatul Auliya", yang berarti "kapal para wali." Saat kapal itu berlabuh di hadapannya, terlihat seorang penjaga berpakaian putih lengkap dengan sorban berdiri di pintu kapal.
Ketika hendak masuk ke dalam kapal, Guru Sekumpul muda dicegah oleh penjaga tersebut. Dalam mimpi itu, ia tidak diizinkan untuk menaiki kapal tersebut. Akhirnya, ia terbangun tanpa memahami sepenuhnya makna dari mimpi tersebut.
Mimpi yang sama kembali terulang pada malam Jumat berikutnya. Seperti sebelumnya, ia berada di pantai yang sama, melihat kapal Safinatul Auliya mendekat, namun sekali lagi penjaga kapal menghalanginya masuk. Pengalaman ini membuatnya bertanya-tanya akan maknanya.
Simak Video Pilihan Ini:
Cerita Mantan Pengawal Jenderal Soedirman Jadi Buron Pasca-65 (G30SPKI)
Isi Mimpi Abah Guru Sekumpul
Pada malam Jumat ketiga, mimpi itu kembali hadir. Namun, kali ini berbeda. Abah Guru Sekumpul muda dipersilakan masuk dengan ramah oleh penjaga kapal. Ia merasa lega dan bersyukur, lalu melangkah masuk ke dalam kapal.
Di dalam kapal, ia melihat sosok-sosok yang diyakininya sebagai para wali Allah. Sebagian dari mereka adalah wajah-wajah yang telah dikenalnya dari berbagai cerita dan kitab. Namun, yang paling berkesan adalah kemunculan seorang lelaki tua berwajah cerah yang menyapanya dengan ramah.
Lelaki tua itu tidak hanya menyapa, tetapi juga memeluknya erat. Pelukan tersebut membuat Guru Sekumpul muda terbangun dari tidurnya dengan rasa damai yang mendalam. Meski tidak mengenal lelaki itu, Guru Sekumpul merasa bahwa ia adalah seseorang yang istimewa.
Sepuluh tahun kemudian, mimpi tersebut mendapatkan jawaban. Saat berada di Bangil, ia bertemu seorang ulama bernama Habib Abdullah Barabah. Saat melihat wajah Habib Abdullah, ia langsung mengenalinya sebagai lelaki tua yang muncul dalam mimpinya.
Pertemuan itu menjadi momen yang tak terlupakan bagi Guru Sekumpul. Ia menyadari bahwa Habib Abdullah adalah salah satu wali Allah yang telah ia lihat dalam mimpinya. Kejadian ini menjadi bukti nyata dari karomah yang dianugerahkan kepadanya sejak muda.
Kisah ini menambah keyakinan banyak orang bahwa wali Allah sering kali mendapatkan petunjuk atau tanda-tanda melalui mimpi. Bagi Guru Sekumpul, mimpi tersebut bukan sekadar bunga tidur, tetapi pelajaran penting dalam perjalanannya mendekatkan diri kepada Allah.
Mimpi Sebagai Petunjuk Allah SWT
Para ulama sering mengatakan bahwa pengalaman spiritual seperti ini adalah bagian dari perjalanan hidup seorang wali. Allah memberikan keistimewaan kepada mereka yang tulus dan ikhlas dalam menjalani kehidupan di jalan-Nya.
Karomah yang dimiliki Guru Sekumpul telah banyak diceritakan, baik melalui kitab maupun cerita lisan para muridnya. Hal ini semakin memperkuat posisi Abah Guru Sekumpul sebagai ulama besar yang dicintai umat Islam.
Pengalaman ini mengajarkan bahwa mimpi bisa menjadi cara Allah memberikan petunjuk kepada hamba-Nya. Namun, hanya orang-orang tertentu yang mampu memahami dan mengamalkan hikmah di baliknya.
Guru Sekumpul adalah salah satu contoh nyata dari seorang ulama yang menjalani kehidupan dengan penuh ketulusan. Kisah mimpinya menjadi salah satu dari sekian banyak bukti atas keistimewaan yang dimilikinya.
Warisan cerita ini terus hidup hingga sekarang, menginspirasi generasi muda untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Sosok Guru Sekumpul akan selalu dikenang sebagai seorang ulama yang membawa kedamaian dan kebijaksanaan bagi umat.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul