Liputan6.com, Jakarta - Kisah Qarun menjadi salah satu cerita paling terkenal dalam Al-Qur’an yang penuh dengan pelajaran moral. Qarun adalah pria kaya raya dari Bani Israil pada masa Nabi Musa AS yang akhirnya ditenggelamkan ke dalam bumi bersama harta bendanya.
Sejak awal, Kisah Qarun memperlihatkan bahwa kekayaan yang tidak dibarengi rasa syukur hanya akan membawa pada kesombongan dan kehancuran. Ia menolak perintah zakat dan merasa bahwa hartanya semata-mata hasil kerja kerasnya.
Qarun pada awalnya dikenal sebagai hamba Allah yang rajin beribadah. Ia bahkan sepupu Nabi Musa AS, dan berasal dari golongan Bani Israil. Namun perjalanan hidupnya berubah drastis setelah doanya untuk menjadi kaya terkabul.
Ketika Allah mengabulkan permintaan Qarun, ia diberi kekayaan yang luar biasa. Disebutkan dalam riwayat bahwa kunci-kunci gudangnya saja sangat berat hingga harus dibawa oleh banyak orang kuat.
Perubahan Perilaku Qarun
Alih-alih bersyukur, Qarun justru berubah menjadi sombong. Ia menganggap hartanya murni hasil kerja kerasnya tanpa campur tangan Allah SWT.
Kesombongan itu membuatnya enggan membayar zakat dan menolak berbagi dengan orang miskin. Padahal, perintah zakat sudah ditegaskan untuk membersihkan harta dan jiwa manusia.
Qarun semakin larut dalam dunia harta hingga menutup mata dari kewajiban agama. Inilah titik awal kehancuran yang menantinya.
Al-Qur’an mengisahkan bagaimana Qarun memamerkan hartanya di hadapan kaumnya, menimbulkan rasa iri sekaligus kecaman.
Azab yang Menimpa Qarun
Allah SWT tidak membiarkan kesombongan itu berlangsung lama. Sebagai peringatan bagi manusia, Allah menurunkan azab kepada Qarun.
Ia ditenggelamkan ke dalam bumi bersama seluruh rumah dan kekayaannya. Tidak ada satu pun orang yang bisa menolongnya dari hukuman tersebut.
Peristiwa ini menjadi bukti bahwa harta sebesar apa pun tidak dapat menyelamatkan seseorang dari murka Allah.
Kisah Qarun pun abadi sebagai pengingat agar manusia tidak terlena dengan dunia.
Kisah Qarun dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an menyebutkan kisah ini dalam Surah Al-Qasas ayat 76-83. Ayat-ayat tersebut menggambarkan detail kesombongan Qarun dan akibat yang ia terima.
Selain itu, nama Qarun juga disebut dalam Surah Al-Ankabut ayat 39 dan Surah Al-Mukmin ayat 24 bersama Firaun dan Haman, yang sama-sama menolak kebenaran.
Kitab tafsir seperti Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir al-Maraghi banyak memberikan penjelasan tambahan mengenai penyebab turunnya azab kepada Qarun.
Para mufassir menekankan bahwa kesombongan atas harta adalah sifat tercela yang harus dihindari oleh umat Islam.
Pelajaran dari Kisah Qarun
Dari kisah ini, umat Islam diajarkan untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah, sekecil apa pun itu.
Kekayaan bukanlah tujuan akhir, melainkan amanah yang harus digunakan di jalan yang benar.
Menolak zakat dan bersedekah sama saja mengingkari nikmat Allah.
Oleh sebab itu, Kisah Qarun menjadi pengingat agar manusia tidak terpedaya oleh dunia.
Penegasan Ulama
Ulama klasik menafsirkan kisah ini sebagai simbol kebinasaan bagi orang yang sombong terhadap harta. Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan secara panjang lebar bahwa Qarun binasa karena cinta dunianya.
Sementara itu, Tafsir al-Maraghi menekankan aspek sosial, bahwa kekayaan harus memberi manfaat bagi masyarakat.
Jurnal akademis juga menyoroti Kisah Qarun dari sisi semiotika, dengan melihat simbol-simbol kesombongan dan akibatnya.
Kajian lain membandingkan kisah ini dengan literatur lain untuk memperlihatkan konsistensi pesan moralnya.
Kisah Qarun adalah cermin bagi manusia agar tidak mengulang kesalahan serupa.
Kekayaan seharusnya menjadikan manusia semakin rendah hati, bukan sebaliknya.
Allah menegaskan bahwa Qarun binasa bukan karena miskin, melainkan karena sombong dan kufur nikmat.
Dengan demikian, Kisah Qarun mengingatkan umat untuk menyeimbangkan antara mencari harta dan tetap taat kepada Allah.
People Also Talk
1. Apa itu Kisah Qarun dalam Al-Qur’an?Kisah Qarun adalah cerita tentang seorang kaya raya pada masa Nabi Musa AS yang ditenggelamkan Allah ke dalam bumi karena kesombongannya.
2. Mengapa Qarun dihukum oleh Allah? Karena ia menolak zakat, kufur nikmat, dan menganggap hartanya semata-mata hasil usahanya sendiri.
3. Di surat apa saja Qarun disebut dalam Al-Qur’an? Qarun disebut dalam Surah Al-Qasas ayat 76-83, Surah Al-Ankabut ayat 39, dan Surah Al-Mukmin ayat 24.
4. Apa pelajaran utama dari Kisah Qarun? Pelajaran utamanya adalah agar tidak sombong dengan harta, selalu bersyukur, dan menggunakan kekayaan di jalan Allah.
5. Bagaimana tafsir ulama tentang Kisah Qarun? Ulama menafsirkannya sebagai peringatan bahwa kesombongan dan cinta berlebihan terhadap harta akan membawa kebinasaan.