Liputan6.com, Jakarta - Doa agar anak tidak nakal kerap menjadi pertanyaan sebagian orangtua yang kesal atau bahkan nyaris menyerah menghadapi ulah anaknya. Sebab, terkadang kenakalannya di luar batas kewajaran. Untuk itu, penting bagi orangtua untuk berikhtiar sekaligus mendoakan anaknya agar bisa menjadi pribadi shaleh dan shalihah dan bermanfaat di kemudian hari.
Kewajiban utama orangtua salah satunya adalah mendidik anak, di luar kewajiban nafkah dan lainnya. Kewajiban tarbiyah dalam lingkup keluarga ini banyak ditegaskan dalam ayat Al-Qur'an maupun hadis. Salah satunya dalam surah At-Tahrim ayat 6, yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu (QS. At-Tahrim: 6). Ayat ini menjadi dasar kewajiban orang tua untuk mengarahkan anak pada akhlak baik dan menjauhkan mereka dari kemaksiatan.
Abdullah Nashih Ulwan dalam bukunya Tarbiyatul Aulad fil Islam menegaskan bahwa kenakalan anak bukan hanya persoalan pribadi, tetapi juga konsekuensi dari kelalaian orang tua dalam menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini. Dengan dasar muhasabah ini, maka pendidikan anak mesti dimulai dari orangtuanya.
Yakinlah bahwa doa orang tua mustajab seperti yang disabdakan Nabi SAW: “Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud no. 1536. Syaikh Al Albani katakan bahwa hadits ini hasan). Berikut ini adalah doa orangtua agar anak nakal dan jadi pribadi shalih shalihah.
1. Doa Agar Anak Jadi Penyejuk (QS. Al-Furqan: 74)
Doa-Doa untuk kebaikan anak termasuk untuk anak 'nakal' merupakan salah satu ikhtiar orangtua, selain tarbiyah yang dilakukan secara kontinyu. Berikut ini adalah doa-doa yang diajarkan ulama agar anak tidak nakal, yang berasal dari petikan Al-Qur'an yang relevan dengan kondisi tersebut.
Doa Agar Anak Jadi Penyejuk (QS. Al-Furqan: 74)
Doa pertama yang bisa diamalkan adalah doa agar anak bisa menjadi penyejuk. Ini merupakan kebalikan dari 'anak nakal' dalam pengertian umum. Berikut bacaannya:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Latin: Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a‘yun, waj‘alnaa lil-muttaqiina imaamaa.
Arti: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk mata (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
Doa ini berasal langsung dari Al-Qur’an, Surat Al-Furqan ayat 74. Ulama menjelaskan, termasuk ciri ‘ibaadur-rahmaan (hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih). Mereka tidak hanya berdoa untuk diri sendiri, tapi juga untuk pasangan, anak cucu, bahkan memohon agar keluarga mereka menjadi teladan bagi orang-orang bertakwa.
Dalam Tafsir Ibn Katsir, Ibnu Katsir menjelaskan, “qurrata a‘yun” sebagai anak-anak dan pasangan yang taat kepada Allah, sehingga hati orang tua tenteram. Penyejuk mata bukan dari dunia semata, tetapi dari ketaatan keluarga.
2. Doa Nabi Zakaria (QS Ali 'Imran: 38)
Imam al-Ghazali dalam Iḥyā’ ‘Ulūmiddīn menjelaskan bahwa anak adalah amanah, hatinya masih bersih seperti permata, dan orang tualah yang menentukan arah kehidupannya. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mendoakan anaknya, bahkan semenjak belum lahir sekalipun.
Berikut bacaan doa Nabi Zakaria:
رَبِّ هَبۡ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةٗ طَيِّبَةًۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ
Latin: Robbiy habliy mil ladunka dzurriyyatan thoyyibatan innaka sami’ud du’a’.
Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS Ali 'Imran:38).
Doa ini berasal dari Surat Ali Imran ayat 38.
Ayat ini adalah doa Nabi Zakariya ‘alaihissalam yang disebutkan dalam Surah Ali ‘Imran. Beliau sudah berusia lanjut dan istrinya mandul, tetapi beliau tidak berputus asa untuk meminta kepada Allah agar diberikan keturunan yang saleh. Doa ini lahir setelah Nabi Zakariya melihat keajaiban rezeki pada Maryam, di mana makanan selalu tersedia di mihrabnya, padahal tak ada yang memasukkannya.
Dalam konteks anak nakal, doa ini bisa diamalkan. Dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, Ibnu Katsir menjelaskan makna "ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً" Yang dimaksud dengan dzurriyyah thayyibah adalah anak keturunan yang saleh, berakhlak mulia, dan taat kepada Allah. Nabi Zakariya tidak hanya meminta keturunan, tetapi juga meminta agar keturunan itu memiliki sifat-sifat kebaikan, bukan sekadar lahir sebagai anak.
3. Surat Al-Fatihah
Ulama dan penceramah Indonesia asal Madinah Syekh Ali Jaber (Alm) pernah membagikan doa yang bisa diamalkan orangtua saat anaknya nakal. Menurut dia, doanya adalah surat Al-Fatihah.
“Mulai dari suratul Fatihah dan saya berikan rahasia suratul Fatihah,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @cahayarahmatanlilalamin.
Syekh Ali Jaber menerangkan jikalau kita memiliki anak yang nakal seperti tidak mau sholat dan memiliki akhlak yang buruk maka caranya ialah orang tuanya (ayah atau ibu) membacakan surah Al-Fatihah dekat telinganya sebanyak-banyaknya.
Berikut bacaan Surat Al-Fatihah:
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ. ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَـٰلَمِينَ. ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ. مَـٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ. صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ, غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
Latin: Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn Ar-raḥmānir-raḥīm Māliki yaumid-dīn Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm Ṣirāṭallażīna an‘amta ‘alaihim ġairil-maghdūbi ‘alaihim walad-dāllīn
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula (jalan) mereka yang sesat. (QS. Al-Fatihah: 1-7)
4. Surat Ali Imran Ayat 83
Berikutnya adalah doa yang dianjurkan dalam kitab Sa’adatuddaroin, Karya Syekh Yusuf Bin Ismail Annabahani. Berikut bacaan doa untuk anak yang sudah diatur:
أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ تَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Latin: Afaghayro dini llahi tabghuna walahu aslama man fis samawati wal ardi thow’an wakarhan wailayhi turja’un.
Artinya: Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah lah mereka dikembalikan.” (QS Ali Imron: 83)
Menurut Ibnu Katsir, ayat ini adalah seruan sekaligus teguran keras bagi mereka yang berpaling dari Islam, sebab seluruh makhluk sejatinya tunduk kepada Allah, baik dengan kehendak sendiri maupun dalam keterpaksaan. Dan pada akhirnya, semua akan kembali kepada-Nya untuk mempertanggungjawabkan amalnya.
Dalam konteks doa untuk nakal, maka sekaligus menjadi pengingat bagi diri sendiri dan seluruh keluarga.
5. Rangkaian Surat Pendek
Doa yang dianjurkan Syekh Yusuf Bin Ismail Annabahani lainnya adalah rangkaian surat-surat pendek. Rangkaian surat pendek turut dibaca sebagai bagian dari doa untuk anak yang sedang nakal dan susah diatur.
Niatkan untuk mendoakan anak supaya menjadi anak yang saleh dan salihah, berikut daftar surah yang perlu dibaca:
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca Ayat kursi
- Membaca surah Al-Insyirah
- Membaca Surat Thaha ayat 1-5.
Jangan lupa membaca doa amalan Nabi Daud:
اللَّهُمَّ لَيِّنْ قَلْبَ وَلَدِي (sebut nama lengkap anak) كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيدَ لِدَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَامُ
Latin: Allāhumma layyin qalba waladī (sebut nama lengkap anak) kamā layyanta al-ḥadīda li Dāwūda ‘alaihis-salām.
Artinya: “Ya allah, lembutkanlah hati anakku ini (sebut namanya lengkap) seperti Engkau telah melembutkan Nabi Daud akan besi.”
Keutamaan Doa Orang Tua
Doa orang tua memiliki kedudukan yang sangat mulia dan mustajab. Ia bisa menjadi penyebab turunnya rahmat Allah, keselamatan anak di dunia, serta peningkatan derajat anak di akhirat. Karena itu, orang tua dianjurkan untuk senantiasa mendoakan kebaikan bagi anak-anaknya.
Berikut ini adalah keutamaan doa orangtua untuk anak:
1. Doa Orang Tua Mustajab untuk Anak
Imam Nawawi menekankan doa orang tua adalah salah satu doa paling mustajab karena lahir dari kasih sayang. Ibn Qayyim menyebut doa orang tua memiliki kekuatan spiritual yang besar.
Dasar dalilnya adalah Sabda Nabi yang artinya: “Tiga doa yang pasti dikabulkan: doa orang tua, doa orang yang dizalimi, dan doa orang yang bepergian.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi)
2. Doa Orang Tua Berpengaruh Jangka Panjang
Menurut Ash-Shuyuti, doa orang tua bisa menjadi berkah atau siksaan bagi anak tergantung niat. Ibn Hajar menegaskan dimensi pengaruhnya sangat besar terhadap kehidupan anak. Dasar dalilnya adalah kemustajaban doa orangtua.
3. Doa Anak Shalih Menjadi Amal Jariyah bagi Orang Tua
Doa anak shalih terus mengalir pahala bagi orang tua. Al-Qurthubi menekankan anak shalih yang mendoakan orang tua adalah kelanjutan kebaikan orang tua.
Dalilnya adalah sabda Nabi SAW: “Apabila manusia meninggal, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
4. Doa Orang Tua sebagai Bentuk Kasih Sayang dan Pendidikan
Berdoa untuk anak juga mengajarkan anak meneladani akhlak orang tua dalam mendoakan sesama. kelak mereka akan mendoakan orangtuanya.
“Dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.’” (QS. Al-Isra’: 24).
5. Doa Orang Tua Dapat Menjadi Penyelamat Anak dari Kesulitan
Doa yang menyinggung jasa orang tua mendatangkan pertolongan Allah. Doa semacam ini adalah ikhtiar spiritual yang efektif menghadapi kesulitan.
People also Ask:
1. Supaya anak tidak nakal dibacakan surat apa?
Untuk anak yang dianggap nakal, ada beberapa surat dan doa yang bisa dibacakan orang tua, seperti Surah Al-Fatihah dan Surah Al-Fajr yang dibacakan di telinga anak atau meniupkannya saat anak tidur, serta doa-doa khusus seperti Surah Al-Qur'an ayat 83 dari Surah Al-Imran atau doa-doa lain agar anak menjadi saleh, nurut, dan penurut.
2. Surat apa untuk melembutkan hati anak?
Beberapa surah dalam Al-Qur'an yang dapat dibacakan untuk melembutkan hati anak antara lain Surat Al-Fatihah, Surat Thaha ayat 1-5, dan Surat Al-Hasyr ayat 21-24. Selain itu, Surat Al-Ikhlas dan Surat Al-Fajr juga dapat diamalkan, serta dengan bershalawat dan memanjatkan doa langsung kepada Allah untuk melembutkan hati anak.
3. Bacaan apa biar anak nurut sama orang tua?
Untuk membuat anak patuh, orang tua dapat memanjatkan doa-doa seperti Surat Al-Furqan ayat 74 (Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a'yunin waj'alna lil muttaqina imama) dan Surat Asy-Syura ayat 19 (Allāhu laṭīfum bi'ibādihī yarzuqu may yasyā, wa huwal-qawiyyul-'azīz), serta doa Allahumma layyinli qalbahu layyinta li Dawudal Hadiid agar hati anak dilembutkan. Selain doa, penting juga untuk menerapkan pola pendidikan yang baik dan konsisten dalam mendidik anak.
4. Apa doa untuk anak bandel?
Berikut bacaan doa agar anak tidak nakal dan memiliki budi pekerti yang luhur: Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a'yunin waj'alna lilmuttaqina imama.