Kumpulan Doa Agar Atasan Tidak Marah Sekaligus Meluluhkan Hatinya: Lengkap Arab, Latin, dan Arti

Liputan6.com, Jakarta Doa agar atasan tidak marah bisa diamalkan oleh para karyawan. Hubungan dengan atasan di tempat kerja merupakan salah satu aspek penting dalam karier yang memerlukan penanganan bijaksana. Menghadapi atasan yang mudah marah atau memiliki temperamen keras tentu menjadi tantangan tersendiri.

Dalam Islam, doa agar atasan tidak marah menjadi salah satu amalan yang dapat membantu menciptakan hubungan kerja yang harmonis. Selain berupaya secara lahiriah, memanjatkan doa kepada Allah SWT juga dipercaya dapat meluluhkan hati seseorang yang keras.

Mengutip dari buku Setiap Doa Pasti Allah Kabulkan karya Abu Ezza (2012), terdapat berbagai doa yang dapat diamalkan untuk melembutkan hati seseorang, bahkan yang sekeras besi sekalipun. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (18/9/2025).

Selain berusaha berkomunikasi profesional, umat Islam dianjurkan memanjatkan doa agar atasan tidak marah. Doa ini adalah permohonan kepada Allah SWT agar hati atasan dilembutkan dan kemarahan dapat diredakan. Berikut adalah bacaan doa yang dapat diamalkan agar atasan tidak marah dan hatinya melunak:

Arab: اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Latin: Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa khaula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii amrii kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadiKka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin.

Artinya: “Ya Allah bahwasanya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Besar. Dan sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu yang hina lagi lemah. Ya Allah mudahkanlah bagiku urusanku, sebagaimana Engkau mudahkan bagi urusan Fir'aun kepada Musa dan lunak hati manusia bagiku sebagaimana Engkau lunakkan besi bagi Nabi Daud. Engkaulah adalah sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik penolong, wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Wahai Tuhan Yang Maha Penguasa, Wahai Tuhan Yang Punya Keagungan dan Kemuliaan, perkenanlah ya Allah.”

Selain doa khusus untuk atasan, terdapat pula doa umum yang dapat diamalkan untuk meluluhkan hati siapa saja yang berwatak keras atau sedang marah. Doa ini dikenal sebagai doa Nabi Daud AS, yang memiliki mukjizat dapat melunakkan besi. Dengan memohon kepada Allah menggunakan doa ini, kita berharap hati seseorang yang keras dapat dilembutkan.

Menurut buku Setiap Doa Pasti Allah Kabulkan, ada bacaan doa Nabi Daud yang bisa diamalkan umat Islam untuk melembutkan hati manusia, bahkan yang hatinya sekeras besi sekalipun. Mengamalkan doa ini secara rutin dapat membantu menenangkan hati kita sendiri saat menghadapi orang lain yang sulit.

Doa Nabi Daud ini mengajarkan kita untuk berserah diri kepada Allah, mengakui bahwa hanya Dia yang memiliki kuasa untuk mengubah hati manusia. Ini adalah bentuk ikhtiar spiritual yang melengkapi usaha kita dalam berinteraksi sosial, memohon agar Allah memberikan kelembutan pada hati mereka.

Berikut adalah bacaan doa Nabi Daud untuk meluluhkan hati seseorang:

• Arab: اَللَّهُمَّ لَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ لَيِّنْتَ لِدَاوُدَالْحَدِيْد
• Latin: Allahumma laiyinli qalbahu, laiyinta li Daudal hadid.
• Artinya: “Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan Daud (akan) besi.”

Untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan atasan, penting juga untuk memanjatkan doa agar diri sendiri menjadi pribadi yang mudah disukai dan diterima oleh orang lain. Doa ini dapat membantu membentuk karakter positif dalam diri.

Doa untuk Menjadi Pribadi yang Disukai:

Bahasa Arab: اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلاَمِ وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ

Latin: Allahumma allif baina quluubina wa ashlih dzaata baininaa wahdina subulas salaami wa najjina minadz zhulumati ilan nuur

Artinya: "Ya Allah, satukanlah hati-hati kami, perbaikilah hubungan di antara kami, tunjukkanlah kepada kami jalan-jalan keselamatan, dan selamatkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya."

Pemilihan waktu yang tepat dalam membaca doa memiliki peranan penting dalam meningkatkan kemungkinan dikabulkannya permohonan. Islam mengajarkan bahwa terdapat waktu-waktu khusus yang lebih mustajab untuk berdoa.

Berdasarkan hadits-hadits shahih, beberapa waktu yang dianjurkan untuk berdoa antara lain sepertiga malam terakhir, antara maghrib dan isya, hari Jumat antara ashar dan maghrib, serta saat turun hujan. Waktu-waktu ini dianggap sebagai saat-saat di mana pintu rahmat Allah terbuka lebar.

Untuk konteks doa agar atasan tidak marah, waktu yang paling efektif adalah:

1. Sebelum Berangkat Kerja: Membaca doa setiap pagi sebelum berangkat ke kantor dapat memberikan perlindungan dan kemudahan sepanjang hari kerja.
2. Saat Menghadapi Situasi Sulit: Ketika merasakan atmosfer kerja yang tegang atau atasan mulai menunjukkan emosi, segera membaca doa dalam hati sambil tetap menjaga sikap profesional.
3. Setelah Shalat Fardhu: Waktu setelah shalat fardhu merupakan moment yang sangat baik untuk memanjatkan doa, termasuk doa untuk kelancaran hubungan kerja.
4. Malam Hari Sebelum Tidur: Membaca doa di malam hari sambil merenungkan interaksi dengan atasan dapat membantu memperbaiki hubungan kerja esok harinya.

Selain mengamalkan doa, terdapat beberapa strategi praktis yang dapat diterapkan untuk menghadapi atasan yang memiliki temperamen tinggi dan mudah marah. Kombinasi antara upaya spiritual dan praktis akan memberikan hasil yang lebih optimal.

Komunikasi yang Efektif

Gunakan bahasa yang sopan, jelas, dan to the point saat berkomunikasi dengan atasan. Hindari kata-kata yang dapat memicu emosi negatif dan selalu sampaikan informasi secara lengkap.

Profesionalisme dalam Bekerja

Tunjukkan dedikasi tinggi dalam menyelesaikan tugas dan selalu tepat waktu. Performa kerja yang baik dapat mengurangi alasan atasan untuk marah.

Empati dan Pemahaman

Cobalah untuk memahami perspektif atasan dan tekanan yang mungkin dihadapinya. Terkadang kemarahan atasan disebabkan oleh tekanan dari atasannya lagi.

Inisiatif dan Proaktif

Ambil inisiatif dalam menyelesaikan masalah sebelum atasan menyuruh. Sikap proaktif dapat mengurangi potensi konflik dan menunjukkan profesionalisme.

Membangun Rapport

Luangkan waktu untuk mengenal atasan secara personal dalam batas yang wajar. Hubungan yang lebih personal dapat mengurangi ketegangan di tempat kerja. Berdasarkan studi dari Harvard Business Review (2019), karyawan yang mampu mengelola hubungan dengan atasan yang sulit memiliki tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi dan peluang promosi yang lebih baik.

Selain doa utama untuk meluluhkan hati atasan, terdapat beberapa doa pelengkap yang dapat diamalkan untuk menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis dan penuh berkah.

Doa Mohon Kemudahan dalam Bekerja:

Arab: رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Latin: Rabbi ishroh li shodri wa yassir li amri wahlul uqdatan min lisani yafqohu qouli

Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka mengerti perkataanku."

Doa Perlindungan dari Kejahatan Manusia:

Arab: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقْتَ

Latin: Allahumma inni a'udzu bika min sharri ma kholaqt

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan makhluk yang telah Engkau ciptakan."

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, doa-doa ini memiliki kekuatan spiritual yang besar untuk memberikan perlindungan dan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam urusan pekerjaan.

1. Apa tujuan utama membaca doa agar atasan tidak marah? Tujuan utamanya adalah memohon kepada Allah SWT untuk melembutkan hati atasan dan meredakan potensi kemarahannya.

2. Apakah doa ini hanya berlaku untuk atasan yang beragama Islam? Doa dapat dipanjatkan untuk siapa saja, karena Allah SWT adalah Tuhan semesta alam yang menguasai hati setiap manusia.

3. Selain berdoa, tindakan apa yang sebaiknya dilakukan agar atasan tidak marah? Selain berdoa, penting untuk menjaga komunikasi efektif, menunjukkan kinerja baik, dan berinteraksi dengan akhlak mulia.

4. Bagaimana doa dapat membantu menciptakan ketenangan hati di lingkungan kerja? Doa membantu mengurangi kecemasan dan stres, serta menanamkan optimisme dan kepercayaan pada takdir Allah.

5. Adakah doa lain yang bisa digunakan untuk meluluhkan hati orang lain secara umum? Ya, doa Nabi Daud AS adalah salah satu doa populer yang dapat diamalkan untuk meluluhkan hati seseorang.

6. Apakah membaca doa menjamin atasan tidak akan pernah marah? Doa adalah ikhtiar spiritual, hasilnya bergantung pada kehendak Allah SWT, namun dapat memberikan ketenangan hati dan mempermudah urusan.

7. Mengapa komunikasi yang efektif penting dalam konteks hubungan dengan atasan? Komunikasi efektif penting untuk mencegah kesalahpahaman, meningkatkan motivasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.