Kumpulan Doa agar Berani dan Percaya Diri, Amalan Saat Gugup untuk Ketenangan Hati

Liputan6.com, Jakarta Doa agar berani dan percaya diri bisa diamalkan saat sedang merasa gugup. Dalam menghadapi tantangan yang membutuhkan keberanian, umat Muslim dapat mengamalkan doa agar berani dan percaya diri sebagai bentuk ikhtiar spiritual.

Islam mengajarkan pentingnya bertawakal kepada Allah SWT dalam setiap kondisi, termasuk saat dilanda ketakutan atau keraguan. Melalui doa agar berani dan percaya diri, seorang Muslim dapat memperoleh kekuatan batin untuk menghadapi berbagai tantangan hidup.

Menurut Buku Pintar Hafalan Bacaan Shalat Plus Doa Harian oleh Ustadz Imam Mubarok Bin Ali, doa merupakan senjata orang beriman yang dapat memberikan ketenangan dan kekuatan spiritual. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (17/9/2025).

1. Doa Memohon Keberanian dan Kekuatan

Arab: حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Latin: Hasbunallāhu wa niʿma al-wakīl, niʿma al-mawlā wa niʿma an-nashīr

Artinya: "Allah mencukupi bagi kami, Dia adalah sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik Penolong."

2. Doa untuk Kelancaran dalam Berbicara

Arab: رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Latin: Rabbi ashrah li ṣadrī wa yassir li amrī wa aḥlul 'uqdatan min lisānī yafqahu qawlī

Artinya: "Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah simpul dari lidahku agar mereka dapat memahami perkataanku."

3. Doa Memohon Pertolongan dalam Segala Urusan

Arab: رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا

Latin: Rabbi adkhilni mudkhala shidqi wa akhrijni mukhraja shidqi waj'allii mil ladunka sulthanan nashiraa

Artinya: "Ya Tuhan, masukkanlah aku ke dalam masuk yang benar dan keluarkanlah aku ke luar dengan keluaran yang benar dan berilah aku dari sisi-Mu sebuah kekuasaan yang membantu."

4. Doa Memohon Kemudahan dan Berkah

Arab: اللَّهُمَّ وَقَرٌ حَظِّى مِنْ خَيْرٍ تَنْزِلُهُ أَوْ إِحْسَانٍ تَفْضِلُهُ أَوْ بِرٌ تَنْشُرُهُ أَوْ رُزْقٍ تَبْسُطُهُ أَو ذَنْبٍ تَغْفِرُهُ أَوْ خَطَاءٍ تَسْتُرُهُ

Latin: Allahumma waqirun hazzi min khayrin tanziluhu aw ihsanin tafdhiluhu aw birun tanshuruhu aw rizqin tabshutuhu aw dhanbin taghfiruhu aw khata'in tasturuhu

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kebahagiaan saya dari kebaikan yang Engkau turunkan, atau kebaikan yang Engkau anugerahkan, atau kebajikan yang Engkau sebarkan, atau rezeki yang Engkau luaskan, atau dosa yang Engkau ampuni, atau kesalahan yang Engkau tutupi."

Mengutip dari Kitab Doa Mustajab Terlengkap oleh Ustadz H. Amrin Ali Al-Kasyaf, doa-doa tersebut merupakan amalan yang sangat dianjurkan untuk diamalkan ketika seseorang menghadapi situasi yang membutuhkan keberanian dan kepercayaan diri.

1. Membaca Istighfar Secara Berulang

Istighfar merupakan amalan yang sangat efektif untuk menenangkan hati dan pikiran. Bacaan "Astaghfirullah hal 'adzim" dapat diulang-ulang saat merasa gugup atau cemas.

2. Membaca Surat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah memiliki khasiat untuk memberikan ketenangan dan perlindungan. Bacalah surat ini dengan penuh penghayatan sebelum menghadapi situasi yang menantang.

3. Dzikir La Hawla Wa La Quwwata Illa Billah

Dzikir ini bermakna "Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah." Membaca dzikir ini dapat mengingatkan bahwa segala kekuatan berasal dari Allah SWT.

4. Shalat Sunnah Dua Rakaat

Melakukan shalat sunnah sebelum menghadapi situasi penting dapat memberikan ketenangan batin dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

5. Membaca Doa Qunut

Doa qunut mengandung permohonan perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT. Amalan ini dapat dilakukan saat sahur atau setelah shalat fardhu.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Psychology and Religion, praktik spiritual seperti dzikir dan doa terbukti dapat menurunkan tingkat kortisol (hormon stress) dalam tubuh. Hal ini menunjukkan bahwa amalan-amalan tersebut memiliki dampak fisiologis yang nyata terhadap kondisi seseorang.

1. Berwudhu Sebelum Berdoa

Bersuci merupakan adab utama sebelum berdoa. Kondisi suci secara fisik dan batin akan membuat doa lebih khusyuk dan berkah.

2. Menghadap Kiblat

Menghadap kiblat saat berdoa merupakan sunnah yang dianjurkan, meskipun tidak wajib dalam semua kondisi.

3. Memulai dengan Hamdalah dan Shalawat

Awali doa dengan memuji Allah SWT dan membaca shalawat kepada Rasulullah SAW, kemudian sampaikan permohonan.

4. Berdoa dengan Suara yang Tidak Terlalu Keras

Islam mengajarkan untuk berdoa dengan suara yang sedang, tidak terlalu keras namun tidak terlalu pelan.

5. Mengakhiri dengan Amin

Tutup doa dengan mengucapkan "Amin" sebagai bentuk keyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan permohonan.

6. Berdoa untuk Orang Lain

Doakan juga orang lain yang memiliki kebutuhan serupa, karena doa untuk sesama akan kembali kepada yang mendoakan.

Berdasarkan penelitian dari University of Pennsylvania yang dimuat dalam Journal of Behavioral Medicine, individu yang mempraktikkan ritual keagamaan dengan benar mengalami peningkatan well-being dan penurunan tingkat depresi yang signifikan.

Selain membaca doa agar berani dan percaya diri, terdapat beberapa pendekatan spiritual lainnya yang dapat membantu meningkatkan keberanian. Kombinasi berbagai amalan spiritual akan memberikan hasil yang lebih optimal.

1. Rutinitas Dzikir Pagi dan Petang

Membiasakan dzikir pagi dan petang dapat membangun mental yang kuat sepanjang hari. Dzikir berfungsi sebagai "vitamin spiritual" yang memberikan energy positif.

2. Tadabbur Al-Quran

Merenungi ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan keberanian dan pertolongan Allah dapat memperkuat iman dan keyakinan.

3. Memperbanyak Sedekah

Sedekah dapat membersihkan jiwa dan meningkatkan kepercayaan diri. Allah SWT berjanji akan mengganti apa yang disedekahkan dengan yang lebih baik.

4. Bergabung dengan Komunitas Spiritual

Bergabung dengan komunitas pengajian atau diskusi keagamaan dapat memberikan dukungan moral dan spiritual dari sesama.

5. Istiqamah dalam Ibadah

Konsistensi dalam menjalankan ibadah wajib dan sunnah akan memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan memberikan ketenangan batin.

6. Mempelajari Sirah Nabawiyah

Membaca kisah-kisah keberanian para nabi dan sahabat dapat memberikan inspirasi dan motivasi dalam menghadapi tantangan hidup.

Terdapat beberapa waktu yang dianggap mustajab untuk berdoa dan memohon keberanian kepada Allah SWT. Pemahaman tentang timing yang tepat dapat meningkatkan efektivitas doa yang dipanjatkan.

Waktu sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang sangat istimewa untuk berdoa. Pada waktu ini, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang beriman. Suasana sunyi di waktu sahur juga memberikan konsentrasi penuh dalam berdoa.

Setelah melaksanakan shalat fardhu juga merupakan waktu yang baik untuk memanjatkan doa agar berani dan percaya diri. Kondisi hati yang bersih setelah shalat membuat doa lebih khusyuk dan fokus. Begitu pula saat berada di antara adzan dan iqamah, yang merupakan waktu mustajab untuk berdoa.

Mengutip dari Fiqh Al-Ad'iyah wal Adhkar karya Syaikh Abdul Razzaq Al-Badr, doa yang dipanjatkan pada waktu-waktu mustajab memiliki peluang yang lebih besar untuk dikabulkan Allah SWT. Namun, yang terpenting adalah konsistensi dan ketulusan hati dalam berdoa, bukan hanya fokus pada timing semata.

1. Apa itu doa agar berani dan percaya diri? Doa agar berani dan percaya diri adalah permohonan kepada Allah SWT untuk diberikan kekuatan mental, ketenangan hati, dan keyakinan dalam menghadapi situasi yang menantang.

2. Mengapa penting membaca doa saat gugup? Membaca doa saat gugup adalah bentuk tawakal dan ikhtiar spiritual untuk memohon pertolongan Allah agar hati menjadi tenang dan percaya diri.

3. Apakah ada doa khusus untuk kelancaran berbicara di depan umum? Ya, doa Nabi Musa AS "Rabbi ashrah li ṣadrī..." sangat relevan untuk memohon kelancaran berbicara dan mengatasi kegugupan di depan umum.

4. Bagaimana Islam memandang rasa percaya diri? Islam memandang percaya diri sebagai keyakinan yang seimbang, rendah hati, dan berakar pada keimanan kepada Allah, bukan kesombongan.

5. Selain doa, amalan apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keberanian? Amalan lain termasuk memperbanyak dzikir, membaca kalimat tauhid, berpikir positif, dan tawakal kepada Allah.

6. Kapan waktu terbaik untuk mengamalkan doa-doa ini? Doa-doa ini dapat diamalkan kapan saja, terutama sebelum menghadapi situasi yang menimbulkan rasa gugup, setelah sholat fardhu, atau di waktu-waktu mustajab lainnya.

7. Apakah doa dapat mengubah takdir? Ya, doa dapat memberikan ketenangan jiwa dan mengurangi kecemasan jika diamalkan dengan penuh keyakinan dan konsisten, serta dapat mengubah takdir dengan izin Allah SWT.