Kumpulan Doa Agar Masalah Cepat Selesai dengan Baik, Bacaan Arab, Latin, dan Arti

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Dalam Islam, doa agar masalah cepat selesai dengan baik menjadi salah satu ikhtiar penting untuk mencari jalan keluar dari setiap kesulitan. Doa bukan hanya sekadar permohonan, melainkan bentuk pengakuan akan kelemahan diri di hadapan Sang Pencipta. 

Mengutip dari Buku Panduan Lengkap Doa untuk Muslimah karya Fathuri Ahza Mumtaza, anjuran berdoa ini juga termaktub dalam Al-Qur'an surat Ghafir ayat 60, yang menegaskan bahwa Allah akan mengabulkan doa hamba-Nya.

Allah SWT berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina." (QS. Ghafir: 60). 

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (17/9/2025).

Memahami Doa dalam Menyelesaikan Masalah

Doa dalam konteks Islam adalah bentuk komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Tuhannya, Allah SWT. Ini adalah ekspresi kerendahan hati, pengakuan akan keterbatasan diri, dan keyakinan akan kemahakuasaan Allah dalam menyelesaikan segala persoalan hidup.

Ketika seseorang menghadapi masalah, baik itu masalah pribadi, keluarga, pekerjaan, atau masalah besar lainnya, doa menjadi jembatan untuk mencari solusi ilahi yang mungkin tidak terpikirkan oleh akal manusia.

Berdoa kepada Allah SWT merupakan amalan yang dianjurkan untuk dilakukan setiap Muslim. Anjuran ini termaktub dalam Al-Qur'an surat Ghafir ayat 60.

Mengutip buku Amalan Ringan Paling Menakjubkan karangan Syekh Ali Jaber, setiap umat Islam diwajibkan untuk berdoa, terutama saat menghadapi ujian hidup. Dengan berdoa meminta pertolongan Sang Pencipta, itu artinya seorang Muslim mengakui kebesaran dan kekuasaan Allah. Doa bukan hanya sekadar meminta, tetapi juga merupakan bentuk ibadah yang menunjukkan ketergantungan total seorang hamba kepada Rabb-nya.

Doa Rasulullah kepada Fatimah untuk Menyelesaikan Urusan

Rasulullah SAW pernah mengajarkan sebuah doa khusus kepada putrinya, Siti Fatimah ra, yang sangat relevan untuk memohon pertolongan Allah dalam menyelesaikan segala urusan dan masalah.

Doa ini dianjurkan untuk dibaca pada pagi dan sore hari, sebagai bentuk permohonan agar Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya dan tidak menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada kemampuan pribadi. Doa ini diriwayatkan oleh Imam An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi.

Berikut adalah bacaan doa tersebut:

Bacaan Arab: يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

Bacaan Latin: "Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ashlih lī sya'nī kullahū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata 'aynin."

Artinya: "Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap."

Doa ini menekankan pentingnya berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan mengakui bahwa tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, manusia tidak akan mampu menyelesaikan masalahnya dengan baik. 

Doa Saat Menghadapi Masalah Hidup yang Menumpuk

Ketika masalah hidup terasa menumpuk dan beban terasa begitu berat, seorang Muslim dianjurkan untuk membaca doa yang memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah SWT.

Doa ini merupakan pengakuan bahwa segala puji hanya milik Allah, dan hanya kepada-Nya lah tempat mengadu serta memohon pertolongan. Doa ini sangat relevan sebagai doa agar masalah cepat selesai dengan baik saat berada dalam tekanan.

Berikut adalah bacaan doa tersebut:

Bacaan Arab: اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَإِلَيْكَ الْمُشْتَكَى، وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ.

Bacaan Latin: "Allahumma laka al-hamdu wa ilaika al-musytaka wa anta al-musta'aanu, wala haula wala quwwata illa billahi al-'aliyyi al-adziimi."

Artinya: "Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, hanya kepada-Mu Zat yang dimintai pertolongan. Dan Engkaulah yang bisa diminta pertolongan. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali Allah yang Mahatinggi dan Mahaagung."

Doa ini mengingatkan bahwa tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi dan Mahaagung. Dengan membaca doa ini, seorang Muslim menyerahkan segala keluh kesahnya kepada Allah, memohon agar diberikan kekuatan dan jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapinya.

Ini adalah bentuk tawakal yang mendalam, di mana hati sepenuhnya bergantung kepada Allah untuk menyelesaikan segala kesulitan.

Doa Dimudahkan Segala Urusan

Rasulullah SAW juga mengajarkan sebuah doa yang sangat bermanfaat untuk memohon kemudahan dalam segala urusan. Doa ini menunjukkan keyakinan bahwa segala sesuatu yang sulit dapat menjadi mudah atas kehendak Allah SWT.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, doa ini menjadi pegangan bagi umat Muslim untuk menghadapi setiap rintangan dengan optimisme dan harapan. Doa ini juga disebutkan dalam Buku Terjemah Al Majmu'us Sariful Kamil oleh Agus Abdurahim Dahlan.

Berikut adalah bacaan doa tersebut:

Bacaan Arab: اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Bacaan Latin: "Allahumma laa sahla illa maa ja'altahu sahlaa, wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlaa."

Artinya: "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah."

Doa ini mengajarkan kita untuk selalu memohon kemudahan kepada Allah, karena hanya Dia yang memiliki kuasa untuk mengubah kesulitan menjadi kemudahan.

Dengan membaca doa ini, seorang Muslim mengakui bahwa segala kesedihan dan kesulitan dapat diatasi jika Allah menghendaki. Ini adalah doa agar masalah cepat selesai dengan baik yang menanamkan optimisme dan kepercayaan penuh pada takdir Allah.

Doa dengan Asmaul Husna untuk Memohon Pertolongan

Dalam menghadapi masalah, memohon pertolongan Allah dengan menyebut Asmaul Husna, nama-nama-Nya yang indah, memiliki keutamaan tersendiri. Beberapa doa yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW menunjukkan bagaimana Asmaul Husna dapat menjadi wasilah dikabulkannya permohonan. Menurut Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa’ karya Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, terdapat beberapa doa yang menggunakan nama-nama agung Allah.

1. Doa dengan Nama Allah yang Agung (Ismullah Al-A'zhom)

Rasulullah SAW pernah mendengar seseorang berdoa dengan menyebut nama Allah yang agung, yang jika digunakan untuk meminta niscaya akan diberi, dan jika digunakan untuk berdoa niscaya akan dikabulkan.

Bacaan Arab: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Bacaan Latin: "allahumma inni as-aluka bi-anni asyhadu annaka antallahu laa ilaha illa anta, al-ahad ash-shamad lam yalid wa lam yuulad wa lam yakul lahuu kufuwan ahad."

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu atas dasar persaksianmu bahwa Engkau adalah Allah. Tiada yang berhak disembah kecuali Engkau. Yang Mahatunggal, Yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, serta Yang tiada sesuatu yang setara dengan-Nya."

2. Doa dengan Nama Allah yang Paling Agung (Al-Mannan, Ya Dzal Jalali wal Ikram, Ya Hayyu Ya Qoyyum)

Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda tentang seseorang yang berdoa dengan nama-nama Allah yang paling agung.

Bacaan Arab: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ

Bacaan Latin: "allahumma inni as-aluka bi-anna lakal hamdu laa ilaha illa anta al-mannaan badii’us samaawaati wal ardhi, yaa dzal jalaali wal ikroom, ya hayyu ya qoyyuum."

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu atas dasar bahwa segala puji hanya milik-Mu, tiada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Pemberi, Pencipta langit dan bumi, wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan, wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Maha Berdiri Sendiri."

3. Doa yang Diperintahkan untuk Dirutinkan

Rasulullah SAW menganjurkan untuk merutinkan ucapan "Ya Dzal Jalali wal Ikram".

Bacaan Arab: يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَام

Bacaan Latin: "yaa dzal jalaali wal ikrom."

Artinya: "Wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."

Maksudnya adalah bacalah bacaan tersebut terus menerus dan rutinkanlah selalu.

Doa Nabi Yunus Saat Menghadapi Kesulitan Besar

Kisah Nabi Yunus AS yang ditelan ikan paus mengajarkan kita tentang kekuatan doa dalam menghadapi kesulitan yang luar biasa. Doa beliau, yang dikenal sebagai doa Dzun Nuun, adalah salah satu doa agar masalah cepat selesai dengan baik yang sangat mustajab. Doa ini merupakan pengakuan akan keesaan Allah dan penyesalan atas kesalahan diri, sebagaimana termaktub dalam QS. Al-Anbiya': 87.

Berikut adalah bacaan doa tersebut:

Bacaan Arab: لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Bacaan Latin: "laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh zholimiin."

Artinya: "Tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya."

Doa ini memiliki keutamaan yang besar. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa tidaklah seorang Muslim berdoa dengannya dalam urusan apa pun, melainkan Allah akan mengabulkan doanya. Bahkan, disebutkan dalam riwayat Al-Hakim, jika seseorang ditimpa suatu urusan yang menggelisahkan lalu ia berdoa dengan doa Dzun Nuun, maka Allah akan memberinya jalan keluar.

Allah berfirman, "Maka Kami kabulkan doanya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman." (QS. Al-Anbiya’: 88).

Doa Ketika Sedang Gundah dan Sedih

Kegundahan dan kesedihan adalah perasaan yang lumrah dialami manusia. Dalam menghadapi perasaan ini, Islam mengajarkan sebuah doa yang dapat menghilangkan duka dan menggantinya dengan kegembiraan. Doa ini merupakan permohonan yang mendalam kepada Allah dengan menyebut segala nama-Nya yang baik.

Doa ini diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, dari Rasulullah SAW.

Berikut adalah bacaan doa tersebut:

Bacaan Arab:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.

Bacaan Latin: "allohumma inni ‘abduk, ibnu ‘abdik, ibnu amatik, naashiyati biyadik, maadhin fiiyya hukmuk, ‘adlun fiiyya qodho-uk. as-aluka bikullismin huwa lak, sammayta bihi nafsak, aw anzaltahu fii kitaabik, aw ‘allamtahu ahadan min kholqik, awista’tsarta bihi fi ‘ilmil ghoibi ‘indak. an taj‘alal qur’ana robi‘a qolbi, wa nuuro shodri, wa jalaa-a huzni, wa dzahaba hammi."

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (Adam) dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa). Ubun-ubun ku di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku, ketentuan-Mu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diri-Mu, yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dada ku, pelenyap duka dan kesedihanku."

Doa ini mengajarkan pentingnya menjadikan Al-Qur'an sebagai penawar hati dan sumber ketenangan. Dengan merenungkan dan mengamalkan doa ini, seorang Muslim dapat menemukan kedamaian di tengah badai kesedihan dan kegundahan, serta berharap agar Allah segera menyelesaikan masalahnya dengan baik.

FAQ

Apa itu doa dalam Islam untuk menghadapi masalah?

Doa adalah komunikasi langsung dengan Allah untuk memohon pertolongan, menunjukkan kerendahan hati, dan menyerahkan segala urusan kepada-Nya.

Mengapa doa penting saat menghadapi masalah?

Doa menunjukkan ketergantungan total kepada Allah dan keyakinan bahwa hanya Dia yang mampu menyelesaikan segala persoalan hidup.

Apakah ada doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk menyelesaikan urusan?

Ya, Rasulullah SAW mengajarkan doa kepada Fatimah ra: memohon agar Allah memperbaiki semua urusan dan tidak menyerahkan manusia pada diri sendiri.

Terdapat doa: “Allahumma laka al-hamdu wa ilaika al-musytaka…,” yang menegaskan bahwa tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah.

Bagaimana cara memohon kemudahan dalam segala urusan?

Doa: “Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa…” memohon agar Allah mengubah kesulitan menjadi mudah sesuai kehendak-Nya.

Apakah doa dengan Asmaul Husna efektif untuk meminta pertolongan?

Ya, menyebut nama-nama Allah yang indah (Asmaul Husna) saat berdoa diyakini meningkatkan mustajabnya doa.

Doa apa yang dianjurkan saat gundah dan sedih?

Doa dari Abdullah bin Mas’ud: meminta agar Al-Qur’an menjadi penenteram hati, cahaya dada, pelenyap duka, dan penghilang beban hati.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |