Kumpulan Doa Iman Semakin Kuat Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Dalam menjalani kehidupan, setiap individu pasti menghadapi berbagai tantangan dan cobaan. Di tengah gejolak dunia, memiliki doa iman semakin kuat menjadi penopang utama untuk menjaga ketenangan jiwa. 

Memiliki iman yang kuat, seseorang tidak akan mudah goyah oleh godaan duniawi atau keputusasaan. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk senantiasa memohon agar doa iman semakin kuat dalam dirinya.

Melansir dari buku Memperkuat Iman, Islam, dan Ihsan karya Muhammad Nauval Al – Ammari, disebutkan bahwa semua manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman. 

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (18/9/2025).

Bacaan Doa Iman Semakin Kuat: Arab, Latin, dan Artinya

Memohon kepada Allah SWT agar iman senantiasa kuat adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Banyak doa yang diajarkan dalam Al-Qur'an dan Hadis Nabi Muhammad SAW yang dapat diamalkan untuk tujuan ini. Doa-doa ini tidak hanya berfungsi sebagai permohonan, tetapi juga sebagai pengingat akan kebesaran Allah dan ketergantungan kita kepada-Nya.

Berikut adalah beberapa bacaan doa untuk menguatkan iman, lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya:

  1. Doa Mohon Ketetapan Hati dan Tidak Condong pada Kesesatan (QS. Ali Imran: 8)

    رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

    Rabbana laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaiytanaa wahab lanaa min ladunka rohmatan innaka antal wahhaab.

    Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Mahapemberi."

  2. Doa Mohon Ampunan, Ketetapan Pendirian, dan Pertolongan (QS. Ali Imran: 147)

    رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

    Artinya: "Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang kafir."

  3. Doa Mohon Ampunan, Penghapusan Kesalahan, dan Wafat Bersama Orang Saleh (QS. Ali Imran: 193-194)

    رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَاد

    Artinya: "Ya Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu): ‘Berimanlah kalian kepada Rabb kalian, maka kami pun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuslah kesalahan-kesalahan kami, serta wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti (shalih). Ya Rabb kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui Rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat kelak. Sesungguhnya Engkau tidak pernah menyalahi janji."

  4. Doa Mohon Rahmat dan Petunjuk yang Lurus (QS. Al-Kahfi: 10)

    رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

    Artinya: "Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan ini."

  5. Doa Mohon Perlindungan dan Ketaqwaan (HR. Muslim no. 2722)

    اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلعَجْزِ وَاْلكَسَلِ وَاْلجُبْنِ وَاْلبُخْلِ وَاْلهَرَمِ وَعَذَابِ اْلقَبْرِ. اَللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابَ لَهَا

    Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, kekikiran, pikun, dan adzab kubur. Ya Allah, berikanlah ketaqwaan pada diriku, dan sucikanlah ia, Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang Maha Mensucikannya, Engkau Dzat yang Melindungi dan Memeliharanya. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, nafsu yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak dikabulkan."

  6. Doa Mohon Keteguhan Hati di Atas Agama (HR. Ahmad)

    يا مقلِّبَ القلوبِ ثَبِّتْ قلبِي على دينِك

    Artinya: "Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, kokohkanlah hatiku di atas agama-Mu."

  7. Doa Mohon Ketetapan Hati dan Digolongkan Sebagai Saksi Kebenaran (QS. Ali Imran: 53)

    رَبَّنَآ اٰمَنَّا بِمَآ اَنْزَلْتَ وَاتَّبَعْنَا الرَّسُوْلَ فَاكْتُبْنَا مَعَ الشّٰهِدِيْنَ

    Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang Engkau turunkan dan kami telah mengikuti Rasul, karena itu tetapkanlah kami bersama golongan orang yang memberikan kesaksian.”

Iman dan Pentingnya Doa untuk Menguatkannya

Iman merupakan konsep sentral dalam Islam yang memiliki makna mendalam dan komprehensif. Secara bahasa, iman berarti percaya atau membenarkan (tashdiq). Namun, dalam terminologi syariat Islam, iman tidak hanya sekadar pengakuan lisan, melainkan keyakinan yang tertanam kuat dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dibuktikan melalui amal perbuatan.

Konsep ini menunjukkan bahwa iman adalah kesatuan utuh antara keyakinan batin, pengakuan verbal, dan tindakan nyata.

Para ulama berpendapat bahwa iman adalah keyakinan yang terbentuk dalam hati dan merupakan makna iman yang utama. Sebagaimana dijelaskan dalam buku Islamologi : Arti Iman karya Maulana Muhammad Ali, kata 'iman' dapat berarti pengakuan di bibir beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah.

Namun, Imam Raghib berpendapat bahwa iman berarti tasdiqun bilqalbi wa 'amalun bil jawariyah, yang berarti iman tidak hanya pengakuan dengan bibir saja, tetapi juga dibarengi dengan pembenaran di hati, dan melakukan apa yang diimaninya dengan benar.

Pentingnya doa iman semakin kuat tidak dapat diremehkan. Doa adalah jembatan komunikasi antara hamba dengan Tuhannya, sarana untuk memohon pertolongan, petunjuk, dan keteguhan hati. Melalui doa, seorang Muslim mengakui keterbatasannya dan berserah diri sepenuhnya kepada kekuasaan Allah SWT. Doa menjadi penyempurna dalam menjaga kualitas keimanan setelah melalui tindakan nyata, seperti yang disebutkan oleh muhammadiyah.or.id.

Rukun Iman sebagai Fondasi Kekuatan Iman

Rukun iman adalah pilar-pilar keimanan dalam Islam yang wajib diyakini oleh setiap Muslim. Enam rukun iman ini menjadi dasar bagi seorang Muslim untuk membangun keyakinan yang kokoh dan tidak tergoyahkan. Memahami dan mengamalkan rukun iman adalah langkah fundamental dalam memperkuat iman, termasuk dalam memanjatkan doa iman semakin kuat.

Berikut adalah enam rukun iman yang menjadi fondasi kekuatan iman:

  • Iman kepada Allah SWT. Ini adalah rukun iman yang pertama dan paling utama, yaitu meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, Maha Esa, Maha Pencipta, Maha Pengatur, dan memiliki segala sifat kesempurnaan. Keyakinan ini mencakup pengakuan akan keesaan, keagungan, dan kekuasaan Allah.
  • Iman kepada Malaikat-malaikat Allah. Meyakini keberadaan malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah yang gaib, yang senantiasa taat dan menjalankan perintah-Nya tanpa pernah membangkang. Mereka memiliki tugas-tugas tertentu yang telah ditetapkan oleh Allah.
  • Iman kepada Kitab-kitab Allah. Meyakini bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab suci kepada para nabi dan rasul-Nya sebagai petunjuk bagi umat manusia, seperti Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur'an. Al-Qur'an adalah kitab terakhir dan penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya.
  • Iman kepada Rasul-rasul Allah. Meyakini bahwa Allah telah mengutus para nabi dan rasul sebagai pembawa risalah kebenaran dan teladan bagi umat manusia, mulai dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi.
  • Iman kepada Hari Kiamat. Meyakini akan adanya hari akhir atau hari pembalasan, di mana seluruh makhluk akan dibangkitkan kembali untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya di dunia. Ini mencakup keyakinan akan surga dan neraka.
  • Iman kepada Qada dan Qadar. Meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta, baik yang baik maupun yang buruk, telah ditetapkan dan diatur oleh Allah SWT. Keyakinan ini menumbuhkan sikap tawakal dan sabar dalam menghadapi takdir. 

Cara Memperkuat Iman Selain Melalui Doa

Selain melalui doa, ada berbagai cara lain yang dapat dilakukan untuk memperkuat iman seorang Muslim. Iman, sebagaimana dijelaskan oleh para ulama, dapat bertambah dan berkurang. Oleh karena itu, upaya untuk memelihara dan meningkatkannya harus dilakukan secara terus-menerus melalui berbagai amalan, melengkapi permohonan doa iman semakin kuat.

Berikut adalah beberapa cara untuk memperkuat iman selain melalui doa:

  • Akrab dengan Al-Qur'an. Membaca, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur'an adalah salah satu cara paling efektif untuk memperkuat iman. Al-Qur'an adalah petunjuk utama yang menghubungkan hamba dengan Tuhannya. Ketika ayat-ayat Allah dibacakan, iman seseorang akan bertambah kuat mengutip QS. Al-Anfal ayat 2.
  • Berusaha Istiqamah dengan Syariat Islam. Konsisten dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya akan mengokohkan iman. Istiqamah dalam ibadah, seperti shalat, puasa, dan zakat, serta dalam akhlak mulia, akan mendatangkan ketenangan hati.
  • Menjauhi Perbuatan Maksiat. Maksiat diibaratkan sebagai noda yang menempel di hati, yang dapat mengurangi cahaya iman. Dengan menjauhi dosa, hati akan lebih bersih dan mudah menerima petunjuk Allah, sehingga iman pun akan semakin kuat.
  • Bergaul dengan Orang-orang Saleh. Lingkungan pergaulan sangat memengaruhi kualitas iman seseorang. Berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki iman kuat dan berakhlak mulia dapat memberikan inspirasi, motivasi, dan dukungan untuk tetap berada di jalan kebaikan.
  • Merenungi Kekuasaan Allah (Tafakur). Sering bertafakur atau merenungi segala kekuasaan Allah di alam semesta dapat meningkatkan iman. Hasil dari tafakur adalah ilmu pengetahuan, keadaan hati, dan amal yang lebih baik.
  • Mencari Ilmu Agama. Ilmu agama adalah pondasi terpenting untuk menjaga keimanan. Dengan mempelajari ilmu agama, pemahaman tentang iman akan lebih kokoh dan keyakinan akan semakin mendalam.
  • Memperbaiki Shalat. Menunaikan ibadah shalat dengan khusyuk akan menghindarkan umat Muslim dari segala perbuatan yang dibenci Allah dan Rasul-Nya. Shalat yang berkualitas menjadi tiang agama dan sarana utama untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Peran Al-Qur'an dan Hadis dalam Membimbing Iman

Al-Qur'an dan Hadis Nabi Muhammad SAW adalah dua sumber utama ajaran Islam yang memiliki peran fundamental dalam membimbing dan memperkuat iman seorang Muslim. Keduanya merupakan pedoman hidup yang sempurna, menyediakan petunjuk, hukum, kisah inspiratif, dan peringatan yang esensial untuk menjaga keteguhan iman, dan menjadi dasar bagi setiap doa iman semakin kuat yang dipanjatkan.

1. Al-Qur'an sebagai Sumber Utama Petunjuk. Al-Qur'an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, berisi ajaran-ajaran dasar Islam, hukum-hukum syariat, kisah-kisah umat terdahulu, serta penjelasan tentang alam semesta dan akhirat. Membaca dan merenungkan ayat-ayat Al-Qur'an secara rutin dapat menumbuhkan keyakinan yang mendalam akan keesaan dan kekuasaan Allah. 

2. Hadis sebagai Penjelas dan Pelengkap Al-Qur'an. Hadis adalah segala perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW. Hadis berfungsi sebagai penjelas (bayan) terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang bersifat umum, serta memberikan contoh praktis bagaimana ajaran Islam diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui hadis, umat Muslim dapat memahami lebih detail tentang ibadah, akhlak, dan muamalah.

3. Kisah-kisah dalam Al-Qur'an dan Hadis sebagai Penguat Iman. Al-Qur'an dan Hadis banyak menceritakan kisah para nabi, rasul, dan umat terdahulu yang menghadapi berbagai cobaan dan tetap teguh pada iman mereka. Kisah-kisah ini menjadi pelajaran berharga dan motivasi bagi umat Muslim untuk tidak berputus asa dan selalu yakin akan pertolongan Allah.

4. Doa-doa dari Al-Qur'an dan Hadis. Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, banyak doa untuk menguatkan iman yang bersumber langsung dari Al-Qur'an dan Hadis. Doa-doa ini tidak hanya mengandung permohonan, tetapi juga pengajaran tentang adab berdoa dan pengakuan akan sifat-sifat Allah.

FAQ

Apa pentingnya doa agar iman semakin kuat?

Doa menjaga hati tetap teguh, menjauhkan dari kesesatan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Apakah doa bisa menambah kekuatan iman seorang Muslim?

Ya, doa menjadi sarana memohon keteguhan hati sekaligus pengakuan atas kelemahan hamba di hadapan Allah.

Apa saja doa dari Al-Qur’an yang dapat dibaca untuk memperkuat iman?

Antara lain QS. Ali Imran: 8, QS. Ali Imran: 147, QS. Ali Imran: 193–194, dan QS. Al-Kahfi: 10.

Selain doa, bagaimana cara memperkuat iman?

Dengan membaca Al-Qur’an, istiqamah dalam ibadah, menjauhi maksiat, bergaul dengan orang saleh, serta memperbanyak tafakur.

Apa hubungan rukun iman dengan doa penguat iman?

Rukun iman adalah fondasi keyakinan, sedangkan doa menjaga fondasi itu agar tidak goyah.

Mengapa ujian hidup justru dapat memperkuat iman?

Karena ujian mengajarkan kesabaran, menghapus dosa, dan mengangkat derajat seorang hamba.

Bagaimana peran Al-Qur’an dan Hadis dalam menguatkan iman?

Keduanya menjadi pedoman utama, penjelas, sekaligus sumber doa yang menuntun hati menuju keteguhan iman.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |