Liputan6.com, Jakarta - Menghadapi tindakan operasi seringkali menimbulkan kecemasan dan ketakutan bagi pasien maupun keluarga. Dalam situasi seperti ini, memanjatkan doa untuk orang yang mau operasi menjadi salah satu bentuk ikhtiar spiritual yang sangat dianjurkan.
Doa dapat memberikan ketenangan batin dan harapan akan kelancaran proses medis serta kesembuhan. Ini adalah cara untuk menyerahkan segala urusan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menguatkan mental pasien.
Mengutip buku Hukum Kesehatan Tentang Malapraktik Tenaga Medis Jilid 2 karya Sutan Remy Sjahdeini, operasi bedah merupakan salah satu metode pengobatan yang paling sering digunakan dalam dunia medis dan kedokteran.
Tujuan umum tindakan operasi bedah adalah untuk mendiagnosis, mencegah, atau menghilangkan suatu penyakit, serta mengembalikan fungsi tubuh menjadi normal kembali.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (16/9/2025).
Doa Kelancaran Saat Operasi
Memanjatkan doa kelancaran saat operasi adalah bentuk permohonan kepada Allah SWT agar segala proses berjalan lancar dan pasien diberikan kesembuhan. Doa untuk orang yang mau operasi ini dapat dibaca oleh pasien sendiri, keluarga, maupun kerabat yang mendoakan.
Doa ini memohon perlindungan dari siksa neraka dan pengampunan dosa, serta menegaskan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan membacanya, diharapkan hati menjadi lebih tenang dan pasrah terhadap kehendak-Nya.
Berikut adalah bacaan doa kelancaran saat operasi yang dikutip dari buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap (Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahnya) (2016) yang disusun oleh Ustadz H. Amrin Ali Al-Kasyaf:
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلَ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ وَمَا لِظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارِ. رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِى لِلْإِيْمَانِ أَنْ أَمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ، رَبَّنَا آتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُحْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ.
Arab latin: Rabbanaa maa khalaqta hadzaa baathila. Subhanaka faqinaa 'adzaaban naar. rabbanaa innaka man tudkhilin naar. Faqad akhzaitahu wa maa lizhaalimina min anshar. Rabbanaa innanaa sami'naa munaadiyay yunadii lil-imani an aminuu birabbikum fa aamanna. Rabbana faghfir lanaa dzunubanaa wa kafir 'annaa sayyi'aatinaa wa tawaffanaa ma'alabrar. Rabbana aatina maa wa'adtanaa 'alaa rusulika wa laa tuhzinaa yaumil qiyaama. Innaka laa tukhliful mi'aad.
Artinya: "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau maka peliharalah kami dari siksa neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka maka sungguh telah Engkau hinakan dia dan tak ada satu orang penolong pun bagi kaum yang zalim. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): 'Berimanlah kamu kepada Tuhanmu' maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami. Matikanlah kami bersama orang-orang yang berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan".
Doa Dimudahkan Urusan Sebelum Operasi
Selain memohon kelancaran, penting juga untuk membaca doa agar segala urusan dimudahkan, termasuk proses operasi dan pemulihan pasca-operasi. Doa untuk orang yang mau operasi ini mencakup permohonan agar dijauhkan dari segala kesulitan dan bahaya.
Doa ini juga memohon agar dunia tidak menjadi sebesar-besar keinginan dan ilmu, serta agar dijauhkan dari orang-orang yang tidak menyayangi. Membaca doa ini dapat menenangkan hati dan pikiran pasien.
Doa ini berdasarkan kitab Syawariqul Anwar karangan Almaghfurlah Abuya Assayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani:
أللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَانَحْنُ فِيْهِ وَمَا نَطْلُبُـهُ وَنَرْتَجِيْـهِ مِنْ رَحْمَتِكَ فِي أَمْرِنَا كُلِّهِ فَيَسِّرْ لَنَا مَا نَحْنُ فِيْهِ مِنْ سَفَرِنَا وَمَا نَطْلُبُهُ مِنْ حَوَائِجِـنَا وَقَرِّبْ عَلَيْنَا الْمَسَافَاتِ وَسَلِّمْنَا مِنَ الْعِلَلِ وَاْلآفَاتِ وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّـنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Arab latin: Allahumma innaka taqlamu maanahnu fiihi wamaa natlubuhu wanartajiihi min rahmatika fii amrinaa kullahi fayassilanaa maa nahnu fiihi min safarinaa wamaa wal aafati walaa taj'alid dunya akbara hamminaa walaa mablago 'ilminaa walaa tusallit 'alaina manla yarhamunaa birahmatika yaa arhamar rahimin washolallah 'ala sayyidina Muhammadi waalihi washohbihi wasalam.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui keadaan yang tengah kami hadapi, permintaan dan harapan kami dari rahmat-Mu dalam semua urusan kami. Maka permudahkanlah urusan kami di dalam perjalanan kami dan apa yang kami minta dari keperluan-keperluan kami. Dekatkanlah jarak perjalanan kami, selamatkanlah kami dari segala penyakit dan kerusakan. Janganlah Engkau jadikan dunia ini sebesar-besar keinginan kami dan setinggi-tinggi harga ilmu kami. Janganlah Engkau kuasakan ke atas kami orang yang tidak menyayangi kami dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih sebaik-baik yang mengasihani! Semoga Allah swt mencurahkan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami, Nabi Muhammad saw, keluarganya dan sahabat-sahabatnya".
Doa Ketika Keluarga Sakit (Termasuk yang Hendak Operasi)
Bagi keluarga atau kerabat yang mendoakan pasien yang akan menjalani operasi, doa kesembuhan ini sangat relevan. Doa untuk orang yang mau operasi ini memohon agar Allah SWT mengangkat penyakit dan memberikan kesembuhan yang sempurna tanpa meninggalkan bekas penyakit lainnya.
Doa ini adalah bentuk permohonan tulus kepada Sang Penyembuh agar pasien segera pulih. Kehadiran doa dari orang-orang terdekat dapat memberikan kekuatan spiritual bagi pasien.
Doa ini dikutip dari situs resmi Muhammadiyah:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِهُ وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Arab latin: Allahumma rabbannaasi adzhibil ba'sa isyfihi wa antas syafi laa syifaa'an laa yughadiru saqaman
Artinya: "Hilangkanlah kesukaran atau penyakit itu, wahai Tuhan manusia. Sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan. Tak ada kesembuhan, kecuali kesembuhan-Mu. Kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain." (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah).
Doa Tawakal Sebelum Operasi
Bertawakal kepada Allah SWT adalah kunci ketenangan sebelum menjalani tindakan medis besar seperti operasi. Doa tawakal ini merupakan bentuk penyerahan diri sepenuhnya kepada kehendak Allah, meyakini bahwa Dia adalah sebaik-baiknya penolong.
Doa ini juga termasuk dalam kategori doa untuk orang yang mau operasi yang dapat memberikan ketenangan dan keyakinan. Dengan tawakal, pasien merasa dilindungi dan tidak sendirian menghadapi prosedur medis.
Berikut bacaan doa tawakal yang dikutip dari buku Ladang-Ladang Pahala bagi Wanita karya Umi Hasunah Ar-Razi:
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Arab latin: Hasbunallaah wani'mal wakiil
Artinya: "Cukuplah Allah penolong bagi kami, karena Dia sebaik-baiknya penolong".
Beberapa manfaat dari membaca doa di atas adalah agar Allah selalu melindungi hamba-Nya, mencurahkan kemuliaan yang langgeng, rasa berkecukupan, serta memberikan pertolongan saat terdesak.
Pentingnya Doa dan Persiapan Mental Sebelum Operasi
Selain persiapan fisik dan medis, persiapan mental dan spiritual melalui doa memegang peranan krusial bagi pasien yang akan menjalani operasi. Doa bukan hanya sekadar ritual, melainkan juga sumber kekuatan dan ketenangan batin, terutama sebagai doa untuk orang yang mau operasi.
Menurut KH Ahmadi Isa dalam buku Doa-Doa Pilihan, doa menurut istilah adalah bentuk penyerahan diri kepada Allah SWT dalam memohon segala yang diinginkan dan meminta dihindarkan dari segala yang dibenci.
Doa merupakan bagian dari ibadah yang sangat disukai Allah SWT, dan perintah untuk berdoa ini juga tercantum dalam banyak ayat Al-Quran maupun hadits Rasulullah, salah satunya firman Allah dalam QS. Ghafir: 60 yang berbunyi:
"Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."
Doa dapat dilakukan kapan saja, termasuk saat hati merasa takut dan cemas karena sakit yang sedang diderita, terutama menjelang operasi. Dirangkum dari buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa karya Ust. Ahmad Zacky El-Syafa, ada beberapa doa utama yang dapat diamalkan sebelum menjalani operasi bedah untuk mengangkat suatu penyakit. Bacaan doa ini dipercaya mampu:
- menghilangkan kegalauan,
- stres,
- sedih, dan
- rasa cemas yang dihadapi sebelum operasi,
- serta ditujukan untuk memohon kelancaran dan
- dihindari dari hambatan saat operasi berlangsung.
Salah satu doa yang sangat dianjurkan adalah membaca Surat Al-Fatihah dan Ayat Kursi. Surat Al-Fatihah, sebagai pembuka Al-Quran, memiliki keutamaan sebagai penyembuh dan pelindung. Sementara itu, Ayat Kursi dikenal sebagai ayat yang agung dengan kandungan makna perlindungan dan kekuasaan Allah yang tak terbatas, memberikan ketenangan dan rasa aman bagi yang membacanya.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar doa untuk orang yang mau operasi:
-
Mengapa penting membaca doa untuk orang yang mau operasi?
Membaca doa untuk orang yang mau operasi sangat penting karena dapat memberikan ketenangan batin, mengurangi kecemasan, dan menumbuhkan rasa tawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa. Doa juga merupakan bentuk ikhtiar spiritual untuk memohon kelancaran proses operasi, kesembuhan, dan perlindungan dari segala komplikasi yang mungkin terjadi.
-
Siapa saja yang bisa membaca doa ini?
Doa untuk orang yang mau operasi dapat dibaca oleh pasien itu sendiri, keluarga, kerabat, atau siapa saja yang peduli dan ingin mendoakan kesembuhan serta kelancaran bagi pasien. Dukungan spiritual dari orang-orang terdekat dapat memberikan kekuatan tambahan bagi pasien.
-
Kapan waktu terbaik untuk membaca doa sebelum operasi?
Waktu terbaik untuk membaca doa sebelum operasi adalah kapan saja, terutama saat pasien atau keluarga merasakan kecemasan. Idealnya, doa dapat dipanjatkan secara rutin menjelang hari operasi, sesaat sebelum pasien masuk ruang operasi, dan selama proses operasi berlangsung.
-
Bagaimana doa dapat membantu mengurangi kecemasan sebelum operasi?
Doa dapat membantu mengurangi kecemasan sebelum operasi dengan mengalihkan fokus dari ketakutan dan kekhawatiran kepada keyakinan akan kuasa Tuhan. Dengan berdoa, pasien dan keluarga menyerahkan segala hasil kepada Allah, sehingga hati menjadi lebih tenang dan pasrah.
-
Selain doa, apa lagi yang bisa dilakukan untuk persiapan mental sebelum operasi?
Selain doa, persiapan mental sebelum operasi dapat dilakukan dengan mencari informasi yang cukup tentang prosedur operasi, berkomunikasi terbuka dengan tim medis, melakukan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, serta mendapatkan dukungan emosional dari keluarga dan teman. Memahami proses dan memiliki dukungan sosial dapat sangat membantu.
-
Apakah ada doa yang bisa dibaca setelah operasi?
Setelah operasi, doa yang bisa dibaca adalah doa syukur atas kelancaran operasi dan permohonan kesembuhan total. Doa kesembuhan seperti "Allahumma rabbannaasi adzhibil ba'sa isyfihi wa antas syafi..." juga sangat relevan untuk terus dipanjatkan selama masa pemulihan.
-
Apakah doa bisa menggantikan prosedur medis operasi?
Tidak. Doa adalah ikhtiar batin, sementara operasi merupakan ikhtiar medis. Keduanya harus berjalan seimbang dan saling melengkapi. Tim medis berperan menjalankan prosedur, sedangkan doa menguatkan mental dan spiritual pasien.