Liputan6.com, Jakarta - Dalam eskatologi Islam, hari kiamat pasti akan terjadi dan merupakan keniscayaan. Hari kiamat secara sederhana diartikan sebagai hari akhir kehidupan makhluk di dunia. Penting bagi seseorang untuk mengetahui macam-macam kiamat.
Dalam perspektif tauhid, meyakini terjadinya kiamat merupakan Rukun Iman kelima. Dalam konsep ketauhidan, kepercayaan bahwa ada kehidupan setelah kematian merupakan integrasi makna mendalam kiamat secara etimologi, yang berarti hari kebangkitan atau hari berdiri, 'Yaumul Qiyamah'. Bahwa kelak, seluruh manusia akan dibangkitkan dan dimintai pertanggungjawaban terhadap semua perilakunya di dunia.
Allah SWT berfirman sebagaimana termaktub dalam surat An-Nisa ayat 87, yang artinya: “Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Dia pasti akan mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya.” (QS. An-Nisā’: 87).
Sementara, mengutip jurnal milik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin berjudul 'Hari Kiamat Dalam Perspektif Al-Quran: Studi Terhadap Q.S Al-Qariah/101' yang ditulis oleh Rukmanasari, menurut syariat, hari kiamat adalah waktu kehidupan dunia akan berakhir dengan ditiupkannya sangkakala sebagai salah satu permulaan dari hari perhitungan amal dan hari kebangkitan tersebut.
Dalam Islam, macam-macam kiamat dijelaskan cukup rinci. Berikut penjelasannya.
1. Kiamat Sugra
Dijelaskan dalam Buku Akidah Akhlak karya Harjan Syuhada & Fida' Abdilah, macam-macam kiamat terdiri dari dua bagian, yaitu kiamat sugra dan kubra.
Secara etimologi kata sughra (صُغْرَى) dalam bahasa Arab artinya kecil atau ringan. al-Qiyāmah al-Sughra berarti kiamat kecil. Sementara, secara terminologiK kamat sughra adalah peristiwa yang menimpa individu atau sebagian kelompok, yang menjadi tanda berakhirnya kehidupan seseorang di dunia, namun belum berakhirnya kehidupan seluruh alam semesta.
Peristiwa ini sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan berfungsi sebagai peringatan bagi umat manusia untuk selalu mengingat kebesaran Allah SWT.
Dalil Kiamat Sugra:
Dalil kiamat sughra yang masyhur di antaranya adalah hadis riwayat Aisyah RA:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ كَانَ يَقُوْلُ: "مَنْ مَاتَ فَقَدْ قَامَتْ قِيَامَتُهُ
Latin: ‘An ‘Āisyah raḍiyallāhu ‘anhā anna Rasūlallāh ﷺ kāna yaqūl: “Man māta faqad qāmat qiyāmatuhu.”
Artinya: Dari ‘Aisyah raḍiyallāhu ‘anhā, Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang meninggal, maka sungguh telah tegak kiamatnya.” (HR. Al-Baihaqi no. 108380)
Dalam Kitab Syu’ab al-Iman, Imam al-Baihaqi menilai hadis ini shahih. Hadis ini menunjukkan bahwa setiap kematian individu adalah kiamat kecil bagi orang tersebut. Hal ini menandai berakhirnya kehidupan duniawi dan memasuki alam barzakh (alam antara kematian dan kebangkitan).
2. Kiamat Kubra
Secara etimologi kata Kubra (كُبْرَى) dalam bahasa Arab berarti besar, agung, atau paling utama. Sedangkan dalam istilah syariat, pengertian kiamat kubra adalah peristiwa kiamat yang terjadi secara menyeluruh, yaitu kehancuran seluruh alam semesta, kematian semua makhluk, dan kebangkitan seluruh manusia untuk dihisab amalnya.
Mengutip ebook 'Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD' yang ditulis oleh Nazirwan dan Kholili Abdullah, hari kiamat merupakan hari di mana semua kehidupan makhluk di dunia akan musnah. Pada hari itu, bumi akan mengalami kehancuran beserta alam semesta dan seisinya. Tak ada planet yang tersisa pada hari kiamat.
Dalil kiamat kubra cukup banyak terdapat dalam Al-Qur'an maupun hadis. Salah satunya dalam Surat At-Takwir ayat 1-4:
إِذَا ٱلشَّمْسُ كُوِّرَتۡ. وَإِذَا ٱلنُّجُومُ ٱنكَدَرَتۡ. وَإِذَا ٱلۡجِبَالُ سُيِّرَتۡ. وَإِذَا ٱلۡبِحَارُ سُجِّرَتۡ
Idzā asy-syamsu kuwwirat. Wa idzā an-nujūmu inkadarat. Wa idzā al-jibālu suyyirat. Wa idzā al-bihāru sujjirat.
Artinya: “Apabila matahari digulung, bintang-bintang berjatuhan, gunung-gunung dihancurkan, dan lautan meluap.” (QS. At-Takwir: 1-4).
Ayat ini menggambarkan kehancuran seluruh alam semesta sebagai tanda Kiamat Kubra. Semua fenomena kosmik akan mengalami perubahan drastis.
Contoh Kiamat Sugra dan Kubra
Melansir an-nur.ac.id, berikut ini adalah contoh-contoh kiamat sugra dan kubra.
1. Contoh Kiamat Sugra:
Kematian Individu: Setiap manusia pasti akan mengalami kematian, yang menandai berakhirnya kehidupan di dunia dan awal dari kehidupan di alam barzakh.
Kematian sekelompok orang: Kematian sekelompok atau segolongan orang, misalnya karena bencana alam, juga dianggap sebagai kiamat sugra. Yang artinya, terjadi kematian dan kerusakan namun tidak menyebabkan kehancuran alam total.
2. Contoh Kiamat Kubra (Kiamat Besar):
Kiamat Kubra adalah peristiwa besar yang menandai kehancuran total alam semesta dan berakhirnya seluruh kehidupan di dunia. Peristiwa ini akan diikuti dengan dimulainya kehidupan di akhirat, di mana setiap individu akan mempertanggungjawabkan amal perbuatannya selama hidup di dunia.
Contoh kiamat kubra cukup banyak diriwayatkan dalam Al-Qur'an maupun hadis. Misalnya tentang kehancuran total alam raya, misalnya seperti yang disebut dalam surat At-Takwir ayat 1-4:
“Apabila matahari digulung, bintang-bintang berjatuhan, gunung-gunung dihancurkan, dan lautan meluap.” (QS. At-Takwir: 1-4).
Atau surat Al-Infithar ayat 1-5:
QS. Al-Infithar: 1-5
إِذَا السَّمَاءُ انفَطَرَتْ. وَإِذَا الْكَوَاكِبُ انتَثَرَتْ. وَإِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْ. وَإِذَا الْقُبُورُ بُعْثِرَتْ
Latin: Idzā as-samā’ unfatarat. Wa idzā al-kawākibu intatharat. Wa idzā al-bihāru fujjirat. Wa idzā al-qubūru bu‘tsirat.
Artinya: “Apabila langit terbelah, bintang-bintang berserakan, lautan meledak, dan kubur dibongkar.” (QS. Al-Infithar: 1-5).
Tanda-Tanda Kiamat Sugra dan Kubra
Manusia tidak tahu kapan waktu pasti terjadinya kiamat. Akan tetapi, Allah SWT telah memberikan tanda-tanda kedatangan kiamat dalam Al-Qur'an, maupun yang kemudian dijelaskan oleh Nabi SAW melalui hadis.
Tanda-tanda Kiamat Sugra:
- Penyebaran Kebodohan dan Kemaksiatan: Meningkatnya kebodohan tentang ajaran agama dan merajalelanya kemaksiatan di masyarakat juga dianggap sebagai tanda Kiamat Sugra. Hal ini termasuk perzinaan yang dilakukan secara terang-terangan dan menjadi kebiasaan di masyarakat luas.
- Bencana Alam: Peristiwa seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan gunung meletus merupakan tanda-tanda Kiamat Sugra. Bencana ini sering dianggap sebagai teguran dari Allah SWT agar manusia introspeksi dan kembali ke jalan yang benar.
Tanda-Tanda Kiamat Kubra.
- Munculnya Dajjal: Dajjal adalah sosok pembohong besar yang akan menyesatkan umat manusia dengan berbagai tipu daya dan mukjizat palsu. Kemunculannya merupakan salah satu tanda besar menjelang Kiamat Kubra.
- Terbitnya Matahari dari Barat: Salah satu tanda besar lainnya adalah terbitnya matahari dari arah barat, yang menandakan perubahan besar dalam tatanan alam semesta.
- Turunnya Ya’juj dan Ma’juj: Ya’juj dan Ma’juj adalah dua bangsa yang akan muncul menjelang hari kiamat dan menyebabkan kerusakan besar di bumi. Kemunculan mereka merupakan salah satu tanda Kiamat Kubra.
- Turunnya Nabi Isa AS: Nabi Isa AS akan turun ke bumi untuk membunuh Dajjal dan memimpin umat manusia menuju kebenaran. Peristiwa ini juga merupakan salah satu tanda besar menjelang Kiamat Kubra.
People Also Ask:
1. Berapa macam kiamat?
Dalam ajaran Islam, kiamat terdiri dari dua jenis utama: Kiamat Sugra (kiamat kecil) dan Kiamat Kubra (kiamat besar). Kiamat Sugra adalah kematian dan kehancuran yang terjadi pada sebagian makhluk Allah, seperti kematian seseorang, sedangkan Kiamat Kubra adalah kehancuran total seluruh alam semesta yang akan datang pada akhir zaman.
2. 7 Apa saja nama lain dari hari kiamat?
Yaumul Qiyamah atau hari kiamat. Yaumul Mahsyar atau hari berkumpul. Yaumul Hisab atau hari perhitungan. Yaumuz Zilzalah atau hari kegempaan (goncangan). Yaumul Waqi'ah atau hari kejatuhan. Yaumul Qari'ah atau hari keributan. Yaumul Ghasyiyah atau hari pembalasan.
3. Apa 4 contoh kiamat sugra?
Empat contoh Kiamat Sugra (Kiamat Kecil) adalah kematian seseorang, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan kebakaran, mewabahnya penyakit menular seperti pandemi, serta kiamat yang berupa tanda-tanda kehancuran peradaban, seperti lunturnya kejujuran, maraknya kebodohan, dan diserahkannya urusan kepada orang yang tidak ahlinya.
4. Apa itu kiamat Sugra dan Kubra?
Kiamat Sugra adalah kiamat kecil, yaitu kehancuran sebagian alam semesta atau kematian individu, yang terjadi kapan saja dan tidak memiliki tanda-tanda pasti. Kiamat Kubra adalah kiamat besar, kehancuran total alam semesta dengan segala isinya yang dimulai dengan tiupan sangkakala Malaikat Israfil, yang terjadi pada Hari Kiamat dan diawali tanda-tanda besar seperti terbitnya matahari dari barat dan munculnya Dajjal