Liputan6.com, Jakarta - Praktik membaca doa minum kopi sendiri memiliki akar sejarah yang kuat, terutama di kalangan kaum sufi yang memanfaatkannya untuk menjaga kewaspadaan. Mereka menggunakannya sebagai penunjang konsentrasi selama ibadah malam, menjadikannya sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Salah satu kisah populer diceritakan oleh Sayyid Nahlawi Ibnu Sayyid, seorang sufi dari Maghribi. Ia pernah menyampaikan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa ia suka meminum kopi. Kemudian, Nabi Muhammad SAW memerintahkan sang sufi untuk membaca doa saat hendak mengonsumsi kopi.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Minggu (28/9/2025).
Bacaan Doa Minum Kopi: Arab, Latin, dan Artinya
Doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada Sayyid Nahlawi Ibnu Sayyid saat hendak minum kopi adalah sebagai berikut:
للهم اجعلها نورا لبصري وعافية لبدني وشفاء لقلبي ودواء لكل داء يا قوي يا متين ثم يتلو البسملة.
Transliterasi Latin: "Allahummaj'alha nuuran libasharii wa 'aafiyatan libadanii wa syifaa'an liqalbii wa dawaa'an likulli daa'in yaa Qawiyyu yaa Matiin. Tsumma yatluu al-basmalah."
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kopi yang saya teguk sebagai cahaya bagi penglihatanku, kesehatan bagi badanku, penawar hatiku, obat bagi segala penyakit, duhai Dzat yang Maha Kuat dan Maha Teguh. Kemudian, membaca bismillahirrahmanirrahim."
Setelah membaca doa tersebut, Nabi Muhammad SAW juga bersabda tentang keutamaan bagi orang yang mengamalkannya. Malaikat akan terus memintakan ampunan bagi mereka selama rasa kopi masih menempel di mulut. Hal ini menunjukkan betapa besar pahala dan keberkahan yang bisa didapatkan hanya dengan mengamalkan doa sederhana ini.
Kopi di Dunia Islam: Antara Sunnah, Kesehatan, dan Tradisi Sosial
Kopi memiliki sejarah panjang dan kompleks di dunia Islam, menghubungkan aspek agama, kesehatan, dan tradisi sosial yang kaya. Minuman ini pertama kali dikenalkan sekitar abad ke-15 di Ethiopia, kemudian menyebar ke Yaman dan menjadi bagian integral dari praktik sufi dalam menjalani ibadah malam.
Hal ini disebutkan dalam Jurnal Budi Pekerti Agama Islam oleh Fikri Alamsyah, Muhammad Wildy Luthfi Hasan Muliyadi, dan Lucky Fernando (2024).
Secara historis, kopi dianggap membantu meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan, terutama di kalangan sufi yang memanfaatkannya untuk zikir dan ibadah malam. Beberapa ulama pada waktu itu bahkan menganggap kopi memperkuat kemampuan spiritual.
Meskipun tidak ada referensi langsung mengenai kopi dalam sunnah, prinsip Islam tentang penggunaan sumber daya bermanfaat dapat diterapkan, asalkan tidak menyebabkan mudarat.
Kopi kemudian diakui sebagai minuman yang dapat mendukung umat Muslim dalam ibadah, seperti sholat malam dan puasa. Dalam konteks sunnah, kopi dipandang sebagai salah satu nikmat dunia yang diperbolehkan, selama dikonsumsi secara wajar.
Ini menunjukkan bahwa doa minum kopi bukan hanya ritual, tetapi juga bagian dari apresiasi terhadap nikmat Allah.
Manfaat Kesehatan Kopi dalam Pandangan Islam dan Sains Modern
Dalam beberapa dekade terakhir, penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa kopi memiliki berbagai manfaat kesehatan signifikan jika dikonsumsi secara moderat. Kopi mengandung senyawa bermanfaat seperti kafein, antioksidan, dan vitamin B.
Manfaat ini mencakup:
- peningkatan fungsi otak,
- pengurangan risiko penyakit jantung, dan
- penurunan risiko diabetes tipe 2.
Penelitian oleh Ding et al. (2014) menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara signifikan menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke, dengan risiko terendah pada konsumsi sekitar 3 hingga 4 cangkir per hari.
Selain itu, Anwari (2021) menyatakan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, sebuah masalah kesehatan umum di berbagai negara. Kopi juga dikenal sebagai stimulan alami yang meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi, seperti yang ditemukan dalam penelitian McLellan (2016).
Meskipun banyak manfaatnya, konsumsi kopi berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Jee (2021) memperingatkan bahwa konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kecemasan, agitasi, insomnia, tremor, dan peningkatan detak jantung. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan batasan konsumsi kopi sesuai kondisi tubuh masing-masing.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kopi dapat berperan dalam:
- mencegah beberapa jenis kanker dan
- mengurangi risiko depresi.
Rodak (2021) menemukan bahwa peminum kopi berat memiliki risiko kanker hati 50% lebih rendah. Cao et al. (2011) juga memberikan wawasan tentang manfaat kopi dalam pencegahan Alzheimer. Ini semua menunjukkan bahwa doa minum kopi juga dapat diiringi dengan kesadaran akan manfaat fisik yang Allah berikan melalui minuman ini.
Adab Minum dalam Islam: Relevansi dengan Kopi
Dalam Islam, terdapat beberapa adab atau etika yang dianjurkan saat makan dan minum, yang juga relevan diterapkan saat menikmati kopi. Mengikuti adab ini tidak hanya menambah keberkahan, tetapi juga mencerminkan kebersihan dan rasa syukur kepada Allah SWT.
-
Mengucapkan Basmalah
Sebelum menyantap hidangan atau minum kopi, seorang Muslim dianjurkan untuk menyebut asma Allah SWT. Mengutip buku Wong Kang Soleh Kumpulana oleh Mas Wantik (2019), Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang ingin makan, hendaknya dia membaca bismillah dan jika lupa membaca di awal, maka bacalah bismillahi fii awwalihi wa aakhirikhi.” (Muttafaq Alaih).
-
Menggunakan Tangan Kanan
Rasulullah SAW sangat menganjurkan agar makan dan minum dengan menggunakan tangan kanan. Hal ini sesuai dengan sunah Nabi Muhammad SAW yang selalu menggunakan tangan kanan untuk hal-hal yang baik. Menggunakan tangan kanan menunjukkan adab yang baik dan penghormatan terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi.
-
Tidak Berlebihan (Mubazir)
Islam melarang perbuatan yang sia-sia atau mubazir. Umat Muslim dianjurkan makan dan minum secukupnya. Allah SWT berfirman dalam QS Al-A’raf ayat 31, "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."
-
Tidak Mencela Makanan atau Minuman
Ketika dihidangkan makanan atau minuman, termasuk kopi, sangat dianjurkan untuk tidak mencelanya, meskipun kurang disukai. Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya.’ (HR. Muslim).
-
Mengakhiri dengan Berdoa (Tahmid)
Setelah selesai minum kopi, dianjurkan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Dalam hadits riwayat Imam Muslim disebutkan, usai menyantap makanan, seorang muslim dapat mengucapkan tahmid (Alhamdulillah). Rasulullah SAW juga pernah bersabda yang artinya, "Sesungguhnya Allah Ta'ala menyukai kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid sesudah makan dan minum."
Kontroversi dan Moderasi Konsumsi Kopi dalam Islam
Sejarah kopi di dunia Islam tidak lepas dari perdebatan di kalangan ulama mengenai status hukumnya. Beberapa ulama awal sempat melarang kopi karena dianggap mirip dengan zat memabukkan, sementara yang lain menganggapnya mubah (boleh) asalkan tidak disalahgunakan. Jurnal Budi Pekerti Agama Islam (2024) juga menyinggung perdebatan ini.
Salah satu ulama yang mengharamkan kopi adalah Muhammad bin Mahmud al Zaini al Husaini pada abad ke-16. Ia menyusun risalah kecil tentang dampak buruk kopi terhadap fisik.
Namun, pada dasarnya, larangan minum kopi ini lebih merujuk pada konsumsi dalam jumlah berlebihan yang dapat menimbulkan efek negatif seperti sakit kepala atau penurunan nafsu makan.
Pandangan ulama kontemporer mengenai kopi umumnya sangat positif, asalkan dikonsumsi dengan batasan yang wajar. Syamsun Ni’am (2015) menekankan bahwa ulama saat ini melihat kopi sebagai salah satu nikmat dunia yang halal dan bahkan dapat membantu umat Muslim dalam memperkuat ibadah mereka.
Oleh karena itu, moderasi dalam konsumsi kopi sangat ditekankan agar manfaatnya dapat dirasakan tanpa menimbulkan dampak negatif, sejalan dengan semangat doa minum kopi.
Kopi sebagai Simbol Persaudaraan dan Identitas Budaya
Kopi tidak hanya berperan sebagai minuman stimulan, tetapi juga memiliki tempat penting dalam tradisi sosial dan budaya di dunia Islam. Di banyak negara Muslim, seperti Turki, Arab Saudi, dan Yaman, minum kopi telah menjadi bagian dari tradisi yang diwariskan secara turun-temurun. Kopi disajikan dalam berbagai acara sosial, mulai dari pernikahan hingga pertemuan keagamaan.
Menurut El-Syam dan Nugroho (2023), tradisi minum kopi di dunia Islam memiliki makna lebih dalam daripada sekadar menikmati minuman.
Di banyak negara Muslim, kopi adalah simbol keramahan dan tanda penghormatan terhadap tamu. Menyajikan kopi kepada tamu dianggap sebagai bentuk adab dan kebaikan, mencerminkan semangat kebersamaan dan persaudaraan yang kuat di kalangan umat Muslim.
Di Indonesia, tradisi minum kopi juga sangat populer, terutama di daerah-daerah seperti Aceh dan Sumatra yang terkenal dengan produksi kopi berkualitas tinggi. Sarvina (2020) mencatat bahwa di Indonesia, kopi tidak hanya dinikmati oleh masyarakat umum, tetapi juga sering disajikan dalam acara-acara formal dan upacara keagamaan.
Di era modern, kafe-kafe di negara-negara Muslim telah berkembang menjadi tempat pertemuan intelektual dan pusat budaya. Ginio (2006) menekankan bahwa kafe sering menjadi tempat di mana ide-ide besar dibahas dan jaringan sosial diperkuat.
FAQ
1. Apa itu doa minum kopi dalam Islam?
Doa minum kopi adalah amalan untuk memohon keberkahan, kesehatan, dan manfaat dari kopi yang dikonsumsi.
2. Apakah doa minum kopi memiliki akar sejarah dalam Islam?
Ya, doa ini berakar dari tradisi kaum sufi yang menggunakan kopi untuk mendukung ibadah malam.
3. Bagaimana bacaan doa minum kopi yang diajarkan Nabi Muhammad SAW?
Doanya berbunyi: Allahummaj‘alha nuuran libasharii wa ‘aafiyatan libadanii… lalu dilanjutkan dengan membaca basmalah.
4. Apa keutamaan membaca doa minum kopi?
Malaikat akan memintakan ampunan bagi orang yang membacanya selama rasa kopi masih menempel di mulut.
5. Bagaimana pandangan ulama tentang hukum minum kopi?
Mayoritas ulama membolehkan, asalkan dikonsumsi secukupnya dan tidak menimbulkan mudarat.
Ya, penelitian menunjukkan kopi dapat meningkatkan konsentrasi, menurunkan risiko jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker jika dikonsumsi moderat.
7. Apa makna sosial kopi dalam budaya Islam?
Kopi menjadi simbol persaudaraan, keramahan, dan identitas budaya, sering disajikan dalam acara keagamaan maupun sosial.

1 month ago
26
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402666/original/070087200_1762259316-Muslim_membaca_sholawat_di_dekat_kaligrafi_bertuliskan_sholawat__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373270/original/044792100_1759817423-Gemini_Generated_Image_b1m0vhb1m0vhb1m0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151380/original/086607800_1741158200-pray-6268224_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3561767/original/030914300_1630818507-islamic-book-3738793_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402341/original/024850600_1762244580-Masuk_Masjid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3213149/original/081114900_1597814879-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1099096/original/052428400_1451564466-is3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4750461/original/031799500_1708609713-Niat_Puasa_Ayyamul_BIdh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402262/original/070190600_1762241995-doa_puasa_arafah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4329118/original/093191800_1676784720-natural-wonders-paradise-illustration.jpg)

























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)