Liputan6.com, Jakarta Doa anak cepat bicara menjadi salah satu ikhtiar spiritual yang dapat diamalkan orang tua untuk mendukung perkembangan kemampuan berbicara sang buah hati. Setiap orang tua pasti menantikan momen ketika buah hati mereka mulai berbicara dengan lancar.
Namun, tidak semua anak memiliki perkembangan bicara yang sama, sehingga beberapa orang tua merasa khawatir jika anaknya mengalami keterlambatan. Dalam Islam, berdoa merupakan salah satu bentuk ibadah dan ikhtiar yang sangat dianjurkan.
Meskipun tidak ada doa khusus yang secara spesifik diajarkan Rasulullah SAW untuk kelancaran bicara anak, terdapat beberapa doa yang relevan dan dapat dijadikan amalan. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (15/9/2025).
Doa Nabi Musa untuk Kelancaran Berbicara Anak
Doa yang paling relevan untuk kelancaran berbicara anak adalah doa yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Musa AS ketika memohon kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dalam menyampaikan dakwah. Doa ini tercantum dalam QS. Thaha ayat 25-28 dan sangat cocok diamalkan untuk anak yang mengalami kesulitan berbicara.
Arab: رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي , وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Latin: Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii
Artinya: "Wahai Tuhanku, luaskanlah untukku dadaku, permudahlah bagiku urusanku, lepaskanlah kekeluan pada lidahku dengan tutur kata yang lancar, agar mereka memahami perkataanku." (QS. Thaha: 25-28)
Doa ini sangat tepat diamalkan orang tua yang ingin anaknya cepat berbicara dengan lancar. Menurut para ulama, doa Nabi Musa ini memiliki makna mendalam tentang permohonan kemudahan dalam berkomunikasi dan menyampaikan pemikiran kepada orang lain.
Doa Memohon Kemudahan dalam Segala Urusan
Selain doa Nabi Musa, terdapat doa lain yang diajarkan Rasulullah SAW untuk memohon kemudahan dalam segala urusan, termasuk kemudahan berbicara bagi anak. Doa ini sangat umum diamalkan dan memiliki keutamaan yang besar dalam memohon pertolongan Allah SWT.
Arab: اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Latin: Allahumma laa sahla illa maa ja'altahu sahlaa, wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlaa
Artinya: "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah."
Doa ini dapat diamalkan setiap hari dengan niat khusus agar anak diberi kemudahan dalam berbicara. Para orang tua dapat membacakan doa ini sambil memohon kepada Allah SWT agar segala kesulitan yang dialami anak, terutama dalam hal berbicara, dapat diatasi dengan mudah. Hadits Sahih Ibn Hibban menyebutkan bahwa doa ini memiliki keutamaan besar dalam memohon kemudahan dari Allah SWT.
Sayyidul Istighfar untuk Kemudahan Rezeki dan Urusan
Istighfar merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki banyak keutamaan, termasuk mendatangkan kemudahan dalam segala urusan. Sayyidul Istighfar adalah istighfar yang paling utama dan dapat diamalkan orang tua untuk mendukung perkembangan anak, termasuk kemampuan berbicaranya.
Arab:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِرْ لِيْ فَإِنهَّ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Latin: Allahumma anta robbi la ilaha illa anta kholaqtani wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'udzubika min syarri ma shona'tu abu'u laka bini'matika 'alayya wa abu'u bidzanbi faghfirlii fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Dan aku atas tanggungan dan janji-Mu selama aku masih mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Kau berikan kepadaku. Aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau."
Menurut Sahih Bukhari, barang siapa yang membaca Sayyidul Istighfar dengan penuh keyakinan di siang hari kemudian meninggal pada hari itu, maka ia termasuk penghuni surga. Begitu pula jika dibaca di malam hari. Istighfar ini juga dipercaya dapat mendatangkan kemudahan rezeki dan urusan, termasuk kemudahan bagi anak dalam berbicara.
Doa untuk Kesehatan dan Perkembangan Anak
Kesehatan dan perkembangan anak yang optimal sangat berpengaruh terhadap kemampuan berbicaranya. Oleh karena itu, orang tua juga perlu mendoakan kesehatan anaknya secara menyeluruh agar semua aspek perkembangannya, termasuk kemampuan berbicara, dapat berjalan dengan baik.
Doa untuk Kesehatan Anak
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي
Allahumma ashlih lii diinii alladzii huwa 'ishmatu amrii wa ashlih lii dunyaaya allatii fiihaa ma'aasyii wa ashlih lii aakhiratii allatii fiihaa ma'aadii
Artinya: "Ya Allah, perbaikilah agamaku yang menjadi pelindung urusanku, perbaikilah duniaku tempat kehidupanku, dan perbaikilah akhiratku tempat kembaliku."
Doa Perlindungan dari Segala Marabahaya
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A'uudzu bikalimaatillaahi at-taammaati min syarri maa khalaq
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya."
Doa dan spiritual healing memiliki pengaruh positif terhadap perkembangan psikologis anak. Orang tua yang secara konsisten mendoakan anaknya cenderung memiliki anak dengan perkembangan yang lebih optimal, termasuk dalam hal kemampuan berbicara dan komunikasi.
Stimulasi Penting untuk Mendukung Anak Cepat Bicara
Selain mengamalkan doa anak cepat bicara, stimulasi aktif dari orang tua adalah kunci utama dalam membantu anak mengembangkan kemampuan bicaranya. Interaksi yang konsisten dan berkualitas dapat mempercepat proses belajar anak untuk berbicara dengan lancar. Orang tua diharapkan dapat memberikan stimulasi dengan rajin mengajak anak berkomunikasi.
Sering-seringlah mengajak anak berkomunikasi sedini mungkin agar ia bisa cepat lancar berbicara. Mengutip dari berbagai sumber, beberapa stimulasi yang bisa dilakukan antara lain bicara dengan anak sesering mungkin, pandang wajah anak saat bicara, dan berikan respons positif saat anak mengajak berkomunikasi. Ini akan membangun fondasi komunikasi yang kuat.
Berikut adalah beberapa bentuk stimulasi yang bisa dilakukan orang tua:
- Bicara dengan Anak Sesering Mungkin: Ajak anak berbicara tentang apa saja yang ada di sekitar mereka, bahkan sejak bayi. Gunakan kalimat sederhana dan jelas.
- Pandang Wajah Anak Saat Bicara: Kontak mata membantu anak memahami ekspresi dan gerakan mulut saat berbicara, yang penting untuk meniru suara dan kata.
- Berikan Respons Positif: Ketika anak mencoba berkomunikasi, baik dengan suara atau gerakan, berikan respons yang antusias dan positif. Ini mendorong mereka untuk terus mencoba.
- Membaca Buku Bersama: Membacakan buku cerita secara rutin dapat memperkaya kosakata anak dan memperkenalkan struktur kalimat yang benar. Mengutip American Speech-Language-Hearing Association, hal ini dapat meningkatkan kosakata, pemahaman tata bahasa, dan keterampilan naratif.
- Bernyanyi dan Bermain: Lagu anak-anak dan permainan interaktif yang melibatkan bahasa dapat membuat proses belajar bicara menjadi menyenangkan dan efektif.
- Ulangi Kata-kata: Ulangi kata-kata yang diucapkan anak dengan benar untuk memperkuat pemahaman dan pengucapan mereka.
Tanda-tanda Perkembangan Bicara Normal pada Anak
Keterlambatan bicara pada anak balita dapat menjadi kekhawatiran bagi orang tua, namun penting untuk memahami bahwa ada berbagai faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Beberapa penyebab umum keterlambatan bicara meliputi kurangnya kesempatan untuk berbicara atau terlalu banyak mendengar banyak bahasa.
Selain itu, adanya gangguan pendengaran juga bisa menjadi faktor signifikan. Masalah oromotor, yaitu motorik mulut yang menyebabkan anak mengalami masalah dalam pengolahan suara, juga dapat berkontribusi pada keterlambatan ini.
Keterlambatan bicara juga bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius seperti gangguan spektrum autisme, gangguan pendengaran, atau gangguan perkembangan lainnya. Mengutip Mayo Clinic, mengenali tanda-tanda ini penting untuk intervensi dini. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang faktor-faktor ini sangat krusial bagi orang tua.
Berikut adalah beberapa penyebab umum keterlambatan bicara pada anak:
- Kurangnya Kesempatan untuk Berbicara: Anak yang jarang diajak berkomunikasi atau terlalu banyak terpapar media pasif mungkin memiliki sedikit kesempatan untuk melatih kemampuan bicaranya.
- Terlalu Banyak Mendengar Banyak Bahasa (Bilingualisme): Meskipun bilingualisme memiliki banyak manfaat, pada beberapa anak, paparan terhadap dua bahasa atau lebih secara bersamaan di usia dini dapat membuat proses penguasaan bahasa sedikit lebih lambat pada awalnya.
- Adanya Gangguan Pendengaran: Anak tidak dapat belajar berbicara dengan baik jika mereka tidak dapat mendengar suara dengan jelas. Gangguan pendengaran, bahkan yang ringan, dapat memengaruhi perkembangan bicara.
- Masalah Oromotor: Ini melibatkan masalah pada otot-otot di mulut, wajah, atau tenggorokan yang diperlukan untuk berbicara. Kesulitan dalam mengoordinasikan gerakan otot-otot ini dapat menyebabkan masalah dalam pengucapan suara.
- Kondisi Medis Lainnya: Beberapa kondisi medis seperti autisme, sindrom Down, atau cerebral palsy juga dapat memengaruhi perkembangan bicara anak.
Kapan Harus Khawatir dan Mencari Bantuan Profesional?
Meskipun variasi dalam perkembangan bicara adalah hal yang normal, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa anak mungkin mengalami keterlambatan bicara yang memerlukan perhatian profesional. Orang tua perlu peka terhadap tanda-tanda ini agar dapat mencari bantuan sedini mungkin.
Berikut adalah beberapa indikator yang perlu diperhatikan:
- Usia 12 Bulan: Anak tidak menunjuk pada objek, tidak melambaikan tangan, atau tidak membuat kontak mata.
- Usia 18 Bulan: Anak tidak mengucapkan kata-kata tunggal, tidak meniru suara atau kata-kata, atau tidak merespons namanya.
- Usia 24 Bulan: Anak tidak menggunakan setidaknya 50 kata, tidak menggabungkan dua kata menjadi frasa (misalnya, "mau susu"), atau tidak mengikuti instruksi sederhana.
- Usia 30 Bulan: Anak tidak dapat dipahami oleh orang asing sebagian besar waktu, atau tidak menggunakan kalimat pendek.
- Usia Berapapun: Anak kehilangan kemampuan bicara atau suara yang sebelumnya sudah dikuasai, atau menunjukkan tanda-tanda frustrasi yang ekstrem saat mencoba berkomunikasi.
- Kesulitan Memahami: Anak kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain.
- Suara yang Tidak Jelas: Anak memiliki suara yang sangat sengau atau serak.
Menurut Pedoman Deteksi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI, orang tua perlu waspada jika anak belum mencapai milestone perkembangan bicara sesuai usianya. Dalam hal ini, kombinasi antara konsultasi dengan ahli dan intensifikasi doa menjadi langkah yang tepat untuk membantu anak mencapai perkembangan yang optimal.
FAQ
1. Apakah ada doa khusus dalam Islam untuk anak cepat bicara? Meskipun tidak ada doa khusus, doa Nabi Musa dalam QS. Thaha ayat 25-28 sangat relevan untuk kelancaran berbicara.
2. Kapan waktu terbaik untuk berdoa agar anak cepat bicara? Waktu terbaik adalah sepertiga malam terakhir, antara maghrib-isya, dan setelah shalat fardhu.
3. Berapa kali sebaiknya doa dibaca setiap hari? Tidak ada batasan khusus, namun konsistensi lebih penting daripada kuantitas dalam berdoa.
4. Bolehkah ayah dan ibu berdoa bersama untuk anak? Tentu boleh, bahkan doa kedua orang tua bersama-sama memiliki keutamaan yang lebih besar.
5. Apakah doa harus dibaca dalam bahasa Arab? Lebih utama membaca dalam bahasa Arab, namun boleh juga berdoa dengan bahasa yang dipahami.
6. Sampai usia berapa anak normal belum bisa bicara? Umumnya anak mulai bicara di usia 12-18 bulan, jika belum bicara di usia 2 tahun perlu konsultasi dokter.
7. Apa yang harus dilakukan selain berdoa untuk membantu anak cepat bicara? Berikan stimulasi verbal, ajak bicara sesering mungkin, bacakan cerita, dan konsultasi dengan ahli jika diperlukan.