Panduan Doa Bencana Alam Untuk Memohon Perlindungan Kepada Allah SWT, Ketenangan di Tengah Ujian

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Doa bencana alam menjadi senjata spiritual yang ampuh untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT. Bencana alam sendiri merupakan cobaan yang dapat menimpa siapa saja tanpa terduga seperti gempa bumi, banjir, atau tsunami

Umat Islam diajarkan untuk senantiasa berdzikir dan berdoa saat mengalami kesulitan, termasuk ketika dihadapkan pada bencana alam. Bacaan doa bencana alam tidak hanya memberikan ketenangan batin, tetapi juga memperkuat keyakinan bahwa segala sesuatu terjadi atas izin Allah SWT.

Mengutip dari buku Doa Menghadapi Musibah karya Arif Munandar Riswanto, Islam memiliki pedoman khusus dalam menghadapi musibah melalui doa-doa yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (18/9/2025).

Doa Utama Saat Tertimpa Bencana Alam

Melansir dari Tafsir Ibn Katsir, doa saat menghadapi bencana alam bukan hanya sebagai permohonan perlindungan fisik, tetapi juga sebagai sarana pembersihan jiwa dan penguat iman. Doa tersebut membantu seseorang untuk tetap tenang dan tidak putus asa dalam menghadapi cobaan hidup.

Doa pertama yang paling dianjurkan untuk dibaca saat tertimpa musibah, termasuk bencana alam, adalah sebagai berikut:

Bacaan Arab: إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها

Bacaan Latin: Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ

Artinya: "Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya."

Doa ini memiliki keutamaan yang sangat besar karena mengandung pengakuan bahwa segala sesuatu adalah milik Allah dan kepada-Nya semua akan kembali. Bacaan ini juga mencerminkan sikap ridha terhadap takdir Allah sambil tetap memohon kebaikan di masa depan.

Berdasarkan riwayat dalam Shahih Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang membaca doa ini ketika tertimpa musibah dengan penuh keikhlasan, maka Allah akan memberikan pahala atas musibah tersebut dan menggantinya dengan yang lebih baik.

Doa Berlindung dari Berbagai Bencana

Selain doa saat tertimpa musibah, Islam juga mengajarkan doa untuk berlindung dari berbagai bencana sebelum terjadi:

Bacaan Arab: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَنِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

Bacaan Latin: Allaahumma innii a'uudzubika min zawaali ni'atika, wa tahawwuli 'aafiyatika, wa fujaa-ati niqmatika, wa jamii'i sakhathika

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, berubahnya kesejahteraan dari-Mu, kemurkaan-Mu yang datang dengan tiba-tiba dan seluruh kemarahan-Mu." (HR. Muslim)

Doa perlindungan ini sangat komprehensif karena mencakup berbagai aspek kehidupan yang perlu dilindungi. Kata "fujaa-ati niqmatika" secara khusus merujuk pada azab atau bencana yang datang tiba-tiba, termasuk bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, atau banjir bandang.

Mengutip dari Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, doa ini sebaiknya dibaca secara rutin, terutama di waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir atau antara maghrib dan isya. Konsistensi dalam membaca doa perlindungan ini dapat menjadi benteng spiritual bagi seseorang dan keluarganya.

Doa Memohon Kemudahan di Tengah Kesulitan

Ketika menghadapi bencana alam, seringkali seseorang dihadapkan pada berbagai kesulitan dan hambatan. Islam mengajarkan doa khusus untuk memohon kemudahan:

Bacaan Arab: اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَ أَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئتَ سَهْلاً

Bacaan Latin: Allaahumma laa sahla illaa maa ja'altahu sahlan wa anta taj'alul hazana in syi'ta sahlan

Artinya: "Ya Allah, tiada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah dan Engkau menjadikan kesedihan jika Engkau menginginkan kemudahan." (HR. Ibnu Hibban)

Doa ini memiliki makna yang dalam tentang tauhid dan ketergantungan total kepada Allah SWT. Dalam konteks bencana alam, doa bencana alam ini mengajarkan bahwa segala kemudahan dan kesulitan berasal dari Allah, sehingga hanya kepada-Nya kita memohon.

Berdasarkan penelitian dari Jurnal Studi Islam Universitas Al-Azhar, doa ini memiliki dampak psikologis yang positif karena membantu seseorang untuk tidak terjebak dalam putus asa. Ketika seseorang yakin bahwa Allah dapat mengubah kesulitan menjadi kemudahan, maka ia akan memiliki kekuatan untuk terus berjuang dan tidak menyerah.

Praktik membaca doa ini sebaiknya dilakukan sambil berusaha secara maksimal. Islam mengajarkan keseimbangan antara ikhtiar dan tawakal, dimana seseorang harus berusaha semaksimal mungkin sambil tetap berserah diri kepada Allah SWT.

Doa Memasrahkan Diri Sepenuhnya Kepada Allah SWT

Dalam menghadapi bencana alam yang dahsyat, terkadang manusia merasa tidak berdaya dan perlu memasrahkan diri sepenuhnya kepada Allah. Doa pasrah ini sangat penting untuk ketenangan jiwa:

Bacaan Arab: الَّلهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ حَاصَمْتُ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ بِعِزَّتِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ أَنْ تُضِلَّنِي أَنْتَ الْحَيُّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَالْحِنُّ وَالانْسُيَمُوتُونَ

Bacaan Latin: Allaahumma laka aslamtu, wabika aamantu, wa'alaika tawakkaltu, wailaika anabtu, wabika khashamtu. Allaahumma innii a'uudzubika bi'izzatika laa ilaaha illaa anta an tudlillanii, antal hayyulladzii laa yamuutu waljinnu wal insu yamuutuuna

Artinya: "Ya Allah, kepada-Mulah aku memasrahkan diri, kepada-Mu aku beriman, dan juga kepada-Mu aku bertawakal serta kepada-Mu aku memohon perlindungan. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (janganlah Engkau) menyesatkan aku, sebab Engkau adalah Tuhan Yang Maha Hidup yang tidak akan mati, sementara jin dan manusia akan mati binasa." (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa ini mencakup lima dimensi spiritual yang lengkap: penyerahan diri (islam), keimanan (iman), tawakal, taubat (inabah), dan berlindung kepada Allah. Kelima dimensi ini sangat penting ketika seseorang menghadapi cobaan berat seperti bencana alam.

Doa untuk Sesama yang Terkena Musibah

Islam juga mengajarkan empati kepada sesama yang tertimpa musibah. Terdapat doa khusus yang dibaca ketika melihat orang lain tertimpa bencana:

Bacaan Arab: اَلْحَمْدُ لِلهِ الِّذِي عَافَانِي مِمّاابْتَلاَكَ بِهِ وِ فَضّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفضِيلاً

Bacaan Latin: Alhamdulillahilladzii 'aafaanii mimmab talaaka bihi wa fadhdholanii 'ala katsiirimmimman kholaqo tafdhiilaa

Artinya: "Segala puji hanya milik Allah yang telah membebaskanku dari apa yang Ia uji engkau dengannya dan yang benar-benar telah menganugerahiku keutamaan dibanding banyak dari makhluk-Nya."

Doa ini tidak dimaksudkan untuk merendahkan orang yang tertimpa musibah, tetapi sebagai bentuk syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan. Setelah membaca doa ini, seseorang dianjurkan untuk membantu korban bencana alam sesuai kemampuannya.

Melansir dari Kementerian Agama RI, doa ini juga mengajarkan kesadaran bahwa musibah bisa menimpa siapa saja. Oleh karena itu, orang yang belum tertimpa musibah harus bersyukur dan membantu sesama yang sedang dalam kesulitan.

Praktik membaca doa bencana alam ini sebaiknya diikuti dengan tindakan nyata berupa bantuan material, tenaga, atau minimal mendoakan keselamatan dan kesabaran bagi para korban. Islam mengajarkan bahwa iman harus disertai dengan amal saleh.

Shalawat Munjiyat: Doa Penyelamat dari Segala Kesulitan

Selain doa-doa di atas, umat Islam juga dianjurkan membaca shalawat munjiyat yang memiliki khasiat khusus untuk mengatasi berbagai kesulitan:

Bacaan Arab: اللهُمَّ صَلِّ صَلَاةٌ تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ وَتَقْضِي لَنَا بِهَا مِنْ جَمِيعِ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيعِ السَّيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيعِ الْخَيْرَاتِ فِي الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ

Bacaan Latin: Allaahumma shalli shalaatan tunjiina bihaa min jamii'il ahwaali wal aafati wa taqdhii lanaa bihaa min jamiy'il haajati wa tuthahhirunaa bihaa min jami'is sayyiaati watarfa'unaa bihaa 'indaka a'lad darajaati wa tuballighunaa bihaa aqshal ghayaati min jami'il khairaati fil hayaati wa ba'dal mamaati

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad dengan rahmat dan salam yang menyelamatkan kita dari segala bencana dan afat (marabahaya), yang dengannya pula dapat memenuhi segala hajat, juga dengannya dapat mensucikan dari segala kejelekan, dapat mengangkat kita kepada derajat yang tinggi di sisi-Mu, dapat pula menghantarkan kami kepada puncak tujuan, dari segala kebaikan semasa hidup atau sesudah meninggal."

Mengutip dari buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ust. Ahmad Zacky El-Syafa, barangsiapa yang membaca shalawat munjiyat ini ketika dalam keadaan susah atau ketika terkena musibah, maka Allah akan menggantinya dengan kegembiraan.

Shalawat ini memiliki keistimewaan karena menggabungkan permohonan perlindungan dari bencana dengan doa untuk kemudahan dalam segala urusan. Bacaan ini juga dapat diamalkan secara rutin sebagai bentuk ikhtiar spiritual untuk mendapatkan perlindungan Allah.

FAQ

1. Apakah doa bencana alam harus dibaca dalam bahasa Arab? Doa dapat dibaca dalam bahasa Arab atau bahasa sehari-hari, yang penting adalah keikhlasan dan kehadiran hati saat berdoa.

2. Bolehkah membaca doa bencana alam tanpa berwudhu? Dalam situasi darurat atau bencana, doa boleh dibaca tanpa berwudhu karena Allah Maha Pengasih dan memahami kondisi hambanya.

3. Kapan waktu terbaik untuk membaca doa perlindungan dari bencana? Waktu terbaik adalah sepertiga malam terakhir, setelah shalat, atau saat turun hujan, namun dapat dibaca kapan saja.

4. Apakah doa bencana alam bisa dibaca untuk orang lain? Ya, doa dapat dipanjatkan untuk keselamatan dan perlindungan orang lain, terutama keluarga dan sesama muslim.

5. Bagaimana jika tidak hafal doa dalam bahasa Arab? Bisa membaca terjemahan dalam bahasa Indonesia atau berdoa dengan bahasa sendiri yang keluar dari hati.

6. Apakah ada amalan lain selain doa untuk menghadapi bencana? Selain berdoa, dianjurkan untuk bertawakal, bersabar, berinfaq, dan membantu sesama yang terkena musibah.

7. Berapa kali sebaiknya doa bencana alam dibaca? Tidak ada batasan khusus, bisa dibaca berkali-kali sesuai kebutuhan dan kondisi hati, yang penting adalah konsistensi dan keikhlasan. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |