Liputan6.com, Jakarta Doa memakai bedak saat di depan cermin penting diketahui khususnya bagi para muslimah. Meskipun tampak sederhana, kegiatan ini bisa menjadi ladang pahala jika disertai dengan niat baik dan doa yang tepat.
Sebagaimana disebutkan dalam buku Adab Muslim Sehari Semalam, bahwa setiap aktivitas yang diawali dengan doa dan niat karena Allah akan bernilai ibadah, sekecil apapun itu, termasuk saat bercermin atau mempercantik diri.
Oleh karena itu, penting bagi setiap muslimah untuk mengetahui panduan doa yang bisa dibaca saat berdandan, khususnya ketika memakai bedak di depan cermin. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (3/10/2025).
Doa Memakai Bedak di Depan Cermin (Arab, Latin, Terjemah)
Dalam ajaran Islam, setiap aktivitas sehari-hari dianjurkan untuk diiringi dengan doa sebagai bentuk mengingat Allah SWT dan memohon keberkahan. Bercermin sebagai kegiatan melihat penampilan diri juga memiliki adab tersendiri yang dianjurkan, salah satunya adalah membaca doa.
Membaca doa saat bercermin adalah wujud rasa syukur atas penciptaan Allah SWT yang sempurna. Tindakan bercermin sendiri dipandang sebagai mubah dalam syariat Islam, yang berarti diperbolehkan. Namun, dengan mengiringinya bersama doa, aktivitas ini dapat berubah menjadi ibadah yang mendatangkan kebaikan.
Ada beberapa versi doa yang dapat dibaca saat bercermin atau memakai bedak, yang semuanya mengandung makna permohonan kebaikan kepada Allah SWT. Doa-doa ini tidak hanya memohon kecantikan fisik, tetapi juga keindahan akhlak yang merupakan inti dari ajaran Islam.
Berdasarkan buku Doa-Doa Pilihan Bergambar Arab-Inggris-Indonesia oleh Murodh Nurikhsan pada tahun 2007, berikut doa yang bisa diamalkan saat bercermin:
اللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنْ خُلُقِي
Alloohumma kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqi.
Artinya: "Ya Allah, sebagaimana Engkau baguskan tubuhku, maka baguskanlah akhlakku."
Selain doa di atas, terdapat pula doa lain yang mencerminkan rasa syukur mendalam atas karunia Allah SWT:
اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِى سَوَّى خَلْقِى فَعَدَّلَهُ وَكَرَّمَ صُوْرَةَ وَجْهِى فَحَسَّنَهَاوَجَعَلَنِى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Alhamdulillahil ladzii sawwaa khalqii fa'addalahu wakarroma shuurorata wajhii fakhassanahaa waja'alanii minal muslimiin.
Artinya: "Segala puji bagi Allah SWT yang menyempurnakan pembentukanku dan memperindah serta memuliakan rupaku lalu menyempurnakannya dan menjadikan aku seorang muslim."
Keutamaan Mengamalkan Doa Bercermin
Membaca doa saat bercermin memiliki berbagai keutamaan yang melampaui sekadar ritual. Amalan ini menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menumbuhkan kesadaran spiritual dalam setiap aspek kehidupan. Keutamaan-keutamaan ini menegaskan bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa bersyukur dan memperbaiki diri.
Berikut adalah beberapa keutamaan membaca doa bercermin:
- Mensyukuri Ciptaan Allah SWT: Membaca doa bercermin adalah wujud rasa syukur atas karunia Allah SWT yang telah menciptakan manusia dengan fisik sempurna. Setiap kali melihat pantulan diri, seorang muslim diingatkan akan kebesaran pencipta-Nya dan nikmat yang telah diberikan.
- Mengingatkan untuk Introspeksi Diri: Bercermin bukan hanya tentang melihat penampilan fisik, tetapi juga sebagai cara untuk introspeksi diri dan memperbaiki akhlak. Doa ini menjadi pengingat bahwa keindahan sejati berasal dari hati dan perilaku yang baik.
- Memohon Keindahan Akhlak: Membaca doa bercermin adalah bentuk memohon kepada Allah SWT agar mendapatkan keindahan fisik dan akhlak. Sebab, fisik yang indah tanpa akhlak mulia merupakan hal yang sia-sia dalam pandangan Islam.
- Mendapatkan Pahala: Membaca doa bercermin adalah salah satu amalan sunnah. Umat Islam dianjurkan untuk membaca doa di setiap aktivitasnya karena berdoa adalah bagian dari upaya seorang hamba berkomunikasi dan memohon kepada Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surat Ghafir ayat 60, "Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina'," Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya yang memohon kepada-Nya.
Amalan dan Doa Lain untuk Kecantikan dalam Islam
Selain doa memakai bedak, Islam juga mengajarkan berbagai amalan lain yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kecantikan, baik lahiriah maupun batiniah. Kecantikan dalam Islam tidak hanya diukur dari penampilan fisik, tetapi juga dari kebersihan hati, akhlak mulia, dan ketaatan kepada Allah SWT. Amalan-amalan ini mencakup dzikir, wirid, dan membaca ayat-ayat Al-Qur'an tertentu.
Menjaga wudhu adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Wudhu tidak hanya membersihkan fisik dari hadas, tetapi juga membersihkan jiwa dan memancarkan cahaya pada wajah. Selain itu, memperbanyak dzikir dan wirid juga dapat menenangkan hati dan memancarkan aura positif, seperti yang diungkapkan dalam buku Kitab Munajatun Nisa Doa-Doa Mustajab Khusus Wanita oleh Puspa Swara dan Ibnu Watiniyah.
Al-Qur'an, sebagai pedoman hidup umat Islam, mengandung banyak ayat yang dapat diamalkan untuk memohon kebaikan, termasuk kecantikan. Ayat-ayat ini ketika dibaca dengan penuh keyakinan dan penghayatan, diyakini dapat memberikan pengaruh positif pada diri seseorang, baik secara spiritual maupun fisik. Berikut adalah beberapa doa dari Al-Qur'an yang bisa diamalkan:
- Al-Qur'an Surat Al-Waqiah Ayat 35-38: "Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari itu) secara langsung, lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan. yang penuh cinta (lagi) sebaya umurnya, (diperuntukkan) bagi golongan kanan." Ayat ini menggambarkan penciptaan bidadari surga yang sempurna dan penuh cinta.
- Al-Qur'an Surat At-Tahrim Ayat 8: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu." Ayat ini adalah doa permohonan agar Allah menyempurnakan cahaya dan mengampuni dosa.
- Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 4: "(Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya (Ya'qub), "Wahai ayahku, sesungguhnya aku telah (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan. Aku melihat semuanya sujud kepadaku." Surat Yusuf dikenal karena kisah Nabi Yusuf AS yang dianugerahi ketampanan luar biasa.
- Al-Qur'an Surat At-Thaha Ayat 39: "Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang dari-Ku dan agar engkau diasuh di bawah pengawasan-Ku." Ayat ini menceritakan tentang kasih sayang Allah kepada Nabi Musa AS, yang dapat diinterpretasikan sebagai permohonan agar diberikan kasih sayang dan penerimaan.
Selain itu, terdapat doa khusus agar wajah berseri seperti Nabi Yusuf AS:
الَّلهُمَّ جَئَلْنِى نُوْرُ يُوْسُفَ عَلَى وَجْهِي فَمَنْ رَ اَنِى يُحِبُّنِي مَحَبَّتَنْي
Allaahumma 'alnii nuuru yusufa ala wajhii fa man ro aanii yuhibbunii mahabbatan.
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah Nur cahaya Nabi Yusuf pada wajahku, dan bagi siapa yang melihat akan menjadi kagum serta memiliki cinta kasih kepadaku." Mengamalkan doa ini dengan keyakinan penuh dapat membantu menumbuhkan rasa percaya diri dan memancarkan aura positif dari dalam diri.
Etika Berhias Diri dalam Pandangan Islam
Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga kebersihan dan kerapian, termasuk dalam hal berhias diri. Namun, ada batasan dan etika yang perlu diperhatikan agar tidak berlebihan atau melanggar syariat. Berhias diri dalam Islam bertujuan untuk menjaga kehormatan, menarik perhatian pasangan yang sah, dan sebagai bentuk syukur atas nikmat penciptaan.
Salah satu adab penting saat bercermin adalah tidak terlalu mengagumi diri sendiri hingga menimbulkan kesombongan. Islam mengajarkan kerendahan hati dan selalu mengingat bahwa segala keindahan berasal dari Allah SWT. Berikut beberapa adab yang perlu dilakukan saat bercermin:
- Selalu mengingat nikmat yang telah diberikan Allah SWT saat membaca doa.
- Tidak terlalu mengagumi kecantikan atau ketampanan diri sendiri.
- Tidak terlalu lama bercermin.
- Tidak mencela kekurangan fisik yang dimiliki.
- Selalu bersyukur dengan segala kelebihan yang dimiliki.
- Cobalah belajar bersabar dengan segala kekurangan yang dimiliki dan jangan sampai memaki.
Adab-adab ini memastikan bahwa berhias diri tetap dalam koridor yang benar, yaitu sebagai bentuk perawatan diri yang sehat dan tidak menjurus pada kesombongan atau riya. Dengan mematuhi etika ini, aktivitas berhias diri dapat menjadi ibadah yang mendatangkan pahala.
FAQ
1. Apa itu doa memakai bedak? Doa memakai bedak adalah doa yang dibaca saat bercermin untuk memohon keindahan fisik dan akhlak mulia.
2. Apakah wajib membaca doa memakai bedak? Membaca doa memakai bedak adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan, bukan suatu kewajiban.
3. Apa keutamaan membaca doa bercermin? Keutamaan doa bercermin adalah mensyukuri ciptaan Allah, introspeksi diri, memohon akhlak baik, dan mendapat pahala.
4. Apakah ada doa lain untuk kecantikan dalam Islam? Ya, ada beberapa ayat Al-Qur'an seperti QS Al-Waqiah 35-38, QS At-Tahrim 8, QS Yusuf 4, dan QS At-Thaha 39 yang dapat diamalkan.
5. Bagaimana etika berhias diri dalam Islam? Etika berhias diri meliputi tidak berlebihan, tidak sombong, dan selalu bersyukur atas nikmat Allah.
6. Apa makna kecantikan sejati dalam Islam? Kecantikan sejati dalam Islam adalah kombinasi keindahan fisik, hati bersih, akhlak mulia, dan ketaatan kepada Allah SWT.
7. Apakah doa Nabi Yusuf bisa membuat wajah berseri? Doa agar wajah berseri seperti Nabi Yusuf AS adalah permohonan untuk memancarkan aura positif dan karisma.

1 month ago
24
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4830372/original/038035000_1715592365-quran-being-held-hands-close-up.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4262146/original/085381500_1671090332-pexels-alena-darmel-8164382.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401581/original/012152300_1762216664-ular_oiton.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401601/original/001087400_1762219862-Mengeluarkan_uang_dari_dompet.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313792/original/040263100_1755055409-images__58_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3343034/original/050137400_1610018331-asian-muslim-woman-praying_8595-14770.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1316154/original/029416400_1471011949-IMG_20160812_080042.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4939593/original/027085900_1725806729-Imam_an-Nawawi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3433076/original/095580500_1618813744-close-up-islamic-new-year-with-quran-book_23-2148611710__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401335/original/050061800_1762163848-Sholawat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4588921/original/076033400_1695712009-muhammad-7571024_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5003571/original/099304000_1731479241-jin-adalah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2593228/original/008517700_1546693457-20180105-Cicak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3119457/original/075717600_1588607022-shutterstock_650518888.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5095573/original/012538800_1736934827-pexels-helloaesthe-15707485.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393639/original/014086000_1761564726-76bfeb1a-9ad5-49ad-bbf0-2bbfba586a46.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3098127/original/085622900_1586415856-photo-of-a-person-kneeling-in-front-of-book-2608353__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165346/original/086610700_1742183992-cd9e6f09dddc797bbc48fde0b17ab2f2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395424/original/066921600_1761708920-doa_nurbuat.jpg)





























