Panduan Doa Rujuk Agar Terhindar dari Perceraian: Amalan Hadapi Masalah Rumah Tangga

1 month ago 24

Liputan6.com, Jakarta Doa rujuk menghindari perceraian bisa diamalkan sebagai bentuk ikhtiar batin saat menghadapi masalah rumah tangga. Konsep rujuk dalam Islam memiliki makna kembali atau mengembalikan hubungan pernikahan setelah talak, selama masih dalam masa iddah. 

Dalam buku berjudul Agenda: Cinta, Ibadah, Cita-cita, disebutkan jikadoa bukan hanya sarana memohon, tapi juga jalan untuk menenangkan jiwa dan membuka pintu-pintu solusi yang tak terlihat oleh logika. Doa menjadi pengingat bahwa ada kuasa lebih tinggi yang mampu melembutkan hati dan menyatukan kembali pasangan.

Doa rujuk bukan sekadar ucapan, melainkan bentuk ikhtiar spiritual untuk mempertahankan pernikahan dari jurang perceraian. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (3/10/2025).

Doa Rujuk Berdasarkan Hadits Rasulullah SAW

Dalam menghadapi perselisihan rumah tangga, Rasulullah SAW memberikan teladan melalui doanya yang penuh makna. Doa ini bisa diamalkan sebagai permohonan agar Allah SWT menolong dan membimbing pasangan dalam menyelesaikan masalah. Ini menunjukkan bahwa ikhtiar spiritual adalah bagian tak terpisahkan dari penyelesaian konflik.

Berikut adalah lafaz doa rujuk yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW, yang bisa menjadi panduan bagi pasangan muslim:

اللهم أعنّا ولا تعن علينا، وانصرنا ولا تنصر علينا، واهدنا، ويسر الهدى لنا، اللهم اقبل توبتنا، واغفر ذلتنا، وأجب دعوتنا، اللهم ارفعنا، ولا تضعنا، وأكرمنا ولا تهنا، وأعطنا، ولا تحرمنا، وأعزنا، ولا تذلنا، وامكر لنا، ولا تمكر بنا، ودبر لنا فإنّا لا نحسن التدبير

Latin: Allaahumma a'innaa wa laa tu'in 'alainaa wanshurnaa wa laa tanshur 'alainaa wamkur lanaa wa laa tamkur 'alainaa wahdinaa wa yassiril hudaa lanaa wanshurnaa 'alaa man baghaa 'alainaa. Allaahumma taqabbal taubatanaa waghsil dzillatinaa wa ajib da'watanaa, Allahumma irfa'na, wala tadho'na, wa akrimna wala tuhinna, wa a'thina, walaa tuhartimna, wa a'izzana, walaa tudzillana, wa amkirlanaa, walaa tumkir binaa, wadabbir lana, fainna lanuhsinu attadbir.

Artinya: "Ya Allah, tolonglah kami dan jangan Kau biarkan kami, menangkanlah kami dan jangan Engkau sia-siakan kami, tunjukkanlah kami serta mudahkanlah kami menerima petunjuk-Mu dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang menzalimi kami. Ya Allah, terimalah taubat kami, bersihkanlah kesalahan kami, kabulkanlah doa kami, tunjukkanlah hati kami, baguskan dan benarkanlah lisan kami, teguhkanlah pendirian kami, dan enyahkanlah kedengkian yang ada di hati kami."

Doa ini mencerminkan permohonan yang mendalam kepada Allah SWT untuk mendapatkan pertolongan, petunjuk, penerimaan taubat, pengampunan, dan pengabulan doa. Semua aspek ini sangat relevan dalam upaya memperbaiki hubungan rumah tangga yang sedang bermasalah. Dengan mengamalkan doa ini, pasangan berharap mendapatkan kekuatan spiritual untuk mengatasi cobaan.

Doa Memohon Kemudahan dalam Menghadapi Masalah Rumah Tangga

Selain doa rujuk yang spesifik, terdapat pula doa umum yang dapat diamalkan untuk memohon kemudahan dari Allah SWT saat menghadapi berbagai kesulitan dalam rumah tangga. Doa ini mengajarkan kita untuk selalu berserah diri kepada-Nya, mengakui bahwa segala kemudahan berasal dari-Nya.

Berikut adalah lafaz doa yang dapat dibaca untuk memohon kemudahan:

اَللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَ أَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Latin: Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta Taj’alul Hazna Idza Syi’ta Sahlaa

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi kemudahan."

Doa ini sangat cocok diamalkan ketika pasangan suami istri merasa terbebani oleh masalah rumah tangga, memohon agar Allah mengubah kesulitan menjadi kemudahan. Ini adalah bentuk pengakuan bahwa hanya Allah yang mampu membalikkan keadaan dari sulit menjadi mudah.

Amalan Penunjang Keharmonisan Rumah Tangga

Selain doa rujuk dan sikap mental yang positif, ada beberapa amalan lain dalam Islam yang dapat membantu menjaga keharmonisan rumah tangga. Amalan-amalan ini melengkapi ikhtiar batin dan lahiriah, menciptakan lingkungan yang penuh berkah.

  • Saling Mengingatkan dalam Kebaikan: Saling mengingatkan dalam kebaikan adalah salah satu amalan penting agar rumah tangga harmonis. Ini termasuk saling menasihati untuk taat kepada Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya, membangun fondasi spiritual yang kuat.
  • Berusaha Menjadi Istri yang Patuh dan Suami yang Bersikap Lembut: Keseimbangan peran dan sikap saling menghargai sangat penting. Suami yang memuliakan istri adalah kunci rumah tangga harmonis. Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam memperlakukan istri dengan penuh kasih sayang dan tidak pernah melakukan kekerasan.
  • Saling Menjaga Aib dan Bersabar Satu Sama Lain: Menjaga rahasia dan kekurangan pasangan adalah bentuk penghormatan dan kepercayaan. Konflik adalah hal yang wajar, namun penting untuk saling memaafkan dan tidak mengumbar aib pasangan.
  • Membaca Surat Al-Furqan Ayat 74: Doa dalam surat ini memohon agar dikaruniai pasangan dan keturunan yang menjadi penyejuk hati. Ini adalah doa yang sangat dianjurkan untuk kebahagiaan keluarga.
  • Taat kepada Allah SWT dan Menjaga Ibadah Bersama: Pondasi utama keharmonisan keluarga adalah ketaatan kepada Allah. Melakukan ibadah bersama, seperti shalat malam atau shaum sunnah, dapat menciptakan atmosfer spiritual yang kuat dan mempererat ikatan.
  • Memimpin dengan Bijaksana dan Adil: Suami sebagai kepala keluarga harus memimpin dengan bijak, melindungi, mendukung, dan memperlakukan istri serta anak-anak dengan adil. Kepemimpinan yang baik menciptakan rasa aman dan nyaman.
  • Menghormati Peran Masing-Masing: Suami dan istri memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi, dan keduanya harus saling menghormati peran tersebut. Penghargaan terhadap peran masing-masing adalah kunci harmoni.

Amalan-amalan ini ketika diterapkan secara konsisten akan menjadi benteng kuat bagi rumah tangga. Mereka tidak hanya mempererat hubungan antar pasangan tetapi juga mendekatkan keluarga kepada ridha Allah SWT.

Peran Vital Doa dalam Pernikahan

Doa memegang peranan yang sangat vital dalam mempertahankan dan memulihkan pernikahan yang sedang diuji. Dalam Islam, doa adalah senjata orang beriman. Melalui doa, hati yang keras bisa dilunakkan, ego bisa diredam, dan pintu maaf bisa kembali terbuka. Ini adalah kekuatan spiritual yang tak ternilai.

Dengan berdoa, kita memohon perlindungan Allah SWT dari segala fitnah dan godaan yang mungkin mengancam keharmonisan pernikahan. Kita juga memohon berkah dan pertolongan-Nya dalam menjalani kehidupan pernikahan. Doa menjadi pengingat bahwa Allah adalah penolong terbaik.

Para ulama pun menegaskan bahwa rumah tangga yang tidak diiringi doa akan mudah goyah. Maka, membaca doa secara rutin setelah sholat fardhu maupun sunnah bisa menjadi benteng pertama dari perpecahan. Doa adalah perekat hati, penyejuk jiwa, sekaligus pengingat bahwa cinta sejati bersumber dari Allah.

Ujian Dalam Pernikahan

Setiap pernikahan pasti diuji dengan dinamika kehidupan, mulai dari masalah komunikasi, keuangan, hingga perbedaan prinsip. Saat konflik rumah tangga mulai meruncing dan mengarah pada perceraian, salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan oleh pasangan adalah kembali mendekatkan diri kepada Allah lewat doa rujuk. Doa menjadi medium spiritual untuk melembutkan hati, menenangkan pikiran, dan membuka jalan perdamaian di tengah badai pernikahan.

Dalam buku The Miracle of Doa, disebutkan jika doa adalah bentuk pengakuan bahwa kita butuh pertolongan Allah dalam setiap urusan, termasuk saat cinta terasa hambar dan rumah tangga berada di ujung tanduk. Doa bukan hanya pelengkap, tetapi senjata utama yang bisa meredam emosi dan membuka peluang rujuk antara suami dan istri.

Mengamalkan doa rujuk tidak harus menunggu kondisi rumah tangga benar-benar gawat. Justru, doa bisa menjadi tameng pelindung dari perceraian sejak awal konflik muncul. Dengan niat tulus untuk memperbaiki hubungan, setiap pasangan dianjurkan mengiringi usaha lahiriah seperti konseling dan komunikasi sehat dengan ikhtiar batiniah berupa doa. 

FAQ

1. Apa itu doa rujuk dalam konteks rumah tangga? Doa rujuk adalah doa yang dipanjatkan untuk memohon agar hubungan suami istri yang retak dapat dipulihkan kembali oleh Allah SWT.

2. Kapan waktu terbaik untuk membaca doa rujuk agar lebih mustajab? Waktu terbaik adalah sepertiga malam terakhir atau setelah salat wajib dengan hati yang khusyuk.

3. Apakah doa rujuk hanya bisa dibaca oleh salah satu pihak saja? Ya, doa dapat dibaca oleh salah satu pasangan saja sebagai bentuk ikhtiar spiritual.

4. Apakah ada doa khusus dari Al-Qur’an untuk meredakan konflik suami istri? Salah satunya adalah doa Nabi Musa: "Rabbi ishrah li shadri..." (QS. Thaha: 25–28) untuk ketenangan hati dan kelancaran komunikasi.

5. Bagaimana jika pasangan tidak mau diajak rujuk, apakah doa tetap boleh diamalkan? Boleh dan sangat dianjurkan, karena doa tetap dapat membuka pintu hidayah dan kelembutan hati pasangan.

6. Apakah perlu menggabungkan doa dengan usaha nyata seperti konseling? Ya, doa sebaiknya dibarengi dengan usaha lahiriah seperti komunikasi terbuka atau mediasi keluarga.

7. Apakah doa rujuk bisa mencegah perceraian sejak dini? Bisa, karena doa yang rutin dipanjatkan dapat menjaga ketenangan batin dan memperkuat ikatan spiritual pasangan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |