Siapa yang Akan Diselamatkan Dari Fitnah Dajjal di Hari Kiamat? Simak Cara Menghindarinya

Liputan6.com, Jakarta Penting bagi setiap Muslim untuk memahami siapa yang akan diselamatkan dari fitnah Dajjal dan bagaimana cara menghindarinya. Fitnah Dajjal adalah ujian terbesar yang akan dihadapi umat manusia menjelang hari kiamat. Kehadirannya membawa kekacauan dan menyesatkan banyak orang dari jalan kebenaran.

Rasulullah SAW bahkan pernah bersabda, "Semenjak Adam diciptakan sampai datangnya hari kiamat tidak ada cobaan yang lebih besar daripada Dajjal." (HR Ahmad). Pernyataan ini menegaskan betapa dahsyatnya fitnah Dajjal.

Menukil dari buku Ensiklopedia Kiamat oleh Tim Gip, Dajjal adalah manusia keturunan bangsa Yahudi yang dilahirkan saat Nabi Muhammad SAW masih hidup. Allah SWT menciptakan Dajjal sebagai ujian dan cobaan bagi umat Muslim. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (6/10/2025).

Hanya orang-orang beriman teguh yang memohon perlindungan kepada Allah SWT akan diselamatkan dari fitnah Dajjal. Tidak ada seorang pun dapat selamat dari tipu dayanya kecuali atas izin dan rahmat dari Allah SWT.

Sebagai orang beriman, kita diperintahkan untuk selalu memohon perlindungan dari Allah SWT atas fitnah Dajjal yang sangat keji. Dajjal akan berusaha menghasut kaum mukmin, namun Allah SWT akan menjaga hamba-Nya.

Orang-orang yang taat kepada Allah SWT dan berpegang teguh pada ajaran Islam akan dilindungi dari kejahatan Dajjal. Keselamatan dari fitnah Dajjal sangat bergantung pada kekuatan iman, ketakwaan, dan ketaatan seorang Muslim kepada perintah Allah dan Rasul-Nya.

Dajjal adalah sosok manusia yang kemunculannya merupakan salah satu tanda besar datangnya hari kiamat. Kehadirannya sangat meresahkan umat Islam karena ia akan membolak-balikkan akidah melalui fitnahnya yang dahsyat.

Menurut Ustaz Khalillurrahman El-Mahfani dalam buku Kemunculan Dajjal & Imam Mahdi Semakin Dekat, dijelaskan bahwa Dajjal memiliki ciri fisik khas, yaitu berambut keriting dan buta pada salah satu matanya.

Hal ini disebutkan juga dalam sebuah hadits: “Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki bertubuh pendek, jarak antara kedua betisnya berjauhan, rambutnya keriting, buta sebelah, mata yang terhapus tidak terlalu menonjol. Jika dia melakukan kerancuan (mengaku sebagai Rabb) kepadamu, maka ketahuilah sesungguhnya Rabb kalian tidak buta sebelah.” (HR. Abu Dawud).

Selain itu, di dahinya tertulis kata "kafir" dalam bahasa Arab dan dapat dibaca oleh setiap mukmin, baik yang pandai membaca maupun buta huruf. Dajjal akan muncul sebagai sosok yang ahli dalam agama dan cerdas dalam ilmu pengetahuan, sehingga banyak orang tertipu serta menganggapnya sebagai Tuhan.

Meskipun Dajjal memiliki kekuatan, ia juga memiliki beberapa kelemahan yang penting untuk diketahui umat Muslim. Kelemahan-kelemahan ini menunjukkan bahwa kekuatannya tidak mutlak dan ada batasnya.

1. Dajjal Takut Dukhan

Mengutip buku Tanda-tanda Kiamat oleh Atho’illah Umar, Dajjal takut dengan dukhan, yaitu debu yang mengepul dan dapat menutupi langit di hari kiamat. Ketika dukhan terjadi, meteor akan jatuh ke bumi menyebabkan ledakan dahsyat hingga membuat Dajjal cacat dan pasukannya hancur lebur.

2. Dajjal Tidak Bisa Hasut Orang Beriman

Kedua, Dajjal tidak bisa menghasut kepercayaan orang mukmin sejati. Meskipun ia akan melakukan segala bentuk kejahatan dan tipu daya, orang-orang yang taat kepada Allah SWT tidak akan terpengaruh oleh klaimnya sebagai Tuhan. Allah SWT akan melindungi mereka yang beriman.

3. Dajjal Tidak Bisa Melawan Nabi Isa AS

Ketiga, Dajjal tidak mampu melawan Nabi Isa AS. Kelak di hari kiamat, Nabi Isa AS akan turun dari langit di kota Damaskus untuk memihak kaum Muslimin dan akan mengalahkan Dajjal dalam pertempuran besar.

Berpegang teguh pada ajaran Islam adalah cara paling fundamental untuk menghindari fitnah Dajjal. Ini melibatkan ketaatan penuh terhadap perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

Mengutip buku Kiamat bisa Datang Nanti Malam? oleh Moh. Hasan, hal paling utama untuk menghindari fitnah Dajjal yaitu dengan senantiasa berpegang teguh terhadap ajaran Islam. Selalu berada di jalan Allah SWT akan membuat seseorang terhindar dari perbuatan jahat Dajjal.

Ketaatan ini mencakup menjalankan shalat lima waktu, berpuasa, menunaikan zakat, dan berhaji jika mampu, serta mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjaga keimanan dan ketakwaan, seorang Muslim akan memiliki benteng spiritual kuat terhadap segala bentuk tipu daya Dajjal.

Memperdalam ilmu agama dan memahami akidah dengan  benar juga merupakan bagian penting dari berpegang teguh pada ajaran Islam. Pengetahuan kuat akan membantu membedakan kebenaran dari kebatilan yang dibawa oleh Dajjal.

Membaca doa perlindungan adalah salah satu cara penting untuk menghindari fitnah Dajjal. Rasulullah SAW mengajarkan beberapa doa yang dapat diamalkan untuk memohon perlindungan dari ujian besar ini. Cara menghindari fitnah Dajjal selanjutnya adalah dengan membaca doa berikut ini selepas tahiyat akhir sholat fardhu sebelum salam:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Allaahumma inni audzubika min adzaabil qabri wa min adzabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.” (HR. Muttafaq‘alaih).

Membaca dan menghafal sebagian dari Surat Al-Kahfi memiliki keutamaan luar biasa sebagai perlindungan dari fitnah Dajjal. Ini adalah amalan yang secara spesifik disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.

Ada beberapa ulama menyatakan bahwa di dalam sepuluh ayat pertama surat Al Kahfi terdapat keutamaan luar biasa, salah satunya dapat terhindar dari fitnah Dajjal. Karenanya, umat Muslim dianjurkan untuk membaca dan lebih baik bila menghafal surat Al Kahfi agar terhindar dari fitnah Dajjal.

Rasulullah SAW bersabda: "Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal), hendaklah ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surah Al Kahfi." (HR Muslim).

Dalam riwayat lain, disebutkan pula keutamaan membaca sepuluh ayat terakhir dari surat ini. Oleh karena itu, baik sepuluh ayat pertama maupun terakhir dari Surah Al-Kahfi, keduanya memiliki keutamaan yang sama dalam melindungi seorang Muslim dari fitnah Dajjal.

Memantapkan iman adalah fondasi utama dalam menghadapi segala bentuk fitnah, termasuk fitnah Dajjal. Ini berarti memperkuat keyakinan kepada Allah SWT, Rasul-Nya, dan hari akhir.

Menurut buku Fitnah & Petaka Akhir Zaman karya Abu Fatiah Al-Adnani, cara lain bersembunyi dari fitnah Dajjal adalah dengan memantapkan iman dengan mempelajari hakikat dan fitnah Dajjal. Sehingga, nanti jika saatnya Dajjal keluar, ia bisa mengetahui kebohongan dan fitnahnya.

Mempelajari hakikat Dajjal, ciri-cirinya, dan tipu dayanya akan membekali seorang Muslim dengan pengetahuan yang diperlukan untuk tidak terpedaya. Pengetahuan ini akan membantu mengidentifikasi Dajjal ketika ia muncul dan menolak klaim palsunya.

Selain itu, memahami bahwa Dajjal adalah ujian dari Allah SWT akan membantu menjaga ketenangan dan keyakinan bahwa pertolongan Allah akan datang bagi hamba-Nya yang beriman. Memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah juga akan semakin memantapkan iman.

1. Siapa yang akan diselamatkan dari fitnah Dajjal? Hanya orang-orang beriman teguh yang memohon perlindungan kepada Allah SWT yang akan diselamatkan.

2. Apa ciri-ciri Dajjal yang paling menonjol? Dajjal berambut keriting, buta sebelah matanya, dan di dahinya tertulis kata "kafir".

3. Mengapa fitnah Dajjal dianggap sebagai ujian terbesar? Karena Dajjal akan muncul dengan kekuatan dan tipu daya dahsyat yang menyesatkan banyak manusia.

4. Amalan apa yang dapat melindungi dari fitnah Dajjal? Berpegang teguh pada ajaran Islam, membaca doa perlindungan, dan membaca serta menghafal Surah Al-Kahfi.

5. Apakah Dajjal memiliki kelemahan? Ya, Dajjal takut dengan dukhan, tidak bisa menghasut orang mukmin sejati, dan tidak mampu melawan Nabi Isa AS.

6. Kapan doa perlindungan dari Dajjal sebaiknya dibaca? Doa perlindungan sangat dianjurkan dibaca setiap selesai tasyahud akhir sebelum salam dalam shalat fardhu.

7. Apakah semua Muslim wajib mengetahui tentang Dajjal? Ya, setiap Muslim wajib mengetahui tentang Dajjal dan cara menghindarinya sebagai persiapan akhir zaman.