Tafsir Yasin Ayat 9, Makna Mendalam tentang Penghalang Kebenaran

8 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Surah Yasin dikenal memiliki banyak keutamaan, salah satunya terdapat pada yasin ayat 9 yang sering dibaca sebagai doa perlindungan. Ayat ini diyakini mampu menjadi perisai dari gangguan yang tidak terlihat.

Dalam praktiknya, yasin ayat 9 kerap dijadikan amalan harian oleh umat Muslim. Maknanya yang mendalam memberi ketenangan bagi mereka yang ingin merasa aman dalam setiap langkah hidup.

Tak hanya dibaca saat kondisi genting, yasin ayat 9 juga digunakan dalam berbagai situasi sebagai bentuk permohonan penjagaan dari Allah. Ayat ini menjadi simbol keyakinan akan perlindungan ilahi yang selalu hadir.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang yasin ayat 9, Kamis (3/7/2025).

Tilawah adalah bacaan yang mulia. Adapun tilawah dalam konteks Al-Qur’an adalah perintah membacanya dan mengikuti bacaan itu dengan pengamalan. Qiraah atau iqra biasa diterjemahkan dengan membaca, bacalah. Tetapi dari segi istilah kata qiraah itu o...

Bunyi Yasin Ayat 9

Surat Yasin merupakan salah satu surat yang istimewa dalam Al-Qur'an, bahkan sering disebut sebagai "jantungnya Al-Qur'an" karena kandungan maknanya yang sangat dalam. Dalam Surat Yasin terdapat berbagai pelajaran tentang tauhid, hari kebangkitan, hingga peringatan bagi mereka yang berpaling dari kebenaran. Yasin ayat 9 menjadi salah satu yang memiliki arti penting dalam menggambarkan bagaimana Allah SWT memberikan penghalang kepada mereka yang menolak petunjuk.

Yasin ayat 9 menjelaskan bahwa Allah SWT dapat menciptakan penghalang, baik di hadapan maupun di belakang seseorang, sehingga mereka tidak mampu melihat kebenaran. Ini menggambarkan kondisi orang-orang yang keras kepala dan terus-menerus menolak untuk menerima ajaran Allah. Mereka tertutup dari cahaya petunjuk karena sikap mereka sendiri yang enggan membuka hati. Ayat ini menjadi pengingat bahwa hidayah adalah milik Allah, dan hanya diberikan kepada hamba-Nya yang benar-benar mencari dan menginginkannya.

Lalu, bagaimana bunyi dari Yasin ayat 9 itu sendiri? Ayat ini berbunyi:

وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ

Artinya: “Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.” (QS. Yasin: 9)

Ayat ini tidak hanya menjadi pengingat akan akibat dari penolakan terhadap kebenaran, tetapi juga menjadi pelajaran bagi setiap Muslim untuk selalu memohon kepada Allah agar diberi hati yang terbuka dan mata yang mampu melihat kebenaran, baik secara lahir maupun batin.

Menurut Rusydi (2019) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Volume 2, Nomor 6, January 2025 dijelaskan secara tradisional, dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Ahmad Rasyi di jelaskan bahwa, yasin terdiri dua huruf, yaitu "ي" dan "س " yang merupakan singkatan dari “اي ىٕساّا”, sehingga bermakna wahai manusia. Senada dengan pendapat di atas, yang dimaksud dengan manusia dalam makna Yasin di sana juga Nabi Muhammad SAW.

Tafsir Yasin Ayat 9

Secara umum, Yasin ayat 9 dapat diterjemahkan sebagai: “Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.”

Ayat ini menjelaskan bagaimana Allah SWT menciptakan penghalang bagi orang-orang yang secara sengaja menolak kebenaran. Meskipun kebenaran terbentang jelas di depan mereka, namun hati dan pikiran mereka tertutup, membuat mereka tidak mampu melihat ataupun menerima petunjuk yang datang dari Allah. Para ulama pun memberikan beberapa tafsir mengenai jenis penghalang yang dimaksud dalam ayat ini, antara lain:

1. Penghalang Fisik

Tafsir ini menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan dinding atau sekat dalam ayat tersebut bisa jadi merupakan penghalang nyata yang Allah ciptakan secara fisik. Dalam beberapa peristiwa, para musuh nabi tidak dapat melihat Rasulullah SAW karena ada dinding atau tirai gaib yang Allah hadirkan sebagai bentuk perlindungan.

2. Penghalang Batin

Dalam penafsiran ini, penghalang tidak terlihat secara kasat mata, tetapi muncul dalam bentuk kesombongan, keangkuhan, atau kebekuan hati. Orang-orang yang terhalang secara batin tidak mampu memahami dan menerima kebenaran, meskipun kebenaran itu berada tepat di hadapan mereka. Hati mereka tertutup oleh hijab (tabir) yang menjauhkan mereka dari cahaya petunjuk.

3. Penghalang Ilahi

Ini adalah bentuk penghalang yang paling berat, di mana Allah SWT secara langsung menutup mata hati seseorang sebagai hukuman atas penolakan terus-menerus terhadap kebenaran. Meski mereka memiliki mata dan pendengaran, namun tidak digunakan untuk mengenali kebenaran. Ini menunjukkan bahwa hidayah adalah hak prerogatif Allah yang hanya diberikan kepada hamba-Nya yang benar-benar ingin mendapatkannya.

Pesan Penting dalam Yasin Ayat 9

Yasin ayat 9 menjadi gambaran yang kuat bagi orang-orang yang dengan sengaja menutup diri dari petunjuk Allah SWT. Mereka digambarkan sebagai manusia yang tidak dapat melihat kebenaran, meskipun kebenaran itu berada tepat di hadapan mereka. Hati dan pikiran mereka telah terkunci, tidak lagi mampu membedakan antara yang benar dan salah. Mereka terjebak dalam kebodohan dan kesesatan, serta lebih memilih untuk mengikuti tradisi nenek moyang mereka tanpa mempertimbangkan apakah ajaran tersebut sesuai dengan petunjuk Ilahi atau tidak.

Ayat ini mengandung pelajaran penting yaitu agar tidak bersikap sombong dan merasa cukup dengan ilmu atau kebiasaan yang sudah ada. Sikap tertutup terhadap kebenaran bisa membuat seseorang kehilangan cahaya hidayah. Oleh karena itu, kita diajak untuk senantiasa membuka diri, mengosongkan hati dari kesombongan, dan menggunakan akal sehat dalam merenungi ayat-ayat Allah. 

Yasin ayat 9 bukan hanya peringatan bagi orang-orang terdahulu, tetapi juga relevan bagi kita hari ini, terutama ketika kebenaran sering kali dikaburkan oleh hawa nafsu dan ego pribadi. Dengan memahami pesan ayat ini, kita diajak untuk terus memperbaiki diri, memperkuat iman, dan mengaplikasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. 

Keutamaan Surat Yasin

Mengutip buku berjudul Tafsir Surat Yasin Metode Mudah Memahami Kandungan "Hati Al-Qur’an" (2017) oleh Ahmad Atabik dijelaskan beberapa keutamaan Surat Yasin :

Surat Yasin termasuk surat yang sering dibaca oleh kaum muslimin dibanding surat-surat lainya dalam al-Qur’an. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebut beberapa keistimewaan dan fadhilah membaca surat Yasin yang diambil dari hadis-hadis Nabi sebagai berikut :

1. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, beliau pernah mendengar Rasulullah bersabda: "Barang siapa membaca surat Yasin pada Malam hari, maka pagi harinya mendapat ampunan dari Allah." Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya menyebut hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah ra., Rasulullah bersabda: "Barang siapa membaca surat Yasin pada malam hari kerena mengharap ridha Allah, maka Allah akan mengampuninya."

2. Imam Ahmad bin Hanbal dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ma’qal bin Yasar ia berkata, Rasulullah bersabda: "Bacalah Surat Yasin pada orang yang meninggal di antara kamu."

3. Dalam tafsirnya Ibnu Katsir menulis, sebagian ulama mengatakan: di antara keistimewaan surat Yasin adalah ketika surat ini dibaca pada saat sulit maka Allah akan mempermudah urusannya, apabila surat ini dibacakan kepada orang akan meninggal dunia maka akan diberikan rahmat dan barakah padanya dan akan mempermudah keluarnya ruh dari dalam jasadnya. Wallahu a’lam.

Mengutip buku berjudul 5 Amalan Penyuci Hati (2016) oleh Ali Akbar bin Aqil dan Abdullah Chris berikut ini keutamaan lainnya dari Surat Yasin yaitu adalah :

1. Surat Yasin adalah jantung Al-Qur'an. Rasulullah SAW bersabda yang artinya :

"Setiap sesuatu ada jantungnya. Jantungnya Al-Qur'an adalah Surat Yasin. Siapa yang membaca Surat Yasin, Allah menulis baginya pahala seolah-olah ia telah mengkhatamkan sepuluh kali Al-Qur'an. (HR. Darimi dan Tirmidzi).

2. Membaca Surat Yasin akan menjadikan dosa-dosa kita diampuni oleh Allah SWT. Disabdakan oleh Nabi kita yang mulia SAW yang artinya :

"Siapa yang membaca Surat Yasin pada suatu malam, karena Allah, maka Allah mengampuni dosa-dosanya yang lalu. (HR. Ibnu Sunni dan Ibnu Hibban).

3. Membaca Surat Yasin dapat menjadi kemudahan untuk kita dalam meraih hajat-hajat. Atha' bin Abi Rabbah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :

"Siapa yang membaca Surat Yasin pada awal pagi, seluruh hajatnya akan dikabulkan oleh Allah." (HR. Darimi).

4. Surat Yasin sangat baik dibacakan kepada orang yang sekarat. Ketika ada dari keluarga kita, tetangga, atau siapa saja yang sedang mengalami sekarat, hendaknya kita bacakan surat ini, sesuai dengan perintah Nabi Muhammad SAW yang artinya :

"Bacakanlah kepada orang yang sekarat dari kalian Surat Yasin. (HR. Nasa'i).

Q & A Seputar Topik

Apa bunyi Yasin ayat 9 dalam bahasa Arab dan terjemahannya? 

Bunyi Yasin ayat 9 dalam bahasa Arab adalah: وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَـٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ Artinya: "Dan Kami jadikan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka (pula) dinding, lalu Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat." (QS. Yasin: 9)

Apa makna utama dari Yasin ayat 9?

Makna utama dari ayat ini adalah gambaran tentang orang-orang yang menolak kebenaran dengan kesombongan dan kekerasan hati. Allah SWT menciptakan penghalang bagi mereka, sehingga mereka tidak mampu melihat atau menerima petunjuk, meskipun kebenaran ada di hadapan mereka.

Apa saja bentuk penghalang yang dimaksud dalam tafsir Yasin ayat 9?

Para ulama menafsirkan penghalang dalam ayat ini menjadi beberapa bentuk, antara lain:

- Penghalang fisik, berupa dinding atau sekat nyata yang menghalangi secara langsung.

- Penghalang batin, berupa kebekuan hati, kesombongan, atau keangkuhan yang membuat seseorang menolak kebenaran.

- Penghalang ilahi, yakni Allah menutup hati dan penglihatan seseorang sebagai bentuk hukuman karena menolak petunjuk secara terus-menerus. 

Apa pelajaran yang bisa diambil dari Yasin ayat 9? 

Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak bersikap keras kepala atau menutup diri terhadap kebenaran. Kita diajak untuk membuka hati, menjauhi kesombongan, serta menggunakan akal dan hati nurani dalam menerima petunjuk Allah SWT agar tidak termasuk dalam golongan yang terhalang dari cahaya kebenaran.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |