Uang Kas Masjid Digunakan untuk Kepentingan Pribadi, Peringatan Keras Buya Yahya

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu dalam sebuah majelis mengajukan pertanyaan tentang pemanfaatan uang kas masjid. Ia bertanya apakah diperbolehkan menolong orang menggunakan kas masjid, misalnya untuk hajatan atau kepentingan pribadi lainnya.

Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya memberikan jawaban dengan tegas. Ia menegaskan bahwa kas masjid adalah amanah yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab dan tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi atau dipinjamkan kepada siapapun.

"Pinjam mau hajatan, suami Anda urusi kas masjid, kemudian ada tetangga punya hajat, suami ibu dan ibu karena orang baik ingin menolong tetangga. Cuman enggak punya duit, adanya duit kas masjid. Bagaimana? Kas masjid tidak boleh Anda pinjamkan kepada siapapun," ujar Buya Yahya.

Dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @buyayahyaofficial, Buya Yahya menekankan bahwa kas masjid adalah tanggung jawab besar yang harus dijaga dengan amanah dan tidak boleh digunakan sembarangan.

Menurutnya, ada orang yang terlalu mudah dalam memanfaatkan harta masjid. Barang-barang masjid bahkan terkadang diberikan kepada orang lain tanpa mempertimbangkan bahwa itu adalah bagian dari amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.

"Kas masjid itu bukan untuk kepentingan pribadi. Jangan asal pinjamkan atau bagikan. Ada orang sangat mudah bantu kas masjid, pinjamkan sana-sini. Barang masjid dibagi-bagi. Memangnya itu duitmu?" ujar Buya Yahya menegaskan.

Promosi 1

Pertanggungjawabannya dengan Allah SWT Langsung

Ia juga mengingatkan bahwa harta benda masjid tidak boleh diambil atau dipinjamkan begitu saja. Namun, jika ada barang yang sudah rusak dan tidak bisa lagi digunakan di masjid, barang tersebut bisa dijual dan hasilnya dikembalikan ke kas masjid.

"Misalnya ada jendela yang sudah rusak dan tidak bisa dipakai lagi, boleh dijual. Tapi uangnya harus dikembalikan ke kas masjid, bukan untuk kepentingan pribadi," jelasnya.

Buya Yahya juga menyoroti bahwa amanah mengelola kas masjid sangat berat. Jangan sampai pengelolaan yang tidak benar justru menjadi penyebab seseorang mempertanggungjawabkannya di akhirat.

"Kalau pengelola kas masjid menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadi, maka ia harus siap mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah. Ini bukan hal sepele," tuturnya.

Ia menambahkan, jika seseorang ingin membantu tetangganya yang sedang kesulitan, sebaiknya menggunakan uang pribadi, bukan kas masjid.

"Silakan bantu tetangga pakai duitmu, jangan pakai kas masjid. Kas masjid itu amanah, bukan harta pribadi yang bisa digunakan seenaknya," ujar Buya Yahya.

Menurutnya, salah satu bentuk menjaga amanah adalah memastikan kas masjid hanya digunakan untuk kepentingan yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masjid dan kemakmurannya.

"Kas masjid bisa digunakan untuk perbaikan bangunan, membayar listrik, air, atau membiayai kegiatan yang mendukung kemakmuran masjid. Selain itu, tidak boleh," jelasnya.

Hati-hati untuk Pengelola Uang Kas Masjid

Buya Yahya juga mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam mengelola dan menjaga harta masjid. Jangan sampai ada penyalahgunaan yang justru merugikan dan membawa dosa.

"Jangan karena merasa kasihan kepada seseorang, lalu dengan mudah memberikan uang kas masjid. Kalau mau membantu, gunakan uang pribadi, jangan uang amanah," tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa setiap penggunaan kas masjid harus dilaporkan secara transparan dan dipertanggungjawabkan kepada jamaah.

"Pengelolaan kas masjid harus jelas. Jangan sampai ada yang merasa bisa menggunakannya sesuka hati. Semua harus sesuai aturan dan sepengetahuan jamaah," imbuhnya.

Menurutnya, menjaga amanah dalam mengelola kas masjid bukan hanya tanggung jawab pengurus, tetapi juga seluruh jamaah yang mempercayakan hartanya untuk kepentingan masjid.

"Setiap jamaah harus ikut mengawasi. Jangan sampai ada penyalahgunaan atau pemanfaatan yang tidak semestinya," ujarnya.

Buya Yahya juga mengajak umat Islam untuk lebih peduli terhadap pengelolaan harta masjid agar tetap terjaga dan benar-benar digunakan untuk kepentingan yang semestinya.

"Mari kita jaga bersama, jangan sampai kas masjid digunakan untuk kepentingan yang tidak benar. Ini tanggung jawab kita semua," tutupnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |