Melanjutkan pembahasan mengenai ucapan doa perpisahan Islam, bagian ini akan menyajikan lima contoh doa lainnya yang dapat diucapkan dalam berbagai konteks perpisahan. Setiap doa mengandung harapan dan permohonan tulus kepada Allah SWT, mencerminkan nilai-nilai keimanan dan kepedulian antar sesama Muslim.
6. Doa Perpisahan dengan Istighfar
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaha al'azhim alladzi la ilaha illa huw al hayyu al qayyumu wa atubu ilaih
Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Mengurus, dan aku bertobat kepada-Nya."
Doa istighfar ini sangat penting dibaca saat berpisah karena mengandung permohonan ampunan atas segala dosa dan kesalahan yang mungkin terjadi selama berinteraksi dengan orang yang akan ditinggalkan. Islam mengajarkan bahwa setiap perpisahan sebaiknya diawali dengan saling memaafkan dan memohon ampunan kepada Allah. Hal ini menunjukkan kesadaran akan keterbatasan manusia yang selalu membutuhkan maghfiroh Allah SWT.
Penggunaan asma'ul husna "Al-Hayyu Al-Qayyum" dalam doa ini memiliki makna yang mendalam. Al-Hayyu berarti Yang Maha Hidup, menunjukkan bahwa Allah adalah sumber kehidupan yang tidak pernah mati, sedangkan Al-Qayyum berarti Yang Maha Mengurus, menunjukkan bahwa Allah senantiasa mengatur dan memelihara seluruh alam semesta. Kombinasi kedua asma ini memberikan keyakinan bahwa Allah akan senantiasa mengurus urusan hamba-Nya meskipun mereka berpisah.
Tradisi membaca istighfar saat berpisah juga mengajarkan pentingnya introspeksi diri dan perbaikan akhlak. Dengan memohon ampunan, seseorang diingatkan untuk selalu memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Doa ini juga menjadi sarana pembersihan hati dari segala dosa dan maksiat yang mungkin menghalangi diterimanya doa-doa lain yang dipanjatkan.
7. Doa Perpisahan untuk Keberkahan Ilmu
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا عَلَّمْتَنَا وَعَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا وَزِدْنَا عِلْمًا
Allahumma barik lana fima 'allamtana wa 'allimna ma yanfa'una wa zidna 'ilma
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami dalam ilmu yang telah Engkau ajarkan kepada kami, ajarilah kami ilmu yang bermanfaat, dan tambahkanlah ilmu kepada kami."
Doa ini sangat tepat digunakan dalam konteks perpisahan di dunia pendidikan, seperti perpisahan sekolah, kuliah, atau majlis ilmu. Islam sangat menekankan pentingnya ilmu yang bermanfaat dan berkah dari Allah SWT. Doa ini mengandung tiga permohonan penting: keberkahan dalam ilmu yang sudah dipelajari, pemberian ilmu baru yang bermanfaat, dan penambahan ilmu secara terus-menerus.
Konsep keberkahan ilmu dalam Islam tidak hanya berkaitan dengan penambahan kuantitas, tetapi juga kualitas dan manfaatnya bagi kehidupan dunia dan akhirat. Ilmu yang berkah adalah ilmu yang dapat diamalkan, bermanfaat bagi orang lain, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, doa ini mengajarkan pentingnya mencari ilmu yang tidak hanya memuaskan intelektualitas tetapi juga spiritualitas.
Dalam konteks perpisahan dunia pendidikan, doa ini juga mengandung harapan agar hubungan guru dan murid tetap terjaga melalui keberkahan ilmu yang telah diperoleh. Para ulama menekankan bahwa salah satu tanda ilmu yang berkah adalah ketika murid selalu mendoakan guru dan mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dengan baik. Hal ini mencerminkan adab yang tinggi dalam menuntut ilmu menurut ajaran Islam.
8. Doa Perpisahan untuk Kesehatan
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِيْ دِيْنِيْ الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِيْ، وَأَصْلِحْ لِيْ دُنْيَايَ الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشِيْ، وَأَصْلِحْ لِيْ آخِرَتِيْ الَّتِيْ فِيْهَا مَعَادِيْ
Allahumma ashlih li dini alladzzi huwa 'ishmatu amri, wa ashlih li dunyaya allati fiha ma'ashi, wa ashlih li akhirati allati fiha ma'adi
Artinya: "Ya Allah, perbaikilah agamaku yang menjadi pelindung urusanku, perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat kehidupanku, dan perbaikilah akhiratku yang di dalamnya terdapat tempat kembali."
Doa ini merupakan doa yang sangat komprehensif karena mencakup perbaikan dalam tiga aspek kehidupan: agama, dunia, dan akhirat. Dalam konteks perpisahan, doa ini mengandung harapan agar Allah memperbaiki semua aspek kehidupan orang yang berpisah, baik yang meninggalkan maupun yang ditinggalkan. Doa ini menunjukkan pandangan Islam yang holistik tentang kehidupan manusia.
Aspek agama (din) dalam doa ini merujuk pada keimanan, ibadah, dan akhlak yang menjadi fondasi utama kehidupan seorang Muslim. Kata "'ishmah" berarti pelindung, menunjukkan bahwa agama yang baik akan melindungi seseorang dari berbagai kemaksiatan dan kesesatan. Aspek dunia (dunya) mencakup kesehatan, rezeki, keluarga, dan semua urusan kehidupan duniawi yang halal dan baik.
Sedangkan aspek akhirat (akhirah) berkaitan dengan persiapan menghadapi kehidupan setelah kematian. Kata "ma'ad" berarti tempat kembali, menunjukkan bahwa akhirat adalah tujuan akhir perjalanan hidup manusia. Doa ini mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat, tidak condong pada salah satu aspek saja tetapi memperhatikan keduanya secara seimbang.
9. Doa Perpisahan dengan Tasbih
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Subhana rabbika rabbil 'izzati 'amma yasifun, wa salamun 'alal mursalin, walhamdulillahi rabbil 'alamin
Artinya: "Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Mulia dari apa yang mereka sifatkan. Dan kesejahteraan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
Doa ini diakhiri dengan kalimat penutup yang sangat mulia yang juga merupakan penutup beberapa surah dalam Al-Quran. Penggunaan doa ini dalam perpisahan menunjukkan adab yang tinggi dalam mengakhiri pertemuan dengan dzikir dan pujian kepada Allah SWT. Tasbih, salam untuk para rasul, dan hamdalah mencerminkan kesempurnaan ibadah dan pengakuan akan keagungan Allah.
Kalimat "subhana rabbika rabbil 'izzati" mengandung pengagungan kepada Allah yang memiliki sifat 'izzah (kemuliaan) yang sempurna. Kata "rabbika" menunjukkan hubungan personal antara hamba dan Tuhannya, sementara "'amma yasifun" menunjukkan bahwa Allah Maha Suci dari segala sifat yang tidak pantas yang mungkin disandangkan kepada-Nya oleh makhluk.
Salam kepada para rasul dalam doa ini menunjukkan penghormatan kepada seluruh nabi dan rasul yang telah menyampaikan risalah Allah kepada umat manusia. Sedangkan hamdalah di akhir doa menunjukkan rasa syukur yang mendalam kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan, termasuk nikmat pertemuan dan pembelajaran yang telah dialami bersama orang-orang yang akan ditinggalkan.
10. Doa Perpisahan untuk Keselamatan Dunia Akhirat
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fi'd-dunya hasanatan wa fi'l-akhirati hasanatan wa qina 'adzab an-nar
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka."
Doa ini merupakan salah satu doa yang paling sering dibaca oleh umat Islam karena mencakup permohonan kebaikan yang menyeluruh untuk kehidupan dunia dan akhirat. Dalam konteks perpisahan, doa ini mengandung harapan terbaik untuk semua pihak yang berpisah agar mendapat kebaikan dan perlindungan dari Allah SWT. Doa ini juga menunjukkan keseimbangan dalam meminta kepada Allah, tidak hanya fokus pada kepentingan duniawi saja.
Kata "hasanah" dalam bahasa Arab memiliki makna yang sangat luas, mencakup segala bentuk kebaikan, keindahan, dan kesempurnaan. Hasanah dunia dapat berupa kesehatan, rezeki yang halal, keluarga yang saleh, ilmu yang bermanfaat, dan segala nikmat duniawi yang mendatangkan kebahagiaan. Sedangkan hasanah akhirat berupa surga, ridha Allah, dan segala kenikmatan ukhrawi yang kekal.
Permohonan perlindungan dari azab neraka dalam doa ini menunjukkan kesadaran akan adanya pertanggungjawaban di akhirat atas segala perbuatan di dunia. Doa ini mengajarkan pentingnya selalu waspada terhadap perbuatan dosa dan senantiasa berlindung kepada Allah dari murka-Nya.