Liputan6.com, Jakarta - Sahabat sekaligus saudara sepupu Nabi Muhammad SAW Ali bin Abi Thalib merupakan salah satu khalifah yang masyhur disebut Khulafaur Rasyidin. Tak hanya itu, Sayyidina Ali juga merupakan menantu Rasulullah SAW.
Ali terkenal sebagai sosok yang pandai, cerdas, dan berilmu. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
اَنَا مَدِيْنَةُ الْعِلْمِ وَعَلِيُّ بَابُهَا
Artinya: “Aku adalah kota ilmu sedangkan Ali adalah pintunya”.
Semasa hidupnya, Sayyidina Ali juga senantiasa memberikan nasihat dan hikmah yang dapat menjadi pedoman hidup. Namun, tak hanya itu beliau juga pernah menyebutkan tentang amalan-amalan yang menurutnya sulit dilakukan oleh banyak orang.
Amalan apa sajakah yang dimaksud? Berikut uraiannya merangkum dari YouTube Ridho Al Maliki.
Saksikan Video Pilihan ini:
Peduli Tetangga dengan Sembako Cantel Ala Warga Ajibarang Banyumas
1. Memaafkan ketika Marah
Ali bin Abi Thalib menyebutkan bahwa memaafkan orang lain ketika dirinya sedang marah merupakan hal yang sangat sulit. Hanya orang yang kuat dan memiliki iman yang tebal saja yang bisa mengamalkannya. Untuk itu Allah memberikan ganjaran bagi yang berhasil melakukannya. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
"Barang siapa menahan amarahnya, melapangkan keridhoannya dan menyerahkan kebaikannya serta menyambung tali persaudaraan serta juga menunaikan amanatnya, maka pada hari kiamat Allah akan memasukkannya ke dalam cahaya-Nya Yang Agung" (HR. Ad-Dailami).
2. Sedekah Ketika Kekurangan
Amalan tingkat tinggi berikutnya adalah ketika sulit, miskin dan dalam keadaan hidup penuh kekurangan tapi masih bisa bersedekah. Amalan ini belum tentu sanggup dilakukan oleh semua orang kata Sayyidina Ali.
Rasulullah SAW bersabda dari Abu Hurairah yang menceritakan dalam suatu hadis:
"Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi, lalu berkata: Ya Rasulullah sedekah mana yang paling besar pahalanya? Beliau bersabda yaitu jika engkau bersedekah, engkau itu masih sehat dan sebenarnya engkau kikir, kau takut menjadi fakir dan engkau sangat berharap menjadi kaya, tetapi janganlah engkau menunda-nunda sehingga apabila nyawamu telah sampai di kerongkongan lalu berkata yang ini untuk fulan dan yang ini untuk fulan padahal yang demikian itu memang untuk fulan" (Hadis riwayat muttafaq alaih).
3. Tidak Bermaksiat ketika Sendirian
Amalan berikutnya adalah tidak bermaksiat ketika sendirian. Inilah amalan yang tidak sembarangan orang bisa melakukannya karena ketika sendiri kita jauh dari perhatian manusia yang mungkin menyebabkan malu bermaksiat di hadapannya namun kita lupa pada Allah yang maha mengawasi, yang melihat segala sesuatu baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
4. Berkata Benar pada Orang yang Ditakuti
Amalan tersulit berikutnya menurut Sayyidina Ali adalah menjadi orang yang selalu berkata yang sebenarnya pada orang yang ditakuti. Dalam hal ini bisa saja kepada seorang penguasa yang zalim, ditakuti, kejam, dan lain sebagainya karena mengingat risiko yang mungkin diterima apabila berkata yang sebenarnya.