7 Doa Penangkal Sihir dari Al-Qur'an dan Hadis, Teks Arab Latin dan Artinya

4 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Dalam khazanah Islam, praktik sihir telah dikenal sejak zaman nabi-nabi. Oleh sebab itu, penting bagi muslim untuk mengetahui doa penangkal sihir, sesuai syariat Islam.

Riwayat sihir diketahui sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Hal itu diketahui melalui Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 102, yang artinya: Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa Kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kufur, tetapi setan-setan itulah yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut..., (QS. Al-Baqarah: 102).

Bahkan, Nabi Muhammad SAW juga pernah menjadi korban sihir Labid bin A’sam, seorang ahli sihir Yahudi. Diriwayatkan Aisyah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW disihir sehingga beliau melihat hal-hal yang tidak nyata (HR. Bukhari dan Muslim).

Kemudian Nabi Muhammad membaca doa, yang kemudian banyak diamalkan umat Islam sebagai doa penangkal sihir.

1. Doa Ta'awudz

Imam Jalaluddin Al-Mahalli RA dalam Tafsir Al-Jalalain menjelaskan, Asbababun Nuzul Surat Al-Falaq dan An-Naas turun berkenaan dengan sihir yang dilakukan Labid bin Al-Ash'am al-Yahudi. Allah memberitahu tentang sihir tersebut dan menjelaskan tempatnya.

"Lalu dihadirkanlah ikatan tadi di hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas diperintahkan membaca bacaan perlindungan (ta’awudz) dengan menyebut dua surah (surah Al-Falaq dan surah An-Naas). Ketika dibacakan satu ayat, dari kedua surah tadi, lepaslah satu ikatan, lalu terasa ringan, hingga terlepas seluruh ikatan. Lalu beliau berdiri dalam keadaan bersemangat setelah terlepas dari seluruh ikatan.” (Tafsir Al-Jalalain, hlm. 615).

Hal yang sama juga dijelaskan oleh Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam dalam kitab Tafsir Munir karya menyatakan bahwa kisah di atas berkaitan erat dengan sebab turunnya surah muawwidzatain; surah An-Nas dan A-Falaq.

Berikut ini adalah doa Penangkal Sihir dengan dasar penjelasan Imam Jajaludin. Pertama Ta'awudz, kedua Surat Al-Falaq, dan yang ketiga An-Naas yang disebut Muawwidzatain atau 2 doa muawwidzat (doa perlindungan).

Ta'awudz

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِ

Latin: A'uudzubillaah himinas syaitoon nirrojiim

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk."

2. Membaca Surat Al-Falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Latin: Qul a'ụżu birabbil-falaq. Min syarri mā khalaq. Wa min syarri gāsiqin iżā waqab. Wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad. Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad.

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki'."

3. Membaca Surat An-Nas

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ مَلِكِ النَّاسِۙ اِلٰهِ النَّاسِۙ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Latin: Qul a'ụżu birabbin-nās. Maikin-nās. Ilāhin-nās. Min syarril-waswāsil-khannās. Allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās. Minal-jinnati wan-nās

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia'."

Fadhilah kedua surat untuk menangkal sihir juga diperkuat dengan hadis riwayat Aisyah RA, yang artinya: “Dari ‘Aisyah RA, ia berkata: Nabi Muhammad SAW pernah disihir sehingga beliau melihat hal-hal yang tidak nyata.”(HR. Bukhari No. 5765).

Dalam Fath al-Bari bi Syarh Sahih al-Bukhari Bab Kitab Al-Maghaazî / Bab Sihir dan Perlindungan, Ibn Ibn Hajar al-Asqalani menegaskan bahwa meskipun manusia bisa terkena sihir, Allah memberikan jalan perlindungan melalui dzikir, doa, dan membaca Al-Mu’awwidzatain. Hal ini bukan hanya untuk Nabi, tetapi juga untuk umat Islam secara umum. 

4. Membaca Surat Al-Ikhlas

Dikutip dari Buku Doa Penangkal Kejahatan karya M. Syukron Maksum dan Achmad Fathoni El-Kaysi, di antara sekian banyak isi Alquran, terdapat beberapa surat dan ayat yang bisa digunakan sebagai perisai atau tameng dari segala bentuk kejahatan.

Berikut ini doa penangkal sihir di luar surat Al-Falaq dan An-Naas (muawwidzatain) yang sudah disebut di atas yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis:

Surat Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ. اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ. وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ

Latin: Qul huwallahu ahad (1) Allahus-samad (2) Lam yalid wa lam yulad (3) Wa lam yakul lahu kufuwan ahad (4)

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperagakan. Serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya'."

5. Doa agar terhindar dari sihir (Petikan surat Al-Baqarah ayat 255)

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Latin: Laa ilaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumit, wa huwa 'ala syai'in qadir

Artinya: "Tidak ada Tuhan Selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik Allah segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."

6. Membaca Doa Ayat Kursi

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Latin: Allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm, lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ na'ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa‘u ‘indahû illâ bi'idznih, ya‘lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min ‘ilmihî illâ bimâ syâ', wasi‘a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya'ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-‘aliyyul-‘adhîm.

Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.

7. Doa Nabi SAW minta perlindungan untuk Hasan dan Husein

Do’a ini diucapkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta perlindungan untuk Hasan dan Husain, yaitu:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ

Latin: Audzu bi kalimaatillahit taammati min kulli syaithonin wa haammatin wa min kulli 'ainin laammatin

Artinya: Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun dan dari pengaruh ‘ain yang buruk).” (HR. Bukhari, no. 3371).

Fadhilah Membaca Surat Mu'awwidzatain

Merangkum dari buku Ensiklopedia Hadits Ibadah Membaca Al-Qur'an, Syamsul Rijal Hamid, berikut keutamaan surat mu'awwidzatain:

1. Untuk Memohon Perlindungan

Uqbah bin Amir RA mengatakan, ketika ia dan para sahabat lainnya berpergian bersama Rasulullah SAW, sesampainya antara Juhfah dan Abwa (nama dua tempat sepanjang jalan antara Mekkah dan Madinah), tiba-tiba berhembus angin besar dan pekat. Seketika Rasulullah SAW membaca surat mu'awwidzatain. Setelah itu beliau bersabda,

"Yaa Uqbah, berlindunglah dengan membaca kedua surat ini. Sebab tiada seorangpun meminta perlindungan dengan keduanya, (kecuali ia mendapat perlindungan)." (HR. Abu Dawud)

2. Bisa Mengobati

Dari riwayat Bukhari, Aisyah radhiyallahu 'anha berkata,

"Saat Rasulullah SAW ingin tidur, Beliau meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca 'Qul huwallahu ahad...' (surat Al-Ikhlas) dan seluruh surat Al-Falaq serta An-Nas (surat Al-Mu'awwidzatain). Setelah itu, Beliau mengusap wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau oleh kedua tangannya."

3. Menjaga dari Keburukan

Mengacu pada buku Keutamaan Al Qur'anul 'Adzim karya Ahmad Abdul Jawwad, membaca surah al-Muawwidzatain dianggap dapat menjaga dari keburukan.

4. Diberi Kecukupan

Dalam sebuah riwayat Abdullah ibnu Khubaib, yang merujuk kepada sabda Rasulullah SAW, beliau menceritakan,

"Kami keluar di suatu malam yang hujan turun dengan gelap gulita, mencari Nabi Muhammad SAW agar beliau mengimami sholat kami. Setelah kami menemui beliau, beliau bersabda, 'Katakanlah!' Saya tidak mengucapkan apa-apa, kemudian Beliau (Rasulullah) bersabda lagi, 'Katakanlah!' Saya masih tetap diam, lalu beliau bersabda kembali, 'Katakanlah!' Akhirnya, saya bertanya, 'Wahai Rasulullah, apa yang seharusnya saya ucapkan?' Rasulullah menjawab, 'Bacalah surat Al-Ikhlas dan Mu'awwidzatain ketika pagi dan sore sebanyak tiga kali, itu akan mencukupimu dari segala sesuatu.'" (HR Tirmidzi dan Nasa'i).

People also Ask:

1. Apa doa penangkal sihir dan guna-guna?

Untuk terhindar dari santet dan guna-guna, amalkan doa Bismillahiladzi La Yadhurru untuk perlindungan dari segala bahaya, perbanyak membaca Surat Al-Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas) sebelum tidur dan setelah salat, serta perbanyak baca Al-Qur'an seperti Surat Al-Baqarah. Selain itu, hindari perbuatan syirik dan jaga hati agar terhindar dari pengaruh buruk.

2. Apa ciri-ciri rumah kena sihir?

Ciri-ciri rumah yang diduga terkena sihir meliputi sering terjadinya pertengkaran antar penghuni, rumah terasa panas dan tidak nyaman, sering muncul kejadian aneh seperti benda jatuh sendiri atau suara tak jelas, gangguan kesehatan seperti penyakit tak kunjung sembuh pada penghuni, serta kondisi rumah yang tampak kotor atau bau tidak sedap tanpa sebab.

3. Surat apa yang bisa menolak sihir?

Surat penangkal sihir adalah surat-surat Al-Qur'an, terutama Al-Mu'awwidzatain (Surat Al-Falaq dan An-Nas) dan Surat Al-Ikhlas, serta Ayat Kursi (Surat Al-Baqarah ayat 255) dan dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah (ayat 285-286). Membaca surat-surat ini, terutama sebelum tidur, adalah salah satu cara yang diajarkan dalam Islam untuk melindungi diri dari gangguan sihir.

4. Apa doa penjaga diri?

Doa penjaga diri yang bisa Anda amalkan adalah Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255), Surat An-Nas dan Al-Falaq, serta doa \"A'uudzu bikalimaatillaahittammati min syarri maa khalaq\" yang dibaca setiap pagi dan petang untuk melindungi dari segala kejahatan, baik dari makhluk halus maupun manusia. Selain itu, membaca dzikir pagi dan sore seperti \"Bismillaahilladzii laa yadhurru ma'asmihii syai'un fil ardhi wa laa fis-samaa'i wa huwa as-samii'ul 'aliim\" juga sangat dianjurkan untuk menjaga diri dari segala mudharat.

Sumber Referensi:

  • QS. Al-Baqarah: 102
  • HR. Bukhari
  • Tafsir Al-Jalalain, Imam Jalaluddin Al-Mahalli RA
  • Kitab Tafsir Munir, Syekh Wahbah Az-Zuhaili
  • Fath al-Bari bi Syarh Sahih al-Bukhari, Ibn Ibn Hajar al-Asqalani
  • Buku Doa Penangkal Kejahatan, M. Syukron Maksum dan Achmad Fathoni El-Kaysi
  • Buku Ensiklopedia Hadits Ibadah Membaca Al-Qur'an, Syamsul Rijal Hamid
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |