Liputan6.com, Jakarta - Berbakti terhadap suami merupakan tugas wajibnya seorang istri. Bahkan, seorang istri berpeluang mendapatkan surga karena berbakti terhadap suaminya.
Hal tersebut sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Ummu Salamah RA. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلَتِ الْجَنَّةَ
Artinya: "Wanita mana saja yang meninggal dunia lantas suaminya ridho padanya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Dalam salah satu tayangan YouTube Cahaya Dakwah, Ustadz Das'ad Latif menjelaskan tentang pentingnya seorang istri taat terhadap suaminya.
"Nabi bilang begini. Andai saja boleh manusia sujud kepada sesamanya manusia, maka kalian istri saya wajibkan sujud depan suaminya," kata Ustadz Das'ad Latif mengutip salah satu hadis Rasulullah SAW, dinukil Rabu (23/10/2024).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Pupuk Air Liur Karya Santri Pesantren Rubat Mbalong Ell Firdaus Cilacap
Dosa Istri dan Suami
Selain itu, Ustadz Das'ad Latif menjelaskan bahwa dosa seorang istri ditanggung oleh suaminya. Meskipun suaminya ahli ibadah yang taat kepada perintah Allah dan rasul-Nya, namun jika istrinya melakukan dosa dan melanggar perintah Allah, maka Allah memerintahkan sang suami memimpin istrinya ke dalam neraka.
Sebaliknya, jika seorang istri taat terhadap perintah Allah SWT dan suaminya, meskipun suaminya ahli maksiat, maka dosa suami tidak ditanggung oleh istrinya. Suami masuk neraka, istrinya menjadi penghuni surga.
Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
Artinya: "Jika seorang wanita selalu menjaga sholat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka." (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban).
"Itu enaknya jadi perempuan ditanggung dosanya sama laki laki. Beda kami laki-laki, ibu enggak tanggung dosa kami," ujar Ustadz Das'ad Latif.
Pesan Ustadz Latif
Ustadz Das'ad Latif mengingatkan kepada para perempuan agar mencari ridho suami menjadi tujuan yang pertama.
"Maka ibu-ibu yang pertama tujuan cari suami itu bukan cari nafkah ibu, yang perlu cari dari suami itu bukan mendidik agama, tapi yang pertama adalah cari ridhonya suami," jelas Ustadz Das'ad Latif.
Menurutnya, pentingnya berbakti terhadap suami mengalahkan ibadah-ibadah yang sunnah. "Jangankan ibu keluar rumah, Senin-Kamis saja puasa sunnah diharamkan Allah apabila tanpa izin suami," ungkap Ustadz Das'ad Latif. Wallahu a'lam.