Liputan6.com, Jakarta - Berdoa menjadi aktivitas yang rutin dilakukan oleh seorang muslim. Doa merupakan ibadah sebagai sarana memohon dan meminta sesuatu kepada Allah SWT yang bermaslahat bagi kehidupan dunia maupun akhirat.
Dalam berdoa, acapkali keinginan yang dipanjatkan tidak selalu untuk diri sendiri atau orang lain yang masih hidup. Sering dilakukan ketika bermunajat adalah mendoakan orang yang meninggal.
Selain dengan doa, muslim juga biasa mengkhususkan bacaan Al-Qur’an untuk orang yang meninggal. Misalnya, setelah membaca surah Yasin berdoa agar pahalanya sampai kepada Fulan bin/binti Fulan.
Kemudian ditutup dengan bacaan Al-Fatihah yang juga dikhususkan kepada orang meninggal. Surah pertama ini sering dibaca agar doanya cepat dikabulkan.
Terkait dengan hal tersebut, salah satu jemaah kajian Ustadz Abdul Somad bertanya, apakah doa dan bacaan Al-Qur’an pahalanya benar-benar sampai ke orang meninggal? Simak penjelasan UAS.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Perjuangan Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Banjarnegara
Penjelasan UAS
Untuk menekankan bahwa apa yang kita baca dan pahalanya dikhususkan kepada orang yang telah meninggal sampai, UAS mengutip sejumlah dalil.
Mengutip tayangan YouTube Tsaqofah TV, Selasa (22/10/2024), dalil pertama adalah terkait anjuran mengucapkan salam ketika melewati makam. UAS mengatakan, jika saalam saja sampai, apalagi bacaan Al-Qur’an.
Dali kedua merujuk tentang Rasulullah SAW yang menancapkan pelepah kurma di kuburan. Rasulullah menyampaikan bahwa pelepah kurma tersebut akan bertasbih untuk ahli kubur.
Berikut hadisnya, dinukil dari NU Online.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا نِصْفَيْنِ فَغَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ فَعَلْتَ هَذَا قَالَ لَعَلَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا
Artinya: “Ibnu 'Abbas r.a menceritakan bahwa Rasulullah saw melewati dua kuburan lalu bersabda: 'Sesungguhnya kedua ahli kubur ini benar-benar sedang disiksa, namun tidaklah keduanya disiksa dengan sebab dosa besar. Adapun salah satunya tidak menutup diri saat buang air kecil. Adapun yang lainnya, ia suka menebar provokasi (namimah).
Kemudian Nabi saw mengambil sebuah pelepah kurma yang basah, lalu dibelah dua bagian Lantas ditancapkan ke masing-masing kuburan. Para sahabat bertanya: 'Ya Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal ini? Nabi saw menjawab: mudah- mudahan pelepah itu akan meringankan siksa kedua ahli kubur selama belum mengering." (H.R. al-Bukhari).
UAS mengatakan, jika tasbih pelepah kurma saja bisa sampai, apalagi bacaan tasbih, tahmid, takbir, tahlil, istighfar, dan sholawat dari muslim untuk ahli kubur yang didoakan. Sudah pasti lebih utama dan lebih bermanfaat dzikiran manusia daripada dzikir tumbuhan, mengingat derajat manusia yang tinggi melebihi makhluk Allah lainnya.
Penjelasan UAS Berikutnya
Sebagai menjadi landasan ketiga, UAS mengutip kisah Abdullah anak Umar bin Khattab yang meninggalkan pesan agar membacakan lima ayat surah Al-Baqarah dan tiga ayat terahir ayat Al-Baqarah jika sudah meninggal.
“Itu sahabat nabi dalam kitab Ar Ruh, menunjukkan bacaan Al-Qur’an sampai,” tutur UAS.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bacaan doa dan Al-Qur’an yang dikhususkan untuk orang meninggal insya Allah akan sampai kepadanya.
Wallahu a’lam.