Beredar Hoaks Puskesmas Purwasari Runtuh Efek Gempa Bekasi, Penyebab Asli Terkuak

3 weeks ago 13

Liputan6.com, Jakarta- Sebuah video yang mengklaim Puskesmas Purwasari, Karawang, runtuh akibat gempa bumi magnitudo 4,9 di Kabupaten Bekasi pada Rabu, 20 Agustus 2025, telah beredar luas di media sosial. Video tersebut menampilkan kerusakan signifikan pada bagian depan gedung dan teras Puskesmas, memicu kekhawatiran publik.

Klaim video Puskesmas Purwasari, Karawang, runtuh akibat gempa bumi dengan cepat tersebar di media sosial dan menjadi perbincangan hangat  masyarakat.

Namun, benarkah kerusakan fasilitas kesehatan tersebut disebabkan oleh guncangan gempa? Informasi yang beredar tersebut ternyata adalah hoaks, berdasarkan klarifikasi resmi dari berbagai pihak berwenang. Kejadian sebenarnya memiliki kronologi yang berbeda jauh dari narasi yang viral.

Pihak berwenang seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Dinas Kesehatan Karawang telah memberikan penjelasan detail mengenai penyebab kerusakan Puskesmas Purwasari. Mereka menegaskan bahwa insiden ini sama sekali tidak terkait dengan gempa Bekasi.

Klaim Hoaks yang Beredar Luas

Video yang mengklaim Puskesmas Purwasari di Karawang, Jawa Barat, ambruk akibat gempa Bekasi M 4,9 viral di media sosial. Akun-akun Facebook ramai membagikan rekaman yang menunjukkan kerusakan parah pada bangunan Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas tersebut. Narasi yang menyertai video tersebut secara eksplisit menyebutkan gempa bumi sebagai pemicu utama kerusakan.

Klaim ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama mengingat pentingnya fasilitas kesehatan seperti puskesmas. Banyak warganet yang percaya begitu saja tanpa melakukan verifikasi lebih lanjut. Hal ini menunjukkan betapa cepatnya informasi, baik yang benar maupun hoaks, menyebar di era digital.

Penyebaran video ini menjadi contoh nyata bagaimana sebuah kejadian lokal dapat disalahpahami dan dikaitkan dengan peristiwa lain yang kebetulan terjadi bersamaan. Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya.

Fakta Sebenarnya: Bukan Gempa, Tapi Angin Kencang

Klaim mengenai Hoaks Puskesmas Purwasari runtuh efek gempa Bekasi telah dibantah secara tegas oleh otoritas terkait. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, memastikan bahwa kabar tersebut adalah hoaks. Menurutnya, kerusakan pada bangunan puskesmas disebabkan oleh faktor lain yang terjadi hampir bersamaan.

Dinas Kesehatan Karawang juga turut memberikan klarifikasi. Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Endang Suryadi, menegaskan bahwa kerusakan Puskesmas Purwasari bukan karena gempa bumi, melainkan akibat hujan deras disertai angin kencang. Peristiwa ini terjadi sebelum gempa Bekasi mengguncang wilayah tersebut.

Klarifikasi ini penting untuk meluruskan informasi yang salah dan mencegah kepanikan di masyarakat. Informasi yang akurat sangat dibutuhkan, terutama dalam situasi bencana atau pasca-bencana, untuk memastikan respons yang tepat dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Kronologi Kejadian yang Sebenarnya

Kerusakan pada Puskesmas Purwasari terjadi sekitar pukul 18.00 WIB pada Rabu, 20 Agustus 2025. Saat itu, wilayah Karawang diguyur hujan deras yang disertai angin kencang. Kondisi cuaca ekstrem inilah yang menyebabkan bagian depan gedung dan teras puskesmas mengalami kerusakan.

Sementara itu, gempa bumi magnitudo 4,9 di Kabupaten Bekasi baru terjadi sekitar dua jam setelah insiden kerusakan puskesmas. Gempa tersebut tercatat pada pukul 19.54 WIB, berpusat di darat pada titik koordinat 6,48 LS dan 107,24 BT, dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasi pusat gempa berada sekitar 14 kilometer sebelah tenggara Kabupaten Bekasi.

Perbedaan waktu antara kejadian kerusakan puskesmas dan gempa bumi menjadi bukti kuat bahwa keduanya tidak saling berkaitan. Penting bagi masyarakat untuk memahami urutan waktu peristiwa agar tidak terjebak dalam narasi yang salah.

Dampak dan Imbauan Resmi

Meskipun kerusakan pada Puskesmas Purwasari cukup signifikan, beruntungnya tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut. Namun, satu pasien rawat inap yang berada di puskesmas harus dievakuasi ke fasilitas kesehatan lain untuk memastikan keselamatannya dan kelanjutan penanganan medis.

Menanggapi penyebaran hoaks terkait Hoaks Puskesmas Purwasari runtuh efek gempa Bekasi, BNPB mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi. Masyarakat diminta untuk tidak mudah terpengaruh oleh berita atau kabar yang belum dapat dipastikan kebenarannya, terutama yang berkaitan dengan bencana alam.

Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya mengenai perkembangan situasi pasca-bencana atau informasi kebencanaan lainnya, masyarakat disarankan untuk mengakses sumber-sumber resmi. Instansi seperti BNPB, BMKG, BPBD, TNI, dan Polri merupakan kanal informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |