Liputan6.com, Cilacap - Poligami secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yakni polu yang artinya banyak dan gamein yang artinya kawin. Jadi poligami ialah menikah dengan lebih dari satu orang istri.
Islam membatasi perihal wanita yang dipoligami itu maksimal sampai empat. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 3:
وَاِنْ خِفْتُمْ اَلَّا تُقْسِطُوْا فِى الْيَتٰمٰى فَانْكِحُوْا مَا طَابَ لَكُمْ مِّنَ النِّسَاۤءِ مَثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَ ۚ فَاِنْ خِفْتُمْ اَلَّا تَعْدِلُوْا فَوَاحِدَةً اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ ذٰلِكَ اَدْنٰٓى اَلَّا تَعُوْلُوْاۗ
“Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim.”
Pendakwah yang merupakan Pengasuh LPD Al-bahjah Cirebon KH. Yahya Zainul Ma’arif (Buya Yahya) wanti-wanti agar orang tidak sembarangan melakukan poligami, sebab, jika tidak maka potensi pelakunya masuk neraka.
Simak Video Pilihan Ini:
Dahsyatnya Erupsi Merapi 21 Juni 2020 (Video BPPTKG Yogyakarta)
Suami Zalim
Sebelulm ke inti pembahasan perihal poligami, Buya Yahya menerangkan perihal seorang suami yang saat di luar rumah atau di mimbar dakwah terlihat baik dan murah senyum. Namun saat dirinya berada di dalam rumah bersama anak dan istrinya kasar.
Menurut Buya seorang suami yang berperilaku demikian ini merupakan suatu kezaliman. Sebab, sebagai seorang suami sudah seharusnya mengayomi anak istrinya, bukan sebagai sosok yang membuat takut dan sedih anggota keluarganya.
“Seorang suami katanya juru dakwah dan sebagainya, senyumnya manis kalau di mimbar, akrab sama orang, kalau sampai rumah ternyata keluar taringnya, hidup kok dengan kezaliman, enggak boleh,” tandas Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Short @buyayahyaofficial, Senin (04/11/2024).
Masuk Neraka sebab Poligami
Buya Yahya melanjutkan, saat suami galak dan tidak memberi kecukupan nafkah kepada anggota keluarganya, namun justru ia melakukan poligami, maka nantinya ia akan masuk neraka
“Apalagi suami ngasih nafkah enggak, nikah lagi, masuk neraka nanti tuh,” tandasnya.
“Satu istri saja enggak bisa memberi nafakah, eh nikah siri, lah ini loh yang rusak poligami itu model-model manusia kaya begitu itu," sambungnya.
“Sama istri yang punya anak saja enggak bisa memberi nafkah, sudah ngasih nafkah enggak, perhatian pendidikan enggak ketahuan nikah siri, yang bodoh yang mau dinikahi juga itu,” tandasnya.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul