Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Rumah Puan Maharani Dijarah dan Dibakar Massa

2 weeks ago 12

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video rumah Puan Maharani dijarah dan dibakar massa. Informasi tersebut diunggah akun Facebook, pada 31 Desember 2025.

Klaim video rumah Puan Maharani dijarah dan dibakar massa menampilkan sejumlah orang sedang berkerumun kemudian ada yang menaiki pagar sebuah bangunan dan terlihat asap.

Masih dalam video tersebut terlihat juga ada sejumlah orang yang sedang menaiki pagar dan menopot genting bangunan bercat putih.

Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"Berhasil digeruduk massa, kediaman puan Maharani dijarah dan dibakar massa

Sapu bersih, menyala mahasiswa dan rakyat jika SDH bersatu"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Sudah di rumah puan Maharani."

Benarkah klaim video rumah Puan Maharani dijarah dan dibakar? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video rumah Puan Maharani dijarah dan dibakar massa, dengan menangkap layar video untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.

<p>Penelusuran klaim video rumah Puan Maharani dijarah dan dibakar massa.</p>

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Sudut Gedung DPRD Kota Malang yang Viral Dipanjat Demonstran" yang dimuat situs news.detik.com, pada 9 Oktober 2020.

Artikel situs news.detik.com menampilkan dua foto yang identik dengan klaim, foto pertama sejumlah orang menaiki pagar dengan kepulan asap pada bangunan dan sejumlah orang yang menaiki pagar mencopot genting pada bangunan putih.

<p>Penelusuran klaim video rumah Puan Maharani dijarah dan dibakar massa.</p>

video tersebut adalah kericuhan yang terjadi di depan kantor DPRD Kota Malang, saat aksi demo menolak Omnibus Law, Kamis (8/10/2020).

Pendemo bertindak anarkis dengan melempar batu, botol dan benda-benda lain ke arah Gedung DPRD Kota Malang. Mereka juga memanjat pagar gedung dan merusak fasilitas di dalamnya.

Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan kata kunci 'demo Omnibus Law kantor DPRD Kota Malang'. Penelusuran mengarah pada video berjudul "Demo Rusuh di Malang, Kantor DPRD Rusak Berat" yang diunggah akun YouTube VIVA.CO.ID, pada 9 Oktober 2020.

Unggahan tersebut memuat sejumlah cuplikan video yang identik.

<p>Penelusuran  klaim video rumah Puan Maharani dijarah dan dibakar massa.</p>

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"VIVA - Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, rusak berat usai unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020. Massa nekat melempar bom molotov dan batu ke Gedung DPRD. Sejumlah sepeda motor dan pos timur rusak parah. Selain itu, jendela gedung hingga isi ruangan juga dirusak oleh demonstran.

Massa berhasil masuk gedung setelah merusak pagar kawat berduri di depan gedung. Mereka pun langsung merangsek masuk ke dalam dan merusak fasilitas. Tak lama kemudian, pasukan huru hara dari kepolisian berhasil memukul mundur massa unjuk rasa. Massa akhirnya terpecah ke arah Stasiun Kota Malang dan Hotel Tugu. Menurut polisi, total 80 orang diamankan dan diperiksa terkait aksi perusakan tersebut."

 Sumber:

Sumber:https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5206514/sudut-gedung-dprd-kota-malang-yang-viral-dipanjat-demonstran.https://www.youtube.com/watch?v=F5aMRJQzMXI

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video rumah Puan Maharani dijarah dan dibakar massa tidak benar.

Video tersebut adalah kericuhan yang terjadi di depan kantor DPRD Kota Malang, saat aksi demo menolak Omnibus Law, Kamis (8/10/2020).

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |