Liputan6.com, Jakarta- Di era digital saat ini, penyebaran informasi palsu atau hoaks semakin masif, terutama dalam bentuk video. Konten visual seringkali lebih mudah dipercaya dan menyebar dengan cepat di berbagai platform media sosial. Fenomena ini menjadi tantangan serius bagi masyarakat dalam memilah informasi yang akurat dan terpercaya.
Video hoaks dapat berisi narasi yang dipelintir, potongan klip yang tidak sesuai konteks, atau bahkan rekayasa visual yang canggih. Hal ini membuat banyak pihak, termasuk lembaga pemerintah dan tokoh publik, menjadi korban disinformasi. Oleh karena itu, kemampuan untuk melakukan verifikasi informasi menjadi sangat krusial bagi setiap individu.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah melakukan penelusuran dan verifikasi terhadap berbagai informasi yang beredar, untuk memudahkan masyarakat mengenali hoaks seputar video. Kabar bohong tersebut pun tada yang elah memanfaatkan teknologi terkini yaitu deepfake AI untuk membuat masyarakat terkecoh sehingga mempercayainya.
Agar tidak terpengaruh video hoaks yang beredar di berbagai platform media sosial dengan beragam isu, simak daftar berikut ini.
Video Puskesmas Purwasari Karawang Runtuh Efek Gempa Bekasi
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Puskesmas Purwasari Karawang runtuh efek gempa Bekasi, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 Agustus 2025.
Klaim video Puskesmas Purwasari Karawang runtuh efek gempa Bekasi menampilkan reruntuhan bangunan terdapat tulisan UGD. Dalam video tersebut terdapat tulisan "Efek Gempa Bekasi".
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Puskesmas Purwasari Karawang...Efek Gempa Kabupaten Bekasi...Semoga tidak ada korban jiwa..."
Benarkah klaim video Puskesmas Purwasari Karawang runtuh efek gempa Bekasi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......
Video Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani guru beban negara, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 18 Agustus 2025.
Klaim video pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani guru beban negara menampilkan Sri Mulyani sedang berbicara berikut transkripnya.
" Guru itu beban negara, dosen juga harus diukur kinerjanya, banyak di media sosial, saya selalu mengatakan oh menjadi dosen atau menjadi guru tidak dihargai karena gajinya nggak besar, ini juga salah satu tantangan bagi keuangan negara apakah semuanya harus keuangan negara atau harus ada partisipasi dari masyarakat".
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Ternyata Sri Mulyani sama bangkenya dengan Mulyono. Untung dosanya ditanggung para penjilat dan pwndukungnya 😰
Guru beban negara? Anjrit. Lha kamu beban rakyat dan negara 🔥
#budasakti #sinisterwolf #PengkhianatBangsa"
Benarkah klaim video pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani guru beban negara? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....
Video Jusuf Hamka Promosikan Situs Judol yang Halal dan Amanah
Beredar di media sosial postingan video Jusuf Hamka mempromosikan situs judol yang halal dan amanah. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 AGustus 2025.
Dalam postingannya terdapat video Jusuf Hamka berbicara terkait banyaknya situs judol yang merugikan rakyat Indonesia. Ia juga mempromosikan situs judol yang halal dan amanah dalam video tersebut.
Akun tersebut menambahkan narasi "Terima kasih babah Klarifikasi Terbaru"
Lalu benarkah postingan video Jusuf Hamka mempromosikan situs judol yang halal dan amanah? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.